Peduli kesehatan mental 1

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, dalam kolaborasi erat dengan Biro Layanan Psikologi (BLP), menggelar Workshop Peer Group Mahasiswa bertema Peduli Kesehatan Mental. Acara yang berlangsung mulai dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2024 ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa semester III dari berbagai program studi yang ada di kampus UNISA Yogyakarta.

Workshop ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menangani berbagai permasalahan, baik dalam konteks akademik maupun non-akademik, serta khususnya dalam kesehatan mental.

Ardiansyah Rahmat Hidayatullah, S.Ars., M.Arch, selaku Koordinator Penalaran Kreatifitas dan Kewirausahaan BKA UNISA Yogyakarta, menyatakan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan workshop ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam penanganan awal terhadap teman sejawat yang mengalami berbagai permasalahan.

“Dengan adanya workshop ini, kami berharap mahasiswa dapat aktif mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh sesama mahasiswa, sekaligus mampu membina komunikasi terapeutik,” ungkap Rahmat.

Workshop tersebut melibatkan 9 pemateri dari kalangan psikolog yang ahli dalam bidangnya. Setiap materi disampaikan melalui sesi interaktif yang melibatkan diskusi, tanya jawab, dan pemberian contoh praktis untuk memperkuat pemahaman peserta. Adapun materi yang dibahas meliputi berbagai aspek kesehatan mental dan strategi penanganan awal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam lingkungan kampus.

Partisipasi aktif mahasiswa dalam workshop ini menjadi poin penting, di mana mereka didorong untuk berperan aktif dalam mendukung kesehatan mental sesama mahasiswa. Dengan demikian, diharapkan kampus tidak hanya menjadi tempat untuk mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjadi lingkungan yang mendukung kesehatan mental bagi seluruh komunitasnya.

Workshop Peer Group Mahasiswa tentang Kesehatan Mental ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berarti dalam menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya menjaga dan peduli kesehatan mental di lingkungan kampus.

Rapat kerja 1

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, salah satu perguruan tinggi unggul di Indonesia, menggelar Rapat Kerja Tengah Tahun (RKTT) pada hari Selasa dan Rabu (27-28). Kegiatan yang dilaksanakan di SM Tower ini dihadiri oleh seluruh pimpinan UNISA Yogyakarta, termasuk rektor, wakil rektor, serta para dekan dan kepala biro/lembaga/badan.

Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, M.Kep., Sp.Mat menjelaskan bahwa RKTT merupakan bagian dari kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) program kerja semester sebelumnya. Tujuan utama dari RKTT adalah untuk mengevaluasi capaian program-program yang telah dilaksanakan serta merumuskan rencana tindak lanjut untuk semester yang akan datang.

“Unggul memiliki konsekuensi atau tanggung jawab yang lebih besar. Sistem harus berjalan, kegiatan bukan hanya rutinitas atau di atas kertas. RKTT merupakan wahana untuk mendiskusikan dan mendialogkan apa yang akan kita capai sehingga budaya mutu akan terbangun. Ini adalah strategi penting untuk meningkatkan kualitas UNISA Yogyakarta.”ungkap Dr. Warsiti.

Dalam sesi-sesi diskusi selama RKTT, para pimpinan UNISA Yogyakarta membahas berbagai aspek, termasuk strategi pengembangan & peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, penguatan penelitian dan pengabdian masyarakat,  penguatan keislaman dan kemuhammadiyahan, straetegi pemeringkatan perguruan tinggi serta upaya untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

“Dengan melibatkan seluruh pimpinan dan unsur penting lainnya, kami berharap RKTT ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan membawa UNISA Yogyakarta menuju tingkat keunggulan yang lebih tinggi,” tambah Dr. Warsiti.

Rapat kerja di UNISA Yogyakarta juga dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antar unit dan meningkatkan komunikasi internal guna mendukung terwujudnya visi dan misi perguruan tinggi dalam mencapai standar kualitas pendidikan yang lebih tinggi.

Pelayanan prima 4

Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Biro Aset dan Umum (BAU), serta Biro Humas dan Protokol (BHP) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan Refreshing Pelayanan Prima, Minggu (25/02). Acara yang diadakan di lantai 4 gedung Siti Moendjijah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan UNISA Yogyakarta, termasuk Satpam, Driver, dan Cleaning Service (CS), tentang konsep layanan prima berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan, serta sikap dan perilaku profesional dalam memberikan pelayanan kepada semua stakeholders UNISA Yogyakarta.

