Pro Handini

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unisa Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian dengan judul Pro Handini (Program Pencegahan Pernikahan usia Dini) berbasis Interdisiplin di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta pada 23 Agustus 2024. Kegiatan yang merupakan salah satu PKM yang lolos didanai oleh Kemristekdikti untuk tahun anggaran 2024.

Ketua tim, Endang Koni Suryaningsih, MSc.N-M., Ph.D. menyatakan bahwa kegiatan  Ini merupakan hasil dari tindak lanjut peneltiian tim pengusul sebelumnya tentang pernikahan usia dini di Yogyakarta yang merekomendasikan untuk melakukan edukasi tentang dampak pernikahan usia dini di lingkungan sekolah, selain itu, tercetusnya Pro Handini berdasarkan analisa muatan materi pendidikan kesehatan di tempat mitra bahwa sumber informasi siswa secara formal mengenai kesehatan reproduksi berasal dari mata pelajaran IPA di kelas IX semester 1.

Idealnya, informasi tentang kesehatan reproduksi diberikan sedini mungkin pada siswa. Selain itu, muatan materi yang dibahas masih sangat general dan superfisial, sedangkan siswa membutuhkan informasi kesehatan reproduksi yang spesifik, mendalam dan unik, selain itu siswa juga perlu dibekali dengan pendekatan pskilogis dalam memahami konsep KRR. Ada 2 program yang diusung oleh tim PKM ProHandini, yakni belum adanya Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini dan rendahnya pengetahuan siswa terkait konsep kesehatan reproduksi remaja, kesehatan psikologi dan penggunaan media sosial.

Tim Pro Handini beranggotakan Dyorita Kh, S.Psi., M.Psi. Psikolog dan Ade Putra TWS, S.Ilkom, M.A. serta dari mahasiswa terdiri mahasiswa psikologi (Danar Gumilang Hartono dan Desi Permatasari), mahasiswa Bidan (Salma Nurahmawati dan Alluna Kylla Nahira), mahasiswa  Ilmu Komunikasi (Ilham Dyas N dan Wachidah Nur H). Turut hadir dalam kegiatan hari ini, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7, Supriyadi, S.Pd., M.Pd. didampingi Tim Bimbingan Konseling, Tim UKS, serta Tim Kesiswaan, serta para calon konselor sebaya dari kelas 7 dan 8 yang telah melalui proses seleksi sebelumnya. Setelah acara ramah tamah, agenda dilanjutkan dengan pembentukan kepengurusan Pusat informasi Kesehatan Reproduksi Remaja SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Setelah itu pembentukan forum komunikasi Konselor Sebaya dan Pembina serta Pengarah PIKR yang di damping Tim Pro handiniUnisa Yogyakarta. Tujuan dari PKM ini memiliki 3 tujuan :

1) Untuk mensinergikan program pemerintah untuk menurunkan dan mencegah angka pernikahan usia dini dimulai dari lingkungan pendidikan.

2) Membentuk Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIKR-R) sebagai upaya pencegahan pernikahan usia dini di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

3) Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai konsep kesehatan reproduksi remaja.

Fokus program PKM ini adalah penerapan Teknologi Kesehatan (Health Technology Assesment) melalui pembentukan pusat informasi kesehatan reproduksi remaja dalam upaya pencegahan kejadian pernikahan usia dini di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan melibatkan mahasiswa lintas profesi. Program PKM ini mendukung 3 dari 8 Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dengan melibatkan mahasiswa dari prodi S1 Bidan, S1 Psikologi, dan S1 Ilmu Komunikasi. Tiga IKU tersebut meliputi dosen dapat berkegiatan di luar kampus, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dan penerapan hasil penelitian dosen dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Calon Mahasiswa 2

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar seleksi tahap pertama calon mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) melalui Computer Based Test (CBT) pada Selasa (20/8). Sebanyak 118 peserta antusias mengikuti ujian yang terbagi di dua gedung, yaitu gedung Siti Walidah dan gedung Siti Bariyah.

Ujian CBT yang meliputi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Bagi yang lolos pada tes tahap 1 akan dilanjutkan pada test tahap kedua psikotest dan wawancara. Persaingan yang ketat terlihat dari persiapan matang yang dilakukan oleh para peserta sebelum memasuki ruang ujian, hal ini terjadi karena kuota yang terbatas.

Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta, M. Ali Imron, M.Fis, mengungkapkan kekagumannya atas antusiasme para peserta. “Kami sangat mengapresiasi semangat juang para calon mahasiswa. Jumlah peserta yang cukup banyak menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk bergabung dengan FK UNISA Yogyakarta,” ujarnya.

Imron juga menjelaskan bahwa dari 118 peserta, hanya 50 orang yang akan diterima sebagai mahasiswa baru FK . Hal ini menunjukkan selektivitas yang tinggi dalam proses penerimaan mahasiswa baru di FK UNISA Yogyakarta.

