Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar UNISA Fest sebagai rangkaian milad ke 32 tahun UNISA Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan di kampus terpadu UNISA Yogyakarta pada Sabtu (30/7) dengan mengusung tema Karya Utama Cerahkan bangsa.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M..Kep., Sp.Mat, mengatakan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Swasta pertama di Indonesia yang didirikan oleh Persyarikatan ‘Aisyiyah. UNISA Yogyakarta bertransformasi dan berkembangan menjadi Pendidikan Tinggi sejak 32 tahun yang lalu. Hadirnya UNISA Yogyakarta merupakan bentuk penegasan Pergerakan ‘Aisyiyah dalam berkontribusi pada penyelesaian persoalan bangsa dengan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan tinggi. Kiprah UNISA Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari kiprah ‘Aisyiyah sebagai sebuah organisasi perempuan besar yang telah menunjukkan karya nyata dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

‘’UNISA Fest 2023 ini merupakan salah satu langkah nyata UNISA Yogyakarta pembuktian UNISA Yogyakarta berkarya nyata untuk masa melalui kiprah nyata pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi’’, ujar Warsiti

Bersamaan agenda ini, UNISA Yogyakarta akan menampilkan karya nyata yang merepresentasikan keilmuan dari tiga fakultas andalan UNISA Yogyakarta, yakni Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum), Fakultas Kesehatan (Fikes) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Kepala Biro Humas dan Protokol, Sinta Maharani, M.I.Kom.,  menjelaskan event ini adalah  UNISA Fest 2023 yaitu event yang menggabungkan kegiatan Charity Fun Bike yang melibatkan komunitas pesepeda yang disertai dengan donasi untuk saudara-saudara difabel sebagai bentuk corporate social responsibility, UNISA Concert yang menampilkan karya dibidang kesenian sastra dan nada, Family Day untuk wahana berkumpul keluarga besar UNISA Yogyakarta, kegiatan promosi mahasiswa baru (edu fair) yang bertajuk Teras Unisa sekaligus pemeriksaan kesehatan untuk pegawai dan donor darah sebagai bentuk komitmen dan tindakan serta keberlanjutan lingkungan kampus yang hijau dan sehat. Akronim FEST dalam UnisaFest  2023 ini merupakan kepanjangan dari Festival, Exhibition, Sporty dan Teras UNISA. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen di Unisa Yogyakarta baik program studi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, kurang lebih 2000 peserta  hadir memeriahkan event ini.

Jum’at (30/06), UNISA Yogya laksanakan penyembelihan hewan Qurban. Sebanyak 2 ekor Sapi dan 11 ekor Kambing, lancar disembelih oleh Panitia Qurban UNISA Yogya, yang melibatkan Mahasiswa, Karyawan, dan Dosen. Daging hewan Qurban didistribusikan kepada Tim Security, Tim Cleaning Service, Mahasiswa, dan warga yang membutuhkan. Daging siap santap juga didistribusikan bagi para Mahasiswa UNISA Yogya.

Dr.Mufdlilah,M.Sc., selaku Wakil Rektor III UNISA Yogya bidang Kemuhammadiyah-Keaisyiyahan, menjelaskan bahwa kegiatan pendistribusian daging dikolaborasikan dengan kegiatan penghijauan serta mengurangi sampah plastik, UNISA Yogya membagikan daging Qurban menggunakan besek bambu. Hal ini telah dilaksanakan UNISA Yogya sejak tahun 2019.

“InsyaAllah akan ada 210 paket daging mentah yang nantinya bisa untuk mahasiswa, cleaning service, security, tenaga honorer, yang ada di keluarga besar UNISA Yogya, dan sebagian untuk masyarakat sekitar,” ucap Mufdlilah. Kampanye penghijauan ini juga diperkuat surat himbauan dari Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bahwa diharapkan masyarakat dapat membungkus daging dengan perlengkapan atau tumbuhan yang mudah didapatkan di sekitar kita, misalnya daun Jati, Anyaman, daun Pisang, Lontar, dan lain sebagainya.

Semarak Idul Adha 1444 Hijiriah kali ini bertepatan dengan Milad UNISA Yogya ke-32. UNISA Yogya gelar berbagai agenda dari Selasa, 27 Juni hingga Jum’at, 30 Juni 2023, seperti Kajian Puasa Arafah bersama Ustadz Bachtiar Dwi,MPA., pendistribusian hewan Qurban untuk Padukuhan sekitar Kampus Terpadu UNISA Yogya serta Klinik Binaan, Sholat Idul Adha di halaman Kampus Terpadu UNISA Yogya, penyembelihan hewan Qurban dan pendistribusian daging Qurban.

