Salmah orbayinah

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerjasama dengan media Tribun Jogja mengadakan acara Talkshow dalam rangka memperingati hari ibu yang diselenggarakan di Geraimu Gedung Siti Moendjijah, Kamis (22/12).

Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. apt. Salmah Orbayinah, M.Kes dan Wakil Rektor 3 Unisa Yogyakarta Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc menjadi narasumber dalam kegiatan Talkshow yang bertemakan Risalah Perempuan, Visi `Aisyiyah Mencerahkan Peradaban Bangsa.

22 Desember diperingati sebagai hari ibu, namun tidak untuk dimaknai sempit sebagaimana peringatan yang dilakukan negara lainnya. Bagi gerakan perempuan Indonesia pada 22 Desember tersebut juga diperingati hari penting yang secara khusus tentang perempuan.

Salmah mengatakan khusus bagi `Aisyiyah, kongres perempuan pertama yang dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 1928, kongres pertama yang merupakan tonggak dicetuskannya hari ibu di Indonesia sehingga sampai hari ini sudah berumur 94 tahun sejak dilaksanakan kongres tersebut. `Aisyiyah ikut terlibat dalam menyelenggarakan Kongres perempuan.

“Dalam Kongres perempuan pertama pada, Siti Moendjijah sosok kader `Aisyiyah yang menjadi wakil ketua dalam penyelenggaraan kongres perempuan. Dalam pidato pidatonya Siti Moendjijah mengambil tema Derajat Kaum Perempuan,” tuturnya.

Salmah menambahkan “Sebuah pidato yang dilakukan oleh Siti Moendjijah sangat spektakuler saat itu, sehingga momen itu penting untuk dihargai oleh pemerintah sebagai momentum hari ibu secara nasional.”

Selain Siti Moendjijah, `Aisyiyah juga mengirimkan Siti Hayinah dalam kongres perempuan pertama. Siti Moendjijah menyampaikan derajat kaum perempuan sedangkan Siti Hayinah berpidato tentang persatuan perempuan.

Salmah juga menjelaskan kiprah `Aisyiyah sampai hari ini, sudah banyak memberikan kontribusinya antara lain kontribusi di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial.

“Pada selasa (6/12) lalu PP `Aisyiyah menerima penghargaan dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas dukungan, komitmen, dan partisipasi dalam layanan intervensi spesifik dan sensitif sebagai upaya percepatan penurunan stunting,” ujar Salmah. Sedangkan di bidang pendidikan `Aisyiyah terus berkomitmen mencerdaskan anak bangsa dengan hadirnya Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi. Sedangkan di bidang sosial `Aisyiyah mempunyai banyak panti asuhan untuk membantu anak-anak yang terlantar dan kurang mampu.

Ap unisa yogyakarta

Program Studi Administrasi Publik Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melakukan monitoring pelaksanaan magang mahasiswa semester gasal Tahun Ajaran 2022/2023 pada sejumlah instansi mitra.  Kegiatan  ini dilangsungkan sejak 11-16 Desember 2022.

            “Monitoring ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran mahasiswa pada instansi mitra berjalan, kemudian apakah ada kendala dan hambatan yang dapat kita temukan solusi bersama dalam pelaksanannya,” jelas Gerry Katon Mahendra, S.IP, M.I.P, Ketua Program Studi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta, saat rapat koordinsi bersama seluruh dosen pembimbing lapangan.

Gerry Katon menambahkan bahwa monitoring ini dilakukan dengan berkunjung secara langsung pada instansi mitra pada 3 bulan pertama penempatan. Monitoring dilakukan dengan mengecek secara langsung aktivitas mahasiswa  pada lokasi magang.             Kegiatan monitoring ini dilakukan oleh seluruh dosen pembimbing lapangan pada seluruh intansi mitra. Diantaranya adalah KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sleman, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kalurahan Sidoagung, dan LHKP PP Muhammadiyah. Tampak mahasiswa peserta magang merasa senang ketika mendapatkan kunjungan dari dosen pembimbing lapangannya. Kunjungan ini mengobati rasa kangen mahasiswa setelah 3 bulan penempatan untuk mengapikasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah.

Pkm

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan Kampanye Pencegahan Stunting Melalui Deteksi Dini Anemia dan Sosialisasi Literasi Digital Kesehatan Bagi Remaja di Karang Taruna Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DI. Kegiatan Kemandirian Masyarakat ini merupakan  Hibah dan didanai sepenuhnya  oleh  Kemdikbudristek tahun 2022, Minggu (18/12)

Dalam Tim PkM terdiri dari Dosen Kebidanan UNISA Yogyakarta, Luluk Rosida S.ST.,M.KM, dan Taufiqur Rahman, S.IP.,M.A.,Ph.D, serta mahasiswa S1 Kebidanan Salsya Naulia Chamid dan Tut Mamah Azzahra.

Sebanyak 74 remaja Karang Taruna Desa Banyuraden hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan dibreakdown menjadi beberapa sesi. Diawali dengan Sosialisasi Literasi dan pelatihan pengecekan hoax melalui aplikasi. Remaja diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan sikap kritisnya dalam menyaring informasi sehingga tidak terjebak pada narasi provokatif serta hoaks, khususnya pada informasi kesehatan. Diberikan pula pelatihan kepada para remaja untuk mengetahui kebenaran sebuah informasi yang didapatkan menggunakan gawainya masing-masing. Dalam kegiatan itu remaja tampak dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan sangat antusias.

