Kurikulum obe

Yogyakarta, 10 Juli 2024 – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Yogyakarta mengadakan lokakarya bertajuk “Penyelerasan Kurikulum OBE untuk Mendukung Keunggulan Program Studi di Bidang Komunikasi Sosial dan Kesehatan”. Lokakarya ini berlangsung di Meeting Room Jeehan 1 lantai 2, Hotel Grand Rohan Jogja.

Pemateri utama dalam lokakarya ini adalah Dr. Muhamad Sulhan, S.IP., M.Si., Sekretaris Eksekutif Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPSPAK). Kegiatan ini dihadiri oleh tim akademik, perwakilan APIK, Ketua Program Studi, serta dosen Ilmu Komunikasi.

Dalam sambutannya, Dr. Muhamad Sulhan menekankan pentingnya penyelerasan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) untuk menciptakan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di bidang komunikasi sosial dan kesehatan. “Kurukulum OBE tidak hanya memfokuskan pada hasil belajar, tetapi juga memastikan bahwa kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” ungkapnya.

Lokakarya ini merupakan bagian dari rangkaian program hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia melalui berbagai kegiatan yang mendorong inovasi dan keunggulan akademik.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pendidikan di UNISA Yogyakarta, khususnya di Program Studi Ilmu Komunikasi, serta menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif di bidang komunikasi sosial dan kesehatan. “Dengan adanya penyelerasan kurikulum ini, kami berharap bisa mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar salah satu dosen Ilmu Komunikasi yang hadir dalam acara tersebut.

Lokakarya ini juga menjadi ajang diskusi bagi para dosen dan staf akademik untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam implementasi kurikulum OBE. Melalui kegiatan seperti ini, UNISA Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.

Pk imm fikes

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu. Pada hari Jumat, PK IMM FIKes UNISA Yogyakarta secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, Jumat (26/07).

Kerjasama ini fokus pada pemberdayaan kesehatan santriwati melalui pemeriksaan kesehatan rutin, pengolahan data kesehatan, dan pendampingan psikologi. Penandatanganan MoU ini disambut baik oleh kedua belah pihak, terutama oleh Ketua Pengurus Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Yogyakarta, Dra. Hj. Han’ah Hanum yang mengapresiasi inisiatif PK IMM FIKes UNISA Yogyakarta.

“Kita sesama Muhammadiyah pastinya sangat menyambut baik ketika ada ortom yang berkunjung apalagi bekerjasama seperti ini, terlebih dengan fokus kesehatan seperti ini,” ujar Ibu Han’ah.

Dalam kegiatan ini, selain penandatanganan MoU, juga diadakan penyuluhan mengenai komposisi tubuh yang disampaikan oleh Saudari Tis’a Salma M, Kepala Bidang Kesehatan dan Lingkungan, Pimpinan Daerah Nasiyatul ‘Aisyiyah (PDNA) Kota Yogyakarta. Penyuluhan ini dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan langsung kepada para santriwati yang dilakukan oleh Bidang Sosial Pemberdayaan PK IMM.

Ketua Umum PK IMM FIKes UNISA Yogyakarta periode 2023/2024, Nur Ida Ersafabanyo, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan langkah awal dalam membangun sebuah desa pemberdayaan.

“Kami ingin PK IMM FIKes tidak hanya fokus pada desa-desa, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi lembaga seperti panti asuhan,” ujar Ersa.

Lebih lanjut, Ersa juga menyampaikan bahwa saat ini tengah fokus pada isu stunting dan kesehatan mental. “Harapannya, dengan kerjasama ini kami dapat melakukan riset dan upaya pencegahan stunting serta memberikan pendampingan psikologis bagi santriwati,” tambahnya.