Pesan Peduli Lingkungan dan Kesehatan ditebar saat berlangsungnya jalan sehat memperingati HUT Ke 77 Kemerdekaan Indonesia, Sabtu (13/8) lalu. Peringatan tersebut dikemas dalam acara Semarak Kemerdekaan UNISA Yogyakarta (SEMERU) 2022 yang berlangsung meriah. Lebih dari 200 orang memenuhi kampus terpadu UNISA Yogyakarta di Jalan Ring Road Barat Nogotirto Gamping Sleman.
Kepala Biro Humas dan Protokol, Sinta Maharani, menyampaikan saat ini UNISA Yogyakarta sedang menggalakan program Green Campus sehingga dalam kegiatan ini juga disisipkan pesan kepedulian lingkungan. Dalam kegiatan jalan sehat juga diisi dengan kampanye menjaga kebersihan, merawat bumi, peduli sampah dan pentingnya menjaga lingkungan dan mengaplikasikan pola 3R mulai dari Reuse (penggunaan kembali), Reduce (mengurangi), Recycle(mendaur ulang) sampah.
Sementara itu, saat melepas peserta jalan sehat, Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, M.Kep.Sp.Mat., berharap momentum ini dapat lebih meningkatkan interaksi antar pegawai serta meningkatkan dakwah UNISA Yogyakarta dengan konsep menyehatkan masyarakat.
Berbagai kegiatan dihelat, diantaranya senam, jalan sehat, pemeriksaan kesehatan untuk para pegawai dan lomba 17 Agustusan. Jalan sehat dimeriahkan dengan pesan dalam bentuk poster dan pamflet yang dibawa keliling para peserta.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2022/08/Upload-LLDIKTI-5-2.png10801920biro humas admisihttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngbiro humas admisi2022-08-15 14:07:382022-08-15 14:07:38UNISA Yogyakarta Gelar Jalan Sehat, Sisipkan Pesan Peduli Lingkungan
YOGYAKARTA – Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari raya dalam agama islam, hari raya ini juga mengingati kisal dalam Al-Quran tentang kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan Ismail sebagai suatu tindakan ketaatan seorang Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Sebelum ibrahim melakukan pengorbanan, Allah SWT telah menggantinya dengan seekor domba jantan.
Kisah Nabi ibrahim inilah yang menjadi cikal bakal setiap Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, pada saat hari raya inilah masyarakat banyak yang mengkonsumsi daging baik itu sapi maupun daging kambing.
Tapi, bagaimana ketika masyarakat banyak menerima daging sapi ataupun daging kambing dengan gizi yang terkandung tetap bertahan dan tidak menimbulkan penyakit pada tubuh kita?
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Muhammad Hafizh Hariawan, S.Gz., MPH menjelaskan ada 2 Metode atau cara ketika kita ingin kandungan gizi pada daging qurban tetap awet dan tidak menimbulkan penyakit.
“Setelah mendapatkan daging qurban, tentukan dulu apakah dagingnya akan langsung diolah atau akan di simpan dalam waktu yang lama. Jika ingin di simpan usahakan sesegera mungkin langsung disimpan, dengan tahapan daging yang sudah diterima tidak usah dicuci terlebih dahulu, ketika daging itu dicuci malah akan menimbulkan peningkatan resiko terkontaminasi silang dari bakteri yang ada di daging dan yang ada di air, hal tersebut akan meningkatkan kemungkinan terkontaminasi kepada peralatan peralatan yang ada di sekitarnya. Selain itu air yang digunakan untuk mencuci daging akan meningkatkan resiko pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam daging, hal tersebut akan mempercepat pembusukan daging,” Jelas Hafizh dalam wawancara via WhatsApp, Senin (11/7).
Jika ingin menyimpan daging, Hafizh menambahkan, daging di pindahkan ke tempat tertutup yang bersih lalu disimpan ke freezer yang bersuhu minimal 18 derajat celcius. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan kandungan gizi didalam daging, serta rasa dan tektur dari daging tersebut.
“Hal yang harus diperhatikan adalah daging yang disimpan dalam kondisi yang baik, sebelum dibekukan kita harus memastikan daging tersebut bebas dari kotoran dan lainnya. Jika hal tersebut kita lakukan ,maka kualitas dari daging dan kandungan gizi di dalamnya dapat dipertahankan”.
Jika daging terlihat kotor, dapat dibersihkan dengan cara direbus dalam air mendidih selama 30 menit, jelas Hafizh “Ketika akan mengonsumsi daging qurban, pastikan daging sudah dimasak sampai matang, jangan lupa selalu mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah mengolah daging, serta pisahkan peralatan yang digunakan untuk mengolah daging mentah dengan peralatan dapur lainnya agar tidak terjadi kontaminasi silang,” pungkasnya.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2022/07/WhatsApp-Image-2022-07-12-at-18.29.01.jpeg4681040biro humas admisihttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngbiro humas admisi2022-07-13 13:33:492022-07-13 13:33:49DOSEN GIZI UNISA YOGYA BERI CARA JITU AGAR DAGING QURBAN BERTAHAN LAMA
Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, menyelenggarakan pemotongan hewan Qurban di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta, pada Senin (11/7).
