Feishum unisa 1

Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas kerjasama internasional. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Management Science University (MSU), sebuah perguruan tinggi ternama dari Malaysia yang menempati peringkat 29 QS World University Ranking, pada ajang International Collaboration Forum yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEB PTMA) di Universitas Muhammadiyah Gresik, Selasa (30/07).

Kerja sama ini menjadi langkah strategis bagi FEISHum UNISA Yogyakarta untuk meningkatkan daya saing sivitas akademik di tingkat global. Salah satu bentuk implementasi kerja sama yang disepakati adalah program International Credit Transfer (ICT) bagi mahasiswa Prodi Akuntansi dan Manajemen program Sarjana. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di MSU dan mendapatkan pengakuan kredit atas mata kuliah yang telah ditempuh.

“MoU dan MoA ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi UNISA Yogyakarta dalam mewujudkan visi global. Kami optimis bahwa kerja sama dengan MSU Malaysia akan membuka peluang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berkarya di kancah internasional,” ujar Ali Imron, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Internasional UNISA Yogyakarta.

Mahasiswa unisa 1

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melepas sebanyak 819  Mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler, MAs dan Internasional dari Fakultas Kesehatan (FIKes), Fakultas Ekonomi, Sosial, dan Humaniora (Feishum), dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat hadir untuk melepas mahasiswa yang mengikuti KKN dengan tema “Bersinergi dan Berkhidmat Memajukan Peradaban Bangsa Dengan Kuliah Kerja Nyata ”. Selasa (30/07) di Convention Hall kampus terpadu UNISA Yogyakarta.

Warsiti mengungkapkan KKN ini salah satu bentuk nyata civitas akademika Unisa Yogyakarta, dalam hal ini Mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan catur dharma perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.

sebanyak 777 mahasiswa mengikuti KKN reguler yang ditempatkan 5 kabupaten kota dan 12 kelurahan di seluruh D.I. Yogyakarta, KKN umrah,kkn di 3 negara dan mas yang telah terbagi pada KKN Unisa Yogyakarta tahun 2024.

Warsiti mengungkapkan Sebanyak 777 mahasiswa UNISA Yogyakarta ini mungkin tidak sempat mengikuti pengumuman sampai hadiah umrahnya dan di tiga negara sehingga harapannya kedepan kkn di beberapa wilayah termasuk kkn internasional diperluas dan diperbanyak.

“KKN tidak hanya belajar di meja saja namun belajar secara langsung di masyarakat, mengelola mengorganisir masyarakat dengan bekerja sama dengan mereka serta memberikan sumbangsih dengan berbagai bekal yang telah didapatkan selama menempuh studi sampai sekarang,” Ungkapnya.

Rektor UNISA Yogyakarta tersebut berpesan bahwa kegiatan kkn bukan hanya membantu program tujubelasan yang dijadikan keunggulan program “Itu tetap menjadi bagian dalam rangkaian KKN sekaligus menjadi euforia, tapi bagaimana adanya kkn ini mampu menyampaikan beberapa ide yang memberikan dampak positif yang luas dan memberikan manfaat,” tegasnya.

Warsiti juga menambahkan program yang dihadirkan di masyarakat mesti memiliki dampak yang luas dan berkepanjang sehingga program yang telah di buat oleh KKN UNISA Yogyakarta memiliki kenangan dimata masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor beserta jajarannya,kegiatan tersebut dilanjutkan dengan beberapa materi pembekalan bagi mahasiswa.

Bergabunglah bersama kami menjadi mahasiswa UNISA Yogyakarta.

Untuk informasi dan pendaftaran silahkan menuju sini.

Psikologi pendidikan islam

Kampus Islam perlu membuat kebijakan yang holistik atau menyeluruh dalam membangun  kesejahteraan spiritual mahasiswa Non Muslim di Kampus Islam. Kebijakan yang holistik ini dimulai dari membangun paradigma toleransi otentik untuk Civitas Akademika Kampus Islam. Ketika kebijakan holistik diterapkan, diharapkan dapat membangun nilai-nilai kesejahteraan mahasiswa Non Muslim di Kampus Islam.

Kampus Islam yang menerima mahasiswa Non Muslim memiliki tantangan yang dinamis. Tentu banyak nilai positif yang didapatkan ketika menerima mahasiwa Non Muslim. Seperti Kampus yang diminati oleh mahasiswa Non Muslim adalah Kampus yang memiliki kualitas yang unggul.

Demikian petikan kesimpulan dari paparan disertasi dalam Sidang Promosi Doktor atas nama Iwan Setiawan. Dalam agenda yang dilaksanakan pada Jumat 19 Juli 2024, Iwan Setiawan mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengalaman Pemenuhan Kesejahteraan Spiritual Mahasiswa Non Muslim di Kampus Islam di Yogyakarta.

Penelitian untuk meraih gelar doktor ini merupakan kegelisahan dari Iwan Setiawan dosen Mata Kuliah Al Islam di Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.  Penelitian ini ingin menjawab dari beberapa pertanyaan berkaitan dengan mahasiswa Non Muslim yang kuliah di Kampus Islam. Yaitu mengapa mahasiswa Non Muslim memilih Kuliah di Kampus Islam, bagaimana praktik toleransi mahasiswa Muslim dan Non Muslim dan bagaimana pengalaman mahasiwa dalam memenuhi kebutuhan kesejahteraan spiritualnya.

