Tingkatkat kualitas mutu pengelolaan, perpustakaan unisa yogyakarta jalani asesment akreditasi

Pentingnya mutu atau kualitas telah menjadi perhatian pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan Nasional RI telah menyusun standar yang dapat dijadikan acuan minimal dalam penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi yang berkualitas. Suatu bentuk formal pengakuan terhadap pemenuhan standar tersebut yaitu dengan pelaksanaan akreditasi perpustakaan.

Perpustakaan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta yang merupakan penyedia informasi mutakhir bagi civitas akademika Unisa Yogyakarta, dan sebagai pusat layanan informasi global, ke ‘Aisyiyahan dan Kemuhammadiyahan berbasis teknologi guna menunjang catur dharma perguruan tinggi, sedang mendapatkan visitasi akreditasi dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (LAP-N) secara daring, Sabtu (3/07).

LAP-N mengirimkan 3 asesornya yaitu Drs. Tisyo Haryono, MLS, Agus Rifai, Ph. D, Alfi Noor Afridyan, S.IIP untuk menilai dari komponen- komponen layanan, kerjasama, koleksi, pengorganisasian materi perpustakaan, sumber daya manusia, gedung, ruang dan sarana prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan dan perawatan koleksi perpustakaan Unisa Yogyakarta.

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya mengatakan Perpustakaan Unisa Yogyakarta menyediakan sumber- sumber informasi untuk civitas akademika, tenaga kependidikan dan masyarakat umum.

“Seluruh pimpinan mendukung penuh untuk upaya yg dilakukan task force reakreditasi perpustakaan ini. Kami mohon masukan dan bimbingan para asesor, harapannya akreditasi ini mendapat hasil terbaik,” tutur Warsiti.

Tisyo Haryono selaku asesor mengutarakan Perpustakaan merupakan bagian integral suatu perguruan tinggi, sehingga keberadaannya harus menjadi perhatian, baik itu tentang koleksi, SDM, pengelolaan, sarana prasrana dan lain sebagainya.

“Penyelenggaraan perpus harus sesuai Standar Nasional,” Ucap Tisyo. Tisyo menambahkan Kegiatan akreditasi ini asessor akan melakukan penilaian apakah sudah sesuai dengan standar nasional, verifikasi data yang telah dterima dan diskusikan tentang bukti fisik serta melihat pelayanan dan sarpras melalui video dan tour perpustakaan.

Unisa yogyakarta terima bantuan alat genose dari bpd syariah diy

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu mitra usaha Universitas `Aisyiyah Yogyakarta, melalui program Corporate social responsibility (CSR) memberikan alat Genose kepada Unisa Yogyakarta, Selasa (29/06).

Acara penyerahan dilakukan di ruang Smart Room Unisa Yogyakarta, dan diberikan langsung oleh Santoso Rohmad, SE., MM. selaku Direktur Utama (Dirut) BPD DIY, serta diterima Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.

Dirut BPD DIY mengatakan Unisa Yogyakarta sebagai kampus berwawasan kesehatan yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan dalam rangka kegiatan belajar perlu di apresiasi, sebab itu BPD Syariah DIY selaku mitra Unisa Yogyakarta mensupport dengan memberikan alat Genose.

“Ini dalam upaya untuk menjaga, mengantisipasi dan memonitor kondisi kesehatan seluruh akademisi disini. Kalau mereka tetap sehat maka bisa beraktifitas secara normal, kalau bisa beraktifitas berarti ada kegiatan ekonomi, dan apabila ada kegiatan ekonomi maka akan kita dorong untuk tumbuh lagi, itulah misi utama kami,” ucap Rohmad.

Sedangkan Rektor Unisa Yogya mengutarakan bahwa selain penyerahan alat Genose, Dirut BPD DIY beserta jajaranya ke Unisa Yogyakarta juga dalam rangka silaturrahmi. Adapun beberapa rencana kerjasama lain yang dibicarakan kedua belah pihak dalam pertemuan tersebut.

“Kami berusaha untuk meningkatkan lagi kerjasama yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan civitas akademika, dan juga rencana kerjasama dalam bidang pendidikan agar nanti mahasiswa kita juga bisa berkesempatan untuk magang disana,” tutur Warsiti. Total nilai rupiah yang diterima oleh Unisa Yogya yaitu sebesar lima puluh juta rupiah yang berbentuk alat Genose.