Karakter kader

Mahasiswa Penerima Beasiswa Ikatan Persyarikatan (BIP) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan buka bersama dalam rangka silaturahmi dan penguatan karakter kader dengan tema “Merajut kembali sinergi Intelektual dalam kebersamaan”, Selasa (02/04) di kebun anggur mbah cho, Sleman.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Rektor 1 bidang akademik dan kerja sama UNISA Yogyakarta Taufiqur Rahman, SIP., MA., Ph.D, serta Koordinator Beasiswa Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Suri Salmiyati,S. Kep., Ns,, M. Kes.

Taufiqur Rahman mengapresiasi langkah baik yang dilakukan dalam peningkatan karakter kader sehingga pertemuan-pertemuan seperti ini harus selalu di galakkan, Ia berpesan bahwa kader Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam aktivitas kebaikan.

“Satu hal yang bisa diteladani dari KH. Ahmad Dahlan adalah tokoh kepeloporannya, menjadi kader itu harus selalu membangun semangat kepeloporan dalam situasi dan tempat manapun,” Ungkap Taufiq.

Taufiq juga berpesan beasiswa itu sebagai Amanah, bukan hanya tentang menuntut hak, jangan hanya dilihat dari privilegenya tapi lihatlah sebagai Amanah sehingga dalam pelaksanaan perkuliahan perlu menerapkan prinsip 3T (Tertib Ibadah, Tertib Belajar, Tertib Organisasi) “menjadi mahasiswa harus menjaga keseimbangan tersebut, penguatan-penguatan ini harus terus rutin dilakukan,” Tegasnya.

Sementara itu Suri Salmiyati mengungkapkan hal senada bahwa penerima BIP harus mampu menjadi mitra dalam mendukung kemajuan UNISA Yogyakarta dan Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

“Kader Bip harus memiliki prestasi akademik maupun non akademik sehingga dapat memberikan teladan bagi mahasiswa,” tutur Suri.

Lukman salah satu kader BIP mengungkapkan rasa syukur atas beasiswa yang diberikan oleh UNISA Yogyakarta sehingga baginya pertemuan silaturahmi ini menjadi penting dalam menjaga keberadaan kader BIP. “Alhamdulillah sebanyak 37 mahasiswa penerima Beasiswa persyarikatan dari kader awal ditahun 2016-2023 dapat hadir, meskipun masih terdapat yang belum dapat hadir karena sudah mudik libur lebaran,” ungkapnya.

Ramadhan ceria

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Kesehatan (PK IMM Fikes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan Ramadhan Ceria yang meriah di Panti Asuhan Yatim putri ‘Aisyiyah, pada Rabu (03/04/2024) di Notoprajan, Kota Yogyakarta.

Acara yang memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan ini menarik partisipasi sebanyak 100 orang yang turut hadir untuk berbagi kebahagiaan dan semangat berbuat kebaikan.

Kegiatan ini meliputi buka puasa bersama, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako kepada yang membutuhkan. Nur Ida Ersafabanyo, Ketua Umum PK IMM Fikes, menjelaskan bahwa kegiatan Ramadhan Ceria ini merupakan bagian dari agenda kolaborasi antara bidang Tabligh Kajian Keislaman (TKK) dan Sosial Pemberdayaan Masyarakat (SPM) PK IMM Fikes Unisa Yogyakarta periode 2023 – 2024.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat membentuk sebuah Panti Pemberdayaan kader yang fokusnya pada bidang kesehatan dan dikelola oleh Bidang SPM. Ini menjadi momen silaturahmi dan kolaborasi yang mempererat hubungan antar ortom di persyarikatan,” ungkap Nur Ida.

Kebersamaan dalam beribadah dan berbuat kebaikan semakin memperkuat jalinan ukhuwah di tengah-tengah masyarakat, mengukuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam meraih kebaikan.

