Manajemen Krisis

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta meraih penghargaan Bronze Winner dalam ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2025 untuk kategori Manajemen Krisis, subkategori Krisis dan Pasca Krisis. Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam acara Satu Dekade PR Indonesia Awards 2025 yang diselenggarakan di Graha Pos Indonesia, Bandung, pada Rabu (26/02).

Penghargaan ini menjadi bukti nyata kemampuan UNISA Yogyakarta dalam mengelola komunikasi publik, khususnya dalam menghadapi situasi krisis. Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta, Sinta Maharani, S.Sos., M.I.Kom., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut.

“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras dan dedikasi tim Humas UNISA Yogyakarta dalam merespons dan mengelola krisis secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Dalam era informasi yang serba cepat, pengelolaan krisis menjadi aspek krusial bagi setiap institusi, termasuk perguruan tinggi. Sinta Maharani menekankan bahwa krisis dapat muncul kapan saja dan tanpa prediksi.

“Sebagai praktisi hubungan masyarakat, kami dituntut untuk selalu sigap dan responsif dalam menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi merusak reputasi institusi,” jelasnya.

UNISA Yogyakarta menerapkan strategi komunikasi yang transparan, akurat, dan profesional dalam setiap penanganan krisis. Fokus utama adalah pada upaya pemulihan reputasi dan menjaga kepercayaan publik.

“Kami meyakini bahwa komunikasi yang efektif dalam situasi krisis adalah kunci untuk mempertahankan kepercayaan publik terhadap institusi kami,” tambah Sinta.

Penghargaan Bronze Winner ini tidak hanya menjadi prestasi, tetapi juga motivasi bagi UNISA Yogyakarta untuk terus meningkatkan kemampuan dalam manajemen krisis.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menjaga reputasi UNISA Yogyakarta sebagai perguruan tinggi yang terpercaya dan berkualitas,” tegas Sinta.

PR Indonesia Awards 2025 merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh PR Indonesia untuk memberikan apresiasi kepada praktisi dan institusi yang unggul dalam bidang hubungan masyarakat. Kategori Manajemen Krisis menjadi salah satu kategori yang paling diperhatikan, mengingat pentingnya kemampuan institusi dalam menghadapi dan mengatasi situasi krisis.

Keberhasilan UNISA Yogyakarta meraih penghargaan ini menunjukkan komitmen institusi dalam menerapkan praktik-praktik terbaik dalam komunikasi publik. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan komunikasi, khususnya dalam menghadapi tantangan krisis.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami. Semoga ke depannya, kami dapat terus memberikan yang terbaik dalam menjalankan fungsi humas di UNISA Yogyakarta,” pungkas Sinta.

Tarhib Ramadhan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed. mengingatkan kepada ribuan jamaah saat Tarhib Ramadan 1446 H Universitas Aisyiyah Yogyakarta untuk menyiapkan mental, menyiapkan iman untuk melaksanakan puasa. Dirinya mengajak untuk senantiasa berusaha mengisi bulan Ramadan ini dengan amalan-amalan yang disunahkan Rasulullah.

“Saya tadi menyampaikan agar kita semua menyiapkan mental kita, menyiapkan iman kita untuk melaksanakan puasa ramadan. Mudah-mudahan kita senantiasa berusaha mengisi bulan ramadan ini dengan amalan-amalan yang disunahkan Rasulullah,” ujar Abdul Mu’ti, seusai mengisi acara Tarhib Ramadan ‘Memperkokoh Kebajikan Publik dalam Bermasyarakat dan Berbangsa’ di Masjid Walidah Dahlan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Selasa (25/2/2025).

Abdul Mu’ti berharap semoga setelah bulan puasa, semua menjadi manusia yang bertakwa. Dirinya juga bersyukur acara Tarhib Ramadan 1446 H dengan tema Memperkokoh Kebajikan Publik dalam Bermasyarakat dan Berbangsa bisa berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah ini acara Tarhib Ramadan Unisa Yogyakarta acaranya khidmat, meriah, dan sangat mengesankan bagi saya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian dari motivasi dan juga meningkatkan kesiapan mental spiritual kita untuk menunaikan ibadah puasa Ramadan 1446 H,” ujar Abdul Mu’ti.

Ketua BPH Unisa Yogyakarta, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., MSi mengatakan Unisa Yogyakarta menjadi bagian amal usaha persyarikatan Muhammadiyah, dan Unisa Yogyakarta terus berikhtiar untuk kemajuan. “InsyaAllah universitas ini memberi banyak kemanfaatan untuk semua kepentingan dakwah,” ujar Siti Noordjannah.

Ia juga mengapresiasi acara Tarhib Ramadan 1446 H Unisa Yogyakarta. Menurutnya agenda ini sangat penting, berkaitan dengan ikhtiar warga bangsa, para elit untuk memperkuat ikhtiar memperkokoh kebijakan publik.

