UNISA Yogya Siap Berangkat ke Mahidol University

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) siap memberangkatkan 44 Mahasiswa Prodi S2 Kebidanan ke Mahidol University, Rabu (26/2). Mereka akan dibagi menjadi dua gelombang dan didampingi satu dosen ditiap grupnya. Grup pertama akan berangkat tanggal 7 Maret 2020 dan grup kedua pada tanggal 21 Maret 2020, selama kurang lebih 10 hari ditiap gelombang.

Kegiatan yang bernama International Practice Project (IPP) merupakan salah satu modul di Prodi S2 Kebidanan UNISA Yogya. Tujuan dari kegiatan IPP para peserta diharap dapat mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan budaya yang berkaitan dengan pelayanan kebidanan di negara tujuan.

Sebelum upacara pelepasan, seluruh peserta melaksanakan kelas pembekalan oleh Andari Wuri Astuti,Ph.D., selaku Dosen S2 Kebidanan. Dihadiri pula oleh Hilmi Zadah Faidullah,S.St.Ft.,M.Sc., selaku Dosen UNISA Yogya yang sedang melakasanakan studi lanjut di Mahidol University, Thailand.

Dalam sambutan pelepasan oleh Anjarwati,S.SiT.,MPH., selaku Wakil Dekan FIKES, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan menjadi pertama kalinya ke Mahidol University dengan agenda International Practice Project, sehingga diharap dapat menunjukan keunggulan UNISA Yogya.

“Dari Fakultas mengucapkan, selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan, dan kembali ke Indonesia dengan sehat wal afiat”, tutup Anjarwati.

 

UNISA Jadi Universitas Pertama di Yogyakarta Meraih ISO 21001:2018

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA)  menjadi perguruan tinggi pertama di Yogyakarta  yang direkomendasi memperoleh sertifikasi ISO 21001:2018. Sertifikasi ISO 21001:2018 ini merupakan standar sistem manajemen internasional pertama di dunia untuk organisasi pendidikan.

Presiden Direktur PT Decra Group Indonesia, Sholichin Agung Darmawan, sebagai penilai sertifikasi ini menjelaskan UNISA sangat luar biasa telah melakukan pengembangan. Sebelumnya  UNISA  telah meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan setelah melalui proses visitasi selama 2 hari, tim asesor merekomendasi UNISA meraih ISO 21001:2018.

Sholichin menambahkan, ada 11 elemen penilaian yang dilakukan untuk memperoleh sertifikasi ini yang terdiri dari focus on leaners and other beneficiaries, visionary leadership, engagement of people, process approach, improvement, evidance- based decisions, relationship management, social responsibility, accesibility and equity, ethical conduct in education, data security and protection.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat menjelaskan bahwa kegiatan visitasi ISO ini sebagai upaya meningkatkan mutu layanan kepada stakeholder, menjamin mutu lulusan dan sustainability organisasi. Selain itu, rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung visitasi ISO ini, sehingga dapat berjalan lancar dan meraih hasil yang terbaik.

Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNISA, Lutfi Nurdian Asnindari, mengatakan pemberian rekomendasi  sertifikasi ini berdasarkan audit eksternal yang telah dilakukan pada 24 sampai 25 Februari 2020, “Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan sistem penjaminan mutu di UNISA, dengan harapan melalui sertifikasi ini kami dapat mewujudkan peningkatan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, temuan dalam audit ini harus segera kami lakukan tindakan perbaikan sehingga tidak terulang kembali di masa yang akan datang.”

 

Saxion University, Belanda akan di UNISA Yogya 3 Bulan

Dari Jum’at (21/2), selama 3 bulan ke depan, UNISA Yogya akan menjadi tuan rumah 8 Mahasiswi Keperawatan dari Saxion University, Belanda. 8 Mahasiswi yaitu, Anne te Nÿenhuis, Femke Ersink, Judith Bouwmester, Kim Vrielink, Lindsay Geurlink, Syl Rouwendal, Nadine van Buren, dan Sanne te Veldhuis. Mereka akan melaksanakan praktek lapangan di rumah sakit mitra UNISA Yogya.

