Mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Kali ini mahasiswa Program Studi Fisioterapi S1 berhasil meraih juara I tingkat nasional Olimpiade Nasional Fisioterapi Pediatri, yang berlangsung di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Minggu (29/9).

Menurut salah satu panitia, I Wayan Eka Wirahadi Darma, Kompetisi Fisioterapi ini dalam bentuk Skill Competition mengenai Fisioterapi Pediatri dikhususkan dalam kasus Cerebal Palsy yang berbasis ICF (International Classification of Function). Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa D3, D4, dan S1 Fisioterapi se-Indonesia yang berjumlah 12 Perguruan Tinggi dan terbagi dalam 24 tim.

Lebih lanjut Wayan mengatakan Olimpiade Nasional Fisioterapi merupakan salah satu wadah yang tepat untuk memicu berkembangnya pola piker dan daya nalar yang menjadi pengukur tingkat kepemahaman dan kemampuan berpikir generasi muda. Untuk itu, mahasiswa Fisioterapi sangat membutuhkan suatu ajang kompetisi yang dapat meningkatkan pengetahuan Fisioterapi dan menambah pengalaman berkompetisi.

Beberapa perguruan tinggi yang mengikuti antara lain dari STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Esa Unggul, Universitas Udayana, Universitas Dhyana Pura Bali, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, AKFIS Distira Cimahi, STIKES ‘Aisyiyah Solo, Universitas Hasanudin, Poltekkes 3 Jakarta, Universitas Airlangga. Sebagai Juara II dan III di raih oleh D3 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

FRESHT melakukan kegiatan Latihan Dasar Organisasi (LDO) di Kaliurang Sabtu (21/11). Kegiatan berlangsung selama dua hari dua malam, dengan bertemakan “Membentuk Generasi FRESHT yang Lebih Solid, Bermoral, Bertanggung Jawab, dan Dapat Diandalkan”. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih membentuk anggota FRESHT dalam hal kerjasama tim, membentuk anggota untuk lebih maju dalam tatanan sistem organisasi, dan membangun moral dalam diri anggota FRESHT. Peserta dari kegiatan ini berjumlah 91 orang.

Dalam kegiatan Latihan Dasar Organisasi, FRESHT mendatangkan 3 pemateri. Materi pertama berupa motivasi yang diisi oleh saudara Artanto, S.Kep dimana inti dari materi ini adalah dalam berorganisasi buatlah persepsi dalam diri kita untuk memberi bukan menerima. Maksud dari memberi ini adalah memberi waktu, pikiran, dan ilmu kita. Sehingga, dengan sendirinya akan memberi kita manfaat dan tugas yang diemban tidak menjadi beban. Materi kedua berupa kesekretariatan yang diisi oleh Bpk. Asnan Hidayat, SE dan materi ketiga berupa keorganisasian yang diisi oleh Bpk. Edy Suprayitno, S.Kep. Ners., M.Kep. di materi ini beliau menyampaikan bahwa dalam keorganisasian harus memiliki tujuan yang akan dicapai, ketika tujuan tersebut sudah tercapai jangan berhenti tapi kembangkanlah tujuan tersebut menjadi lebih besar lagi untuk membawa organisasi ke tingkat yang lebih tinggi.

Tidak hanya materi yang disampaikan, FRESHT juga melakukan outbond untuk meningkatkan kebersamaan anggota dan kerjasama tim. Harapan yang ingin didapat setelah melakukan LDO adalah dapat membentuk organisasi FRESHT ke tingkat yang lebih tinggi dan kekompakan setiap anggota FRESHT. Salam Siap, Siaga, Tanggap!!!

Guna memperkenalkan dunia usaha yang sesungguhnya kepada mahasiswa dan menyeimbangkan pola pikir dan pola kerja yang dinamis, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) menggelar Seminar Kewirausahaan, di Hall Kampus Terpadu SAY, Sabtu (21/11).

Menurut Ketua BEM SAY, Nesfu, Seminar yang bertemakan “BETTER LIFE WITH ACTION, 10 LANGKAH SUKSES USIA MUDA” merupakan salah satu kegiatan mahasiswa SAY yang diadakan sebagai praktik nyata mata kuliah dengan tujuan untuk memperluas wawasan dan menambah pengalaman serta meningkatkan kualitas belajar mengajar dalam mengaplikasikan praktik yang diajarkan dan dipelajari. Seminar yang bekerjasama dengan Indonesian Entrepreuneur Club ini harapannya peserta dapat memahami dan membandingkan secara langsung realitas kerja yang ada dilapangan dengan ilmu praktik dari apa yang telah diseminarkan dan dapat memperluas cakrawala berfikir mahasiswa.

Satu lagi prestasi yang diukir STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) pada November 2015 ini, yaitu 3 Mahasiswa Kebidanan D3 berhasil meraih juara II tingkat nasional lomba debat ilmiah National Camp Midwifery Students Competition ( NCMSC) 2015, di Universitas Airlangga, (13-14/11) lalu.

Mengusung tema menurunkan angka kematian ibu dan bayi, 3 mahasiswa yang terdiri dari Nur Rochmah Tri Hidayati, Fetty Halimah dan Novia Tri Kurnia berjuang keras disetiap babaknya. Dimana kompetisi ini terdiri 4 babak yaitu babak pre eliminary, perempat final, semi final, dan final. Mereka mampu menyisihkan 10 perguruan tinggi lainnya.

Menurut Nur Rochmah Tri Hidayati, dengan mengikuti kompetisi ini mampu memotivasi diri untuk selalu belajar karena diluar sana banyak mahasiswa yang berpikir kritis dan harapannya mahasiswa SAY mampu bersaing dan berkompetisi ditingkat nasional. ‘’Setelah lulus nanti saya tidak mau menjadi bidan yang biasa-biasa saja, harus punya banyak prestasi dan menjadi bidan professional qurani’’, ujarnya.

Lomba Debat National Camp Midwifery Student Competition (NCMSC) merupakan kegiatan perlombaan tingkat nasional dibidang kebidanan yang menjadi salah satu program kerja departemen pendidikan dan profesi IKAMABI 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan bidan yang memiliki kualitas dan profesionalitas dengan cara memacu semangat mahasiswa kebidanan dalam menyalurkan aspirasi dan gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah terhadap isu-isu yang terjadi serta dapat menelaah terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi kebidanan agar bermanfaat untuk pelayanan kesehatan bangsa Indonesia dan mampu aktif berkarya khususnya dalam bidang kebidanan.

Paduan suara STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang bernama Melody ‘Aisyiyah ‘Voice (AVO) berhasil meraih juara II dalam acara Festival Paduan Suara Mahasiswa ( PSM) KOPERTIS Wilayah V, Jumat (13/11).

Festival PSM ini merupakan paduan suara yang ditujukan bagi paduan suara mahasiswa universitas-universitas yang berada di lingkungan kopertis wilayah V. Menyanyikan 3 buah lagu yaitu Indonesia Pusaka, Karena Cinta dan Lagu daerah Dompu, Paduan suara Melody AVO menang pada kategori Female Choir dan menyisihkan 10 perguruan tinggi.

Melalui festival ini diharapkan paduan suara Melody AVO dapat berkembang dan mencapai taraf yang lebih baik lagi.