Pameran Mahasiswa 2

Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menggelar pameran produk pangan bertajuk “Inovasi Pangan Berbasis Teknologi” di gedung Siti Moendjijah. Acara yang diselenggarakan pada hari Rabu (8/1) ini menampilkan 24 produk inovatif hasil kreasi mahasiswa sebagai luaran dari mata kuliah Teknologi Pangan. Pameran ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan teori dan praktik pengolahan pangan, menghasilkan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta mengasah kemampuan kewirausahaan.

Pameran Produk Pangan merupakan agenda rutin yang diadakan setiap semester oleh Prodi Gizi UNISA Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan implementasi dari pembelajaran Team Based Project, di mana mahasiswa ditantang untuk bekerja sama dalam tim, merancang, dan memproduksi inovasi pangan dengan memanfaatkan berbagai teknik pengolahan. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam pengembangan produk pangan yang inovatif dan bernilai gizi tinggi.

Diah Puspitasari, S.Pi., M.Sc., dosen penanggung jawab mata kuliah Teknologi Pangan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendorong kreativitas mahasiswa dalam menciptakan produk pangan yang unik dan bermanfaat.

“Setiap tim ditugaskan untuk mengembangkan satu produk dengan menggunakan teknik pengolahan utama. Lebih dari itu, mereka juga wajib mengembangkan inovasi produk serta meningkatkan nilai gizinya,” ungkap Diah.

Inovasi yang ditampilkan dalam pameran kali ini sangat beragam dan menarik. Beberapa contoh produk inovatif yang diperhatikan antara lain:

  • Tepung Kulit Pisang:

Memanfaatkan limbah kulit pisang yang kaya serat dan nutrisi menjadi tepung serbaguna yang dapat diolah menjadi berbagai produk makanan. Inovasi ini menjawab permasalahan limbah makanan dan memberikan nilai tambah pada limbah pertanian.

  • Yogurt Daun Kelor:

Menggabungkan manfaat superfood daun kelor dengan kebaikan probiotik dalam yogurt. Produk ini kaya antioksidan, vitamin, dan mineral, memberikan alternatif minuman sehat yang menyegarkan.

  • Abon Ikan Lele Asap:

Mengolah ikan lele dengan teknik pengasapan menghasilkan abon yang lezat dan bergizi tinggi. Proses pengasapan juga memberikan aroma dan cita rasa yang khas, serta memperpanjang masa simpan produk.

  • Selai Sayuran:

Membuat selai dari berbagai jenis sayuran, memberikan alternatif sarapan sehat dan cara baru mengonsumsi sayuran untuk anak-anak maupun dewasa.

Agung Nugroho, A,MG., MPH., Ketua Prodi Gizi UNISA Yogyakarta, menambahkan bahwa pameran ini tidak hanya sekedar ajang evaluasi pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana penting untuk mengembangkan soft skill mahasiswa.

“Dalam kegiatan ini, mahasiswa ditantang untuk menerapkan teknik pengolahan pangan secara kreatif dan ilmiah, mulai dari perencanaan hingga implementasi produk. Pameran ini juga mengasah keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah siswa,” jelas Agung.

Setiap produk yang dipamerkan mencerminkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep teknologi pangan, mulai dari proses pengolahan, stabilitas produk, keamanan pangan, hingga peningkatan nilai gizi.

Dengan total 24 produk inovasi yang dipamerkan, Pameran Produk Pangan Prodi Gizi UNISA Yogyakarta 2025 membuktikan komitmen program studi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan inovatif di bidang gizi dan teknologi pangan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus memacu semangat mahasiswa untuk berkreasi dan berkontribusi dalam pengembangan industri pangan di Indonesia.

Terima Kunjungan

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menerima kunjungan dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Gedung Siti Moendjijah kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Rabu (8/1/2025). Sinergi ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Unisa Yogyakarta, Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT.,M.PH mengungkapkan rasa syukur karena dapat bersilaturahmi dan berdiskusi secara langsung membahas peningkatan pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah. “Kami sangat terbuka untuk berdiskusi bersama karena kami tahu setiap wilayah memiliki ciri khas sendiri, sehingga kami pun dapat belajar dan merefleksikan. Selamat datang di Unisa Yogyakarta,” ungkap Dewi.

Kaprodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan UMRI, Bdn. Sarah Fitria, S.Tr.Keb., M.Tr Keb mengungkapkan pihaknya ingin sekali belajar dalam meningkatkan pendidikan secara spesifik di Program Studi Kebidanan Unisa Yogyakarta. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang hangat oleh Unisa Yogyakarta, kesempatan kali ini harus bisa kami maksimalkan karena kami tahu bahwa Unisa Yogyakarta sudah unggul baik universitas maupun Prodi Kebidanan,” ungkapnya.

Pada kunjungan kerja tersebut, Sarah mengaku ingin belajar mengenai pengembangan dan proses akreditasi unggul, sistem kurikulum, dan implementasi keunggulan di Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi. “Kami perlu untuk tetap dibimbing dalam meningkatkan program studi Kebidanan dan memenuhi standar-standar yang perlu kami perbaiki,” harapnya.

Unisa Mengajar 2025

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta kembali menggelar program Unisa Mengajar di Omah Gamelan, Dusun Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Minggu (5/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari gelombang kedua program pengabdian mahasiswa Unisa, dengan fokus utama pada pemberdayaan pendidikan anak-anak usia emas.           

Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Olahraga, dan Seni Budaya BEM KM Unisa Yogyakarta ini melibatkan perwakilan mahasiswa Unisa yang konsentrasi untuk memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan anak-anak usia dini. Para siswa tidak hanya memberikan pengajaran, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif. Berbagai metode kreatif diterapkan, seperti permainan edukatif, penggunaan gambar, dan lagu-lagu anak, guna menstimulasi perkembangan kognitif dan sosial anak-anak secara optimal.

Fokus pada usia golden age dipilih karena masa ini merupakan periode krusial dalam perkembangan anak. Stimulasi yang tepat pada usia ini akan berdampak signifikan bagi perkembangan mereka di masa mendatang. Melalui Unisa Mengajar, mahasiswa Unisa berupaya memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak Rajek Wetan untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Presiden Mahasiswa Unisa Yogyakarta 2023/2024, Esa Jongko Budi Angkoso, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen mahasiswa Unisa dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa.

“Program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen mahasiswa Unisa dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memberikan dampak positif kepada generasi yang akan menjadi harapan masa depan bangsa,” ujar Esa.

Kegiatan Unisa Mengajar mendapat sambutan hangat dari pihak Padukuhan Rajek Wetan. Dukuh Rajek Wetan, Widiarto, yang diwakili oleh Kader PKK, Yulia Syarifah, memberikan respon positif dan berharap program ini dapat berkelanjutan.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada adik-adik Unisa Yogyakarta yang telah mengadakan Unisa Mengajar. Harapan kami, kegiatan ini terus bisa berlanjut ke depan,” ungkap Yulia.

Program Unisa Mengajar gelombang kedua ini tidak hanya fokus pada kegiatan pengajaran, namun juga pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Hal ini diwujudkan dengan melibatkan guru PAUD dan Ibu Kader PKK Padukuhan Rajek Wetan untuk mendukung keinginan kegiatan pendidikan bagi anak-anak usia perkembangan. Keterlibatan masyarakat lokal ini penting untuk memastikan program ini memberikan dampak jangka panjang dan berkelanjutan.

Kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa Unisa tidak hanya fokus pada teori akademik di kampus, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan masyarakat melalui pendidikan yang inklusif dan merata. Unisa Mengajar menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Pemeriksaan Kesehatan Bem

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat Dusun Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, D.I. Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Ahad (29/12) di Omah Gamelan Rajek Wetan ini merupakan wujud nyata komitmen BEM KM UNISA dalam meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan kesehatan masyarakat.

Kegiatan yang disambut antusias oleh warga Rajek Wetan ini diawali dengan senam bersama untuk membugarkan badan, dilanjutkan dengan serangkaian layanan pemeriksaan kesehatan komprehensif. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan antropometri dan tekanan darah, cek gula darah, kolesterol, asam urat, pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT), pemeriksaan fisioterapi, serta konsultasi langsung dengan dokter dari Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta.

Kolaborasi apik terjalin dalam kegiatan ini, melibatkan BEM FIKes UNISA dan dr. Adlina Karimina, Kepala Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNISA. Dukungan juga diberikan oleh Yayasan Yatim Mandiri Yogyakarta dan DT Peduli Jogja, memperkuat sinergi untuk memberikan dampak yang lebih luas.