Sesi kedua materi tentang anemia,  pelatihan penggunaan alat deteksi anemia dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar Hemoglobin pada seluruh peserta. Salsya Naulia Chamid mahasiswa S1 Kebidanan turut memberikan penyuluhan Deteksi Dini Anemia pada Remaja dan Keterkaitannya dengan Stunting. Setelah sosialisasi anemia, remaja juga dibekali pelatihan penggunaan alat GCHb dan alat pemeriksaan darah senderhan (GCu). Kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan kepada para remaja khususnya pemeriksaan Hb (Hemoglobin) serta pembagian tablet Fe. Betapa pentingnya membangun kesadaran remaja untuk ikut serta dalam menurunkan angka kejadian stunting dengan melakukan upaya preventif dengan mengonsumsi Tablet Fe serta melakukan pemeriksaan Hb rutin. Diakhir kegiatan Tim PkM memberikan bantuan alat pemeriksaan kesehatan berupa seperangkat alat cek Glukosa, Cholesterol, Uric Acid, serta Hb dan juga alat pengukur Tinggi badan dan Berat badan  kepada ketua Karang Taruna untuk meningkatkan kesadaran kesehatan remaja.

Wildan penghafal 30 juz

Wildan Ahmad merupakan mahasiswa program studi S1 psikologi di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Ia mendapatkan beasiswa Hafizh Al-Qur’an selama empat tahun kuliah.

Wildan dibebaskan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta biaya lainnya hingga akhir studi. Setiap tahunnya, UNISA Yogyakarta membuka Program Hafizh Al-Qur’an dan Wildan adalah salah satu penerimanya. 

Mahasiswa asal magelang itu mengaku, keinginan untuk menghafal Al-Qur’an sudah tertanam  sedari dini.

Perjalanan Wildan menghafal Al-Qur’an

Wildan menuturkan, ia meyakini janji Allah SWT akan memuliakan penghafal Al-Qur’an. Tidak hanya di akhirat namun juga di dunia

Menariknya proses hafalan yang di lakukan Wildan tersebut, dikarenakan aturan sekolah yang mengharuskan ia menghafal dan mendapatkan dukungan yang sangat besar dari keluarganya. 

“Pertama kali menghafal saat kelas dua sekolah menengah pertama” tutur Wildan saat di jumpai dalam proses gladi wsuda di gedung Siti Bariyah UNISA Yogyakarta Jum’at(16/12) 

Lulus dari sekolah menengah pertama, Wildan berhasil mengantongi hafalan sebanyak 9 juz. Tidak berhenti sampai situ, Wildan terus melakukan kebiasan menghafal Al-Qur’an hingga mencapai 30 juz. 

Dalam proses hafalannya itu, Wildan mengalami kesulitan: pengucapan kalimat, memahami hukum bacaan, rasa malas dan jenuh. Saat Jenuh, Wildan akan rehat dan bermain bersama teman-temannya. Selain itu, Wildan juga mengunjungi pembimbingnya untuk memberikan motivasi agar ia mendapatkan kembali semangat menghafal. 

Memasuki masa perkuliahan ia mulai memberanikan diri mengikuti berbagai perlombaan. Pada Desember tahun 2018, Wildan mendapatkan juara tiga lomba tahfidz 15 juz tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa tengah. Dan juara tiga Musabaqoh Hifdzil Qur’an cabang 30 Juz tingkat Nasional

Perjuangan menjadi calon psikolog dan produktivitas di dalam kampus

Kedua orang tua Wildan selalu menekankan untuk mengejar sesuatu sesuai dengan kemampuan sendiri. Hal yang selalu ia dengar dari orangtuanya 

“Jika kamu bersungguh-sungguh mencapai sesuatu, maka kamu akan mendapatkannya.  Disiplin dan telitilah dalam mengerjakan suatu hal. ” tutur Wildan

Wildan berkeinginan mengenal diri sendiri lebih dalam dan dapat mengenali pribadi orang lain untuk dapat membantu memberikan jalan keluar pada setiap permasalahan psikis yang di alami orang lain. Hingga akhirnya memilih program studi psikologi. Diakhir masa perkuliahan Wildan mendapatkan IPK Cumlaude 3,66. Untuk menjaga keaktifan dalam sosial dan spiritual, Wildan mengikuti Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Rasyad Sholeh dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) UNISA Yogyakarta.

Wisuda unisa yogyakarta

Sabanyak 77 wisudawaan UNISA Yogyakarta berasal dari daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, M.Kep., Sp.Mat pada Wisuda Periode Desember 2022 di Auditorium Gedung Siti Bariyah, (17/12) lalu.

Warsiti mengatakan bahwa UNISA Yogyakarta hadir untuk semua anak negeri dari seluruh provinsi di Indonesia dan kabupaten kota di Indonesia. Data wisuda Desember 2022 ini total 556 wisudawan dengan pembagian wilayah yaitu DIY 61 (11%), jawa (36,7%) dan luar jawa  (63,3%). Wisudawan dari luar jawa, sebanyak 77 orang ( 22% ) berasal dari daerah 3T ( singkil aceh, bangkalan jatim, Ketapang, sintang sambas, kayong untuk kalimantan,   yang berasal dari singkil aceh, kabupaten seram, Halmahera untuk maluku, NTB,ende kupang manggai untuk NTT, merauke nabiere, sorong untuk papua,  banggai kepulauan ,buol,  donggala untuk Sulawesi, dan beberapa daerah dr sumatera muratara). 

Harapannya, wisudawan dari 3T dapat segera kembali ke daerah asal serta mengaplikasikan ilmunya dan berkarya membangun daerahnya sesuai kompetensi masing-masing. ”Selamat kepada para lulusan selamat berkarya dan jadilah alumni yang berperan signifikan dalam turut merawat dan membangun unisa, dan bangsa ini di masa yang akan datang’’, pesan Warsiti.