Dr. Islamiyatur Rokhmah, M.S.I., Ka.LPPI UNISA Yogyakarta menjelaskan bahwa, untuk tahun ini berqurban sejumlah 15 Kambing (11 dari UNISA Yogyakarta, 3 dari Bank Syariah Indonesia, 1 dari gabungan Ormawa UNISA Yogyakarta) dan 1 Sapi. Dari keseluruhan hewan Qurban, 12 ekor Kambing disalurkan ke Desa Binaan dan Padukuhan sekitar Kampus UNISA Yogyakarta.
Padukuhan sekitar kampus terdiri dari Cambahan, Sawahan, Ponowaren, Pundung, Karang Tengah, Mlangi, Nogosaren, dan Ponowaren. Ada juga di Kulonprogo yaitu Galur, Panjatan dan Serangan. Ada pula kerjasama dengan Lazizsmu, Rendang kemasan kaleng atau Rendangmu yang disumbangkan sebanyak 700 kaleng ke daerah terpencil dengan sasaran Guru Taman Kanak-Kanak, Guru Sekolah Dasar dan lainnya. “Harapan saya untuk yang di internal kampus bisa untuk mencakup semua mahasiswa, dan kita belum bisa melaksanakan itu. Tetapi kita sudah ada rencana untuk teman-teman mahasiswa seperti IMM, BEM dan semua Ormawa yang ada di UNISA Yogya, kita akan merencanakan satu tahun sebelumnya atau dari sekarang sampe tahun depan,” jelas Islamiyatur, (eza)
Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar UNISAFest Reborn sebagai rangkaian milad ke 31 th UNISA Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan di kampus terpadu UNISA Yogyakarta pada Sabtu (4/6) dengan mengusung tema Go Green & Healthy.
Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M..Kep., Sp.Mat, mengatakan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi Swasta pertama di Indonesia yang didirikan oleh Persyarikatan Aisyiyah. UNISA Yogyakarta bertransformasi dan berkembangan menjadi Pendidikan Tinggi sejak 31 tahun yang lalu. Hadirnya UNISA Yogyakarta merupakan bentuk penegasan Pergerakan Aisyiyah dalam berkontribusi pada penyelesaian persoalan bangsa dengan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan tinggi. Kiprah UNISA Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari kiprah Aisyiyah sebagai sebuah organisasi perempuan besar yang telah menunjukkan karya nyata dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
UNISAFest 2022 ini merupakan salah satu langkah nyata UNISA Yogyakarta dalam memelihara kesehatan dan lingkungan yang dikemas dalam program Green Campus dan promosi, ujarnya.
Bersamaan agenda ini, Rektor juga menandatangani deklarasi kontribusi dan aksi nyata mengurangi sampah plastik. Harapannya, hal ini sebagai momentum awal bagi seluruh civitas akademika memiliki kebiasaan mengurangi sampah plastik dan mengelolanya kembali sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
Kepala Biro Humas dan Protokol, Sinta Maharani menjelaskan Event ini adalah UNISAFest Reborn yaitu event yang menggabungkan kegiatan green campus tentang pengolahan sampah plastik yang disebut ecobrick dan mediokres serta kegiatan senam masal yang melibatkan seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan serta kegiatan promosi mahasiswa baru (edu fair) yang bertajuk Teras Unisa sekaligus pemeriksaan kesehatan untuk pegawai dan donor darah sebagai bentuk komitmen dan tindakan serta keberlanjutan lingkungan kampus yang hijau dan sehat. Akronim FEST dalam UnisaFest ini merupakan kepanjangan dari Festival, Ecobrick, Senam dan Teras UNISA.
Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen di Unisa Yogyakarta baik program studi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, kurang lebih 1000 peserta hadir memeriahkan event ini.
Rabu (18/05), Mahasiswa Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, pamitan dengan warga Dukuh Janten, setelah melaksanakan Praktek Stase Komunitas selama 2 bulan. Ketua Program Studi Keperawatan UNISA Yogya, Deasti Nurma Ghupita, M.Kep., Sp.Kep.J., meminta izin kepada seluruh perangkat desa serta masyarakat untuk resmi menarik para mahasiswa praktek. “Mohon maaf jika ada kesalahan dari kami, serta kegiatan pasca praktek di Dukuh Janten akan tetap kami monitoring untuk kelanjutan program,” ujar Deasti.
Rangkaian pamitan dengan warga Dukuh Janten telah dimulai sejak hari Sabtu, 14 Mei 2022, diawali dengan kegiatan Vaksinasi Booster dan dilanjutakan cek kesehatan pada hari Rabu, 18 Mei 2022, yang bekerjasama dengan Puskesmas Kasihan II. Sebanyak 185 peserta mengikuti vaksinasi dan mendapat apresiasi dari Kepala Puskemas Kasihan II dan Kepala Dukuh Janten.
Tiwi Sudyasih, S.Kep.Ns., M.Kep, selaku Dosen Keperawatan UNISA Yogya, menjelaskan bahwa ada 47 mahasiswa yang terjun dalam praktek stase komunitas di Dukuh Janten. Program yang berlangsung juga mengerahakn setiap mahasiswa dapat membimbing 4 keluarga sakit dan beresiko. “Ada 47 mahasiswa praktek, per mahasiswa membimbing 4 keluarga sakit dan beresiko sehingga total ada 188 keluarga yang dilakukan pendampingan,” jelas Tiwi.
“Selain itu kegiatan stase komunitas ini juga membantu untuk menghidupkan kembali Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) pasca redup selama pandemi.” Tutup Tiwi.