Wisudawan 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menggelar Wisuda ke-21 untuk Program Magister, Sarjana, Sarjana Terapan, dan Diploma Tahun Akademik 2023/2024 di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Sabtu (5/10). Sebanyak 930 wisudawan hadir dalam prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh makna, dengan tema yang sangat relevan di kalangan mahasiswa, yaitu “Mental Health.”

Wisudawan

Tidak hanya sekadar seremoni kelulusan, wisuda kali ini membawa pesan penting yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Melalui tema “Mental Health,” UNISA Yogyakarta ingin mengedepankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Fenomena yang marak terjadi, seperti bullying, depresi, hingga bunuh diri, menjadi fokus perhatian dalam kampanye yang disisipkan di tengah prosesi wisuda.

Dalam rangkaian acara, UNISA Yogyakarta mengajak para wisudawan untuk peduli dan saling menguatkan. Salah satu momen spesial dalam kampanye ini adalah ketika seluruh wisudawan secara serempak menuliskan kata-kata positif dan motivasional melalui layar ponsel mereka, yang kemudian ditampilkan untuk saling mendukung satu sama lain. Langkah ini menjadi simbol komitmen UNISA dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendukung kesejahteraan mental.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., dalam kampanye tersebut, menyampaikan pesan yang menggugah, “Kita semua di sini, tidak hanya merayakan prestasi akademik, tetapi juga merayakan kekuatan kita sebagai individu yang peduli pada satu sama lain. Kesehatan mental bukanlah hal yang dapat diabaikan. Melalui kampanye ini, kami ingin mengingatkan bahwa setiap dari kita memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih mendukung, dan lebih peduli. Mari kita saling menguatkan, berbicara dengan baik, dan selalu ingat bahwa setiap dari kita adalah berharga dan kuat.”

Prosesi wisuda dengan tema “Mental Health” ini mendapatkan apresiasi dari para wisudawan dan tamu undangan, sekaligus mempertegas peran UNISA Yogyakarta sebagai kampus yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada kesejahteraan mental mahasiswanya.

Umkm

UMKM Estu SAE, produsen minuman kesehatan berbahan lokal, kini semakin berjaya. Berkat kolaborasi dengan tim pengabdian masyarakat dari Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, UMKM ini berhasil meningkatkan kualitas produksi dan memperluas jangkauan pasar, Sabtu (21/09).

Program pengabdian masyarakat yang fokus pada peningkatan kualitas produksi dan pemasaran digital telah memberikan dampak signifikan bagi UMKM Estu SAE. Melalui pendampingan intensif dari para ahli di bidang bioteknologi dan teknologi informasi, UNISA berdayakan UMKM ini berhasil melakukan transformasi yang mengagumkan.

Berdayakan UMKM

Salah satu fokus utama program ini adalah meningkatkan kualitas produksi minuman kesehatan Estu SAE. Tim pengabdian memberikan pelatihan mengenai teknik produksi modern, pemilihan bahan baku berkualitas, hingga pengemasan produk yang lebih menarik dan higienis.

“Dengan penerapan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan dari pelatihan, produk kami kini memiliki kualitas yang lebih baik dan tampilan yang lebih profesional,” ujar Nurrohmah Dwi Mahesti, pemilik UMKM Estu SAE.

Go Digital, Go Global

Selain meningkatkan kualitas produk, program ini juga berdayakan UMKM Estu SAE untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran. Pelatihan pemasaran digital yang intensif telah membekali UMKM ini dengan pengetahuan tentang cara mengoptimalkan media sosial, seperti Instagram dan Facebook, serta platform e-commerce, seperti Tokopedia dan Shopee.

“Dulu kami hanya mengandalkan penjualan secara offline. Sekarang, kami sudah bisa menjangkau konsumen yang lebih luas melalui platform digital,” tambah Nurrohmah.

Dampak Positif bagi UMKM Lokal

Kolaborasi antara akademisi dan pelaku UMKM ini membuktikan bahwa sinergi yang kuat dapat menghasilkan perubahan yang positif. UMKM Estu SAE kini tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar nasional bahkan internasional.

“Kami berharap keberhasilan UMKM Estu SAE dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Nosa Septiana Anindita, ketua tim program.

Calon Wisudawan

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menggelar acara pembekalan alumni di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, Senin (30/09). Kegiatan ini dihadiri oleh 500 calon wisudawan dan wisudawati UNISA Yogyakarta yang siap melangkah ke dunia kerja.

Calon Wisudawan

Acara pembekalan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Nurul Pikroh, S.I.Kom., MM, Wakil Direktur Cornellia & Co, dan Rosiana Nur Imallah, S.Kep., Ns., M.Kep., Koordinator Penyelarasan Pengembangan Karir dan Pemberdayaan Alumni di BKA UNISA Yogyakarta. Kedua narasumber ini berbagi pengalaman dan memberikan tips-tips berharga bagi calon para wisudawan dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

Rosiana Nur Imallah dalam sambutanya, mengungkapkan rasa terkejut dan bangga melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi.

“Antusias kalian yang hadir di sini sangat luar biasa. Kegiatan ini merupakan langkah awal kalian dalam memasuki kompetisi di dunia kerja, dan di sini kalian akan mendapatkan tips dan trik dalam menghadapi itu semua dengan berbagi pengalaman dari narasumber,” tutur Rosiana.

