Diskusi kesehatan unisa : sosial distancing syarat mutlak pencegahan covid 19

Ditengah wabah Covid-19, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ( UNISA) menggelar Diskusi Wawasan Kesehatan secara online melalui live streaming Youtube Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sabtu (21/3).

Diskusi dengan tema ‘’Covid-19 dan Impilkasinya Pada Kesehatan Fisik, Psikis, Sosial dan Spiritual’’, menghadirkan narasumber yang berkompeten antara lain dr. Corona Rintawan, Sp.EM (Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center), Agil Dhimitra Aulia Dewi, MPH.,(Ketua Program Studi Gizi Unisa) dan Drs. Sihono HT (Ketua Persatuan Wartawan Indonesia DIY).

Dalam diskusi tersebut dr. Corona Rintawan menjelaskan COVID 19 muncul  tahun 2019. Covid-19 dengan SARS dan H5N1 sama-sama penyakit Flu, yang ada dihewan dan bisa menjangkiti manusia. Virus ini mudah menular melalui drophlet, angka mortalitas 3-4% dan sangat mudah menular. Paling sering terjadi penyebaran pada acara perkumpulan massa, misal kerumunan. Sosial distancing merupakan strategi umum bila terjadi pandemik.

’Social Distancing menjadi syarat mutlak agar tidak terjadi penyebaran’’, jelas dr. Corona

Lebih lanjut Corona mengatakan bahwa ketaatan melakukan sosial distancing mempengaruhi cepat atau lambatnya wabah ini berakhir. ‘’Kembali ke perilaku masyarakat, diri kita masing-masing, patuh atau tidak melakukan sosial distance/ jaga jarak’’, kata Corona

Manfaat Social Distancing antara lain kita terlindung dari paparan virus ini dan mengurangi resiko menularkan ke orang lain karena kadang  seseorang tidak menampakkan gejala yang khas terpapar Covid-19.  ‘’Jadilah pahlawan untuk diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat dengan tetap dirumah saja, menjaga jarak dengan orang lain’’,tutup dr. Corona di akhir diskusi.

Sementara itu Agil Dhimitra, memberikan tips menjaga imunitas antara lain mengkonsumsi makanan dengan sumber vitamin A, C yang banyak di temui pada buah dan sayur, selain itu zinc seperti daging ayam dan sebagainya. Juga menjaga pola makan yang teratur dengan komposisi yang komplit mengandung protein, sayur, buah, air putih yang cukup. ‘’Vitamin C yang paling tinggi jambu merah, brokoli, papaya, mudah didapatkan dimanapun’’, kata Agil

Sedangkan di situasi kirisi seperti saat ini Sihono menghimbau kepada  masyarakat agar lebih cerdas dan jeli mencari informasi yang dibutuhkan. Peran media salah satunya memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui terkait dengan virus Covid-19 ini, penyebarannya, pencegahannya dan sebagainya Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut, media harus mencari narasumber yang berkompeten dalam bidang tersebut. Salah satunya bersinergi dengan pakar yang ada di Perguruan Tinggi. ‘’Intinya media punya peranan penting dalam penanganan pandemik global ini’’, jelas Sihono.

 

Kami bekerja untuk kalian, daftarkan diri dari rumah untuk kami

Kalimat tersebut terdengar sangat familiar dan mirip dengan pemberitaan maupun status media social yang sedang berkembang sampai dengan saat ini. Peristiwa meawabahnya virus covid-19 mengubah kebiasaan hidup secara signifikan, kata-kata “kami berkeja untuk kalian, kalian dirumah untuk kami” yang didengungkan pahlawan-pahlawan petugas medis menginspirasi kami untuk tetap bekerja penuh dengan amanah, integritas, dan melayani sepenuh hati bagi masa depan generasi muda Indonesia. “Kami Bekerja untuk Kalian, Daftarkan Diri Dari Rumah Untuk Kami” merupakan komitmen kami selaku sivitas akademika UNISA Yogyakarta untuk tetap memfasilitasi dengan ikhlas pendaftaran mahasiswa baru universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2020 – 2021 berbasis online dan mengakomodir kebutuhan melalui kontak hotline yang senantiasa tersedia selama 24 jam.