Disela-sela pendistribusian Hewan Qurban, Selasa (27/06), Dr.Islamiyatur Rokhmah, S.Ag., M.S.I., selaku Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), menjelaskan bahwa tahun ini UNISA Yogya memiliki hewan Qurban, total 2 ekor Sapi dan 29 ekor kambing. Sebanyak 19 ekor Kambing diantaranya didistribusikan ke Padukuhan Serangan, Pundung, Mlangi, Salakan, Sawahan, Cambahan, Ponowaren, Nogosaren, Karang Tengah. Selain itu juga disalurkan untuk 3 klinik binaan, SD Muhamamdiyah Bambanglipuro, Asrama UNISA Yogya, dan IMM AR Fakhrudin.

“Saya perwakilan dari warga Dusun Salakan, mengucapkan banyak terimakasih atas pemberian hewan Qurban, semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Budi, warga Padukuhan Salakan yang menerima Hewan Qurban.

Pelaksanaan Sholat Idul Adha, UNISA Yogya bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhamamdiyah Mlangi, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023, di halaman utama Kampus Terpadu UNISA Yogya, pukul 06.30 WIB. Selaku Imam dan Khatib bersama, Hasto Karyanto, S.IP. Meski demikian, pelaksanaan pemnyembelihan hewan Qurban akan dilaksanakan pada Jum’at (30/06).

“Pada penyembelihan nanti ada 2 sapi dan 10 kambing, Distribusinya sebanyak 150 besek dibagi untuk petugas cleaning service dan satpam,” ujar Islamiyatur “Selainnya akan dimask untuk mahasiswa, pegawai konstruksi masjid, dan seluruh pegawai UNISA Yogya,” tutup Islamiyatur. Islamiyatur juga menjelaskan pendistribusian daging akan dikemas menggunakan besek bambu agar ramah lingkungan dan mengurangi sampah plastik.

Sebanyak 200 Mahasiswa Program Studi (Prodi) Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta mengikuti studium general dengan tema “Community Nurses And Their Role In Managing WomenWith IPV?”. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Catina Adams dari La Trobe University, Melbourne, Australia secara hybrid di Hall Baroroh Baried kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Rabu (21/06).

Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis Dekan FIKes mengapresiasi baik langkah yang dilakukan prodi keperawatan melalui studium general tersebut untuk memberikan pemahaman keilmuan yang mendalam bagi mahasiswa keperawatan Unisa Yogyakarta.

“Keperawatan komunitas saya kira salah satu medan yang cukup luas, sehingga momentum ini mahasiswa memiliki cara pandang baru untuk dapat memilih prospek kedepannya,” ungkap  Ali Imran.

Sementara itu menurut Dr. Catina mengungkapkan IPV merupakan salah satu bentuk kekerasan dalam suatu hubungan rumah tangga atau sejenisnya, hal ini perempuan menjadi objek dari kekerasan tersebut.

Ia juga menambahkan, perawat memiliki peran penting dalam mengidentifikasi, respon, intervensi dan rujukan wanita dengan riwayat IPV saat ini atau sebelumnya. “Kita harus smart  mencari akar masalahnya sebelum kita memutuskan sesuatu,” Ungkapnya.

Stunting merupakan masalah kurang gizi dan nutrisi kronis yang ditandai tinggi badan anak lebih pendek dari standar anak seusianya. Hal ini bisa dialami oleh semua anak dari berbagai level ekonomi, dari data yang diperoleh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman di tahun 2023, Kapanewon Minggir menempati peringkat pertama dalam kasus stunting tertinggi di angka 15,16% di wilayah Kabupaten Sleman.

Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan SMP Muhammadiyah 1 Minggir, serta berkoordinasi dengan Puskesmas Minggir untuk melakukan pemantauan status gizi pada para siswa kelas VII, Senin (19/06).

Agung Nugroho, AMG, MPH selaku ketua program studi gizi Unisa Yogyakarta mengatakan permasalahan gizi pada remaja sangat kompleks, maka dari itu prodi gizi mencoba untuk melakukan hal kecil dengan cara memantau status gizi dimulai dari SMP Muhammadiyah 1 Minggir.

“Semoga SMP Muhammadiyah 1 Minggir ini bisa menjadi percontohan kegiatan pemantauan status gizi secara rutin di Kabupaten Sleman,” ujar Agung. Pemantauan gizi pada siswa kelas VII sendiri dilakukan oleh mahasiswa prodi gizi Unisa Yogya dengan menggunakan beberapa alat khusus dalam pengukuran gizi, yang nantinya hasil penilaian dari alat tersebut akan diolah menjadi data serta akan dipaparkan dan diberikan kepada SMP Muhammadiyah 1 Minggir. Berikutnya hasil ini bisa digunakan juga sebagai dasar membuat kebijakan berbasis bukti di sekolah bersangkutan yang terkait dengan gizi dan perilaku kesehatan.