Anak muda muslim

Dampak perubahan iklim menjadi isu penting saat ini. Dampaknya sudah dirasakan seperti cuaca ekstrem, suhu panas udara yang semakin panas, musim kemarau yang lebih panjang, maupun banjir. Dalam jangka panjang jika tidak diantisipasi maka akan memberikan dampak yang lebih buruk pada problem lingkungan dan kemanusiaan. Di tingkat dunia, upaya-upaya untuk merumuskan tindakan dan strategi pencegahan dampak perubahan iklim sudah disepakati untuk mencegah agar suhu bumi tidak meningkat maksimal 1,5 derajat. Semua pihak harus memberikan perhatian dengan melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim ini. Demikian juga di kalangan anak muda muslim. Anak muda merupakan agen perubahan (agent of change) yang penting dalam mengkampanyekan pencegahan, bagaimana melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Salah satu upaya yang dilakukan merespon dalam perubahan iklim ini adalah melakukan kolaborasi dengan menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Generasi Hijau: Edukasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim untuk Generasi Muhammadiyah.  Kolaborasi ini dilakukan antara dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Aisyiyah (UNISA)Yogyakarta melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diadakan di SM Tower and Convention dan dihadiri oleh aktivis remaja muslim dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah Yogyakarta baik di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota (20/3/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemuda, khususnya generasi muda Muhammadiyah, agar lebih siap dan mampu beradaptasi dengan fenomena perubahan iklim yang semakin nyata. Melalui gerakan “Generasi Hijau”, diharapkan generasi muda Muhammadiyah dapat menjadi agen perubahan yang proaktif dalam merespons isu perubahan iklim. Sebagai generasi muda, yang dekat dengan dunia digital, mereka akan secara aktif melakukan kampanye melalui media social untuk bersama-sama mencegah dampak perubahan iklim ini melalui berbagai aksi. Selain itu pertemuan diskusi, dialog dan aksi bersama anak muda akan dilakukan untuk pencegahan dampak perubahan iklim ini.

Tri Hastuti Nur Rochimah, ketua Abdimas dari Ilmu Komunikasi UMY menyatakan pentingnya kesadaran akan perubahan iklim di kalangan generasi muda, kader-kader muda persyarikatan harus menjadi pelaku sejarah, menjadi agen-agen yang aktif dalam menghadapi isu penting yang berdampak pada problem kemanusiaan ini yaitu perubahan iklim. Kesadaran baik secara individu maupun kelompok dalam organisasi ini penting, bagaimana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim menjadi salah satu agenda penting organisasi IPM dan IPmawati. Kader-kader muda persyarikatan Muhammadiyah perlu dipersiapkan untuk menghadapi perubahan iklim, mengambil bagian terdepan untuk peduli dengan berbagai aksi untuk mencegah dampak perubahan iklim, ujarnya. Nilai-nilai Islam menjadi landasan dalam bertindak, bahwa manusia adalah khalifah di bumi dan salah satu tugasnya adalah mencegah kerusakan di muka bumi ini. Alam diciptakan untuk dijaga keseimbangannya, dijaga kelestariannya sebagai bentuk keimanan kita pada Allah. Muhammadiyah juga sudah memiliki fiqh air, salah satu bagian penting terkait dengan alam dan lingkungan. maka menjadi penting kita semua mengambil peran penting menghadapi dampak perubahan iklim, khususnya generasi muda.

Ade Putranto dan Erwin Rasyid, Dosen Ilmu Komunikasi UNISA dalam paparan materinya menyampaikan isu perubahan iklim tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai solusi yang efektif. “Termasuk peran aktif anak muda muslim untuk terlibat aktif dalam upaya mitigasi dan advokasi isu perubahan iklim. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan keberlanjutan lingkungan hidup” ujar Erwin menambahkan.

Perwakilan IPM Yogyakarta menyampaikan bahwa sudah dilakukan upaya-upaya yang dilakukan oleh pengurus IPM dan IPMawati melalui divisi lingkungan hidup. “Setelah kegiatan ini kami akan menindaklanjuti kembali hasil mapping terkait isu-isu lingkungan di masing-masing wilayah. Sehingga adaptasi dan mitigasi terkait isu perubahan iklim dapat berjalan dengan baik” ujar El dari IPM Yogyakarta.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini didukung oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY. Harapannya, melalui kegiatan ini generasi muda Muhammadiyah dan juga anak muda muslim dapat menjadi agen perubahan yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu perubahan iklim serta mampu mengambil langkah-langkah konkrit untuk melindungi lingkungan dan meraih masa depan yang berkelanjutan.

Layanan kesehatan

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar program pengabdian Masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan bagi jamaah pengajian Ahad Wage Pimpinan Ranting `Aisyiyah (PRA) pada Minggu (31/03), diselenggarakan di Balai Kelurahan PRA Nogotirto dalam rangka Pengajian Ramadhan dan Bakti Sosial.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sleman, Kustini serta Ketua Pimpinan Pusat `Aisyiyah Hajah Latifah Iskandar yang sekaligus memberikan tausiyah. Keterlibatan Dosen UNISA Yogyakarta, yang terdiri dari Dewi Amanatun Suryani selaku ketua panitia penyelenggara, Dian Retnaning Diah, Indriani, serta Anindita Sagata sebagai divisi Kesehatan yang dibantu oleh mahasiswa, menjadi wujud konkret dari pengabdian pada komunitas dampingan di sekitar kampus UNISA Yogyakarta.

