Bu indri 2

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta selenggarakan POSBINDU-PTM Kampus (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) yang merupakan salah satu program Kampus Sehat yang bertujuan untuk  mendeteksi tanda dan gejala awal gangguan kesehatan yang diperuntukkan untuk kelompok umur mulai dari 15-64 tahun. POSBINDU-PTM ini dilaksanakan sebagai upaya promotif dan prefentif faktor risiko dini PTM seperti sindrom metabolik, tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar lemak darah yang tinggi di lingkungan masyarakat kampus. Pelaksanaan perdana POSBINDU-PTM bersamaan dengan pembukaan penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah ke-13 dan Aisyiyah ke-12 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang digelar dikampus UNISA Yogya pada hari Jumat,17 Februari 2023.  Sasaran kegiatan perdana ini tidak hanya diperuntukkan untuk internal UNISA (dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa) tapi juga warga diluar kampus baik yang menjadi peserta Musywil maupun pengunjung expo.

POSBINDU-PTM merupakan salah satu pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang umumnya dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal. Namun, karena kampus UNISA yang juga menjadi tempat bekerja bagi lebih dari 300 dosen dan tenaga kependidikan, staf pendukung serta mahasiswa-mahasiswa yang jumlahnya lebih dari 5000 orang, sehingga POSBINDU-PTM di tempat kerja menjadi penting untuk menjangkau masyarakat kampus sebagai tatanan kampus. Jika dikaitkan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS), dengan 5 Cluster pokok yaitu Peningkatan Aktifitas Fisik, Peningkatan Pangan Sehat, Peningkatan Edukasi & Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Pencegahan & deteksi dini penyakit, dan Peningkatan Kualitas Lingkungan. Tentunya menjadi sangat tepat dilakukannya diperguruan tinggi dimana diharapkan pengaruh perilaku kesehatan sebagai salah satu faktor pendukung dalam teori perilaku yang dikenal dengan Konsep Benyamin Bloom mengatakan bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh interaksi empat faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan (genetik). Dari faktor-faktor diatas yang mempengaruhi status kesehatan khususnya ditatanan kampus adalah perilaku dan lingkungan yang sangat dominan terhadap peningkatan kualitas kesehatan bagi masyarakat kampus.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berupa pendataan status kesehatan umum, karakteristik warga kampus, antropometri, pemeriksaan kesehatan (gula darah, tekanan darah, asam urat), konseling kesehatan, dan skrining kebugaran baik usia produktif maupun lansia. Tim pelaksana/ kader POSBINDU-PTM yang saat ini terdiri dari beberapa program studi yaitu dosen prodi Fisioterapi (Indriani, SKM., MSc., Veni Fatmawati, SSt. Ft., Ftr., M. Fis, Nor Faizah Kaeni, S.S., M.A., dan Sri Lestari Linawati, S.S., M.S.I.), dosen Prodi Gizi (Ririn Wahyu Hidayati, S.ST., M.K.M), dosen Keperawatan (Ns. Zubaida Rohmawati, MPH), dan dosen prodi Anastesi (Muhaji, S.Kep., Ns., M.Si., M.Tr.Kep). Kedepannya akan hadir kader-kader dari masing-masing program studi dengan pelatihan kader baru dan berkolaborasi dengan mahasiswa profesi maupun tingkat akhir yang akan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Menyadari pentingnya menyediakan lingkungan sehat bagi Komunitas Universitas, POSBINDU-PTM akan mengoptimalkan programnya pada tiga pilar kesehatan yaitu kesehatan fisik, nutrisi dan psikologis. Upaya ini tentunya akan terus berkembang dan ditingkatkan dengan program-program Kampus Sehat lainnya yang menekankan bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab satu departemen atau unit, tetapi lebih dari itu berkolaborasi bersama dan kemitraan dan menempatkan pentingnya kerjasasama lintas bidang dan prioritas sehat untuk semua sehingga menjadi kepemilikan oleh semua segmen Komunitas Universitas, termasuk mahasiswa dan staf. Harapan kedepan kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan sehingga sivitas akademika dapat memantau perkembangan kesehatannya dan membantu  masyarakat UNISA menjadi pegawai yang produktif dalam jangka waktu yang lebih panjang. Wakil Rektor II Unisa Yogyakarta Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom menyampaikan UNISA akan terus berusaha untuk mengimplementasikan praktik kesehatan melalui komitmennya terhadap lingkungan kampus yang mempromosikan program dan layanan kesehatan kepada dosen, mahasiswa, staf, dan masyarakat sekitar. Bahwa upaya-upaya Universitas untuk menyediakan layanan, program, dan fasilitas kesehatan akan terus berkelanjutan dengan strategi Kampus Sehat untuk mengembangkan komunitas yang inklusif, suportif, dan mudah diakses yang mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan salah satunya melalui POSBINDU-PTM Kampus.

