Rindu 5

Momentum bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta  dengan menyelenggarakan kegiatan Ramadhan Indah di Unisa (RINDU) dengan tema “Bersama Tebar Cinta, Merajut Persaudaraan” yang dilaksanakan pada 23 Maret s.d  08 April 2023 di kampus terpadu Unisa Yogyakarta.

Terdapat beberapa kegiatan diantaranya pembagian 2000 takjil, lomba qoriah, lomba video kreatif ,kajian nuzulul qur’an, bedah film, pojok kuliner, bukberpus (buka bersama perpustakaan),  launching kids, kajian keislaman dan tadarus,  pembagian 1000 sembako, Ramadhan camp, dan refreshing al islam dan kemuhammadiyahan (AIK) bagi dosen dan pegawai.

Dr.Islamiyatur Rokhmah.,S.Ag.,M.S.I selaku kepala biro Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Unisa Yogyakarta mengungkapkan kegiatan tersebut menjadi momentum bagi para civitas akademika Unisa Yogyakarta untuk senantiasa menjalankan ibadah dan berbagai dikegiatan Ramadhan dengan 3 pilar yaitu, mencerdaskan, membahagiakan, dan empati.

“Saya melihat seluruh civitas akademika sangat antusias mengikuti kegiatan RINDU, semoga menjadi salah satu keberkahan dibulan Ramadhan tahun ini,” ungkap Islam.

Muhammad Ramdan Alghozali selaku ketua pelaksana mengungkapkan kegiatan RINDU ini sudah kali ke-2 dilaksanakan, ia melihat  para mahasiswa UNISA yang merasakan bulan Ramadhan di perantauan dengan suasana yang berbeda jauh dari keluarga, dan berbagai keterbatasan juga dirasakan oleh teman-teman mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saya rasa RINDU ini langkah yang baik untuk berbagi kebahagiaan dan suka cita kepada teman-teman mahasiswa melalui berbagai kegiatan di Ramadhan Indah di Unisa Series ke-2 ini,” ungkap Ramdan.

Ia juga mengharapkan kegiatan-kegiatan RINDU pada tahun-tahun yang akan datang jauh lebih baik dan melalui kegiatan RINDU mahasiswa Unisa Yogyakarta dapat mengenal lebih dekat dengan suasana kampus.

Azizah salah satu mahasiswa program studi Radiologi Unisa Yogyakarta mengungkapkan rasa bahagia dengan adanya kegiatan RINDU. “Kegiatannya menarik, suasana Ramadhannya dapet banget. Alhamdulillah juga bisa membantu para mahasiswa,”pungkas Azizah.

Avo juara

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Melody of `Aisyiyah Voice (AVO) berhasil meraih 2 emas dalam ajang Vietnam International Choir Competition (VICC) 2023, Rabu (05/03).

Dua medali emas diraih pada 2 kategori lomba, yaitu Folkflore dan Mixed Choirs Difficulty Levell II. VICC diselenggarakan di The Hội An Beach Resort kota tua Hoi An Vietnam selama 31 Maret – 7 April 2023, diikuti oleh perwakilan 9 negara. “Dengan prestasi internasional yang diraih oleh AVO, semoga bisa menjadi inspirasi bagi UKM lain yang ada di Unisa Yogyakarta untuk dapat meraih prestasi dikejuaraan yang lain,” ujar Warsiti.

Avo unisa yogyakarta 2

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Melody of `Aisyiyah Voice (AVO) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengikuti kompetisi Vietnam International Choir Competition (VICC) 2023 yang diselenggarakan di The Hội An Beach Resort kota tua Hoi An Vietnam, Minggu (02/04).

Tim AVO yang terdiri dari 36 orang yang akan mengikuti kompetisi Internasional, sudah sejak 4 bulan lalu sebelum kompetisi dimulai sudah berlatih dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang tersebut.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat Rektor Unisa Yogyakarta dalam acara pelepasan tim AVO mengatakan mendukung penuh semua UKM yang ada di Unisa Yogyakarta mengikuti kompetisi untuk meraih prestasi baik nasional maupun internasional.