UNISA Yogyakarta sebagai kampus dengan fokus pada bidang kesehatan, terus berupaya mencetak lulusan berkualitas yang siap menjawab tantangan di dunia kesehatan. Dengan seleksi yang ketat, diharapkan mahasiswa yang diterima nantinya dapat menjadi generasi penerus yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Ganda Putri

Tim bulutangkis ganda putri Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil membawa harum nama kampus dengan meraih juara II pada turnamen badminton yang diselenggarakan dalam rangka menyambut milad ke-18 Rumah Sakit Jogjakarta Internasional Hospital (JIH) pada Rabu (21/8).

Pasangan ganda putri UNISA, Niken Anggraini dan Ratri Amaranggani, yang keduanya merupakan karyawan UNISA, menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang turnamen. Mereka berhasil menaklukkan berbagai lawan tangguh dari berbagai institusi di wilayah DIY-Jateng hingga berada di partai final.

Sayangnya, langkah mereka harus terhenti di babak final setelah dikalahkan oleh pasangan ganda putri Bethesda. Meskipun demikian, prestasi yang diraih oleh Niken dan Ratri patut diapresiasi. Keberhasilan mereka meraih juara II merupakan bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi yang tinggi dalam berlatih dan bertanding.

Prestasi membanggakan ini tidak hanya mengharumkan nama UNISA Yogyakarta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UNISA dan karyawan lainnya. Kemenangan ini menunjukkan bahwa atlet-atlet UNISA memiliki potensi yang besar untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Selain tim ganda putri, UNISA Yogyakarta juga mengikut sertakan tim ganda putra, akan tetapi langkah mereka terhenti sampai di babak penyisihan.

UNISA Yogyakarta mengucapkan selamat kepada Niken dan Ratri atas prestasi gemilangnya. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berlatih dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.

Garuda Inaf

Shofal Jamil, S.Ft., M.Sc., dosen di Program Studi Fisioterapi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, meraih prestasi membanggakan. Ia resmi ditunjuk sebagai Kepala Fisioterapi Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau lebih dikenal sebagai Garuda INAF, Rabu (21/08).

Tugas berat menanti Shofal. Ia akan mendampingi Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia sejak tahap seleksi pemain, menjalani Training Camp (TC), hingga berlaga di Piala Asia (1st Asian Amputee Football Championship 2024) yang akan berlangsung di Kerala, India pada 23 November hingga 4 Desember 2024.

Sepak bola amputasi merupakan olahraga sepak bola yang para pemainnya adalah penyandang disabilitas. Para pemain sepak bola amputasi adalah pemain yang kehilangan anggota badan, semisal kaki maupun tangan.

Hilmi Zadah Faidullah, S.St., M.Sc., selaku Kaprodi Fisioterapi UNISA Yogyakarta mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian Shofal. “Ini adalah bukti nyata kualitas pendidikan dan pelatihan yang kami berikan di Program Studi Fisioterapi UNISA Yogyakarta,” ujarnya.

Sebagai Physiotherapy Sport Difabel Expert dan pembina Physiosport UNISA Yogyakarta, Shofal dinilai memiliki kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia atau Garuda INAF. Keberadaannya diharapkan dapat membantu para atlet dalam proses pemulihan cedera dan optimalisasi performa.

Lebih lanjut, Hilmi menambahkan, “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sepak bola amputasi di Indonesia.”

Tidak hanya Shofal, tiga mahasiswa Pendidikan Profesi Fisioterapi UNISA Yogyakarta yang sedang menjalani stase Sport, yaitu Nurul Fikri Wulandari, Hinda Annida Khoirina, dan Dwi Rinawati, juga turut terlibat dalam tim pendamping.

Prodi Manajemen 1

Kabar gembira datang dari dunia pendidikan tinggi Yogyakarta. Prodi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta resmi meraih akreditasi UNGGUL dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), Selasa (20/08).

Surat Keputusan LAMEMBA Nomor 1468/DE/A.5/AR.10/VIII/2024 yang menyatakan predikat UNGGUL ini diterima langsung oleh Ketua Prodi Manajemen, Teti Anggita Safitri, S.E., M.Sc. Prestasi membanggakan ini menjadi bukti nyata atas kualitas pendidikan tinggi yang telah berhasil dibangun oleh program studi Manajemen UNISA.

Teti mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian ini. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam proses akreditasi ini. Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama,” ujar Teti.

Lebih lanjut, Teti berharap agar prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi Manajemen UNISA. “Semoga hasil yang telah kita raih ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui berbagai inovasi dan pengembangan di bidang pendidikan,” imbuhnya.

UNISA Yogyakarta Isyaratkan Kualitas Unggul

Dengan diraihnya akreditasi UNGGUL ini, UNISA Yogyakarta semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia. Predikat UNGGUL yang diberikan LAMEMBA merupakan bentuk pengakuan atas keunggulan Prodi Manajemen UNISA dalam berbagai aspek, mulai dari kurikulum, kualitas dosen, sarana dan prasarana, hingga capaian lulusan.