Life crisis

Masa dewasa merupakan keadaan dimana individu mulai mengambil peran pada masyarakat dan memikul tangung jawab diri sendiri baik secara emosional maupun finansial. Pada masa dewasa awal seorang individu mulai membangun kemandirian pribadi. Fenomena yang dikenal masyarakat saat ini antara lain krisis transisi masa anak ke remaja (adolescence crisis) dan krisis transisi masa dewasa ke lansia (midlife crisis). Fenomena krisis emosional yang terjadi pada seseorang akibat ketidaksiapan pada proses transisi dari masa remaja menuju dewasa dikenal dengan istilah quarter life crisis.

Quarter Life Crisis adalah sebuah fase dimana krisis emosional terjadi pada individu di masa usia 20-an tahun. Krisis emosial yang terjadi pada individu difase Quarter Life Crisis meliputi perasaan tidak berdaya, merasa ragu atau meragukan kemampuan diri sendiri, terisolasi serta sering takut, cemas tetang adanya kegagalan di masa depan. Quarter life crisis muncul karena berbagai faktor. Salah satunya yaitu kebimbangan seorang remaja akan masa depan terutama remaja yang tidak memiliki orang tua. Panti asuhan Muhammadiyah Sayegan (Musasi) merupakan rumah bagi anak yang tidak memiliki orang tua dan dominan berisi remaja.

Pada usia remaja cenderung tergantung dan terbuka kepada teman sebaya dibandingkan dengan orang tua.  Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah menerapkan peran teman sebaya untuk menjadi konsuling atau teman curhat bagi remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Sayegan agar Quarter life Crisis dapat diminimalisir..

Program Studi Keperawatan Anesthesi UNISA Yogyakarta dibawah koordinasi dosen Nia Handayani, S.Tr.Kep, M.K.M., menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai oleh hibah RisetMu sebagai upaya menerapkan peran teman sebaya untuk menjadi konsuling atau teman curhat bagi remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Sayegan agar Quarter life Crisis dapat diminimalisir.

Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Raden Sugeng Riyadi, S.ST., M.Psi yang bertema kesehatan mental pada remaja dan Vita Purnamasari, S.Kep., Ns., M.Kep., dengan tema Peran Tutor sebaya dalam menghadapi Quarter Life Cricis. Hadir dalam acara ini 18 remaja terlibat dalam pengabdian ni.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 26 Mei 2024 untuk test kesehatan, pre test dan materi. Evaluasi dilakukan pada tanggal 1 Juni 2024 dan juga dilakukan post test. Kepala  PSAA Muhammadiyah Seyegan, Sutarto menyampaikan apresiasi atas kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa keperawatan anesthesi UNISA Yogyakarta.

Remaja di Panti Sosial Asuhan Anak Seyegan jadi lebih memahami peran tutor sebaya dalam menghadapi kegiatannya sehari hari di Panti. “Kami berharap teman – teman bisa menerapkan ilmu yang sudah disampaikan oleh bapak ibu dan menjadi lebih terbuka jika curhat kepada teman temannya,” tambahnya.

Unisa mengajar 1

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui komunitas Unisa Mengajar kembali menyelenggarakan kegiatan Unisa Mengajar 2024 minggu ke-2, di Dusun Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Ahad (09/06/2024).

Syarifah Najmah selaku Ketua Pelaksana Unisa Mengajar 2024 menyampaikan, pada kesempatan minggu ke-2 ini, sekitar 40 anak anak di Dusun Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, kembali mengikuti kegiatan dengan antusias, yang bertemakan profesi, cita-cita dan Al-Qur’an.

“Pada minggu ke-2 ini bertema profesi cita cita dan Al-Qur’an, seperti belajar mengenal berbagai macam profesi yang akan memantik cita cita yang selaras dengan ajaran Al-Qur’an” ungkap Syarifah.

Ia juga mengakatakan pada kegiatan minggu ke-2 ini diisi dengan pembukaan, pengenalan profesi dan cita cita, kemudian diselingi dengan ice breaking menyenangkan, baru kemudian dilanjut dengan pembelajaran surat- surat pendek Al-Qur’an dan diakhiri dengan pembagiaan doorprizes. Hal ini tentu bertujuan sebagai media pembelajaran menggembirakan bagi anak anak yang berlandaskan nilai nilai Al-Islam.

Esa Jongko Budi Angkoso dan Muhammad Nur Cahyanta selaku Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa UNISA Yogyakarta 2023/2024 menyampaikan bahwa ini merupakan upaya nyata gerakan mahasiswa dalam menebar kebermanfaatan secara keberlanjutan.

Program gizi 1

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menggelar Studium Generale di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan. Acara yang diadakan pada hari Rabu (12/06) ini mengusung tema “Tantangan dan Implementasi Evaluasi Program Gizi Masyarakat”.

