Liburan tahun baru mendatangkan dilema di tengah kebangkitan sektor pariwisata menghadapi tantangan Pandemi Covid-19. Demi menekan penyebaran virus Covid-19, beberapa daerah menerapkan aturan baru terkait mobilitas sosial di daerahnya masing-masing.

Untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata khususnya di Yogyakarta, UNISA Yogyakarta mengadakan kegiatan berbagi Hand Sanitizer di beberapa titik lokasi wisata (30/12). Sinta Maharani, Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan gerakan 3M dan penerapan protokol kesehatan.

“Kami juga memberikan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan, atau jika tidak ada air bisa menggunakan hand sanitizer. Masyarakat sangat antusias dengan hand sanitizer yang kami bagikan” Ujar Sinta. Hand sanitizer yang dibagikan merupakan inovasi produk buatan Prodi Bioteknologi UNISA Yogyakarta.

Beberapa lokasi yang dikunjungi oleh Tim UNISA antara lain kawasan Parkiran Ngabean, Pasar Ngasem, Area Kraton, Tamansari, Parkiran Abu Bakar Ali, Malioboro dan area alun-alun utara. Pelaksanaan kegiatan berbagi hand sanitizer tersebut juga didukung oleh Forum Komunikasi Komunitas Alun-Alun Utara (FKKU).

Penghujung akhir tahun 2020 Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengambilan sumpah dan pelantikan Profesi Ners dan Bidan di Hall Baroroh Baried, Selasa (29/12).

Acara yang diikuti 168 lulusan prodi Profesi Ners dan 143 dari prodi Kebidanan Unisa Yogya, dilaksanakan secara online menggunakan platform Zoom, serta disiarkan langsung melalui channel Youtube Unisa Yogya. Walaupun diadakan secara daring tidak mengurangi sedikitpun keceriaan para alumni dalam mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai.

Dekan FIKes Unisa Yogya M. Ali Imron, M.Fis mengatakan dalam laporanya kepada para alumni, bahwa dimasa pandemi seperti sekarang ini perlu adanya adaptasi dan inovasi dalam proses pembelajaran.

“Kita bersyukur bahwa dalam situasi yang tidak normal ini pembelajaran profesi di FIKes Unisa Yogya tetap terselenggara dengan baik,” ucap Imron.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor Unisa Yogya juga menyampaikan untuk para lulusan profesi diharapkan ikut terlibat dan bisa menjadi solusi permasalahan dalam negri yang sedang dihadapi saat ini.

“Saya percaya dalam keterbatasan dalam masa pandemi covid-19 ini, tidak akan bisa menghalangi kita semua dalam membuat sebuah terobosan demi menangani permasalahn ini,” tutur Warsiti.

Sambutan dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY diwakilkan oleh Trisno Agung Wibowo, SKM., M.Kes selaku kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di puskesmas, rumah sakit dan masyarakat.

“Sebagai pemberi asuhan keperawatan, seorang Ners dan Bidan akan terlibat aktif 24 jam dalam memberikan asuhan keperawatan ditatanan layanan klinis seperti di rumah sakit,” kata Trisno.

Kegiatan ini dihadiri oleh ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan juga ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) regional Yogyakarta.

Tim Satuan Keamanan (SATPAM) dan tim kebersihan (Cleaning Service) yang menjadi Garda Depan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, mengikuti pelatihan Service Excellent dengan tema “Meningkatkan Pelaynan Prima di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”. Pelatihan tersebut diadakan Sabtu (26/12) secara offline dengan mengikuti protokol kesehatan.

 

“Pelatihan ini diharapkan bisa membekali wawasan atau keterampilan, sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima”, ungkap Suprihatin Wijayanti, M.Sc., selaku Kepala Biro Aset dan Umum. Adapun salah satu tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan citra yang baik kepada customer eksternal maupun internal.

 

Pelatihan ini menghadirkan Sinta Maharani,S.Sos., dari Biro Humas dan Protokol dan Annisa Warastri, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog., selaku Ketua Prodi S1 Psikologi UNISA Yogyakarta. Sekitar 80 stakeholder mengikuti pemaparan materi dengan antusias. Pelatihan ini menekankan untuk mengutamakan protokol kesehatan, seperti mengingatkan kepada tamu yang hadir ke kampus UNISA Yogyakarta untuk mencuci tangan dahulu dan selalu mengenakan masker.