Pembekalan alumni ini diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi calon wisudawan untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Dengan adanya sharing pengalaman dari para narasumber yang sudah malang melintang di dunia kerja, diharapkan para peserta dapat lebih siap dan percaya diri dalam memulai karir.

Unggul

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara silaturahmi antara Badan Pembina Harian (BPH) dengan pimpinan UNISA Yogyakarta, Senin (30/9) yang dihadiri oleh jajaran pimpinan BPH dan seluruh pimpinan structural universitas. Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi dalam upaya memajukan dan mengembangkan UNISA ke arah yang lebih baik.

UNGGUL

Dalam sambutannya, Sekretaris BPH, Adam Jerussalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D menyampaikan bahwa tahun 2024 ini UNISA Yogyakarta menerima karunia luar biasa dengan berhasil meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul. Prestasi ini membuka peluang bagi UNISA untuk membuka Fakultas Kedokteran (FK) serta mengukuhkan program studi Manajemen dan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) yang juga memperoleh akreditasi unggul.

“Keberhasilan ini harus disikapi dengan peningkatan etos kerja, penguatan kelembagaan, dan kebersamaan dalam mencapai visi ke depan. Snowball management menjadi kunci dalam menghadapi pertumbuhan ini,” ungkap Adam Jerussalem. Ia menekankan bahwa UNISA harus terus menampilkan kinerja terbaik, sehingga dapat menjadi barometer tidak hanya di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), tetapi juga di perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M,Kep., Sp.Mat turut memaparkan berbagai capaian universitas di tahun 2024, termasuk pencapaian jumlah mahasiswa baru sebanyak 2.356 dari target 2.426. “Meski belum mencapai target, kami akan melakukan evaluasi khusus terkait skema beasiswa dan mahasiswa profesi,” kata Warsiti.

Selain itu, Warsiti juga menyampaikan bahwa UNISA terus mendorong internasionalisasi dengan memperbesar presentase mahasiswa luar negeri, serta memperkuat dosen praktisi dan kualifikasi dosen S3 yang saat ini masih kurang dari 40% dari seluruh jumlah dosen. Tantangan dalam bidang riset, publikasi dosen di jurnal internasional, serta pemberdayaan lulusan di tingkat global juga menjadi perhatian utama.

UNISA terus berupaya menambah program studi unggulan, termasuk rencana pembukaan program profesi Gizi, Arsitektur, serta program Magister Fisioterapi, Magister Keperawatan, dan Doktor Kebidanan.

Sementara itu, Ketua BPH UNISA Yogyakarta, Dr. Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si dalam arahannya menegaskan bahwa predikat unggul yang diraih UNISA harus dijaga dengan kerja keras dan semangat yang lebih tinggi. “Kita harus merawat predikat unggul ini bersama-sama. UNISA harus menjadi simbol gerakan perempuan muslim internasional melalui Aisyiyah,” ujarnya. Noordjannah juga mengingatkan pentingnya penguatan sistem kelembagaan dan evaluasi internal agar UNISA dapat terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, seluruh pimpinan dan civitas akademika UNISA Yogyakarta diharapkan dapat mewujudkan visi besar menjadi pusat keunggulan dan driving force dalam menciptakan perubahan positif di tingkat nasional dan internasional.

Konser

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Melody of ‘Aisyiyah Voice (AVO) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menghibur para pecinta musik dengan konser spektakuler bertajuk “Sangita Yatra”. Digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Senin (30/09), pentas ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para mahasiswa berbakat yang tergabung di AVO, namun juga menjadi pemanasan sebelum mereka berlaga di ajang internasional, Bandung International Coral Festival.

Konser

Dengan semangat tinggi, AVO menyajikan beragam repertoar yang memukau para penonton. Konser yang dihadiri oleh 240 orang ini berhasil menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh apresiasi. Setiap alunan nada yang dihasilkan oleh para penyanyi mampu menggetarkan hati para pendengar, membuktikan kualitas dan dedikasi yang tinggi dari seluruh anggota paduan suara.

Fathiyatur Rohmah, S.ST,M.Kes, selaku pembina UKM AVO, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya konser ini.

“Konser Sangita Yatra ini merupakan bagian dari persiapan kami untuk mengikuti kompetisi di Bandung. Kami berharap, dengan persiapan yang matang dan dukungan dari semua pihak, AVO dapat meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama UNISA di kancah internasional,” ujarnya.

Senada dengan Fathiya, Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, juga memberikan semangat kepada seluruh anggota AVO.

“Mental yang kuat adalah kunci keberhasilan dalam setiap kompetisi. Kami yakin, dengan persiapan yang telah dilakukan, AVO mampu memberikan penampilan terbaik dan membawa pulang prestasi membanggakan,” tegas Mufdlilah.

Ajang pentas Sangita Yatra tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, namun juga menjadi momentum bagi AVO untuk mempererat tali persaudaraan. Kolaborasi yang solid antara para anggota, dukungan dari civitas akademika UNISA, serta doa restu dari orang tua/wali menjadi kekuatan yang luar biasa bagi AVO dalam menghadapi tantangan kompetisi internasional.