Pendaftaran mahasiswa baru berbasis online ini melingkupi jalur tanpa test berupa seleksi PMDK (nilai raport), PMBU dan jalur test melalui test potensi akademik. Untuk PMDK akan ditujukan untuk tiga angkatan, yaitu lulusan tahun 2020 dengan melengkapi unggah syarat scan  nilai raport asli semester 1-5, lulusan tahun 2018 dan 2019 dengan mengunggah scan ijazah atau SKHUN asli melalui portal https://pmb.unisayogya.ac.id. Semua ini merupakan ikhtiar untuk menjaga kesehatan dan kewaspadaan bersama. Informasi mengenai pmb bisa diakses melalui web https://info-pmb.unisayogya.ac.id atau menghubungi kontak pada nomor 087839411345.

Seluruh sivitas akademika UNISA Yogyakarta akan berusaha sebaik-baiknya dalam melayani pendaftaran mahasiswa baru dan literasi seputar covid-19 yang dijumpai pada media social resmi instagram (@unisayogya dan @pmbunisayogya) serta hotline satgas covid-19 UNISA pada nomer 085291000528. Tetap jaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan, bersama raih masa depan !.

#DARUMAUNISA #AKU_UNISA #HANTAMCORONA #BANGGAMENJADIUNISA

 

Inovasi bioteknologi unisa produksi hand sanitizer untuk cegah covid 19 dan dbd

Sebagai langkah pencegahan Covid-19, Program Studi Bioteknologi Fakltas Sains dan Teknologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) memproduksi hand sanitizer yang saat ini mulai langka.

Ketua Program Studi Bioteknologi, Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech., saat ditemui, Rabu (18/3) menjelaskan bahwa produk hand sanitizer ini merupakan salah satu kontribusi UNISA terhadap pencegahan dan penyebaran Covid-19. Hand Sanitizer UNISA ini memiliki beberapa keunggulan antara lain formulasi produk ini telah disesuaikan dengan fatwa tarjih Muhammadiyah mengenai hukum alkohol pada hand sanitizer, sehingga produk ini halal digunakan.

Keunggulan lainnya yaitu produk ini selain digunakan sebagai hand sanitizer juga dapat digunakan untum membantau menghalau nyamuk demam berdarah karena formula ini juga mengandung ekstrak lavender. Selain itu produk ini juga dicampur dengan gliserin sehingga tidak menyebabkan kulit menjadi kering.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, mengatakan karena situasi saat ini jumlah produksi yang masih terbatas, produk hand sanitizer ini sementara didistribusikan untuk civitas akademika Unisa dan jaringan persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah. Bila produksi tidak terganggu dengan ketersediaan bahan baku, hand sanitizer ini akan ditujukan untuk masyarakat luas.

 

Re use masker inovasi universitas ‘aisyiyah yogyakarta antisipasi covid 19

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA)  memproduksi Re-Use Masker untuk mengatasi kelangkaan ketersediaan masker saat ini.  Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang semakin merebak.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat mengatakan inovasi Re-Use masker ini harapannya dapat membantu kelangkaan masker dan sebagai program yang mendukung gerakan Gerakan Memberi Masker (Gemas) yang telah diluncurkan oleh Muhammadiyah.  Produksi masker ini awalnya untuk memenuhi kebutuhan civitas akademika dan jaringan persyarikatan, namun bila ketersediaan bahan baku memadai, bisa dimanfaatkan unuk masyarakat luas.

