Img 5034

Prodi Radiologi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapatkan momentum penting hari ini dengan menerima asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Kegiatan ini berlangsung di kampus UNISA Yogyakarta dan akan dilaksanakan selama 2 hari, dimulai dari tanggal 18 hingga 19 Maret 2024.

Dalam asesmen tersebut, LAM-PTKes mengirimkan dua asesornya, yaitu Eka Putra Syarif Hidayat, S.Pd., M.Kes dan dr. Sri Asriyani, Sp.Rad (K)., M.Med.Ed. Kehadiran mereka bertujuan untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap program studi Radiologi UNISA Yogyakarta dalam upaya meningkatkan kualitas dan standar pendidikan di bidang kesehatan.

Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep.,Sp.Mat, menyampaikan bahwa asesmen lapangan terhadap program studi Radiologi ini merupakan bagian integral dari penjaminan mutu eksternal yang dijalankan oleh universitas.

“Usia prodi Radiologi kami sejajar dengan usia diterbitkannya Surat Keputusan (SK) pendirian UNISA Yogyakarta. Selama ini, kami telah berupaya maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan dan selalu berikhtiar agar program studi ini dapat meraih akreditasi Unggul,” ujar Warsiti.

Eka, salah satu asesor, menjelaskan bahwa kehadirannya di UNISA Yogyakarta bukan semata-mata untuk mengevaluasi secara teknis, tetapi juga untuk memastikan bahwa proses akreditasi berlangsung secara profesional dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Kami akan meneliti dokumen-dokumen yang telah disampaikan UNISA kepada LAM-PTKes dengan penuh kejujuran dan ketelitian. Semoga upaya yang telah dilakukan oleh prodi Radiologi dapat meningkatkan nilai akreditasinya,” ungkap Eka.

Asesmen lapangan ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi UNISA Yogyakarta untuk terus meningkatkan kualitas dan relevansi program studi Radiologi, serta menjadi pijakan untuk meraih akreditasi yang lebih baik di masa mendatang. Universitas dan seluruh dosen program studi Radiologi menyambut asesmen ini dengan antusias, siap untuk menjalani proses evaluasi dengan penuh dedikasi dan integritas.

Kajian dzuhur

Hari ke empat di bulan suci Ramadhan, Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta menggelar kajian dzuhur yang menarik dengan topik mengenai DNA dan Sel Tubuh Manusia. Kajian yang dihadiri oleh 308 jamaah ini mengundang pembicara Arif Bimantara, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Bioteknologi di UNISA Yogyakarta, Kamis (14/03).

Dalam kajiannya, Arif memaparkan secara mendalam tentang bagian terkecil penyusun tubuh manusia, yaitu sel, serta struktur genetik yang menjadi inti dari perjalanan kehidupan manusia, yakni DNA.

“Sel adalah unit dasar kehidupan kita, namun yang lebih mengejutkan adalah keberadaan otak dari sel, yaitu DNA yang berperan memberikan instruksi kepada sel atas aktivitas yang harus dilakukan,” ujar Arif.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan betapa pentingnya peran DNA dalam kehidupan kita sehari-hari. “DNA ini bekerja setiap saat, menjadi penentu bagaimana kehidupan kita akan berjalan, bahkan dapat menjadi penentu nyawa seseorang,” paparnya dengan tegas. Ia juga mengilustrasikan betapa pentingnya fungsi DNA dalam fungsi organ tubuh manusia, seperti mata, yang bergantung pada instruksi yang diberikan oleh DNA.

“Sangatlah ajaib bahwa meski begitu kecil, DNA diatur sedemikian rupa agar tidak mudah rusak dan selalu bekerja secara optimal. Bahkan jika terjadi kerusakan, Allah SWT juga sudah melengkapi sel kita dengan ‘mesin servis’ yang luar biasa,” tambahnya.

Kajian dzuhur yang dilaksanakan di Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta ini menjadi momen penting bagi para jamaah untuk mendalami lebih jauh keajaiban ciptaan Allah SWT dalam tubuh manusia. Semangat dan antusiasme para jamaah terlihat dari partisipasi yang tinggi dalam kajian yang berlangsung.

Dengan berbagai pemahaman yang didapatkan dari kajian ini, diharapkan para jamaah dapat semakin memahami dan mengapresiasi kebesaran Allah SWT dalam ciptaan-Nya serta memperdalam pengetahuan mereka tentang tubuh manusia, sebagaimana yang terkandung dalam ajaran Islam.

Kajian ramadhan

Memasuki bulan suci Ramadhan, Masjid Walidah Dahlan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjadi saksi kegiatan ibadah yang kental dengan semangat keagamaan. Hari pertama sholat tarawih menjelang bulan Ramadhan Minggu (10/02) diwarnai oleh kajian yang menginspirasi dari Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Kajian yang dihadiri oleh 264 jamaah, selain mempererat kebersamaan dalam ibadah sholat tarawih berjamaah, juga menggali hikmah dan keutamaan di balik ibadah puasa. Dr. Warsiti, dalam paparannya, menyoroti betapa pentingnya menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Sang Pencipta.

“Semua manusia memiliki peluang untuk meraih keutamaan di bulan Ramadhan ini dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal ibadah yang tulus dan ikhlas,” ungkap Warsiti.

