UNISA Yogyakarta Gelar Seminar Nasional Kepemimpinan Perempuan
Yogyakarta – Universitas ‘ Aisiyah (UNISA ) Yogyakarta yang memiliki misi mengembangkan kajian dan pemberdayaan perempuan dalam kerangka Islam berkemajuan, menggelar Seminar Nasional Kepemimpinan Perempuan, bertempat di kampus UNISA, Selasa (19/9); dengan narasumber Siti Zuhro (Peneliti Senior LIPI), Abdul Munir Mulkhan (Guru Besar UMS), Hetifah Sjaifudian (Anggota Komisi II DPR RI) dan Nurhayati Subakat (Pemilik Wardah Cosmetics). Key Note Speech adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘ Aisyiyah,Siti Noordjanah Djohantini.
Diungkapkan oleh Rektor UNISA, Warsiti seminar tersebut merupakan upaya untuk memetakan strategi untuk mendorong pengembangan kepemimpinan perempuan di Indonesia dan meningkatkan kesadaran tentang kepemimpinan perempuan dalam mewujudkan visi Indonesia berkemajuan. Menurut Warsiti, Perempuan Indonesia memiliki peran yang besar dari pra kemerdekaan hingga masa kini. Dalam kehidupan sosial dan profesional, perempuan juga telah berperan secara aktif, meskipun tingkat penghargaan kepada perempuan harus diakui membutuhkan perjuangan dan mengalami masa pasang-surut.
Sejak Indonesia merdeka hingga sekarang telah cukup banyak perempuan yang menduduki jabatan strategis. Sejak tahun 1946 hingga 2016 telah terdapat 33 perempuan yang menduduki jabatan politik strategis seperti presiden dan menteri. Hingga kini kiprah perempuan Indonesia terus mengisi di berbagai peran dan posisi strategis di berbagai sektor: politik, pendidikan, bisnis, sosial, budaya. Hal ini menunjukan bahwa perempuan Indonesia merupakan sumber daya potensial jika ditingkatkan kualitasnya dan diberikan kesempatan yang sama dalam berperan.
“Konsep Indonesia Berkemajuan tidak bisa lepas dari peran perempuan didalamnya. Berkemajuan mengandung arti proses dan sekaligus tujuan yang bersifat ideal untuk mencapai kondisi unggul. berkemajuan merupakan keharusan demi terwujudnya tatanan kebangsaan yang merdeka, adil, makmur, damai , berkemanusiaan, bermartabat dan berdaulat. Gerakan inilah yang menginspirasi para perempuan untuk menjadi pemimpin di lingkungan apapun dalam berbagai tingkatan, sehingga dapat memberikan kontribusi positif yang besar. Di sisi lain, gerakan ini memberi semangat dan solusi kepada organisasi untuk memperoleh manfaat dari potensi perempuan secara optimal. Harapannya, seminar nasional ini mampu menginspirasi perempuan dalam melakukan gerakan Indonesia berkemajuan di berbagai bidang,” ungkap Warsiti.
Seminar Nasional dibagi menjadi 2 sesi, 1st Plenary Session tentang Paradigma Kepemimpinan Perempuan untuk Indonesia Berkemajuan dan 2nd Plenary Session Kepemimpinan Inspiratif Perempuan di Ruang Publik.
Leave a Reply
Want to join the discussionFeel free to contribute!