Ketua Satgas Covid-19 Unisa Yogyakarta, Fitria Siswi Utami, MNS.,  saat ditemui pada Kamis (19/3) menjelaskan bahwa ada beberapa spesifikasi  dari masker ini antara lain  masker ini terbuat dari bahan katun dengan pori-pori kecil, sehingga meminimalisir masuknya debu atau kotoran ke saluran pernafasan. Warna yang dipilih adalah warna terang tidak bermotif yang fungsinya untuk mengontrol masker apakah masih dalam kondisi bersih atau kotor.

Fitria juga menjelaskan cara untuk membuat masker ini, antara lain ukuran masker yaitu panjang 17 cm dan lebar saat membuat pola juga 17 cm, lalu dibuat dengan menghitung 3 lipatan sehingga dapat menutupi bagian hidung dan dagu sehingga pada akhirnya masker memiliki lebar 10 cm.

Bagian atas masker dibuat keras dengan menyisipkan kawat tipis dibagian atas sehingga masker dapat membentuk hidung dan wajah dari penggunanya. Jangan lupa masker ini dilengkapi dengan 4 buah tali yaitu 2 dibagian atas dan 2 dibagian bawah sehingga  masker dapat menyesuaikan dengan ukuran penggunanya.

Hal penting yang harus diperhatikan, masker tersebut harus dicuci sebelum digunakan. Cara mencucinya yaitu rendam masker yang kotor dengan detergent selama 1 jam, bilas, keringkan lalu setrika dan masker siap digunakan kembali.

Cara menggunakan masker yaitu mengikatkan bagian yang keras terletak di bagian atas dengan cara  ikatkan tali pada bagian puncak kepala. Tali bagian bawah, ikat pada bagian bawah leher. Pastikan ikatan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Tekan pada bagian keras sehingga menyesuaikan bentuk wajah kita dan menghindari lubang udara yangg bisa masuk kesaluran pernafasan. Kemudia tarik bagian bawah hingga bisa menutupi dagu.

 

Unisa yogyakarta himbau mahasiswa untuk tetap di rumah dan mengikuti kuliah jarak jauh

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) terus menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 khususnya bagi mahasiswa UNISA.  Rektor melalui Satgas Covid-19 UNISA menyampaikan acuan mobilitas mahasiswa UNISA keluar dan masuk wilayah Darah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tertuang dalam Surat Edaran Rektor No. 299/UNISA/AU/III/2020 yang ditandatangani Rektor UNISA, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, Selasa (17/3).

Pada prinsipnya, Warsiti menghimbau  kepada mahasiswa untuk tetap tinggal di rumah/kos masing-masing dengan tetap mengikuti kuliah jarak jauh  sampai batas waktu yang ditetapkan aman oleh pemerintah.

Bagi mahasiswa dengan urgensitas tinggi diperbolehkan untuk kembali ke kampung halaman  dengan mengikuti protokol kewaspadaan penyebaran Covid -19 dan perlu melakukan beberapa hal yang telah ditentukan.

‘’Mahasiswa yang akan bepergian ke kampung halaman  harus melapor ke Satgas Covid-19 UNISA  melalui nomor hotline service dengan menyebutkan nama, program studi dan alamat tujuan’’, kata Warsiti.

Selain itu mahasiswa bisa memastikan kondisi tubuhnya sehat yaitu tidak merasa demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk dan tidak mengalami gangguan pernafasan. Didalam perjalanan mahasiswa diharapkan membawa bekal sehat, menyiapkan hand sanitizer, masker dan air minum sendiri.  ‘’Lakukan cuci tangan menggunakan hand sanitizer tiap 3 jam sekali selama dalam perjalanan’’, jelas Warsiti

Bagi mahasiswa dengan urgensitas tinggi untuk kembali ke DIY juga melakukan prosedur yang sama dalam melakukan protokol kewaspadaan penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut Rektor menegaskan dimanapun berada tetaplah berada dirumah, belajar jarak jauh dirumah dan  menjaga jarakdengan orang lain serta  mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid-19.