Mental remaja

Mahasiswa Psikologi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan mental remaja. Dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dua mahasiswa berprestasi, Malinda Pujiati dan Isna Nur Faizah, berhasil melaksanakan penyuluhan kesehatan mental remaja dan NAPZA di Puskesmas Gamping II. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, terutama pada remaja.

Dalam penyuluhan yang berlangsung pada tanggal 25 Mei 2024, kedua mahasiswa tersebut berhasil menyampaikan materi yang menarik dan informatif kepada 23 remaja di Dusun Sukunan Banyuraden. Materi yang disampaikan mencakup bahaya penyalahgunaan NAPZA dan cara menjaga kesehatan mental di tengah perkembangan usia remaja.

“Kami sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini,” ujar Malinda Pujiati.

“Harapan kami, penyuluhan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja tentang kesehatan mental dan mendorong mereka untuk hidup lebih sehat.” tambahnya.

Agus Salim, S.Psi., M.Psi, Psikolog, selaku dosen pembimbing lapangan, mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi mahasiswa bimbingannya.

“Program MBKM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah secara langsung. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan soft skills mahasiswa, seperti komunikasi dan kerjasama,” jelasnya.

Kegiatan penyuluhan ini mendapat apresiasi positif dari pihak Puskesmas Gamping II. Kepala Puskesmas Gamping II Muhammad Daroji, SKM., MPH menyampaikan bahwa kerjasama dengan UNISA Yogyakarta sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.

Penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa UNISA diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama remaja.

Nilai islam

Pendidikan Muhammadiyah merupakan pendidikan nilai Islam modern yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan dan antara iman dan kemajuan yang holistik. Dari rahim pendidikan Muhammadiyah diharapkan lahir generasi muslim terpelajar yang kuat iman dan kepribadiannya, sekaligus mampu menghadapi dan menjawab tantangan zaman. Inilah pendidikan Islam yang berkemajuan. (Diktilitbang, 2013:9) Pendidikan yang berkemajuan inilah yang menjadi ruh bagi Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Mata Kuliah yang wajib diberikan kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) baik di dalam maupun di luat negeri.

AIK harus menjadi bagian dari usaha perguruan Muhammadiyah untuk mencapai visi dan misi perguruan Muhamamdiyah. Visi Pendidikan Muhammadiyah sebagaimana tertuang dalam Putusan Muktamar Muhammadiyah ke 46 tentang Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah adalah “Terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam ipteks sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma’rufnahi munkar (Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2015:221). PTMA mengemban amanah untuk mewujudkan salah satu misi Muhammadiyah yaitu menyelenggarakan pendidikan AIK sebagai bagian dari dakwah amar makruf nahi munkar. Pendidikan AIK di PTMA memiliki posisi strategis, menjadi ruh penggerak, dan misi utama penyelenggaraan PTMA.

Pendidikan AIK menjadi kekuatan PTMA karena dapat menjadi basis kekuatan spiritual, moral dan intelektual serta daya gerak bagi seluruh civitas akademika. Dalam mewujudkan hal tersebut, UNISA Yogyakarta megnadakan Upgrading AIK.

Dalam sambutannya, Dr. Noorjannah Djohantini, MM., M.Si. menegaskan bahwa “ Dosen AIK, Guru BAQ, TIM Masjid dan Lazismu UNISA adalah pendekar dam menegakkan nilai-nilai AIK. Sebab itu upgrading seperti ini sangat penting”, disampikan pada saat pembukaan Upgrading AIK di Gedung Siti Munjiyah UNISA Yogyakarta (31/7/24). Beliau juga berpesan bahwa “Kita berIslam itu mewujudkan rahmat nilai Islam untuk seluruh alam. Itu perlu ditanamkan kepada anak-anak kita dan seluruh Civitas Academika UNISA Yogyakarta”.

Upgrading AIK ini mengusung tema “Mewujudkan Nilai Islam Dalam Kehidupan Kampus” di ikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari Dosen AIK, Guru BAQ, Badan Eksekutif Masjid dan Lazismu UNISA.

Poin penting yang ditekankan dalam pelaksanaan upgrading ini yaitu capaian berupa pemahaman ideologi Muhammdiyah ‘Aisyiyah, dan  juga para “pendekar” AIK ini dapat memiliki standar mutu AIK. Selain itu, penyelenggaraan Upgrading AIK ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dosen AIK, Guru BAQ, Badan Eksekutif  Masjid (Marbot) dan Lazismu UNISA.