Bupati sleman

Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Musywil) pimpinan wilayah Muhammadiyah ke XIII dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah ke XII Daerah Istimewa Yogyakarta,  dengan tema musywil Muhammadiyah “Membumikan Risalah Islam Berkemajuan Mencerahkan Yogyakarta” dan Musywil Aisyiyah “Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta Berkeadaban” yang dilaksanakan 17-19 Februari 2023.

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, merasa beruntung pihaknya dipercaya menjadi tuan rumah musywil Muhammadiyah dan `Aisyiyah DIY, sebab Muhammadiyah dan `Aisyiyah di Yogyakarta menjadi tempat lahir dan tempat perkembangan Muhammadiyah  dan ‘Aisyiyah.

“Menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi Unisa Yoyakarta bisa dipercaya menjadi tuan rumah, pada momentum musywil ini masyarakat dapat menjalin ukhuwah  satu sama lain dan mengetahui lebih dekat dengan Unisa Yogyakarta sebagai amal usaha milik ‘Aisyiyah,” tutur Warsiti.

Di hari pertama pelaksanaan Musywil pada hari Jum’at (17/02), terdapat beberapa rangkaian acara, salah satunya syiar seperti jalan sehat, gowes sepeda, senam bersama dan Expo Pendidikan.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berkesempatan mengibarkan bendera start para peserta jalan sehat, gowes sepeda, dan senam bersama yang di ikuti sebanyak 6000 peserta. Selain itu Ia juga mengungkapkan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah selalu menginspirasinya.

“Antusias yang luar biasa sekali peserta yang hadir pada musywil pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Yogyakarta ini, semoga mendapatkan hasil-hasil yang menggembirakan,” tutur Kustini.

Selain itu, ketua PWM DIY Gita Danu Pranata, S.E., M.M. turut bahagia melihat antusiasme seluruh elemen persyarikatan yang saling bahu membahu mensukseskan Syiar Musywil PWM dan PWA DIY.

“Saya berterimakasih, Unisa Yogyakarta telah berkenan menjadi tuan rumah dan seluruh masyarakat yang hadir mensukseskan Musywil ini” ungkap Gita.

Redaksi; Lukmannul Hakim

Media gathering unisa yogya

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta melalui Biro Humas dan Protokol (BHP) menyelenggarakan media gathering dengan tema “Membangun Citra dan Reputasi Kepakaran UNISA Yogyakarta Melalui Sinergi Bersama Media.” Yang bertempat di ruang sidang lantai 2 gedung Siti Moendjijah, Senin (13/02).

Melalui sambutanya, Rektor UNISA Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan bahwa pertemuan media ini pertama kali dilakukan pasca pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Melalui pertemuan ini Warsiti menyebutkan bahwa UNISA Yogyakarta ingin menguatkan sinergi dengan rekan-rekan media dan dapat bersinergi dalam membangun citra dan reputasi kepakaran UNISA Yogyakarta.

“Selama ini para akademisi hanya berada di lingkungan kampus saja, walaupun sudah ada Tridharma ketiga perguruan tinggi tentang pengabdian masyarakat, akan tetapi selama ini lebih ke pemberian bantuan. Oleh karena itu saya berharap hal-hal terkait keilmuan dan kepakaran di UNISA ini bisa menjadi in line dengan kebutuhan dan dipahami masyarakat,” ucap Warsiti.