Sagiffa, ketua panitia Pemeriksaan Kesehatan, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membantu deteksi dini potensi masalah kesehatan di masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, termasuk Bapak Dukuh Rajek Wetan, BEM FIKes, Yayasan YM Jogja, dan DT Peduli Jogja.

“Kami berharap pemeriksaan kesehatan ini dapat membantu deteksi dini potensi masalah kesehatan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dukuh Rajek Wetan, teman-teman BEM FIKes, Yayasan YM Jogja, dan DT Peduli Jogja selaku mitra kolaborasi,” ujar Sagiffa.

Semangat kolaborasi juga diungkapkan oleh Ilham, Gubernur BEM FIKes UNISA 2023/2024. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada BEM KM UNISA atas kesempatan berkolaborasi dan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud pengabdian masyarakat, sejalan dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah.

“Terima kasih kepada BEM KM UNISA yang telah mengajak berkolaborasi bersama kami, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan. Ini menjadi kesempatan untuk menebar kebermanfaatan dan penerapan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, yaitu pengabdian masyarakat,” tutur Ilham.

Sambutan positif juga datang dari Bapak Widiarto, Dukuh Rajek Wetan, yang menyampaikan apresiasinya atas manfaat yang dirasakan warga. Ia juga mengenang kegiatan UNISA Mengajar yang sebelumnya telah dilaksanakan di Dusun Rajek Wetan.

“Terima kasih kami sampaikan kepada adik-adik mahasiswa UNISA yang kembali hadir di Rajek Wetan. Sebelumnya, telah ada kegiatan UNISA Mengajar. Semoga adik-adik sukses dalam studinya dan terus bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Widiarto.

Presiden Mahasiswa UNISA Yogyakarta 2023/2024, Esa, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata gerakan mahasiswa UNISA dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Ia menekankan bahwa BEM KM UNISA tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Pemeriksaan kesehatan ini merupakan wujud nyata gerakan mahasiswa UNISA Yogyakarta dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” tegas Esa.

Asesmen Lapangan Perawat

Program Studi Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjalani asesmen lapangan oleh tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) pada tanggal 2-5 Januari 2025. Asesmen ini merupakan bagian penting dari upaya berkelanjutan UNISA Yogyakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan keperawatan dan memastikan lulusannya memiliki kompetensi yang unggul.

Proses asesmen yang berlangsung di ruang sidang gedung Siti Moendjijah ini melibatkan tiga asesor yang ditunjuk oleh LAM-PTKes, yaitu Dr. Sidik Awaludin, S.Kep., M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB, Prof. Dr. M. Hasinudin, S.Kep., Ns., M.Kep, dan Dr. Ns. Putri Dafiani, S.Kep., M.Sc. Ketiga asesor ini bertugas untuk melakukan penilaian dan verifikasi secara langsung terhadap berbagai aspek penyelenggaraan program studi, mulai dari kurikulum, fasilitas, sumber daya manusia, hingga sistem penjaminan mutu.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan kebanggaan atas pengalaman panjang UNISA dalam menyelenggarakan pendidikan keperawatan. Ia menekankan bahwa lulusan UNISA telah tersebar dan berkontribusi di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, yang menjadi modal besar bagi pengembangan dan penguatan kampus.

“Lulusan kami, di manapun kami berada dan berkunjung di fasilitas pelayanan kesehatan, di situ kami akan bertemu dengan alumni UNISA. Dan ini merupakan modal besar kami, sebagai salah satu cara untuk menguatkan dan membesarkan kampus ini,” ujar Warsiti.

Lebih lanjut, Warsiti menegaskan komitmen UNISA untuk terus meningkatkan mutu secara berkelanjutan melalui mekanisme penjaminan mutu internal melalui Audit Mutu Internal (AMI) maupun eksternal melalui akreditasi. Rektor UNISA menjelaskan bahwa akreditasi bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk refleksi dan perbaikan.

Akreditasi merupakan proses penting bagi perguruan tinggi untuk menjamin mutu pendidikan yang diselenggarakannya. Bagi Program Studi Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners UNISA Yogyakarta, asesmen lapangan oleh LAM-PTKes ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen dan kualitasnya dalam menghasilkan tenaga keperawatan yang profesional dan kompeten. Hasil dari asesmen ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kualitas program studi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan di masa mendatang.