Studium generale kali ini menghadirkan narasumber Dr. dr. Brian Prahastuti, MPH, yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi II Kantor Staf Presiden. Dr. Brian memaparkan berbagai permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia serta peran strategis pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting.

Dekan FIKes UNISA Yogyakarta, Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT., M.PH, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya penurunan stunting di Indonesia.

“Harapannya, dengan tercapainya target penurunan stunting, kita dapat mewujudkan keluarga berkualitas dengan slogan Indonesia Emas,” ujar Dr. Dewi.

Ia juga menyoroti adanya triple burden dalam masalah gizi yang saat ini dihadapi. “Permasalahan dalam hal gizi masih banyak kita temukan ada triple burden yang sekarang kita hadapi. Semoga dengan studium generale ini para mahasiswa yang hadir mendapatkan banyak ilmu yang diberikan,” tutur Dr. Dewi.

Acara ini dihadiri sebanyak 1245 mahasiswa dari UNISA Yogyakarta dan perguruan tinggi lainnya di Yogyakarta, menunjukkan antusiasme dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya evaluasi program gizi dalam upaya penurunan stunting.

Melalui Studium Generale ini, FIKes UNISA Yogyakarta berharap dapat memberikan wawasan mendalam kepada para mahasiswa mengenai tantangan dan solusi dalam evaluasi program gizi masyarakat, sekaligus memotivasi mereka untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.

Acara seremonial

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan acara seremonial perpisahan untuk Wakil Rektor I, Taufiqur Rahman, S.IP., M.A., Ph.D, yang menjabat selama periode 2017 – 2024. Acara yang berlangsung di Hall Baroroh Baried pada hari Selasa ini, dihadiri oleh Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, seluruh pimpinan UNISA Yogyakarta beserta jajarannya, Selasa (11/06).

Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, menegaskan bahwa acara ini bukanlah seremonial perpisahan, melainkan ajang silaturahmi dengan Taufiq yang akan kembali ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, dari awal keluarnya SK Universitas di tahun 2016 hingga Pak Taufiq bergabung untuk mendedikasikan dirinya selama 8 tahun di UNISA Yogyakarta sehingga kami bisa mewujudkan impian kita dan visi kita menjadi Unisa Unggul,” ujar Warsiti.

Warsiti juga menambahkan, “Saya mengucapkan banyak terima kasih, kita tidak perlu bersedih karena Pak Taufiq akan selalu ada di UNISA, dan bisa menjadi teladan kami karena beliau tidak banyak bicara akan tetapi kerjanya nyata.”

Taufiqur Rahman, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan rasa terkejut dan terima kasihnya atas acara seremonial yang diadakan untuknya. “Saya sangat bersyukur bisa membersamai dan diterima dengan baik selama 8 tahun di UNISA ibarat saudara, satu kebahagiaan tersendiri bagi saya dan juga keluarga, dan saya mohon maaf apabila selama berinteraksi ada hal-hal yang kurang berkenan,” tutur Taufiq.

Acara seremonial ini mencerminkan betapa eratnya hubungan kekeluargaan dan profesionalisme di lingkungan UNISA Yogyakarta. Dedikasi dan kontribusi Taufiqur Rahman selama masa jabatannya tidak hanya meninggalkan jejak yang mendalam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UNISA untuk terus berprestasi dan mengembangkan universitas menjadi lebih unggul.

Kunjungan edukatif 1

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapat kunjungan edukatif dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Selasa, 11 Juni 2024. Kunjungan ini diikuti oleh 55 siswa kelas internasional 2 IPA dan 10 pendamping dari madrasah Mu’allimin.

Acara pembukaan digelar di gedung Siti Moendjijah lantai 4 UNISA Yogyakarta. Para siswa kemudian diajak mengunjungi beberapa laboratorium di UNISA, antara lain laboratorium Anatomi, laboratorium Fisiologi Farmakologi, dan laboratorium Virologi.

Antusiasme terlihat jelas dari para siswa saat mereka mengikuti kegiatan praktikum dan mendengarkan penjelasan dari laboran terkait penggunaan alat dan fungsinya di laboratorium. Kegiatan ini didampingi langsung oleh 9 laboran dari UNISA Yogyakarta dan dibantu oleh 4 mahasiswa.

Heryan Ardi Kusuma, M.Pd, Kepala Urusan Kelas Internasional Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, mengatakan bahwa kunjungan dan studi banding ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para siswa Madrasah Mu’allimin tentang dunia perkuliahan di perguruan tinggi, khususnya di bidang sains dan teknologi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.

Kunjungan edukatif ini merupakan bagian dari upaya UNISA Yogyakarta dalam memperkenalkan lingkungan akademik dan fasilitas unggulannya kepada calon mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kerjasama antara UNISA dan Madrasah Mu’allimin dalam bidang pendidikan.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak siswa yang tertarik dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan di UNISA Yogyakarta.