Iwan Setiawan melihat mahasiswa Non Muslim yang kuliah di Kampus Islam di Yogyakarta bila hak-hak kesejahteraan spiritual ini dipenuhi, akan membawa kepada kebahagian dan nilai-nilai positif dari mahasiswa ketika menjadi mahasiswa di Kampus Islam.

Sidang Promosi disertasi ini dipimpin oleh Zuly Qodir selaku Wakil Direktur Pasca Sarjana UMY dan Syifa Amin Widigdo selaku Ketua Prodi S3 Psikologi Pendidikan Islam. Selaku penguji disertasi adalah Muhammad Azhar, Akif Khilmiyah, Syafri Sairin, Abd Majid, Khoiruddin Bashori dan Sutrisno.

Nampak hadir dalam sidang promosi doktor ini Warsiti Rektor Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Muhammad Ikhwan Ahada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY dan anggota PWM DIY, Organisasi Otonom Angkatan Muda Muhammadiyah, keluarga besar Bani Padmowiharjo, keluarga Besar Bani Hisyam dan kolega Iwan Setiawan.

Dalam Sidang Promosi Doktor ini Iwan Setiawan dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelang doktor dan menjadi doktor ke 143 yang diluluskan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Psikoedukasi

Psikoedukasi Program Studi Psikologi Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada salah satu mitra yang berasal dari panti asuhan, dan panti asuhan yang dimaksud adalah Panti Asuhan Putri Islam Giwangan.

Psikologi Unisa Yogyakarta menerjukan sejumlah mahasiswanya yaitu Kania Sabilla dan Laelly Dewi Sekar Tanjung yang dimana sejumlah mahasiswa tersebut dipilih oleh pemberkasan dan seleksi yang ketat untuk bisa melaksanakan proyek kemanusiaan MBKM di Panti Asuhan Islam Giwangan.

Mahasiswa yang diterjunkan, memiliki seorang pembimbing yaitu Mustaqim Setyo A. S.Psi,M.Psi. yang juga beliau merupakan dosen pengampu mata kuliah statistika di Psikologi Unisa Yogyakarta.

Kegiatan ini bertujuan untuk memahami dan membantu anak mengenali berbagai jenis emosi yang mereka rasakan, seperti marah, sedih, senang, dan takut serta memberikan pengajaran bagi anak cara mengelola dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat dan adaptif.

Kegiatan ini dilakukan setelah anak-anak selesai berkegiatan wajib di panti, kegiatan ini dimulai dengan memberikan materi tentang pentingnya mengenali emosi pada anak-anak, seperti apa itu emosi, apa saja jenisnya dan bagaimana cara menyikapi emosi tersebut.

Selanjutnya, anak-anak diberikan lembar kerja pengenalan emosi seperti bagaimana ekspresi saat kita marah, senang, sedih, dan takut. Kemudian anak-anak diberikan permainan tebak ekspresi oleh Mahasiswa UNISA Yogyakarta.

Psikoedukasi diharapkan bisa membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik, seperti empati, toleransi, dan kemampuan berkomunikasi. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar karena peserta yang sangat antusias dan bersemangat untuk melakukan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat memberikan banyak manfaat bagi pertumbuhan anak-anak di panti asuhan, serta anak-anak mampu menempatkan emosi pada waktu tertentu.

Laboratorium unisa

Sejalan dengan Visi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa Yogya) adalah menjadi kampus berwawasan kesehatan pilihan dan unggul berdasarkan nilai Islam berkemajuan, Laboratorium Unisa Yogya menghibahkan sejumlah mikroskop ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 2 Bambang Lipuro Bantul Yogyakarta.

Hibah penyerahan mikroskop ini dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Juli 2024/ 17 Muharram 1446 H, di UPT Laboratorium Gedung Siti Bariyah Unisa Yogya, yang dihadiri oleh Kepala UPT Laboratorium Unisa Yogya Dr. Dhesi Ari Astuti, S.Si.T., M.Kes. sebagai perwakilan dari Unisa Yogya, Ibu Dania Rithma Danthi Iriyani, S.Si. selaku Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta diwakili oleh Ustadz Agus Salim, S.H.I., M.S.I. selaku Kepala Laboratorium Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Mikroskop adalah alat laborat yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Alat ini biasa digunakan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dalam pembelajaran praktikum di laboratorium biomedis di Unisa Yogya.

Unisa Yogya hadir  sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat, terkhusus di amal usaha ‘Aisyiyah Muhammadiyah.

Dhesi berharap alat mikroskop yang dihibahkan ini masih dapat digunakan dengan baik oleh pihak Madrasah ataupun Sekolah Menengah, hibah alat ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Unisa Yogya dalam mencetak generasi penerus yang unggul, dengan langkah awal mengenalkan mikroskop kepada siswa sekolah menengah, sekaligus untuk mendukung mata pelajaran sains. Selain itu Dhesi juga sangat terbuka jika siswa madrasah atau sekolah menengah akan melakukan studi banding, seperti yang telah dilakukan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Bulan Juni 2024 lalu.