Fakultas Kedokteran

Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong melakukan kunjungan ke Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Kamis (20/2/2025). Kunungan kali ini dalam rangka studi banding ke Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta.

Diketahui UNIMUDA akan mendirikan Program Studi Pendidikan Kedokteran. Perwakilan dari UNIMUDA pun melakukan studi banding, belajar dari Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta yang lebih dulu berdiri.

Ketua Task Force UNIMUDA Sorong, dr. Farida Fauziah mengatakan banyak berdiskusi dengan sejumlah kampus, termasuk UNISA Yogyakarta untuk pendirian Prodi Kedokteran. “Kami banyak belanja ide. Belajar di Unisa supaya banyak gambaran,” ujar Farida.

Farida menyebut banyak hal yang perlu dipelajari, menjadi tantangan tersendiri juga menurutnya untuk penyusunan kurikulum dan persiapan lainnya. “Harus banyak stimulus supaya cepat connect,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta, dr. Joko Murdiyanto, Sp.An. menyambut baik kunjungan ini. Ia juga berbagi cerita tentang pendirian Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta. Pihaknya pun siap membantu UNIMUDA.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendirian Prodi baru tersebut menurut Joko adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga sarana prasarana penunjang pembelajaran. “Pengalaman kami di UNISA untuk pemenuhan SDM, Sarpras jadi perhatian,” ujar Joko.

Diketahui UNISA Yogyakarta resmi membuka Fakultas Kedokteran pada tahun ajaran 2024. Pembukaan ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Mendikbudristek Nomor: 484/E/O/2024 tentang pembukaan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi UNISA Yogyakarta.

Daya Saing

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar Rapat Kerja Tengah Tahun (RKTT) pada tanggal 19-20 Februari 2025 di Kaliurang. Kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja, pencapaian program, serta pemanfaatan sumber daya yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengukur indikator kinerja tengah tahun 2024-2025 dan keterserapan anggaran pada periode tersebut.

RKTT ini diikuti oleh 64 peserta yang terdiri dari para kepala unit dan biro di lingkungan UNISA Yogyakarta. Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun strategi-strategi UNISA di masa depan.

“Kita memiliki komitmen untuk melaksanakan arah pengembangan UNISA. Saat ini kita berada di fase UNISA berkembang 1, sehingga kita harus memantapkan diri menuju UNISA berkembang 2, yaitu berdaya saing internasional,” ujar Dr. Warsiti.

RKTT ini menjadi wadah bagi para pimpinan dan kepala unit dan biro UNISA Yogyakarta untuk berdiskusi, menyiarkan, dan menguraikan langkah-langkah strategi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antar unit kerja di lingkungan UNISA Yogyakarta.

RKTT ini menjadi momen penting bagi UNISA Yogyakarta untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian program kerja yang telah dilaksanakan, serta mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi penyusunan rencana tindak lanjut yang lebih efektif dan efisien.

Selain itu, RKTT juga menjadi ajang untuk merumuskan strategi-strategi baru yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Hal ini sejalan dengan visi UNISA Yogyakarta untuk menjadi universitas yang berdaya saing internasional.

Dosen 2

Baitul Arqam ( BA) adalah usaha internalisasi nilai Muhammadiyah Aisyiyah dalam kehidupan. Sehingga BA sebagai perkaderan resmi dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta.

BA dilaksanakan di lingkungan Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta. Pembukaan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Februari 2025

BA kali ini diikuti oleh 22 Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta. Baik dari dekanat, kaprodi dan dosen.

Dalam sambutan pembukaan BA Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat menyampaikan peserta BA diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai Muhammadiyah `Aisiyah di Fakultas Kedokteran dan menjadikan Fakultas Kedokteran sebagai lahan dakwah di persyarikatan.

Selanjutnya Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNISA Yogyakarta menyampaikan
BA adalah agenda yang sangat amat penting, karena BA adalah bagian dari sistem pengelolaan amal usaha Muhammadiyah.

Ketua BPH juga berharap para peserta setelah mengikuti BA dapat menerapkan nilai-nilai Muhammadiyah baik di amal usaha, keluarga dan berbangsa bernegara.

Menteri Pu 1

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Ir. Dody Hanggodo, MPE meninjau calon lahan pembangunan rusunawa untuk mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta, Senin (17/2/2025). Rusunawa ini diharapkan dapat menunjang pendidikan mahasiswa UNISA Yogyakarta.

Dody menyebut pihaknya berkomitmen mendukung pendidikan di Indonesia untuk meraih Indonesia Emas 2045. “Poin utama dari pencapaian Indonesia Emas 2045 adalah pendidikan. Kita berbincang dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang kita semua kenal lebih fokus ke arah pendidikan dan kesehatan,” ujar Dody.

Pihaknya juga akan berupaya mendukung pembangunan rusunawa UNISA Yogyakarta. Kepala Balai yang ada di Kementerian juga akan berkoordinasi dengan tim teknis di UNISA Yogyakarta. “Supaya kemudian antara Muhammadiyah dan pemerintah bisa berjalan beriringan mencapai tujuan akhir kita Indonesia Emas 2045. Untuk Muhammadiyah InsyaAllah kita siap support, sudah berdiskusi dengan Pak Haedar,” ucap Dody.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. mengungkapkan sistem berasrama baik jangka pendek ataupun 3 bulan hingga panjang pertahun bisa mengembangkan pendidikan karakter. “Problem bangsa ini kan problem karakter, disamping skill dan sebagainya. Jadi Indonesia ke depan itu problem korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, itu kan problem karakter,” ungkapnya.

