Dalam rangka memperingati MILAD HIMIKA STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang ke-10 HIMIKA mengadakan rangkaian perlombaan tingkat DIY dan Internal Kampus dengan total Hadiah 15 Juta Rupiah. Acara ini bertemakan “Mengembangkan Solidaritas dalam Intelegensi Kepedulian yang Berdikari” yang bertujuan untuk membangun tali persaudaraan dengan semua mahasiswa-mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dan Organisasi eksterna kampus.

Kegiatan yang berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi, AD ART HIMIKA Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta, dan Program Kerja HIMIKA tahun 2015/2016 bertujuan khusus dalam Memperingati hari lahirnya HIMIKA, Menarik minat mahasiswa tentang kesehatan khususnya keperawatan, Mempererat tali persaudaraan, Meningkatkan jiwa sportivitas, Meningkatkan jiwa seni dan kreativitas.

Selain memberikan kesan yang berwarna dan baru, dalam MILAD ke-10 diharapkan dapat mengoptimalkan hard dan soft skill Mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Rangkaian acara dan lomba yang diselenggarakan dalam milad ke-10 HIMIKA adalah:

TINGKAT DIY

1. Lomba Skill dan Askep

2. Lomba Debat Isu Kesehatan

3. Lomba Poster

TINGKAT INTERNAL KAMPUS STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

1. Futsal Putra dan Putri

2. Video Ucapan Milad

MALAM INAGURASI

1. Lomba Selfie

Agama Islam Kemuhammadiyahan (AIK) itu adalah satu kesatuan dengan islamisasi dan internasionalisasi, karena AIK adalah satu tema yang sangat inspiring bukan sebagai pengetahuan tapi sebagai sikap mental yg menjadi perdoman hidup kita. Hal tersebut dikatakan oleh Habib Chirzin, saat Studium Generale AIK, Selasa (8/12).

Studium Generale kali ini menghadirkan Dr. Ermin Sinanovic dari Direktur Riset dan Program Akademik dari International Institute of Islamic Thought dan The Fairfax Institute di Virgina, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa Allah memberikan kita fitrah dan segalanya. Kita diberikan organ yang berbeda tapi bekerja sebagai satu organism, satu keseluruhan. Sekarang saya menggunakan mata untuk beinteraksi kemudian lidah untuk bicara dan kadang saya tersenyum dan serius untuk memberi penjelasanapa yang saya lakukan dan otak bekerja untuk menghasilkan apa yang saya katakan. Dan semua ini adalah ciptaan Allah. Segala sesuatu yang diciptakan Allah ada maknanya. Oleh sebab itu Quran memberi kita selalu peringatan bahwa alam dunia itu datang dari Allah. Ada bulan matahari dan semua itu adalah tanda. Dan tanda itu  selalu digunakan dalam Quran untuk menyampaikan nilai-nilai yg murni dan suci dalam Al Quran.

Lebih lanjut Ermin mengatakan bahwa ada tujuan semua yang diciptakan. Tidak ada yg sia-sia. Ada 5 perkara atau 5 maksud syariah. pertama adalah memelihara agama. Semua yg kita lakukan dan interaksi mesti ada objectif untuk memelihara agama. Bukan untuk merusak agama. Yang kedua adalah memelihara hidup manusia. Ketiga adalah memelihara harta benda. Keempat adalah memelihara akal. Yang kelima adalah memelihara keturunan.

Sementara itu pembicara lain yaitu Dr. Norbani Ismail (Malaysia Chair of Islam in Shouthest Asia di Georgetown University, Washington DC) menjelaskan bahwa yang penting bagi pelajar di STIKES adalah diharapkan menjadi tenaga kesehatan. Jadi apakah peranan kita sebagai pelajar dan ahli kesehatan, kita mesti tahu niatnya harus betul karena Allah. Karena kalau seperti itu pekerjaan kita akan jadi lebih mudah. Jadi kita yakin Allah akan meberikan pahala kepada kita. Kedua sebagai pekerja kesehatan kita mesti mengamalkan apa yang kita pelajari. Artinya mengamalkan akhlak islami. Kita tentu akan memberikan perawatan bukan hanya orang islam tapi juga yang bukan islam. Lalu ada yg terpelajar dan kurang terpelajar. Tentu setiap mereka juga berbeda. Kita sebagai pekerja kesehatan mesti mengetahui siapa yg kita rawat. Bukan artinya nanti memperlakukannya berbeda tapi maksudnya harus kita tunjukkan nilai-nilai keislaman. Misalnya bagiamana kita bicara, ikhlas dalam memberikan pelayanan diagnose.

Studium Generale ini diikuti oleh 300 mahasiswa dari semua program studi yang ada di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang sedang menempuh mata kuliah AIK.

Memperluas cakupan kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) menggandeng sejumlah perguruan tinggi. Kali ini mereka ingin menggandeng mahasiswa Muhammadiyah. Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Purnawarman Basundoro mengatakan menjalin kerjasama dengan beberapa kampus untuk meningkatkan kepersertaan di lingkungan peguruan tinggi dimulai dari STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

“Kali ini kita menjaring Stikes Aisyiyah. Harapannya nanti mahasiswanya bisa masuk sebagai anggota BPJS Kesehatan. Teknisnya nanti akan dibicarakan,” jelas Purnawarman saat penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara BPJS Kesehatan dengan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Pengembangan PP Muhammadiyah di Hall 4 Stikes Aisyiyah, Kamis (10/12/2015).