Upgrading AIK ini berlangsung selama dua hari yaitu sejak 31 Juli sampai 1 Agustus 2024. Peserta Upgrading AIK di bagi ke dalam dua kelas. Pertama, kelas Dosen AIK dengan enam materi, yaitu Paham Agama dalam Muhammadiyah Masalah Lima disampaikan oleh Dr. Syakir Jamaluddin, MA.; Manhaj Tarjih Muhammadiyah Implementasi Bayani, Burhani, dan Irfani dalam Memahami Islam dan IPTEKS disampaikan oleh Aly Auliya, Lc., M.Hum.; Risalah Perempuan Berkemajuan tentang Peranan Perempuan di Wilayah Publik disampaikan oleh Dr Normasari, M.Hum.; Kampus Improvement berbasis PHIWK disampaikan oleh Prof. Dr. Mufdlilah, M.Sc.; Standar Mutu AIK dan Standarisasi Dosen AIK disampiakan oleh Prof. Dr. Suyadi, M.Pd.I.,; dan Pengajaran Mata Kuliah AIK berbasis Project sebagai luaran yang disusun oleh dosen-dosen AIK UNISA Yogyakarta.

Kedua, kelas Guru BAQ, Badan Eksekutif  Masjid (Marbot) dan Lazismu UNISA dengan juga dengan enam materi, yaitu Beragama menurut Manhaj Tarjih muhammmadiyah disampaikan oleh Dr. Ruslan Fariadi, M.S.I.; Menjiwai Kepribadian Muhammadiyah disampaikan oleh Drs. Hamdan Hambali, MA.; Ideologi Muhammadiyah dalam Konstetasi Idealogi Neo Liberal dan Neo Konservatif disampaikan oleh Dr. Ustadzi Hamsah, M.Ag.; Pengelolaan Masjid Muhammadiyah disampaikan oleh Jamaluddin Ahmad, S.Psi.; Risalah Perempuan Berkemajuan disampaikan oleh Erni Zuhriyati, MA.; dan Spirit Hidup Walidah Dahlan Membangun Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Ruang Publik dan Domestik disampaikan oleh Evi Sofia Inayati, S.Psi.

Selain dihadiri oleh ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, Upgrading AIK ini juga dihadiri oleh Ketua PP Aisyiyah, Dr. Siti Aisyah, M.Ag., Wakil Rektor III Bidang AIK UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, M.Sc.

Bem km new 3

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menggelar acara Silaturahmi Ormawa dan Monitoring Evaluasi Setengah Periode di Gedung Siti Moendjijah. Kegiatan yang dihadiri sekitar 190 mahasiswa dan pembina ormawa ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar organisasi mahasiswa (ormawa), mengevaluasi kinerja, serta memberikan penguatan bagi seluruh ormawa di lingkungan UNISA Yogyakarta, Kamis (01/08).

Acara dibuka dengan meriah oleh pertunjukan tari dari UKM Sekar UNISA, dilanjutkan dengan pemaparan kinerja BEM KM dan seluruh ormawa melalui forum group discussion. Sebagai narasumber, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Ketua Forum Silaturahmi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FOSMA PTMA) memberikan materi penguatan terkait pengembangan ormawa.

Venda Nur, Ketua Panitia Silaturahmi Ormawa KM UNISA 2023/2024, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk transparansi pelaporan anggaran dan upaya untuk terus meningkatkan kinerja ormawa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi seluruh ormawa untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan UNISA,” ujarnya.

Senada dengan Venda, Esa Jongko Budi Angkoso, Presiden Mahasiswa UNISA periode 2023/2024, juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat ukhuwah dan soliditas antar ormawa.

“Melalui kegiatan ini, kita dapat saling belajar dan memotivasi untuk mencapai tujuan bersama,” tutur Esa.

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) serta perwakilan jajaran pimpinan UNISA Yogyakarta ikut hadir dan menfasilitasi dalam kegiatan ini.

Kampus merdeka

Tim dosen Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mendapatkan pendanaan Program Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) tahun anggaran 2024, Rabu (31/07).

Tim yang terdiri dari Dr. Dhesi Ari Astuti, S.SiT., M.Kes, Dr. Warsiti, S.Kp.,M.Kep., Sp.Mat dan Erwin Rasyid, S.I.Kom., M.Sc berhasil mengungguli proposal lainnya dengan judul “Pengembangan Promosi Kesehatan dan Monitoring Kesehatan Ibu Hamil”.

Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara UNISA Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Universitas Mulawarman. Fokus utama penelitian ini adalah pengembangan aplikasi untuk tenaga kesehatan, khususnya bidan, dalam mendeteksi dini risiko kesehatan pada ibu hamil. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Aplikasi ini dirancang untuk membantu bidan dalam menganalisis data kesehatan ibu hamil secara lebih cepat dan akurat,” ujar Dr. Dhesi Ari Astuti selaku ketua tim peneliti katalis. “Selain itu, aplikasi ini juga akan memberikan rekomendasi tindak lanjut yang sesuai dengan kondisi ibu hamil.”

“Inovasi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan menurunkan angka kematian ibu,” tambah Dr. Dhesi.

Kedepannya, tim peneliti berencana untuk mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut dengan mengintegrasikannya dengan perangkat wearable. Dengan demikian, bidan dapat melakukan pemantauan kesehatan ibu hamil secara real-time, bahkan ketika ibu hamil tersebut tidak berada di fasilitas kesehatan.

Ipm london

London, Inggris – Muhammadiyah United Kingdom dengan bangga menggelar acara Baitul Arqam 2024, sebuah kegiatan bersejarah yang memperkuat sinergi antara Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pengurus Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Britania Raya dan Irlandia untuk masa bakti 2023-2025. Acara yang berlangsung selama dua hari ini, menjadi wadah penting bagi komunitas Muhammadiyah di Inggris untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan membangun jejaring.

Hari pertama Baitul Arqam dilaksanakan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ibu Sahadatun Donatirin, Wakil Duta Besar RI untuk Inggris Raya dan Irlandia. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif PCIM dan PCIA dalam menyelenggarakan kegiatan ini, yang dianggapnya sebagai langkah penting untuk memajukan komunitas Indonesia di Inggris.

Selanjutnya, Ketua PCIM UK, Dyah Prawesti, dan Wakil Ketua PCIA UK, Nita Yalina, turut memberikan sambutan hangat yang menekankan pentingnya kolaborasi dan kesatuan visi dalam memajukan nilai-nilai Muhammadiyah di ranah internasional.

Baitul Arqam kali ini terasa istimewa dengan kehadiran Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang menyampaikan materi utama. Beliau membahas tema strategis terkait peran Muhammadiyah dalam konteks global, serta pentingnya pendidikan dan dakwah sebagai pilar utama gerakan ini.

Pemateri lainnya, Muhammad Rofiq Muzakir, Lc, MA, PhD., memberikan wawasan mendalam tentang pengembangan kepemimpinan yang relevan dengan tantangan zaman. Sementara itu, sesi daring dari pimpinan PP ‘Aisyiyah menambah kekayaan diskusi dengan perspektif baru tentang peran perempuan dalam dakwah dan organisasi disampaikan oleh Dr. Maesyaroh, MA dan Lailatis Syarifah, Lc., MA

Menutup hari pertama, Ridho Dimas L dan Zia Alhafidh dari Pengurus PCIM UK memandu kegiatan keorganisasian dan kepemimpinan melalui acara games interaktif yang membangkitkan semangat kolaborasi di antara peserta.

Pada hari kedua, kegiatan berlanjut di Masjid Indonesia IIC London. Dr. Hilaal, seorang pendakwah Indonesia yang telah berdomisili di Inggris, memberikan ceramah inspiratif yang menyentuh aspek spiritualitas dan keberagaman di diaspora.

Acara diakhiri dengan rapat Rencana Tindak Lanjut, yang dipimpin oleh Ketua PCIM UK, Dyah Prawesti. Diskusi ini berfokus pada rencana dan target program kerja yang ingin dicapai oleh PCIM UK, sebagai komitmen untuk terus berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai kota di UK, seperti Leeds, Dundee, Edinburgh, Lancaster, Manchester, Birmingham, Newcastle, Bristol, dan London. Mayoritas peserta adalah diaspora Indonesia yang telah tinggal puluhan tahun di Inggris, serta mahasiswa S2 dan S3 dari berbagai universitas ternama di Inggris. Antusiasme tinggi terlihat sepanjang acara, terutama dalam diskusi-diskusi yang menggugah dan menyemangati.

Baitul Arqam Muhammadiyah United Kingdom 2024 berhasil menyatukan komunitas dalam semangat belajar dan berbagi. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat jaringan antaranggota, tetapi juga menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk terus berperan aktif dalam kancah internasional. Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, Muhammadiyah di Inggris siap melangkah maju, menjawab tantangan zaman dengan optimisme dan keberanian.

Kontributor: R Dimas L
Majelis Pemberdayaan Organisasi & Kerjasama PCIM UK