Di hari pertama mereka disambut hangat oleh tim Biro Kerjasama Urusan Internasional (BKUI) UNISA Yogya, Wakil Dekan FIKES, Ketua Prodi Keperawatan, dan seluruh Dosen Profesi Ners. Dalam agenda Opening Ceremony juga mengundang seluruh perseptor dari rumah sakit yang akan dijadikan lahan praktek dalam rangka apersepsi.

Usai upacara penyambutan seluruh mahasiswi Saxion University diajak berkeliling kampus UNISA Yogya serta melaksanakan registrasi Penerimaan Mahasiswa Baru. Nantinya kedelapan mahasiswi tersebut juga mendapatkan nilai kredit resmi dari UNISA Yogya.

Kegiatan ini menjadi ketiga kalinya UNISA Yogya menjadi tuan rumah dari Saxion University, yang pada tahun sebelumnya juga menerima 4 mahasiswi Keperawatan untuk melaksanakan riset di beberapa sekolah. Selain dari Prodi Keperawatan, UNISA Yogya juga pernah menerima mahasiswa Prodi Fisioterapi dari Saxion University.

 

UNISA Menggelar URECOL ke

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar University Research Colloquium (URECOL) ke- 11, Sabtu (22/2). Tema dalam URECOL kali ini ‘Kontribusi Riset dan Pengabdian Masyarakat Menuju Indonesia Berkemajuan’.

URECOL sendiri merupakan forum ilmiah yang berfungsi untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam mempresentasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat menyampaikan bahwa forum ilmiah ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para dosen maupun mahasiswa untuk mempresentasikan penelitiannya. Ia menyampaikan bahwa ada 482 peserta yang mengikuti URECOL ini.

“Di luar ini mungkin sudah ada banyak forum ilmiah lain yang dibuat oleh perguruan tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah. Tetapi, forum ilmiah salah satu upaya selesaikan masalah Bangsa,” ujar Warsiti.

Forum ilmiah yang ditelurkan oleh perguruan tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah ini menghadirkan Prof. Dr. Widodo Muktiyo, SE., M.Com selaku Dirjen Kominfo dan Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA dari UNDIP sebagai Keynote Speaker.

“Indonesia sesungguhnya sudah maju, tetapi belum PD (percaya diri). Saya rasa ini saatnya penelti Muhammadiyah-‘Aisyiyah untuk PD. mu aja ga cukup, mesti harus nggaya, PD (lewat penelitian),” ujar Widodo Muktiyo.

Kunjungan Rektor UNISA KE Musi Rawas Utara (Muratara)

Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA)  berkunjung ke kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Ahad-Senin (16-17/2). Kunjungan ini dalam rangka audiensi dan ramah tamah, menindaklanjuti kerjasama antara UNISA  Yogyakarta dan Pemkab Muratara.

Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat menyambut baik kedatangan Rektor Unisa beserta tim. Dalam kesempatan tersebut Bupati mengharapkan kerjasama yang telah berjalan, berkelanjutan dengan program-program yang memberi manfaat untuk kedua belah pihak.

Sementara itu Rektor UNISA Warsiti, S.Kp.,M.Kep., Sp.Mat dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama dalam bidang tridarma perguruan tinggi yang telah terjalin sejak 2017 ini berjalan baik. Salah satu implementasi yang telah berjalan adalah dengan memberikan beasiswa kepada siswa dari Muratara untuk melanjutkan pendidikan di UNISA.

Dalam kesempatan itu Unisa juga menawarkan beberapa skema kegiatan antara lain kewajiban bagi mahasiswa asal Muratara  (khususnya angkatan 2017) untuk mengambil obyek kajian masalah skripsi dari Kab. Muratara, agar dapat membantu mengkaji dan memberikan solusi bagi Kab. Muratara. Penjajakan bantuan biaya skripsi bagi mahasiswa asal Muratara angkatan 2017 dari Pemkab Muratara.   Selain itu UNISA akan mengundang Bupati Muratara untuk memberikan kulian umum di UNISA, KKN Unisa ke Muratara dan penelitian swakelola kab Muratara dengan menggunakan tenaga ahli dari UNISA.

Selain kegiatan audiensi dengan Bupati, UNISA menggelar acara lomba hafid,  pertemuan siswa, wali siswa dan Guru SMA/SMK se Musi Rawas Utara dan sekitarnya. Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN Rawas Ulu tersebut dibuka oleh Rektor UNISA dan Sekda Muratara.