Dalam acara yang dihadiri oleh 98 peserta ini, terdapat 3 narasumber yang memberikan materi berharga. Salisul Hakim, kepala BPSDM memaparkan profil UNISA Yogyakarta secara mendetail. Sementara itu, Suprihatin Wijayanti, kepala BAU, menjelaskan tanggung jawab dari masing-masing pekerjaan yang ada di lingkungan kampus. Tak ketinggalan, Sinta Maharani, kepala BHP, memberikan contoh konkret tentang service excellent, baik dalam menghadapi stakeholders secara langsung maupun melalui saluran telepon.

Sinta mengungkapkan harapannya terhadap peserta kegiatan ini, “Dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal mereka, sehingga mampu berinteraksi dengan semua stakeholders universitas secara efektif dan ramah.”

Diharapkan setelah kegiatan ini, peserta akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pelayanan prima dalam konteks pendidikan tinggi dan dampaknya terhadap citra dan reputasi universitas.

Acara Refreshing Pelayanan Prima ini merupakan langkah nyata UNISA Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada semua pihak yang terlibat dalam lingkungan kampus.

Kampus merdeka 2

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar sebuah coaching clinic di lantai 7 gedung Siti Moendjijah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Kampus Merdeka dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA).

Acara ini merupakan bagian dari upaya universitas dalam mengembangkan soft skills mahasiswa sekaligus menerapkan kebijakan Kampus Merdeka dengan mendorong mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat desa.

Koordinator Penalaran Kreatifitas dan Kewirausahaan BKA UNISA Yogyakarta, Ardiansyah Rahmat Hidayatullah, S.Ars., M.Arch. menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat dan bakat mahasiswa, terutama dalam hal PPK ORMAWA, dengan mengintegrasikan kegiatan pembelajaran langsung kepada masyarakat sebagai mitra.

“Diharapkan melalui coaching clinic ini, mahasiswa dapat didampingi secara strategis dalam menyusun proposal,” ujar Ardiansyah.

Ia juga menambahkan bahwa tahun sebelumnya hanya satu sub proposal yang berhasil masuk, namun tahun ini, harapannya tinggi dengan adanya 11 proposal yang diajukan. “Besar harapan kami bahwa 100% proposal yang diajukan dapat lolos dalam PPK ORMAWA ini,” tambahnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 11 tim dari PPK ORMAWA dan 14 tim dari P2MW, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa UNISA Yogyakarta dalam mengembangkan keterampilan wirausaha dan kepengurusan organisasi kemahasiswaan dalam Kampus Merdeka.

Baitul arqam purna 2

LPPI (Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan acara Baitul Arqam Purna (BAP) dengan tema “Meneguhkan Pribadi untuk Profesionalitas Unggul Berkemajuan.” Acara ini berlangsung dari tanggal 12 hingga 22 Februari 2024 secara hybrid di lantai 4 gedung Siti Moendjijah UNISA Yogyakarta.

Dalam pembukaan BAP, Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.S.IT., M.Sc, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para calon alumni untuk meneguhkan pribadi masing-masing agar dapat mencapai profesionalisme yang unggul dan berkemajuan.

“Kegiatan BAP kali ini merupakan kewajiban utama yang harus dilaksanakan. Alumni diharapkan dapat menjadi penyebar visi misi ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan. Oleh karena itu, peran yang diemban adalah bagaimana mereka dapat mengerahkan, menggerakkan, mengembangkan, dan memperkuat gerakan dakwah `Aisyiyah di mana pun mereka berada,” ujar Mufdlilah.

Sementara itu, Ketua PP ‘Aisyiyah, Dr. Siti Aisyah, M.Ag, juga menyampaikan harapannya bahwa setelah acara BAP selesai, para calon alumni akan memiliki semangat yang tinggi dalam menjalani aktivitas di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan kader melalui proses ideologisasi, yang pada akhirnya akan menghasilkan kader yang bertanggung jawab. Ideologi di sini bukan hanya sebatas cita-cita, tetapi juga keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah,” ungkap Aisyah.

Baitul Arqam Purna ini diikuti oleh 725 mahasiswa dari berbagai program studi di UNISA Yogyakarta, dan dibagi menjadi 4 gelombang. Mereka akan mengikuti prosesi wisuda pada bulan Maret mendatang. Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam membentuk karakter dan profesionalisme mahasiswa UNISA Yogyakarta untuk masa depan yang lebih baik.