“Harapan saya, dengan keikutsertaan AVO dalam ajang internasional ini bisa menjadi inspirasi buat UKM yang ada di Unisa, untuk ikut berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang diselenggarakan,” ujar Warsiti. Warsiti menambahkan diajang Internasional harapanya AVO bisa memberikan yang terbaik, karena bukan hanya membawa nama Unisa Yogyakarta tapi juga nama baik Indonesia di kancah Internasional, serta dapat mengenalkan budaya Indonesia.

Refreshing aik 3

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan bahwa umat terbaik ialah kelompok maupun individu yang memiliki kualitas di atas rata-rata dibanding yang lain. Hal ini sesuai QS. Ali Imran ayat 110 yang menyebutkan bahwa Allah menunjuk umat Islam sebagai khair al-ummah (golongan terbaik).

“Intinya jadi orang Islam itu, baik pribadi maupun kelompok harus menjadi yang unggul,” terang Haedar dalam Pidato iftitah  Refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di kalangan Dosen dan tenaga pendidik Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Jumat (31/03).

Lebih lanjut Haedar menyampaikan bahwa untuk menjadi unggul harus bersungguh-sungguh dan sabar. Allah kadangkala berkehendak di luar batas ekspektasi manusia. Dengan tetap mengharap ridha dari Allah, Haedar menegaskan bahwa kesungguhan akan membuka banyak jalan keluar.

‘’UNISA yang awalnya dari nol, menjadi salah satu perguruan tinggi dengan kualitas terbaik, ini adalah bagian dari bersungguh-sungguh’’, kata Haedar.

Haedar juga menekankan arti kesabaran. Sabar ialah sikap konsisten dalam melakukan kebaikan. Dalam QS. Ali Imran ayat 142 disebutkan: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” Penggalan ayat ini menerangkan tentang arti penting perjuangan dan kesabaran. Melalui kegiatan refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyah UNISA Yogyakarta ini diharapkan menjadi kesungguhan kita untuk menambah ilmu, komitmen, perjuangan, bahwa di UNISA ini bukan hanya urusan pribadi tapi juga urusan kolektif kita untuk memajukan dan membesarkan kampus ini. Dan lebih lanjut memajukan Aisyiyah dan Muhammadiyah sebagai amal perjuangan kita sebagai pegawai UNISA Yogyakarta.

Refreshing aik 3

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi pegawai yang bertajuk ‘’Meraih Keunggulan dengan Semangat Profesional Qurani’’. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Siti Moendjijah, bertepatan dengan bulan Ramadhan 1444H ( 31 Maret – 4 April 2023).

Dalam sambutannya Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, M.Kep., Sp.Mat mengatakan kegiatan ini dalam upaya meneguhkan dan memperkuat ideologi Muhammadiyah di kalangan dosen dan tenaga kependidikan dalam menghadapi tuntutan keunggulan institusi.

“Tentunya kegiatan ini menjadi semangat baru untuk meningkatkan etos kerja dalam mewujudkan visi UNISA yang unggul dan pilihan,’’ jelasnya.

Lebih lanjut Warsiti mengatakan bahwa semangat dan tradisi berkemajuan dan unggul senantiasa dikuatkan dan didasari dengan pemahaman ideologi yang benar, salah satunya melalui refreshing AIK ini.

Sementara itu Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, Dr. Noordjannah Djohantini, MM., M.Si dalam sambutannya menegaskan bahwa pegawai tidak boleh memiliki pandangan sendiri melainkan harus berpijak pada pandangan persyarikatan yaitu Al Islam Kemuhamamdiyahan (AIK).

Noordjanah berharap kita sebagai pegawai UNISA Yogyakarta terus berkhidmat menjadikan kampus ini sebagai ladang dakwah. Kegiatan AIK yang diikuti 300 pegawai ini menghadirkan narasumber yang ahli dengan mengangkat tema-tema menarik antara lain Islam Wasathiyah sebagai pandangan dan ciri keislaman Muhammadiyah, Kontekstualisasi Darul Ahdi Wa-Syahadah dalam menghadapi tahun politik 2024, Aktualisasi Perempuan Berkemajuan dalam Kepemimpinan Unisa, Good University Governance untuk mendukung kampus Profesional Qur’aniImplementasi Pedoman Hidup Islami Warga Kampus, Tahsinul Qur’an.