Tenaga Kesehatan Perlu di Bekali Ilmu Komunikasi

Kasus bayi Debora menjadikan tenaga kesehatan banyak mendapat sorotan terutama berkaitan dengan pelayanan. Berkaca dari kasus tersebut,  beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mahasiswa kebidanan yang akan melakukan praktek klinik antara lain  skill, ilmu pengetahuan dan teknologi, komunikasi dan atittude. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PD IBI DIY, Nunik Endang  S., S.ST., SIP., M.Sc., saat memberikan sambutan kegiatan angkat janji mahasiswa Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, di kampus UNISA, Kamis  ( 14/9).
Lebih lanjut Nunik mengatakan untuk meningkatkan pelayanan para tenaga kesehatan perlu dibekali ilmu komunikasi.  Cara-cara komunikasi dengan pasien dan handling complain. ‘’Dalam kondisi apapun nakes harus selalu tersenyum dan berkomunikasi dengan baik’’, kata Nunik. Hal ini untuk meningkatkan image/brand tenaga kesehatan.
Sementara itu Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Ismarwati, MPH berpesan kepada 248 mahasiswa kebidanan untuk menjaga nama baik UNISA saat menjalankan praktik klinik di 77 lahan praktik.  Selain itu agar selalu bersungguh-sungguh agar tercapai kelulusan 100 %. Dan mewujudkan visi unisa menjadi kampus pilihan dan unggul. Unggul maksudnya memiliki ciri pembeda dan kekhasan yang membedakan dengan kampus lainnya. ‘’Yang membedakan adalah nilai-nilai islam dan harapannya lulusan UNISA menjadi lulusan yang unggul’’ kata Ismarwati.
Sekretaris Prodi Kebidanan D3, Nurul Kurniati, M.Keb mengatakan bahwa kegiatan angkat janji peserta praktik klinik kebidanan dan praktik kebidanan komunitas bertujuan menghasilkan lulusan bidan professional yang berkualitas, baik dari pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar profesi. Selain itu dalam rangka usaha membina mahasiswa kebidanan yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai calon Bidan  maka setiap mahasiswa wajib mengangkat Sumpah/Janji Praktik Klinik Kebidanan dan Komunitas.
Sumpah/Janji Praktik Klinik Kebidanan dan Komunitas adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan. Mahasiswa Kebidanan mengangkat sumpah/janji berdasarkan keyakinan agama/kepercayaai terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hal ini menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam sumpah/janji yang diucapkan juga ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengalaman pembelajaran praktik klinik sangat besar manfaatnya karena mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan keterampilan langsung dengan pasien dilapangan sehingga dapat meningkatkan pemahaman maupun keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Dalam kegiatan ini dihadiri pula oleh pembimbing klinik dari 77 lahan praktek baik Rumah Sakit, puskesmas, praktik mandiri bidan dan sebagainya. Mereka sekaligus mendapatkan pelatihan tentang metode bimbingan pembelajaran praktik klinik yang disampaikan oleh Dr. Mufdlilah dan materi membangun sinergi dalam penelitian perceptor dan instansi pendidikan oleh Sarwinanti, M.Kep (Kepala LPPM UNISA).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *