Bakti Unisa Untuk Guru Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Guru

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar pemeriksaan  kesehatan gratis bagi para guru yang bertemakan ‘’Bakti Unisa Untuk Guru’’, di Hall Baroroh Baried Unisa, Sabtu (30/11).

Menurut Kepala Biro Humas, Kerjasama dan Protokol (BHKP) Unisa, Sinta Maharani, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Unisa kepada para guru dalam hal kesehatan sekaligus untuk  memperingati Hari Guru dan Hari Kesehatan Nasional 2019.

‘’Tujuan dilakukan pemeriksaan ini sebagai bentuk kepedulian dan salah bentuk dukungan terhadap program pemerintah  yaitu Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Harapannya pemeriksaan kesehatan hendaknya dilakukan secara teratur agar setiap orang mengetahui  kondisi kesehatannya masing-masing’’, kata Sinta.

Acara pemeriksaan kesehatan ini bertepatan dengan kegiatan seminar dan launching film yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman, dengan mengundang 300  guru, baik tingkat SD sampai SMA yang berada di daerah Kabupaten Sleman.

Adapun jenis pemeriksaan ada beberapa macam antara lain cek gula darah, cek kolesterol dan asam urat. Selain itu Unisa juga memberikan layanan konsultasi gizi gratis serta pemeriksaan fisioterapi (pemeriksaan fleksibilitas dan keseimbangan).

UNISA Jalin Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Musirawas Utara

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan kunjungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Rabu (20/11).

Kunjungan kerja kali ini sekaligus acara penandatanganan MoU antara Unisa Yogya dengan Dinas Pendidikan Muratara, yang berisi tentang penerimaan mahasiswa baru (PMB) melalui jalur beasiswa hafidz dan kader.

Sebelumnya beberapa mahasiswa yang berasal dari Muratara telah diterima di Unisa Yogya melalui jalur beasiswa hafidz dan kader, kunjungan yang sekaligus menindak lanjuti evaluasi kerjasama PMB dihadiri langsung oleh kepala dinas pendidikan Muratara Drs. H. Sukamto, M.Pd.

Rektor Unisa Yogya Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa Unisa telah melakukan evaluasi kepada 9 mahasiswa, yang hasilnya akademik mereka bagus dengan IPK 3,5.

“Semoga kerjasama ini bisa dikembangkan ke dinas kesehatan, yaitu tentang pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan,” ucap Warsiti.

Setelah acara ramah tamah selesai dilanjutkan dengan penandatanganan MoU, dari Unisa diwakili oleh Wakil Rektor Unisa Yogya Taufiqur Rahman, SIP., MA., Ph.D.

Dosen dan Mahasiswa Gizi mendapatkan Penghargaan Internasional

Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Gizi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta berhasil meraih prestasi Internasional sebagai Best Potential Idea Award dalam ajang  International Invention Inovation Creation Exhibition 2019 di Dewan Belian Universiti Technology Mara Puncak Alam Malaysia, Kamis (7/11).

Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Gizi UNISA Yogya yang mendapatkan prestasi tersebut atas nama Anindhita Syahbi Syagata S.Gz.,MPH. Faurina Risca Fauzia, S.Gz.,MPH, Iis Sulastri, Linda Anugraini Mentari Anisa Ramadhani dan Edi Ferdiantoro. Dalam kompetisi ini, mahasiswa yang diketuai oleh Iis Sulastri membuat inovasi dengan mengembangkan produk makanan sebagai sumber protein untuk kondisi bencana dengan berbahan dasar lele yang diolah menjadi abon dan dikombinasikan dengan kacang merah dan wortel yang diolah dan dikeringkan bersama abon. Selanjutnya produk yang sudah jadi diuji kandungan gizinya di laboratorium dan hasilnya adalah produk mengandung sumber protein yang cukup besar. Tim mahasiswa ini sebelumnya sudah pernah mendapatkan penghargaan sebagai Juara I Kreasi Pangan Darurat di UHAMKA pada 21 Maret 2019 dalam formulasi awal produk tersebut.

