Lldikti

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapat kehormatan dengan kunjungan silaturahmi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta. Acara strategis ini berlangsung di Hall Baroroh Baried pada Senin, 14 Juli 2025, dan dihadiri sekitar 120 dosen UNISA Yogyakarta, menunjukkan antusiasme tinggi dari civitas akademika. Kunjungan ini fokus pada penguatan mutu pendidikan tinggi, khususnya terkait akreditasi dan jabatan fungsional dosen akademik.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat , dalam sambutanya menyampaikan apresiasi mendalam atas program silaturahmi ini. Ia menegaskan bahwa kunjungan LLDIKTI Wilayah V merupakan wujud nyata perhatian dan komitmen lembaga tersebut dalam mendukung serta mendorong UNISA Yogyakarta untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.

“Ada dua agenda besar pada kunjungan LLDIKTI kali ini, yaitu peningkatan akreditasi institusi dan juga peningkatan jabatan fungsional akademik dosen,” ujar Dr. Warsiti.

“Meskipun kami sudah terakreditasi Unggul, ini merupakan tantangan besar bagi kami untuk merawat keunggulan kami. Kami akan terus mendukung program studi yang ada di UNISA agar tetap meraih akreditasi Unggul,” Warsiti menambahkan, menegaskan visi UNISA dalam mempertahankan predikat terbaik.

Senada dengan rektor, Mohammad Adam Jerusalem, ST, SH, MT, Ph.D, selaku Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta, juga mengucapkan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah V. Ia menyoroti peran penting LLDIKTI dalam memberikan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan kepada UNISA Yogyakarta.

“Kami akan terus mendorong agar para dosen mendapatkan jabatan fungsional, baik lektor maupun lektor kepala,” tegas Adam, menunjukkan komitmen institusi terhadap pengembangan karir akademik para dosen.

Sementara itu, Prof. Setyabudi Indartono, MM., Ph.D, Kepala LLDIKTI Wilayah V, memaparkan strategi bagaimana tetap merawat dan mengakselerasi program studi yang sudah meraih akreditasi Unggul. Diskusi ini menjadi bekal berharga bagi UNISA Yogyakarta untuk terus berinovasi dan menjaga standar kualitas pendidikan tinggi yang telah diraih. Kunjungan ini diharapkan semakin mempererat sinergi antara UNISA Yogyakarta dan LLDIKTI Wilayah V demi kemajuan pendidikan di DI Yogyakarta.

Kesehatan reproduksi

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta pada hari Selasa, 15 Juli 2025, pukul 08.00–10.00 WIB dengan tema “Kesehatan Reproduksi Remaja”.

Kegiatan ini diikuti oleh 293 siswa kelas VIII dan IX, terdiri dari 135 siswi dan 158 siswa, sebagai bagian dari program pembentukan karakter remaja. Dua narasumber dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta hadir memberikan edukasi penting seputar kesehatan reproduksi, yaitu:

Tri Hapsari Listyaningrum, SST., MH, dosen Program Studi S1 Kebidanan

Gatot Suparmanto, S.Kep., Ns., M.Sc, dosen Divisi Keperawatan Anestesiologi

Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang sistem reproduksi pria dan wanita, pubertas, seksualitas remaja, hak-hak remaja dalam kesehatan reproduksi, serta pentingnya pengambilan keputusan yang sehat dan bertanggung jawab di masa remaja. Para siswa juga diajak mengenali tantangan yang umum dihadapi remaja seperti tekanan teman sebaya, mitos seputar seksualitas, hingga risiko infeksi menular seksual (IMS) dan kehamilan remaja.

Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dan partisipatif, disesuaikan dengan usia dan perkembangan psikologis peserta. Tidak hanya berisi paparan ilmiah, kegiatan juga dilengkapi dengan diskusi terbuka dan kuis reflektif untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

Kepala SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Supriyadi, S.Pd., M.Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UNISA Yogyakarta atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran para dosen UNISA yang telah memberikan edukasi penting kepada siswa-siswi kami. Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk membekali remaja agar mampu menjaga kesehatan reproduksinya secara benar dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dengan sekolah-sekolah dalam membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya, terutama dalam menghadapi isu-isu reproduksi yang kian kompleks di era digital saat ini.