Haedar berharap Muhammadiyah bisa membantu mengatasi persoalan tersebut, dengan penguatan karakter. “Jadi sistem berasrama merupakan bagian dari policy Muhammadiyah di berbagai dan seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah,” ujar Haedar. 

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan Rusunawa UNISA Yogyakarta akan dibangun 6 lantai dengan kapasitas 300 mahasiswa. Rusunawa ini akan melengkapi asrama yang sebelumnya sudah lebih dahulu ada dengan kapasitas 200 mahasiswa. 

Warsiti mengatakan hadirnya Rusunawa ini juga menjadi pusat pelatihan bagi mahasiswa UNISA Yogyakarta. Meski begitu, Rusunawa ini tidak diperuntukan untuk mahasiswa dalam waktu permanen. “Kami gunakan secara bergulir untuk mahasiswa baru mengikuti kegiatan atau pelatihan karakter dan juga pembinaan kepribadian dan kepemimpinan,” ujar Warsiti. 

Warsiti juga menyinggung meski baru tujuh tahun menjadi Universitas tapi UNISA Yogyakarta telah mencapai prestasi akreditasi Unggul. Mahasiswa terus meningkat dan jumlahnya hampir 9.000 dengan 23 program studi. Diharapkan adanya fasilitas ini bisa menunjang kebutuhan mahasiswa.

Kesehatan Keluarga

Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, pengetahuan terkait penggunaan teknologi sangatlah diperlukan demi terciptanya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang manfaat teknologi, termasuk di bidang kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan keluarga dengan memanfaatkan teknologi, PT SIMS (Saranainsan Mudaselaras) Yogyakarta bekerja sama dengan Program Studi Teknologi Informasi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara pelatihan bertajuk ‘Pelatihan Kesehatan Keluarga Berbasis Teknologi – Digitalroots Alpha’ yang diselenggarakan di Desa Salam, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur PT Jaringan Data Nusantara (JDN), Cleon Lifemedia Yogyakarta, yang merupakan mitra dalam pelaksanaan acara ini. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Salam, Asmuni, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi terkait penggunaan internet yang positif serta memperkenalkan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Salam.

“Agenda ini sangat penting, terutama dalam memberikan edukasi mengenai internet positif dan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi langkah maju bagi masyarakat dalam menghadapi era digital yang terus berkembang,” ujar Asmuni dalam sambutannya.

Selain itu, Direktur Lifemedia, Eksan Wahyu Nugroho, S.Kom. juga mengungkapkan bahwa pentingnya penggunaan internet secara bijak akan membawa dampak positif, khususnya dalam hal peningkatan pengetahuan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun teknologi.

Sambutan juga disampaikan oleh Dosen Prodi Teknologi Informasi UNISA Yogyakarta, Sadr Lufti Mufreni, S.Kom., M.Sc., yang menekankan pentingnya pengetahuan digital di kalangan masyarakat desa untuk menciptakan generasi yang melek teknologi, sehingga dapat membawa manfaat dalam meningkatkan kualitas hidup.

Pelatihan ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama menghadirkan mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Fikri Abdillah Ahmad, yang membawakan tema Internet dan Pengaruhnya Terhadap Pola Pikir Generasi Alpha. Fikri menjelaskan bagaimana internet, sebagai alat komunikasi dan sumber informasi, dapat memengaruhi cara berpikir dan berinteraksi generasi muda dalam menghadapi tantangan global.

Pada sesi kedua, materi yang disampaikan oleh Sadr Lufti Mufreni, S.Kom., M.Sc., lebih mendalam mengenai Internet Positif sebagai Sumber Pengetahuan Kesehatan dan Pembentuk Pola Pikir. Sadr menyampaikan pentingnya akses terhadap informasi kesehatan yang akurat melalui internet serta bagaimana internet dapat digunakan sebagai sarana edukasi untuk membentuk pola pikir yang lebih baik, terutama terkait dengan pola hidup sehat bagi keluarga.

Antusiasme masyarakat yang hadir dalam acara ini sangat tinggi, dengan sekitar 45 orang peserta yang aktif mengikuti sesi pelatihan. Banyak pertanyaan yang diajukan, terutama mengenai kesehatan mental di era Generasi Z dan bagaimana mempersiapkan Generasi Alpha untuk menghadapi perkembangan teknologi. Selain itu, ada pula pertanyaan terkait implementasi internet positif di lingkungan keluarga, yang dijawab oleh Fikri dan Sadr Lufti. Keduanya menekankan bahwa jawaban atas tantangan ini tidak bisa lepas dari peran penting anggota keluarga dan pola asuh yang baik dalam memanfaatkan teknologi secara bijak.

Acara ini berjalan lancar dan penuh kehangatan, ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan harapan besar agar seluruh peserta dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Salam dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi, serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keluarga dan pentingnya pola asuh yang mendukung perkembangan positif generasi masa depan.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, UNISA Yogyakarta dan mitra kerja sama berharap dapat memberikan dampak yang berkelanjutan, tidak hanya dalam hal peningkatan pengetahuan digital, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.