“Innalillahi Wainalilahi Rojiun..

Telah berpulang ke Rahmatullah dr. Erwin Santosa, Sp.A, M.Kes (Ketua MPKU PP Muhammadiyah, BPH Universitas `Aisyiyah Yogyakarta) hari ini Kamis, 31 Maret 2016 jam 14:00 WIB di RSIJ Cempaka Putih.

Semoga segala amal ibadah beliau di terima oleh ALLAH SWT dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. amin…

Kami segenap keluarga besar Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengaturkan bela sungkawa yang sedalam- dalamnya.

Pimpinan Pusat Aisyiyah menggelar dialog bersama Menteri BUMN RI, Rini Mariani Soemarno, di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jumat (18/3/2016).

Dialog tersebut bertajuk peran BUMN dalam mendorong perncapaian target Sustainability Development Goals (SDGs) 2016-2030 : sinergi dengan Aisyiyah.

Menurut Dra. Noordjannah Djohantini, MM., M.Si, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, “Untuk mencapai target SDGs, diperlukan sinergi antara pemerintah dengan organisasi masyarakat sipil termasuk ‘Aisyiyah.” Noordjannah menambahkan, bahwa BUMN melalui program CSR-nya juga memiliki tanggungjawab untuk menyukseskan pencapaian target SDGs. Sebagian agenda SDGs, ungkap Noordjannah, telah menjadi perhatian dan bidang garap ‘Aisyiyah secara nasional yang dijabarkan dalam program dan kegiatan Aisyiyah dari level Pusat sampai Level Ranting (tingkat desa).

‘Aisyiyah sendiri menyambut baik komitmen pemerintah untuk bersinergi dengan ‘Aisyiyah dalam pencapaian target SDGs. Guna mengawali sinergitas tersebut, diselenggarakanlah Dialog antara ‘Aisyiyah dengan Menteri BUMN RI, Rini Mariani Soemarno, yang akan menggandeng beberapa BUMN.

Sekitar 350 peserta menghadiri dialog ini, yaitu dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Majelis dan Lembaga Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah se DIY dan sebagian Jawa Tengah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah, Pengurus Koperasi dan BMT, dan BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah), dan media.

Sejak diresmikan melalui Surat Keputusan (SK) oleh Kementrian Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemristek) pada 10 Maret 2016, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) siap membuka 3 fakultas dengan 16 program studi untuk calon mahasiswa. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UNISA, Warsiti, M.Kep., Sp.Mat. dalam konferensi pers yang digelar pada Jum’at (18/03) di UNISA Yogyakarta.  

“Pembukaan pendaftaran sudah dimulai. Dan kita sudah siap menerima (mahasiswa) untuk seluruh prodi karena sudah kita siapkan sejak lama. Kurikulum dan semuanya. September 2016, UNISA akan resmi memulai tahun ajaran pertama,” papar Warsiti.  

Warsiti menambahkan, kesiapan itu karena UNISA lahir dari Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Yogyakarata yang merupakan rintisan perguruan tinggi pertama oleh ‘Aisyiyah. Predikat tersebut didukung dengan rekam jejak UNISA saat berstatus stikes di mana mendapat penghargaan sebagai sekolah tinggi kesehatan terbaik seluruh Indonesia.  

“Prestasi akan terus kita upayakan. Sekarang sudah terakreditasi B. Semoga (setelah menjadi universitas) bisa menjadi universitas unggulan, berkiprah membangun bangsa dan bersinergi dengan program ‘Aisyiyah seperti yang disampaikan ketua umum,” tambah Warsiti.  

