Kontribusi nyata unisa yogyakarta, bantu dekontaminasi di lldikti wilayah v

Tim Satgas Covid-19 Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, laksanakan dekontaminasi di kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Sabtu (16/1). Sebanyak empat orang dikerahkan untuk melakukan penyemprotan.

 

Penyemprotan dilaksanakan berdasarkan koordinasi antara LLDIKTI Wilayah V dengan UNISA Yogyakarta dalam mengantisipasi penularan Covid-19. Tim Satgas Covid-19 UNISA Yogyakarta disambut dengan hangat oleh stakeholderLLDIKTI Wilayah V, serta didampingi dalam proses dekontaminasi.

 

Kurang lebih 50 liter disinfektekan berhasil disemprotkan diseluruh sudut ruangan kantor LLDIKTI Wilayah V. Mulai dari halaman depan, Masjid, hingga ruang pertemuan.

 

Sebagai kampus berwawasan kesehatan, UNISA Yogyakarta berikhtiar akan tanggap dan gerak cepat dalam membantu menekan angka penularan Covid-19.

 

Demi menjaga kebersihan dimasa pandemi, unisa lakukan general cleanup

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia ini, membuat seluruh instansi yang ada harus membuat kebijakan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan anjuran pemerintah, apabila ingin tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta sebagai intitusi pendidikan yang masih menjalankan kegiatan pembelajaran secara offline juga selalu menerapkan prokes ketat, Demi menjamin kenyamanan dalam menjalankan kegiatan bagi seluruh civitas Unisa Yogya, Biro Aset dan Umum bekerjasama dengan satgas Covid-19 Unisa Yogya, melaksanakan general cleanup dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 di kampus 1 dan kampus terpadu Unisa Yogya.
Suprihatin Wijayanti, M.Sc selaku kepala biro aset dan umum Unisa Yogya menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 4 hari, berfokus pada dekontaminasi pada ruangan- ruangan yang digunakan sehari- hari untuk kegiatan pembelajaran dan perkantoran.
“Kami memiliki 1 tim yang terdiri dari 40 orang tenaga cleaning service yang sudah dibekali protap, untuk membersihkan ruangan dengan melakukan penyemprotan di gedung A, B dan C yang dipakai untuk aktivitas kegiatan, termasuk kampus 1,” ucap Suprihatin.
Selain ruangan dan fasilitas- fasilitas yang ada di Unisa Yogya, Suprihatin menambahkan bahwa aset yang dimiliki Unisa Yogya seperti Mobil dan Bis juga masuk dalam dekontaminasi.
Kegiatan general cleanup ini dilakukan oleh Unisa Yogya setiap bulan, dan dipantau oleh tim satgas Covid-19 Unisa Yogya.

(Adi Humas)

Pemimpin muda energik dalam webinar nasional administrasi publik unisa

Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki energi dan semangat yang tinggi, serta tidak kalah dengan generasi sebelumnya dalam hal kepemimpinan. Inilah kesempatan besar para pemimpin bangsa untuk memanfaatkan daya ungkit kaum muda dalam kancah pemerintahan untuk menopang pembangunan nasional, apalagi permasalahan bangsa kita yang sedang dihadapi saat ini kian kompleks dan menantang.
Melihat hal tersebut Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta menggelar Webinar Nasional bertemakan Kiprah Pemimpin Muda di Masa Pandemi, Sabtu (9/1).
Sigit Purnomo Sa`id, S.AP Wakil Walikota Palu yang biasa kita kenal sebagai Pasha vokalis dari band Ungu, diundang sebagai narasumber dalam webinar nasional ini, dan juga Ketua Prodi Administrasi Publik Unisa Yogya Gerry Katon Mahendra, S.I.P., M.I.P.
Dekan FEISHum Unisa Yogya Mega Ardina,S.P, M.Sc. mengatakan peran pemimpin muda itu sangat besar karena pemimpin muda masih mempunyai semangat yang luar biasa, selain itu lebih melek teknologi, lebih kreatif dan inovatif.
“Bersama bapak Sigit Purnomo dan bapak Gerry, kita akan mengetahui bagaimana para pemimpin muda ini menjadi agen of chance dimasa pandemi Covid-19 ini,” ucap Mega.
Gerry dalam paparanya menyampaikan faktor kepemimpinan sangat berpengaruh dalam mementukan arah kebijakan dalam mengatasi pandemi Covid-19, karena dapat berdampak kepada semua masyarakat yang ada.
“Kita bisa lihat contohnya sebelum pemilu bulan Desember lalu bahwa pandemi ini trennya menurun, secara momentum bukan secara data ilmiah, dimana pemberitaan agak turun dan informasi tidak semasif biasanya,” ujar Gerry.
Kepemimpinan muda di masa pandemi yang dipaparkan oleh Sigit Purnomo mengutarakan bahwa pemimpin muda cenderung produktif, agresif dan juga mempunyai pemikiran baru, pemimpin pemipin yang tua atau yang usianya diatas 50 dan 60 juga sama, akan tetapi perbedaanya pemimpin muda memiliki energi yang lebih dibandingkan dengan pemimpin usia lanjut.
“Salah satu pemikiran pemimpin muda yaitu cara bertindak dan tanggap, harus berani bertanggung jawab dan berani mengambil resiko, karena seorang pemimpin tidak akan lari dari tanggung jawab,” ucap Sigit mengenai dirinya yang siap jadi orang pertama yang diberi vaksin.
Webinar Nasional yang diadakan melalui platform Zoom ini dihadiri 160 peserta, dan para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya kepada para narasumber mengenai tema yang ada dalam webinar.

(Adi Humas)