Untuk mempersiapkan kompetisi bertaraf internasional ini, tim mahasiswa mendapat bimbingan dari dua Dosen Program Studi Gizi UNISA Yogyakarta baik dalam konten full paper, poster, maupun persiapan persentasi dalam Bahasa inggris. Selain itu kegiatan ini juga diikuti dari beberapa negara diantaranya Malaysia, Indonesia, dan Korea Utara.

Sharing Session Presenter SCTV Indosiar di UNISA Yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) merupakan salah satu tempat para presenter SCTV dan Indosiar menggelar sharing session news anchor, Selasa (19/11). Acara ini mengawali gelaran Emtek Goes to Campus (EGTC) di Yogyakarta.

Presenter SCTV Senandung Nacita  serta presenter Indosiar Asran Shady, tampil sebagai pembicara. Sharing session digelar untuk memberikan pengetahuan dan wawasan pada para mahasiswa terutama yang berminat terjun ke dunia  jurnalis,  presenter dan broadcasting.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti., S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik sekali, memotivasi para mahasiswa Unisa bisa belajar tentang presenter dan jurnalis langsung dari pakarnya.

Acara ini mendapat antusiasme tinggi para mahasiswa karena mereka bisa bertemu dan belajar langsung dengan narasumber yang berkompeten di dunia penyiaran televisi.  Dalam pemaparannya diikuti dengan diskusi interaktif seputar tips dan trik sebagai presenter yang baik.

Emtek Goes to Campus digelar di UPN Veteran Yogyakarta  mulai tanggal 20 hingga 21 November 2019. Kegiatan ini akan dimeriahkan dengan workshop, kompetisi news presenter, entertainment hingga inspiring talk dari berbagai tokoh.

UNISA Menjadi Tuan Rumah Tanwir II `Aisyiyah

Sidang Tanwir II Pimpinan Pusat `Aisyiyah periode 2015-2020 diadakan di Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Sabtu (16/11).

Tanwir II `Aisyiyah kali ini mengambil tema “Dinamisasi Gerakan Menebar Islam Berkemajuan”, selain itu Tanwir tahun ini istimewa karena menandai 100 tahun kiprah Aisyiah di dunia pendidikan. Aisyiah, sayap organisasi perempuan Muhammadiyah yang berdiri pada 1917, memelopori gerakan pendidikan untuk anak-anak Indonesia melalui Taman Kanan-Kanak (TK) Aisyiah Bustanul Athfal (ABA) pada 1919.

Dalam sidang Tanwir yang diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 16 – 18 November 2019, menghadirkan Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah) sebagai Keynote Speech.

Sebagai organisasi dengan gerakan perempuan muslim berkemajuan, Tanwir II ‘Aisyiyah yang merupakan permusyawaratan tertinggi di bawah Muktamar merumuskan 6 rekomendasi dari berbagai isu yang dihadapi bangsa Indonesia. Disahkan di hadapan para pimpinan ‘Aisyiyah dari 34 provinsi serta jajaran Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) pembacaan keputusan Tanwir II ‘Aisyiyah ini dilakukan oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aiysiyah, Rohimi Zam Zam. Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum PP Aisyiah menyebut toleransi hingga pemakaian cadar di kalangan perempuan Muslim, juga disinggung. Aisyiah, kata Siti, terus mendorong kehidupan damai pada tingkat bawah.

“Aisyiah, sebagai organisasi perempuan, ingin mendorong pimpinan di tingkat akar rumput untuk mengambil peran lebih giat dalam melakukan usaha bersama-sama komunitas lain untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih rukun, kami sebut sebagai damai bersama,” ujar Siti.

Pelaksanaan Tanwir II ‘Aisyiyah ditutup oleh Ketum PP ‘Aisyiyah, dari tanwir ini menghasilkan enam poin rekomendasi. Kegiatan yang diikuti oleh 350 peserta Pimpinan Wilayah `Aisyiyah dari 34 provinsi.