Menurut Dewi Amanatun, jumlah warga yang menerima bantuan layanan Kesehatan pada tahun ini mencapai 586 kepala Keluarga (KK), mengalami penuruan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 600 KK.

“Sebagian dana bantuan dialihkan dalam bentuk santunan Pendidikan, ini juga menjadi komitmen kami sebagai dosen UNISA Yogyakarta dalam memperhatikan berbagai aspek kebutuhan Masyarakat,” tutur Dewi.

Selain pemberian santunan sembako, kegiatan tersebut juga meliputi pameran Pendidikan, bazar, dan pemeriksaan kesehatan. Layanan kesehatan ini mencakup pemeriksaan tensi, asam urat, gula darah, fisioterapi, dan konsultasi gizi.

Antusiasme Masyarakat sangat tinggi dalam mendaftar dan seluruhnya dapat dilayani hingga akhir acara. Masyarakat yang rutin memeriksakan kesehatan berasal dari berbagai dusun dan tergabung dalam Posyandu Lansia `Aisyiyah.

Back to hometown flat illustration with characters

Mudik, merupakan sebuah tradisi tahunan bagi banyak orang di Indonesia, seringkali menjadi momen yang dinantikan untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat tercinta di kampung halaman,

Namun, perjalanan mudik juga dapat menimbulkan berbagai risiko dan tantangan, terutama terkait keselamatan dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa tips mudik untuk memastikan perjalanan mudikmu berjalan dengan aman dan nyaman:

  • Persiapan yang Matang

Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda telah merencanakan segala sesuatunya dengan matang. Tentukan rute perjalananmu, periksa kondisi jalan dan cuaca, serta persiapkan semua perlengkapan dan dokumentasi yang diperlukan.

  • Pemeriksaan Kendaraan

Bagi yang memakai kendaraan pribadi pastikan kendaraan yang Anda gunakan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Periksa ban, rem, lampu, dan semua sistem kendaraan lainnya untuk memastikan kelancaran perjalananmu.

  • Istirahat Cukup

Jangan abaikan pentingnya istirahat yang cukup selama perjalanan. Berhenti secara berkala untuk istirahat, meregangkan kaki, dan mengisi bahan bakar energimu. Hindari mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk.

  • Patuhi Aturan

Selalu patuhi aturan lalu lintas dan batas kecepatan yang berlaku. Jaga jarak aman antara kendaraanmu dengan kendaraan di depan, dan gunakan lampu serta klakson dengan bijak.

  • Persiapkan Kesehatan dan Kebutuhan Makanan

Bawa persediaan makanan ringan dan air minum yang cukup untuk perjalananmu. Pastikan juga untuk membawa obat-obatan dan perlengkapan kesehatan yang mungkin diperlukan selama perjalanan.

  • Tetap Terhubung

Pastikan Anda tetap terhubung dengan keluarga atau teman selama dalam perjalanan. Beri tahu mereka mengenai perkembangan perjalananmu dan jadwal perkiraan tiba di tujuan.

  • Pertimbangkan Alternatif Transportasi

Jika memungkinkan, pertimbangkan menggunakan transportasi umum atau layanan transportasi online untuk menghindari kelelahan dan risiko perjalanan yang tinggi dengan kendaraan pribadi.

  • Waspada Kondisi Cuaca

Perhatikan perkiraan cuaca selama perjalananmu. Hindari berangkat jika kondisi cuaca sangat buruk atau berpotensi membahayakan keselamatan perjalananmu.

  • Berdoa

Terakhir, tetaplah bersyukur atas keselamatan dan kenyamanan yang Anda nikmati selama perjalanan, dan selalu berdoa memohon perlindungan dan keberkahan dalam setiap langkah perjalananmu.

Dengan memperhatikan tips mudik di atas, Anda dapat memastikan perjalanan mudik berlangsung dengan aman, nyaman, dan tanpa masalah. Selamat mudik dan semoga Anda dapat menikmati momen berharga bersama keluarga dan kerabat tercinta di kampung halaman!

Penulis : Adi Sasmito, S.I.Kom