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Yogyakarta, Anton Wahyu Prihartono dalam paparanya tema Pers, Citra, dan Reputasi menyebut bahwa kampus sejatinya  adalah gudang ilmu pengetahuan selain perpustakaan. Oleh karena itu sudah saatnya kampus memiliki dan memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui menulis.

Anton menambahkan bahwa untuk dunia kampus, menulis di website juga bisa mendongkrak webometric selain menulis di artikel ilmiah maupun jurnal ilmiah. “Inilah yang harus dimasfikan, saya kira ini bukan hanya sekedar kebiasaan tetapi juga berelasi dengan media tidak ada ruginya.”

Fernan Rahadi Redaktur Republika DIY-Jawa Tengah juga mengatakan Kolaborasi Media Massa dan Perguruan Tinggi, Fernan menyebut keprihatinannya bahwa civitas akademika di kampus lebih banyak menarik diri dari percaturan media.

“Hal ini membuat gap semakin lebar antara orang yang benar pakar dan masyarakat awam,” ujarnya. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 rekan rekan media dan juga seluruh jajaran pimpinan UNISA Yogyakarta, acara dilanjut dengan diskusi dan ramah tamah serta pemeriksaan gratis bagi awak media yang hadir.

Unisa yogya ramah anak

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta selenggarakan sosialiasi dan inisiasi menuju kampus ramah anak, kegiatan tersebut diikuti seluruh tenaga kependidikan dan civitas akademika Unisa Yogyakarta, di hall baroroh baried kampus terpadu Unisa Yogyakarta, kamis (09/01).

Kegiatan ini merupakan bentuk upaya pemahaman terkait inisiasi kampus ramah anak di lingkungan Unisa Yogyakarta yang  nantinya dapat menciptakan ruang-ruang kedekatan antara anak dengan orang tua yang berada di lingkungan unisa Yogyakarta.

Wakil Rektor II Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom dalam sambutanya menuturkan kegiatan sosialiasi dan inisiasi menuju kampus ramah anak adalah langkah strategis yang diambil Unisa Yogyakarta. Dalam beberapa waktu misalnya, terdapat beberapa isu kekerasan anak yang mengalami naik turun, kasus- kasus yang berkaitan dengan anak belum terselesaikan dengan baik, dan yang utamanya adalah terwujudnya hak- hak anak.

“Adanya gagasan kampus ramah anak ini semoga dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakata Unisa Yogyakarta dalam menjalankan tugasnya masing-masing dan dapat menjadikan kehangatan antara orang tua  dengan anak, seperti tersedianya tempat laktasi ibu menyusui,” ungkap Yuli. Yuli menambahkan, Unisa Yogyakarta sedang memiliki proyek pembangunan masjid yang  nantinya dapat menjadi tempat inklusif yang ramah untuk belajar dan bermain bagi anak-anak.

Img 0320

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Biro Humas dan Protokol (BHP) mengadakan  pelatihan Public Speaking untuk Master of Ceremony (MC) dan Moderator bagi mahasiswa dan pegawai UNISA Yogyakarta dengan tema “Tingkatkan Percaya Diri dan Berani Bertindak” di ruang sidang lantai 2 gedung Siti Moendjijah, Rabu (08/01).

Dalam sambutannya Sinta Maharani, S.Sos., M.I.Kom selaku kepala BHP UNISA Yogyakarta menjelaskan, dengan memiliki kemampuan public speaking yang baik para mahasiswa dan pegawai akan lebih mudah dalam menyampaikan materi presentasi, memandu acara, memberikan pelayanan kepada eksternal atau mampu memberikan kontribusi dalam berbagai kegiatan atau aktivitas di kampus.

“Saya turut bahagia melihat 40 peserta yang sangat antusias mengikuti pelatihan public speaking ini, diharapkan nantinya dapat menjadi pembawa acara atau MC dan moderator yang profesional,” ungkap Sinta. Sinta juga menambahkan, untuk menjadi speaker yang baik dipengaruhi oleh 3L yaitu lahir (bakat), lingkungan dan latihan. Oleh karena itu BHP memfasilitasi kegiatan ini sebagai wahana latihan  untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di UNISA Yogyakarta, khususnya bidang MC dan moderator.