 

Sinta Maharani juga menjelaskan bahwa dalam menghadapi tamu yang tidak membawa masker, para garda depan dapat memberikan solusi untuk mencarikan masker dan tidak menolak secara langsung. Untuk memberikan service excellent minimal dapat memberikan senyum, sapa, salam, dan tindak.

 

(ryan, humas)

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan Pembekalan dalam rangkaian Masa Ta`aruf (mataf) bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2020 – 2021 secara online melalui platform Zoom dan disiarkan secara live di Youtube Unisa Yogya, Selasa (22/12).

Mahasiswa baru Unisa Yogya mendapatkan pembekalan dan pengenalan kampus di masa pandemi dengan cara online, akan tetapi tidak mengurangi sedikitpun antusias para mahasiswa dalam kegiatan ini.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Unisa Yogya diikuti sebanyak 987 mahasiswa, serta menghadirkan Dr. H. M. Busyro Muqoddas, M.Hum mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai narasumber.

Busyro mengatakan bahwa menjadi seorang mahasiswa pasti ada tantangan, akan tetapi mahasiswa itu sendiri harus menciptakan sebuah tantangan yang positif dan konstruktif, serta harus bisa mengatasi tantangan tersebut.

“Mahasiswa yang tidak mempunyai tantangan yaitu mahasiswa yang tidak terlatih dengan keprihatinan dengan hambatan- hambatan, sebaliknya mahasiswa yang mempunyai tantangan yaitu mahasiswa yang terlatih dan teruji, dan itu syarat menjadi seorang pemimpin,” ujar Busyro.

Keynote Speech disampaikan oleh Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc selaku Wakil Rektor III Unisa Yogya, Mufdlilah menyampaikan bagaimana kegiatan pembekalan pada mataf ini menjadi sebuah kegiatan pengenalan kegiatan di perguruan tinggi baik kegiatan akademik maupun mengenai kebijakan kampus, serta pengenalan kehidupan islami di perguruan tinggi dalam bentuk pesantren mahasiswa.

“Kegiatan ini mempunyai tujuan agar para mahasiswa menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri memperoleh prestasi akademik dan non akademik yang penuh tantangan, serta menumbuhkan sikap cinta tanah air,” ucap Mufdlilah.

(adi Humas)

Menjelang puncak liburan tahun baru, kebijakan terkait pencegahan penularan Covid-19 kembali mengalami perubahan. Beberapa daerah mulai menerapkan syarat wajib bukti hasil test negative rapid antigen. Kebijakan tersebut kembali mengancam sektor pariwisata yang perlahan mulai bangkit di masa Pandemi ini.

 

Merespon adanya potensi pergerakan wisatawan yang semakin besar menjelang liburan akhir tahun. Universitas Aisyiyah Yogyakarta menggandeng Forum Komunikasi Komunitas Alun-Alun Utara (FKKAU) gelar kegiatan Literasi Kesehatan Penerapan Protokol Covid-19. Kegiatan tersebut diadakan di rooftop Parkir Bus Wisata Ngabean, Selasa (22/12).

 

“Kegiatan ini kami adakan untuk membekali para pekerja wisata yang tergabung dalam FKKAU dengan pengetahuan penerapan standar protokol kesehatan untuk pencagahan penularan Covid-19 di kalangan wisatawan” Ujar Sinta Maharani, Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta.

 

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut dr.Dina Kartika Sari Kepala Puskesmas Kecamatan Ngampilan dan Fitria Siswi Utami Ketua Satgas Covid-19 UNISA Yogyakarta. Dalam penyampaiannya, dr.Dina Kartika Sari menekankan pentingnya penerapan protocol kesehatan bagi para petugas wisata yang bertugas di lapangan. Fitria Siswi Utami menambahkan para petugas wisata harus menerapkan teknis protokol kesehatan secara baik dan benar.

 

Kegiatan Literasi kesehatan kali ini diikuti sekitar 50 perwakilan dari beberapa stakeholder pariwisata yang berada di bawah naungan FKKAU. Di akhir acara, Sinta berpesan kepada seluruh peserta bahwa pandemi belum berakhir dan agar selalu ‘’Ingat Pesan Ibu’’ (cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak).