Program Studi Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan kunjungan kerja dari staf khusus presiden Republik Indonesia Diaz Hendropriyono beserta rombongan, Sabtu (15/04).

Kunjungan staf khusus presiden ke UNISA Yogyakarta untuk mengetahui 3 inovasi yang pernah dibuat oleh mahasiswa prodi Bioteknologi, berupa Biopackaging, Biodegrable, Biostraw.

Diaz Hendropriyono mengatakan bahwa kunjunganya ke Unisa yogyakarta untuk mendukung program pemerintah mengenai efek rumah kaca dan juga efek sampah plastik yang berakibat kepada pencemaran lingkungan dan global warming.

“Saya sudah membaca dan ingin mengetahui secara langsung inovasi yang dibuat oleh mahasiswa Bioteknologi, karena itu sangat membantu dalam program pemerintah dalam mengurangi sampah plastik,” Ujar Diaz.

Wakil Rektor I Unisa Yogyakarta Taufiqur Rahman, Ph.D dalam sambutanya mengucapkan terimakasih atas kedatangan staf khusus beserta tim untuk melihat langsung pemaparan dari mahasiswa.

“Semoga apa yang sudah dibuat oleh mahasiswa berupa inovasi ini, bisa memberikan solusi pada negri ini, karena dalam perihal masalah pemanasan global,” tutur Taufiq. Tim mahasiswa Bioteknologi selanjutnya memberikan pemaparan langsung kepada staf khusus presiden RI dan tim mengenai penemuan serta inovasi mereka, setelah itu dilanjutkan berkunjung ke laboratorium Bioteknologi Unisa Yogyakarta.

Khoirunnisa Ahyani, Mahasiswa Program Studi Bioteknologi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023. Nisa berhasil lolos dari 10.496 mahasiswa program sarjana yang mendaftar program ini.

Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan skema beasiswa dari Kemendikbudristek untuk mendanai mahasiswa Indonesia dalam program mobilitas di universitas  terkemuka di luar negei.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S,Kp., M.Kep.,Sp.Mat memberikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa UNISA Yogyakarta. Menurutnya, melalui program ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar dan kesempatan membangun jejaring dengan mahasiswa di tingkat global. Harapannya akan membentuk mahasiswa berwawasan global dan  juga  mampu menjadi duta kampus UNISA Yogyakarta dan  bangsa Indonesia.

“Mahasiswa yang terpilih membawa nama baik kampus dan bangsa, sehingga perlu disiapkan segala sesuatunya dengan baik’’, terang Warsiti (Sabtu, 15/4)

Kepala Biro Kerjasama Urusan Internasional UNISA Yogyakarta, Cesa Septiana Pratiwi, Ph.D mengungkapkan melalui program IISMA ini, Kemendikbudristek membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi terbaik luar negeri selama satu semester dengan pembiayaan penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dengan program beasiswa ini mahasiswa difasilitasi untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakatnya sehingga setelah lulus dapat bersaing tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di tingkat global.

“Alhamdullilah pada tahun ini penerima beasiswa IISMA sebanyak 1200an mahasiswa di mana salah satu di antaranya adalah mahasiswa UNISA Yogyakarta berhasil lolos setelah bersaing bersama 3487 mahasiswa program Sarjana dari seluruh Indonesia di tahap interview.” katanya. Dalam program IISMA 2023 ini, Nisa berkesempatan belajar selama satu semester di National Taiwan University.

Universitas ‘Aisyiyah  (UNISA) Yogyakarta membagikan 1500 paket sembako sehat untuk warga sekitar kampus dalam rangka Taawun Sosial Ramadhan 1444 H. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin berupa pembagian sembako, penyuluhan dan pengecekan kesehatan gratis yang dilaksanakan di beberapa padukuhan di sekitar kampus dengan mengusung tema “UNISA Yogyakarta Berkhidmat Untuk Umat” Kamis (13-17/04).

Wantonoro., M.Kep., S.Kep.M.B., Ph.D. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) dalam sambutannya di dukuh Karangtengah mengungkapkan bahwa kegiatan ini  sekaligus juga memperingati milad UNISA Yogyakarta ke 32 tahun dengan mengusung tema ‘’Karya Utama Cerahkan Bangsa”.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang diberikan masyarakat untuk mendorong kemajuan UNISA Yogyakarta sehingga mencapai  usia yang ke-32 tahun dengan berbagai capaian,”ungkap Wantonoro.

Selain itu wantonoro juga meminta masyarakat agar terus mengingkatkan para civitas UNISA Yogyakarta khususnya mahasiswa yang kos/bertempat tinggal di Yogyakarta untuk sama-sama menjaga ketertiban dan kenyamanan “Tolong di ingatkan mahasiswa kami apabila memang perlu diberikan peringatan” tegas Wantonoro.

Sementara, Surahmin selaku kepala dukuh Karangtengah mengapresiasi penuh kegiatan yang dilakukan oleh UNISA Yogyakarta.  “Dapat menjadi barokah buat warga kami dan semoga UNISA lebih maju dalam dunia Pendidikan sehingga nantinya akan membawa nama harum  UNISA Yogyakarta di Yogyakarta dan nasional,” ungkap Surahmin.

Ia juga mengaku ada banyak bentuk kolaborasi dari UNISA Yogyakarta dengan masyarakat.

“Kami selalu bekerjasama dengan mahasiswa yang ada di wilayah kami setiap kali ada kegiatan posbindu setiap hari ahad pahing setelah pengajian di masjid untuk membantu cek kesehatan,” ungkap kepala dukuh karangtengah. Kegiatan ini dilakukan di 5 pedukuhan sekitar kampus terpadu (dukuh Pundung, Sawahan, Nogosaren, Karangtengah, Ponowaren dan Mlangi) dan wilayah Serangan Ngampilan.  Selain itu di beberapa daerah binaan seperti diMoyudan, Sewugalur dan Panjatan Kulonprogo dan persyarikatan (PRM Mlangi, PRA Nogotirto dan PRA Serangan).

Sebanyak 14 mahasiswa Unisa Yogyakarta mengikuti lomba Tilawatul Qur’an yang di selenggarakan oleh rindu series ke-2. Kegiatan yang bersifat internal tersebut mengumumkan 3 nama sebagai juara, yakni wardatul husniah juara 1, restu agil yuli arjun juara 2, trisnawati djaibakal juara 3. Pengumuman juara tersebut di sampaikan pada senin(10/04) di hall baroroh baried kampus terpadu unisa Yogyakarta.

Iwan Setiawan M.S.I salah satu koordinator di Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI) Unisa Yogyakarta menyambut baik kegiatan lomba tersebut.

“Kegiatan yang Sangat baik untuk dilakukan, sehingga banyak talenta-talenta muda yang mampu tampil untuk membaca Al-qur’an dengan baik dan bagus,”ungkap Iwan.

Ia juga mempercayai ada banyak talenta-talenta qori muda dari Unisa Yogyakarta yang belum berani menampilkan dirinya sehingga kegiatan-kegiatan semacam ini perlu di masifkan. “Jangan bosan untuk terus mempelajari Al-qur’an dan mengamalkannya,” tegas Iwan.

Ramadhan Indah di Unisa (RINDU) menyelenggarakan kajian Nuzulul Qur’an dengan tema “Merajut Ukhuwah, Menyelami Malam Nuzulul Qur’an” yang di sampaikan oleh Iwan Setiawan M.S.I. Kajian tersebut di hadiri oleh mahasiswa Unisa Yogyakarta di Hall Baroroh Baried Gedung siti Walidah kampus terpadu Unisa Yogyakarta, senin (10/04).

Dr.Islamiyatur Rokhmah.,S.Ag.,M.S.I selaku kepala biro Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) dalam sambutannya menyambut baik kajian Nuzulul Qur’an karena baginya Nuzulul Qur’an menjadi sebuah peristiwa penting turunnya al-qur’an sehingga perlu kita ambil hikmah didalamnya.

Sementara itu, dalam kajiannya iwan mengungkapkan wahyu pertama  yang diterima oleh nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca yakni dalam surat Al-alaq ayat 1-5 saat malam Nuzulul Qur’an sehingga hal tersebut menjadi sebuah hikmah bagaimana Islam sangat meninggikan derajat ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan orang itu akan merubah sudut pandang menjadi lebih baik “Mahasiswa perlu mengambil esensi dari nuzulul untuk dapat membudayakan membaca agar mampu menghadapi dinamika perkembangan jaman,” tutur Iwan.