Kegiatan yang diadakan di Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta ini bukan hanya sekedar ritual keagamaan, namun juga sebagai ajang untuk merenungkan arti dan tujuan dari ibadah puasa. Kajian tersebut menekankan pentingnya kesadaran akan nilai-nilai spiritual dan kebermaknaan dalam beribadah.

Lebih lanjut, kegiatan selama bulan Ramadhan di Masjid Walidah Dahlan UNISA telah terjadwal dengan baik, meliputi tadarus dan kajian dzuhur bagi seluruh karyawan UNISA Yogyakarta. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam memperkokoh keimanan di bulan Ramadhan serta meningkatkan pemahaman akan ajaran agama Islam.

Bulan Ramadhan, sebagai bulan penuh berkah, menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Melalui kajian-kajian seperti ini, diharapkan para jamaah dapat memperoleh manfaat spiritual yang mendalam dan menginspirasi dalam menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kecintaan kepada-Nya.

Starup 2

Yogyakarta, 7 Maret 2023Program Studi Teknologi Informasi (PSTI) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kuliah umum “Kode #8 : Muda, Berani, dan Berambisi: Membangun Karir di Startup untuk Generasi Maju”.Acara yang diadakan secara daring ini menghadirkan Abdul Malik Shodiqin, CEO GoDentish Makassar sebagai pembicara utama.

Abdul Malik Shodiqin, seorang pengusaha sukses yang telah merintis bisnis startup di bidang layanan kesehatan gigi. Dalam paparannya, beliau berbagi wawasan dan pengalamannya dalam membangun karir di dunia startup. Menurutnya, generasi muda perlu memiliki keberanian dan ambisi untuk merintis jalan karirnya sendiri di dunia bisnis, terutama di era digital saat ini.

Diskusi yang diselenggarakan memberikan pemahaman mendalam tentang keunggulan dan tantangan dalam bekerja di lingkungan startup. Para peserta diberikan wawasan tentang potensi yang dimiliki oleh startup dalam mengembangkan karir mereka, serta pentingnya kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan dalam meraih kesuksesan di bidang ini.

Acara ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mendapatkan motivasi dalam mengembangkan karir mereka. Acara ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat technopreneur di kalangan mahasiswa dan mendorong mereka untuk menjadi generasi yang berani dan berambisi.

Profesi fisioterapi 1

Yogyakarta, Sabtu (9/3) – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara sumpah dan pelantikan profesi fisioterapi di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta. Acara ini merupakan momen bersejarah bagi 158 alumni angkatan ke-7 Program Studi (Prodi) Fisioterapi, yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.

Dalam laporan pendidikan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Yogyakarta, Moh Ali Imron, S.Sos., M.Fis, disebutkan bahwa total alumni yang telah lulus dari Prodi Fisioterapi mencapai 1152 orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah berhasil mengembangkan karir mereka dengan berbagai cara, termasuk praktik mandiri, bekerja di rumah sakit, klub olahraga, menjadi dosen, serta berbagai profesi lainnya seperti mobile fisioterapi.

Menurut data yang disampaikan, 10% dari alumni Fisioterapi UNISA telah memulai praktik mandiri, sementara 25% lainnya bekerja di rumah sakit. Sebanyak 5% alumni juga telah berhasil meniti karir di klub olahraga, sedangkan 2% lainnya memilih jalur menjadi dosen. Sementara itu, beberapa alumni juga memilih profesi lain yang tidak kalah penting, seperti menjadi praktisi mobil fisioterapi.

“Data tersebut menunjukkan bahwa Prodi Fisioterapi UNISA telah berhasil menciptakan generasi yang mampu bekerja secara mandiri serta berkontribusi nyata dalam dunia kesehatan,” ujar Moh Ali Imron.

Selain itu, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi lulusan Fisioterapi UNISA. Menurutnya, nilai-nilai inti UNISA, yaitu Akhlaq Mulia, Amanah, Profesional, Kolaboratif, dan Unggul menjadi landasan yang kuat bagi para lulusan saat mereka mengabdi di masyarakat.

“Lulusan fisioterapi UNISA telah mendominasi di beberapa rumah sakit besar di Indonesia. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra rumah sakit yang telah mendampingi mahasiswa fisioterapi dalam meningkatkan keterampilan mereka selama masa pendidikan di UNISA Yogyakarta. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan wali mahasiswa atas kepercayaan mereka dalam menitipkan putra-putri mereka di kampus ini,” ungkap Dr. Warsiti.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), Parmono Dwi Putro, S.Ft., MM menyampaikan spirit Al Maun dalam sumpah profesi. Parmono menjelaskan  bahwa akan menjadi celaka apabila (1) lalai, tidak mengindahkan procedure, ketentuan dan peraturan dalam melakukan praktik.  (2) riya, jadilah fisioterapis yang beramal dengan ikhlas bukan riya’ (3) keberadaan fisioterapi bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat luas.

Acara pelantikan profesi fisioterapi ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kesuksesan para lulusan, tetapi juga untuk mengapresiasi upaya dan kerja keras mereka serta menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejak mereka dalam membangun karir di bidang kesehatan.