Seminar Living Values Education di UNISA
Pembelajaran berbasis nilai tidak hanya ditemukan dalam pelajaran tetapi dalam gaya atau metode belajar yang digunakan, ekstrakurikuler dan keterlibatan orang tua. Tugas guru atau dosen tidak sekedar mengajar saja melainkan bisa menyentuh pikiran, hati serta penyaluran energi kehidupan siswa yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kepribadian anak baik internal maupun eksternal. Berdasarkan hal tersebut Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, menggelar Seminar Pembelajaran Berbasis Nilai ( Pendekatan Living Values Education di Perguruan Tinggi), di Kampus UNISA, Rabu (29/3).
Menurut Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, M.Kep., Sp.Mat., dengan menghadirkan narasumber, Dr. Muqowim, M.Ag., seminar ini diharapkan mampu memberi manfaat untuk pengembangan pembelajaran program studi di UNISA Yogyakarta.
Muqowim mengatakan bahwa pembelajaran berbasis nilai penting karena di Indonesia bonus demografi usia produktif, generasi emas indonesia di tahun 2045, perguruan tinggi sebagai ujung tombak karakter dan investasi terbaik dalam kehidupan adalah karakter.
Pendidikan karakter di perguruan tinggi konteksnya wacana sehingga harus dibareng dengan komitmen dan dibuktikan dengan action. Mengubah budaya atau mind set tidaklah mudah, perlu perjuangan dan komitmen yang kuat. Pendidikan hendaknya mengembalikan kualitas jiwa yaitu peace (kedamaian), love (cinta), happy (kebahagiaan), power (kekuatan) dan pure (kemurnian).
Lebih lanjut Muqowim mengatakan bahwa branding perguruan tinggi tergantung core valuesnya. Adapun core values UNISA adalah @prime ( amanah, profesional, iman ilmu amal, moral dan excellence).