Purnawarman berharap tidak hanya mahasiswa yang nantinya didaftarkan menjadi anggota BPJS Kesehatan tapi juga pegawai di lingkungan PP Muhammadiyah. Hal ini akan menjadi tindak lanjut kerja sama. “Bicara soal halal kemarin kita juga sudah bikin lembaga BPJS Kesehatan syariah jadi sudah tidak ada penghalang. Kami sangat berharapa ke depan bisa menjaring seluruh pegawai di bawah PP MUhammadiyah untuk menjadi anggota BPJS KEsehatan,” kata Purnawarman.

Ketua Dikti PP Muhammadiyah, Profesor Bambang Setiaji mengaku memang ada beberapa perguraun tinggi yang kini jaminan kesehatannya tidak menggunakan BPJS Kesehatan. Di bawah Dikti PP Muhammadiyah sendiri ada 176 kampus dan pihaknya siap akan melakukan pendataan.

Untuk mengetahui apakah itu neurodevelopmental disorder tinjauan terapi pasca stroke dengan bobath concept, Himpunan Mahasiswa Fisioterapi (HIMAFI) menggelar Seminar Nasional bertema “Neurodevelopmental Disorder Treatment With Bobath Concept”, di Kampus Terpadu STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY), Jumat (4/12).

Menurut Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia ( IFI) DIY, Margiono, mengatakan bahwa perkembangan tuntutan masyarakat mengharuskan paratenaga kesehatan khususnya fisioterapi untuk meningkatkan kemampuannya, baik melalui pelatihan, seminar dan sebagainya. Apalgi di era perdagangan bebas ini, bila tidak meningkatkan kompetensi bisa jadi akan menjadi asisten di negara sendiri. ‘’Hal ini jangan sampai terjadi’’, tegasnya.

Lebih lanjut Margiono berharap bahwa hasil seminar ini dapat diaplikasikan, sehingga bisa memberikan kepuasan pasien.

Seminar yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fisioterapi di Indonesia, Fisioterapi pendidik (dosen) di kampus, tenaga kerja kesehatan dibidang fisioterapi, pemilik klinik fisioterapi mandiri ini mengundang 2 pembicara yaitu Moh. Ali Imron, SMPh, S Sos. MFis (Ketua Program Studi Fisioterapi SAY sekaligus ketua IFI Pusat) dan Pramudya Utama, SSt.FT., M.Fis.

Dalam seminar ini sedikitnya menjelaskan bahwa Neurodevelopmental disorders adalah gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak atau sistem saraf pusat. Sebuah penggunaan sempit istilah ini mengacu pada gangguan fungsi otak yang mempengaruhi emosi, kemampuan belajar, kontrol diri dan memori dan yang terbentang sebagai individu tumbuh. Istilah ini kadang-kadang keliru digunakan sebagai sinonim eksklusif untuk gangguan autisme dan spektrum autisme.

Pada Sabtu (5/12) Himafi juga menggelar Musywil Ikatan Mahasiswa Fisioterapi Indonesia (IMFI) Regional 3 DIY Jawa Tengah.

HIMIKA SAY menggelar Latihan Dasar Organisasi (LDO) pada (24-25/10) di Kalibiru, Kulon Progo. LDO yang bertemakan “Membangun Solidaritas HIMIKA dalm Mewujudkan Kepemimpinan yang bertanggung Jawab, Berdikari dan Berahlak Mulia”ini merupakan sistem pelatihan yang mengandung arti bahwa kegiatan ini tidaklah hanya berupa training atau pelatihan formal saja, tetapi juga melalui bentuk-bentuk dan peningkatan kualitas ketrampilan berorganisasi yang lazim disebut sebagai follow-up training.

Menurut pengurus HIMIKA, Hamudi Prasestiyo, follow-up training tersebut diantaranya adalah up-grading dan aktifitas yang berfungsi sebagai pengembang sehingga kualitas diri anggota akan meningkat dengan terciptanya kader yang memiliki loyalitas dan kompetensi yang tinggi. Pemateri dan training LDO HIMIKA periode 2015-2016 ini mempunyai gebrakan baru dengan pemateri oleh bapak Ery Khusnal, MNS; bapak Edy Suprayitno, S.Kep., Ns., M.Kes., Agus Susanto,S.Kep.,Ns; Erlia Pratiwi dan Wulan Suryaningsih.

Materi yang disampaikan antara lain Keorganisasian, Training Self Management, Kesekretariatan dan Motivasi Training. Kegiatan yang berlandaskan Tri Darma Perguruan Tinggi, Visi Misi, AD ART dan GBHO HIMIKA STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta periode 2015 -2016 ini mengulas tuntas kader luar biasa pengurus HIMIKA serta dengan kegiatan outbond dan Makrab Pengurus HIMIKA yang memacu kekompakan kelompok sebagai hasil awal pengaplikasikan materi.