Adapun keenam belas program studi adalah Fakultas Ilmu Kesehatan terdiri dari S2 Ilmu Kebidanan, S1 Ilmu Keperawatan, S1 Fisioterapi, Program Profesi Ners, Program Profesi Fisioterapi, D4 Bidan Pendidik, D4 Analis Kesehatan, D3 Kebidanan, D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi. Fakultas Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Humaniora terdiri dari S1 Administrasi Publik, S1 Akuntansi, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Psikologi, S1 Manajemen. Fakultas Sains dan Teknologi terdiri dari S1 Arsitektur dan S1 Bioteknologi. (aisyiyah.or.id)

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) resmi beralih status menjadi UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA. Surat Keputusan (SK) Kemenristek Dikti No. 109/KPT/I/2016 diserahkan oleh Sekjend Kemenristek Dikti, Prof. Dr. Ainun Naim kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr.Haedar Nashir,M.Si.,  saat pembukaan rapat Koordinasi Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di hotel Santika Semarang,  Jumat (11/3).

Menurut Pengurus PP ‘Aisyiyah, Shoimah Kastolani, 11 Maret 2016 penting untuk ‘Aisyiyah setalah 100 tahun ‘Aisyiyah berkiprah dan berkontribusi di persada Indonesia. Kini ‘Aisyiyah memiliki Universitas ‘Aisyiyah yang pertama. Sebagai Harakah Attanwir semoga ‘Aisyiyah terus memberikan pencerahan dan pencerdasan sebagai bhakti untuk bangsa menuju Indonesia berkemajuan, berdaulat, bermartabat dan berkeadilan.

Di Yogyakarta, Muhammadiyah mempunyai 3 Perguruan Tinggi dengan mutu pendidikan dan Akreditasi yang baik. Ketiga Perguruan Tinggi itu adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas ‘Aisyiyah.

Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Republik Indonesia No. 492.a/M/Kp/VIII/2015 tentang klasifikasi dan pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia tahun 2015, STIKES Aisyiyah Yogyakarta menempati urutan pertama di antara STIKES lainnya yang ada di Indonesia. Di antara jajaran 3.320 Perguruan Tinggi se-Indonesia, STIKES Aisyiyah Yogyakarta berada di 100 besar, yaitu di peringkat 72.

Dalam rangka memenuhi peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 tahun 2014 tentang pedoman Akreditasi terbitan berkala ilmiah, maka jurnal kebidanan dan keperawatan ikut menyesuaikan diri dari yang semula versi cetak menjadi versi online. Dengan itu LP3M STIKES `Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan acara Workshop OJS (Open Journal System) di SAY, Sabtu (5/3).

Acara yang diselenggarakan oleh LP3M SAY ini mengundang bapak Tole Sutikno, M.Eng., Ph.D, selaku ketua penyunting Jurnal Telkomnika (UAD) sebagai narasumber, tujuan dan materi Workshop ini adalah untuk memberikan kemampuan kepada pengelola jurnal untuk menjalankan jurnal elektronik dengan menggunakan Open Journal System. Adapun materi pelatihan meliputi: setup jurnal online, editorial (menerima naskah, mengolah naskah, menerbitkan jurnal), submission artikel, dan review artikel. Pelatihan juga dilengkapi dengan materi tentang kebijakan akreditasi jurnal online, indexing jurnal online di lembaga-lembaga internasional seperti Scopus, DOAJ, Thompson Reuter, serta pendaftaran ke database Crossreff untuk mendapatkan DOI.

Kepala LP3M SAY, Sarwinanti, M.Kep., Sp.Kep.Mat berharap dengan adanya perubahan ini, maka dianggap perlu diadakan sebuah workshop bagi para kontributor (penyumbang naskah/artikel ilmiah) dan bagi penyunting (editor) sehingga seluruh proses penerbitan jurnal dari mulai penerimaan naskah sampai terbitnya jurnal dapat dilakukan di dalam sistem ini. Untuk itu maka LP3M STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai unit yang mengelola jurnal kebidanan dan keperawatan, mengadakan workshop jurnal elektronik dengan menggunakan OJS (Open Journal System) bagi seluruh dosen baik sebagai kontributor maupun sebagai editor.