Dpp imm diy

Dalam rangka meningkatkan sinergitas, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta bersilaturahmi dan  melakukan audiensi dengan Pimpinan UNISA Yogyakarta.

Rektor UNISA Yogyakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, menerima kunjungan dari rombongan DPD IMM DIY, di ruang rektorat gedung Siti Walidah UNISA Yogya, pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Rombongan DPD IMM DIY yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Muh. Taufiq Firdaus, dan beberapa pimpinan DPD IMM DIY (Sekretaris Umum, Sekretaris 1,  Bendahara Umum, Bendahara 1,  Bidang TKK, Bidang IMMawati, Bidang SBO) dan turut hadir Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta.

Prof. Mufdlilah didampingi oleh Iwan Setiawan dari LPPI UNISA Yogyakarta, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, dan Wakil Dekan FEISHum UNISA Yogyakarta.

Kehadiran DPD IMM DIY disambut baik oleh Prof. Mufdlilah. Beliau mengucapkan terima kasih dan mengapresasi atas kedatangan DPD IMM DIY menjadi salah satu bentuk dari ikhtiyar dalam menjalin komunikasi yang hangat antara amal usaha Muhammadiyah/Aisyiyah dengan lapisan ortom Muhammadiyah.

“Saya mewakili pimpinan UNISA Yogyakarta sangat bahagia dan penuh syukur dengan datangnya teman-teman DPD IMM DIY hari ini, banyak yang kemudian bisa kita diskusikan mengenai agenda-agenda yang bisa dikolaborasikan kedepannya.” ungkap WR III UNISA Yogya.

Firdaus, menyatakan bahwa kehadiran IMM DIY di UNISA Yogyakarta adalah dalam rangka silaturahmi dan audiensi awal setelah dilantiknya DPD IMM DIY yang baru. Adapun dalam agenda tersebut Daus menyampaikan apresiasi pada UNISA Yogya yang senantiasa bersedia menjadi mitra IMM DIY dalam menjalankan program dan agenda kepemimpinan serta perkaderan.

“Harapannya UNISA Yogya senantiasa menjadi mitra baik dalam agenda kepemimpinan dan perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang berkesinambungan. Kami sebagai kader ortom Muhammadiyah (IMM) selalu membutuhkan arahan, bimbingan, dan support dari ayahanda/ibunda Muhammadiyah.” Ujar Firdaus.

Dalam agenda silaturahmi tersebut membahas tentang tawaran gerakan yang bisa dikolaborasikan secara intitusian antara IMM DIY dengan UNISA Yogyakarta kedepan. Prof. Mufdlilah menyampaikan tentang fokus UNISA Yogyakarta yang menjadi kampus dengan corak kesehatan dan keperempuanan. Beliau berharap IMM dapat menjadi partner dalam pembacaan isu kesehatan dan gerakan perempuan berkemajuan.

Selanjutnya Daus menyambut baik dengan adanya penyampaian dan arahan dari pimpinan UNISA Yogya. Ia menekankan adanya keserasian arah gerak yang akan digarap oleh DPD IMM DIY satu periode kedepan.

“Semoga menjadi awal yang baik dalam pertemuan ini, menjadi sebuah komitmen awal dan bekal untuk kami (DPD IMM DIY) mengarungi satu periode kedepan,” tambah Firdaus.

Safrilul Ulum

Pencoblosan 4

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta telah ditunjuk sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus (LOKSUS) 901 oleh Komite Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman. Gedung Siti Moendjijah UNISA Yogyakarta, Rabu (14/02)  menjadi saksi dari jalannya proses demokrasi ini.

Fitri Emiliyana, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), menyatakan kepuasannya atas peran UNISA Yogyakarta dalam memfasilitasi mahasiswa dari luar daerah untuk memberikan suara mereka dalam Pemilu 2024, dengan tujuan mencegah golput.

“Sebagai institusi pendidikan tinggi, UNISA Yogyakarta turut serta dalam upaya mensukseskan jalannya demokrasi di Indonesia,” ujar Fitri.

Fitri menambahkan bahwa proses pencoblosan di TPS Loksus 901 berjalan lancar. “Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan tugas kami dengan baik. Terlepas dari siapa yang menang dan terpilih, harapan kami adalah mendapatkan pemimpin yang amanah, jujur, dan mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.”

Meskipun daftar pemilih yang terdaftar di TPS Loksus 901 UNISA Yogyakarta berjumlah 176 orang, yang hadir pada hari pemungutan suara hanya sebanyak 93 orang, sementara 83 orang lainnya tidak hadir. Meski demikian, partisipasi yang terjadi menunjukkan antusiasme yang kuat dari civitas akademik UNISA Yogyakarta dalam proses demokrasi.

Dengan UNISA Yogyakarta menjadi Tempat Pemungutan Suara bagian dari proses demokrasi ini, diharapkan bahwa mahasiswa dan masyarakat yang terlibat akan semakin sadar pentingnya hak pilih mereka dalam membentuk masa depan bangsa.

Pemilu 2024

Universitas ‘Aisyiyah’ (UNISA) Yogyakarta melalui Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah’ (PTMA) turut terlibat dalam penyelenggaraan exit poll dan quick count pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Para mahasiswa yang ditugaskan untuk mengumpulkan skor perolehan suara untuk kepentingan quick count ditempatkan di 19 Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (14/02).