Hari pustakawan

Semarak Milad ke-34 Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berpadu dengan peringatan Hari Pustakawan Nasional pada 7 Juli, menghasilkan sebuah gelaran akbar. Perpustakaan UNISA Yogyakarta, bersinergi dengan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) DIY, sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Peran Pustakawan di Era Teknologi AI: Ciptakan Inovasi dan Prestasi”. Acara daring yang digelar Rabu (9/7/2025) melalui Zoom Meeting dan YouTube ini disambut antusias, menarik perhatian ratusan pegiat literasi dari berbagai penjuru.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti S.Kp, M.Kep., Sp.Mat., secara langsung membuka seminar ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan urgensi transformasi pustakawan masa kini menjadi arsitek layanan informasi sekaligus kurator data. Warsiti menekankan vitalnya kemampuan pustakawan dalam menyajikan informasi yang relevan, akurat, dan etis, di tengah gempuran teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) yang makin masif.

Dipandu oleh Irkhamiyati, M.IP., seminar terbagi dalam dua sesi pemaparan dari narasumber kompeten. Sesi pertama menghadirkan Safirotu Khoir, Ph.D, Pustakawan UGM, yang menyoroti relevansi tiga elemen pokok perpustakaan menurut teori Ranganathan: koleksi, pemustaka, dan pustakawan. Ia mengingatkan bahwa penggunaan AI di perpustakaan memiliki dua sisi mata uang, yaitu manfaat dan risiko, sehingga kebijaksanaan dan etika menjadi kunci.

Selanjutnya, Dr. Komarudin, S.Psi., M.Psi, Psikolog, Dosen Psikologi UNISA Yogyakarta, membahas dampak AI dari perspektif psikologis. Ia mewanti-wanti tentang fenomena brain rot, kelelahan kognitif akibat penggunaan teknologi berlebihan tanpa diimbangi interaksi sosial. Menurutnya, menjaga kesehatan mental dan terus membangun interaksi sosial adalah penangkal agar teknologi tak mendominasi hidup secara negatif.

Sesi kedua tak kalah menarik, menampilkan Dr. Muhammad Sulhan, S.IP., M.SI., Dosen Ilmu Komunikasi UGM. Beliau memaparkan tentang peran krusial big data dalam pengembangan AI. Sistem AI sangat bergantung pada suplai data dari manusia, termasuk pustakawan sebagai penyedia dan pengelola informasi. Oleh karenanya, pemahaman kuat tentang pengelolaan data secara etis dan strategis esensial untuk menjamin kualitas sistem informasi masa depan.

Antusiasme peserta seminar ini sungguh di luar dugaan. Terbukti, 744 peserta memadati Zoom Meeting dan 160 lainnya menyimak via YouTube hingga akhir acara. Para peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari pustakawan, dosen, mahasiswa, hingga pegiat literasi. Harapannya, melalui kegiatan ini, para pustakawan kian siap menghadapi era kecerdasan buatan dengan inovasi, kolaborasi, dan semangat literasi yang berkelanjutan.

Wabup sleman

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mendorong sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, saat menghadiri Stakeholder Gathering Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta, Jumat (11/7/2025). Diharapkan dengan sinergi yang terbangun, bisa mencetak SDM unggul dan bisa mendukung pengentasan kemiskinan.

“Pendidikan adalah salah satu upaya memutus mata rantai kemiskinan dan kunci utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. SDM yang berkualitas adalah pondasi penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berdaya,” ujar Danang yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Sleman.

Danang mengajak seluruh stakeholder baik lembaga pendidikan, dunia usaha maupun masyarakat untuk bersinergi dan mendukung upaya ini. Pemkab Sleman sendiri juga beberapa tahun ini memberikan beasiswa kepada warga Sleman, untuk bisa mengenyam pendidikan hingga pendidikan tinggi, termasuk di Unisa Yogyakarta.

Danang mengatakan Pemkab Sleman berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan jaminan pendidikan untuk anak-anak di Sleman. Dalam rangka menciptakan SDM yang berkualitas, Pemkab Sleman hadir dengan inovasi Pratu Kemis Sarjana (Program Satu Keluarga Satu Sarjana) untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak Sleman khususnya dari keluarga kurang mampu agar tidak terhalang dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi.