Rektor Unisa Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyebut Tarhib Ramadan ini dikemas khusus untuk para guru dan siswa Muhammadiyah se-DIY. Diketahui 5.000an siswa dan guru hadir dalam kegiatan ini. “Selain bisa silaturahmi langsung dengan Bapak Menteri, silaturahmi ini juga sekaligus mengenalkan Unisa Yogyakarta lebih dekat kepada siswa/guru,” ujar Warsiti.

Warsiti mengatakan Tarhib Ramadhan ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. “Kita jadikan ramadan ini menjadi momentum penuh makna, waktu yang tepat untuk memperbarui komitmen spiritual, meningkatkan kualitas diri, serta memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Ini adalah waktu yang sangat berharga bagi setiap kita  untuk melakukan refleksi, memperbaiki diri, dan memperkuat keimanan untuk menghadapi tantangan hidup, memperkokoh kebajikan dalam segala aspek kehidupan,” ungkapnya.

Fakultas Kedokteran

Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong melakukan kunjungan ke Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Kamis (20/2/2025). Kunungan kali ini dalam rangka studi banding ke Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta.

Diketahui UNIMUDA akan mendirikan Program Studi Pendidikan Kedokteran. Perwakilan dari UNIMUDA pun melakukan studi banding, belajar dari Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta yang lebih dulu berdiri.

Ketua Task Force UNIMUDA Sorong, dr. Farida Fauziah mengatakan banyak berdiskusi dengan sejumlah kampus, termasuk UNISA Yogyakarta untuk pendirian Prodi Kedokteran. “Kami banyak belanja ide. Belajar di Unisa supaya banyak gambaran,” ujar Farida.

Farida menyebut banyak hal yang perlu dipelajari, menjadi tantangan tersendiri juga menurutnya untuk penyusunan kurikulum dan persiapan lainnya. “Harus banyak stimulus supaya cepat connect,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta, dr. Joko Murdiyanto, Sp.An. menyambut baik kunjungan ini. Ia juga berbagi cerita tentang pendirian Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta. Pihaknya pun siap membantu UNIMUDA.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendirian Prodi baru tersebut menurut Joko adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga sarana prasarana penunjang pembelajaran. “Pengalaman kami di UNISA untuk pemenuhan SDM, Sarpras jadi perhatian,” ujar Joko.

Diketahui UNISA Yogyakarta resmi membuka Fakultas Kedokteran pada tahun ajaran 2024. Pembukaan ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Mendikbudristek Nomor: 484/E/O/2024 tentang pembukaan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi UNISA Yogyakarta.

Daya Saing

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar Rapat Kerja Tengah Tahun (RKTT) pada tanggal 19-20 Februari 2025 di Kaliurang. Kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja, pencapaian program, serta pemanfaatan sumber daya yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengukur indikator kinerja tengah tahun 2024-2025 dan keterserapan anggaran pada periode tersebut.

RKTT ini diikuti oleh 64 peserta yang terdiri dari para kepala unit dan biro di lingkungan UNISA Yogyakarta. Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun strategi-strategi UNISA di masa depan.

“Kita memiliki komitmen untuk melaksanakan arah pengembangan UNISA. Saat ini kita berada di fase UNISA berkembang 1, sehingga kita harus memantapkan diri menuju UNISA berkembang 2, yaitu berdaya saing internasional,” ujar Dr. Warsiti.

RKTT ini menjadi wadah bagi para pimpinan dan kepala unit dan biro UNISA Yogyakarta untuk berdiskusi, menyiarkan, dan menguraikan langkah-langkah strategi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antar unit kerja di lingkungan UNISA Yogyakarta.

RKTT ini menjadi momen penting bagi UNISA Yogyakarta untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian program kerja yang telah dilaksanakan, serta mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi penyusunan rencana tindak lanjut yang lebih efektif dan efisien.

Selain itu, RKTT juga menjadi ajang untuk merumuskan strategi-strategi baru yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Hal ini sejalan dengan visi UNISA Yogyakarta untuk menjadi universitas yang berdaya saing internasional.

Dosen 2

Baitul Arqam ( BA) adalah usaha internalisasi nilai Muhammadiyah Aisyiyah dalam kehidupan. Sehingga BA sebagai perkaderan resmi dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.

BA dilaksanakan di lingkungan Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta. Pembukaan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Februari 2025

BA kali ini diikuti oleh 22 Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta. Baik dari dekanat, kaprodi dan dosen.

Dalam sambutan pembukaan BA Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat menyampaikan peserta BA diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai Muhammadiyah `Aisiyah di Fakultas Kedokteran dan menjadikan Fakultas Kedokteran sebagai lahan dakwah di persyarikatan.

Selanjutnya Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta menyampaikan
BA adalah agenda yang sangat amat penting, karena BA adalah bagian dari sistem pengelolaan amal usaha Muhammadiyah.

Ketua BPH juga berharap para peserta setelah mengikuti BA dapat menerapkan nilai-nilai Muhammadiyah baik di amal usaha, keluarga dan berbangsa bernegara.