Ketua Program Studi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta yang sekaligus PIC di Kabupaten Sleman DIY, Gerry Katon Mahendra, S.IP., M.IP, menyatakan bahwa hasil exit poll diperoleh dari pemilih yang diwawancarai dengan metode online pasca-coblosan. “Jumlah sampling TPS sudah ditentukan sesuai dengan metode sampling, dan setiap provinsi jumlah TPS yang disampling berbeda-beda,” ungkap Gerry.

Gerry berharap bahwa exit poll dan quick count yang dilakukan dapat turut mengawal proses demokrasi. “Jadi ini merupakan program forum rektor perguruan tinggi, dan UNISA Yogyakarta salah satunya yang ikut dalam penyelenggaraan,” tambahnya.

Partisipasi UNISA Yogyakarta di PTMA dalam kegiatan ini merupakan bentuk sumbangsih dari Muhammadiyah terhadap pesta demokrasi di Indonesia. Sejak terbentuknya pada akhir tahun 2023, langkah ini menjadi bagian dari upaya Forum Rektor PTMA dalam pemenuhan tanggung jawab untuk mensukseskan hajat hidup politik bangsa Indonesia.

Keterlibatan aktif dari lembaga pendidikan tinggi seperti UNISA Yogyakarta dalam proses pemilu, menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung dan memastikan jalannya proses demokrasi yang transparan dan berkualitas di Indonesia.

Masa depan perempuan 2

Bahas perempuan berkemajuan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Prof. Dr. Nahla Shabry Al-Saeedi, dari Al Azhar University di Kairo, Mesir. Kedatanganya diterima di ruang sidang gedung Siti Moendjijah, UNISA Yogyakarta pada Jumat (09/02).

Prof. Nahla datang ke UNISA Yogyakarta dalam rangka silaturahim dengan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) serta bertemu dengan jajaran pimpinan UNISA Yogyakarta. Kehadirannya disambut hangat oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dr. apt. Salmah Orbayinah, M.Kes, dan beberapa tokoh penting lainnya termasuk Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si, serta Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, beserta jajaranya.

Selama pertemuan, Prof. Nahla berbagi pandangannya tentang peran strategis perempuan dalam masyarakat serta berdialog dengan semua peserta yang hadir. Ia menyampaikan harapannya untuk menjalin kerjasama dengan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan UNISA guna memajukan kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Saya ingin di pertemuan ini nantinya kita bisa membuat sesuatu yang mendukung hal-hal yang berkaitan dengan masa depan perempuan. Hak dan kewajiban perempuan tidaklah boleh dikurangi sesuatu pun karena Al-Quran sudah memberitahukannya,” ujar Nahla.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti dalam sambutannya menyatakan bahwa UNISA Yogyakarta, meskipun didirikan oleh organisasi perempuan Islam, tidak membatasi pendidikan hanya untuk mahasiswi perempuan. UNISA sebagai bagian dari ‘Aisyiyah, turut mendorong mahasiswa dan mahasiswinya untuk berperan aktif dalam memajukan umat, dengan membawa misi Perempuan Berkemajuan sebagai prinsip Islam.

“Hal ini akan menjadi inspirasi utama UNISA Yogyakarta untuk mengembangkan berbagai terobosan termasuk dalam memajukan perempuan,” kata Dr. Warsiti.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menyampaikan bahwa pemikiran Prof. Nahla sejalan dengan visi dan misi ‘Aisyiyah sejak berdirinya. Sebagai organisasi yang didirikan untuk memajukan dan memuliakan kaum perempuan, ‘Aisyiyah terus menerus mendorong perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan berkiprah dalam ranah publik, sebuah gagasan yang diusung oleh pendiri ‘Aisyiyah, K.H. Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah.

Kunjungan Prof. Nahla Shabry Al-Saeedi tidak hanya menjadi momentum penting untuk bertukar pikiran dan pengalaman, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk terus memajukan peran perempuan dalam masyarakat. Harapanya kerjasama antara Prof. Nahla, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, dan UNISA akan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kemajuan yang lebih besar bagi kaum perempuan Indonesia.

Ptma 1

Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) melakukan kunjungan penting ke Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Dalam kunjungan yang difasilitasi oleh Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 10 pimpinan PTMA disambut hangat oleh seluruh jajaran pimpinan UNISA Yogyakarta, termasuk kabiro dari masing-masing unit di ruang sidang gedung Siti Moendjijah, Jumat (09/02).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman, S.IP., M.A., Ph.D, menyampaikan rasa terima kasihnya karena UNISA Yogyakarta dipilih sebagai tujuan untuk berbagi wawasan pengetahuan demi kemajuan seluruh PTMA di Indonesia.

“Kami di UNISA Yogyakarta sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dengan saudara-saudara kita di persyarikatan. Bahkan, ada yang lebih berpengalaman dari kita, dan kami berharap dapat meraih akreditasi UNGGUL bersama-sama, selain menjalin silaturahim dan kerjasama,” ujar Taufiq.

Selama pertemuan, Taufiq juga memaparkan tentang sejarah UNISA Yogyakarta serta seluruh program yang dijalankan kepada 10 delegasi pimpinan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para tamu tentang institusi yang mereka kunjungi.

Adam Jerusalem ST. SH., MT. Ph.D, Wakil Sekretaris III Diktilitbang PP Muhammadiyah yang juga Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wadah berbagi antar PTMA dengan tujuan bersama meraih akreditasi UNGGUL.

“Kami berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi momen silaturahim, tetapi juga langkah konkret menuju kemajuan bersama dalam dunia pendidikan tinggi,” tambahnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan harapan akan terjalin kerjasama yang erat antara UNISA Yogyakarta dan PTMA lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia serta mencapai standar akreditasi yang lebih tinggi.