“Program Pratu Kemis Sarjana menjadi salah satu strategi unggulan Sleman dalam penanggulangan kemiskinan yang terdiri dari Beasiswa Sleman Pintar, Sleman Pintar Plus Plus, Kersaku Sembada, JPS Pendidikan Mahasiswa, dan Dukungan Beasiswa Kampus,” jelas Danang.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti mengatakan Unisa Yogyakarta memiliki komitmen membangun ekosistem, SDM, mahasiswa yang memiliki ruang tumbuh dan berkembang memajukan pembangunan bangsa. 

“Pembangunan bangsa dari SDM, inovasi dan tentu kesejahteraan sosial gak bisa Perguruan Tinggi kerja sendiri. Kami tidak akan menjadi menara gading, bagian dari tujuan kami mengadakan kegiatan silaturahmi ini akan sama-sama membangun bangunan yang kokoh,” kata Warsiti.

Warsiti mengharapkan kehadiran Unisa Yogyakarta memberi manfaat kepada masyarakat luas. Selain itu, Unisa Yogyakarta meminta dukungan dan berharap adanya kolaborasi dengan dunia industri, agar bisa menyiapkan lulusan yang berkompeten dan memiliki karakter sesuai kebutuhan zaman.

Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional, Ali Imron menambahkan Unisa Yogyakarta dalam perjalanannya terus menorehkan berbagai capaian. Ia juga menginginkan kerja sama bisa terjalin dengan berbagai industri. 

Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada sejumlah mitra Unisa Yogyakarta, yang selama ini telah berkolaborasi dengan kampus.

Haedar nashir

Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, akan menerima penghargaan Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) pada Kamis, 10 Juli di Jakarta. Penghargaan ini didasarkan pada Surat Keputusan Ketua Umum DPP LVRI Nomor: SKEP-41/MBLV/XII/05/2025 tanggal 28 Mei 2025.

Bintang LVRI merupakan penghargaan tertinggi dan strategis dari LVRI. Ini diberikan kepada individu atau institusi berpengaruh yang aktif mendukung veteran dan menanamkan semangat bela negara. Penerimanya beragam, mulai dari pejabat negara, birokrat, hingga tokoh lokal, yang semuanya ditentukan melalui seleksi internal LVRI.

Beberapa tokoh nasional yang sebelumnya menerima penghargaan serupa antara lain Presiden Prabowo Subianto, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Hal ini menunjukkan betapa bergengsinya penghargaan yang akan diterima oleh Haedar Nashir.

Haedar Nashir dikenal luas sebagai tokoh intelektual yang tak hanya membina pemikiran Islam berkemajuan di Indonesia, tetapi juga memiliki pengabdian kebangsaan yang intens dan diakui banyak pihak. Selain memimpin Muhammadiyah, Haedar juga aktif sebagai pengajar, penulis buku, dan pemikir sosial kebangsaan yang melintas batas.

Sosoknya dikenal dengan sikap tenang, inklusif, dan berorientasi pada solusi. Ia konsisten memperkuat peran Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan sosial, dan ketahanan ideologis umat. Dalam berbagai forum, media, dan lingkungan nasional, Haedar senantiasa menyuarakan pentingnya nilai Pancasila, agama, dan kebudayaan bangsa sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Komitmennya terhadap persatuan sangat tinggi, menjadikannya tokoh perekat integrasi bangsa. Ia kerap mengajak para pemimpin negeri untuk menjadi teladan kenegarawanan, yang menjadi rujukan rakyat dalam berbangsa.

Sebelumnya, Haedar Nashir telah mengantongi berbagai penghargaan bergengsi, seperti Anugerah Hamengku Buwono IX Award 2024, Anggota Kehormatan Ikatan Sosiologi Indonesia 2024, Lifetime Achievement Award dari Hospital Management Asia Awards 2024, Anugerah Khas Tokoh Pendidikan Keusahawanan 2025 dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK), dan yang terbaru dinobatkan sebagai Tokoh Perbukuan Islam dalam Islamic Book Fair Award 2025.

Guru Besar Ilmu Sosiologi ini juga produktif menulis. Puluhan buku telah ia lahirkan, ditambah lebih dari 500 tulisan di Majalah Suara Muhammadiyah (SM), 300 tulisan refleksi di Harian Republika, serta kontribusi prolifik di berbagai media nasional lainnya. Sebuah bukti nyata kiprahnya yang tak lekang waktu dalam ranah keilmuan dan kebangsaan.