Kerjasama dengan Institusi/Instansi Lain

Unisa yogyakarta 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan studi banding dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) pada Senin (25/8/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Gedung Siti Walidah ini fokus pada diskusi seputar persiapan pendirian Fakultas Kedokteran (FK) di UNIMMA.

Wakil Rektor II UNISA Yogyakarta, Dr. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom, menyambut baik rombongan UNIMMA.

“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman terkait kunjungan pendirian FK UNIMMA. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk saling belajar demi kemajuan universitas, khususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) di masa depan,” ujar Yuli.

Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE, M.Si, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari UNISA. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama selain rencana visitasi pendirian FK, kunjungan ini juga untuk mempelajari pengelolaan dan manajemen keuangan setiap fakultas, terutama di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Yogyakarta yang telah memiliki reputasi baik.

Selain manajemen keuangan, diskusi juga membahas ke berbagai aspek lain, seperti strategi penerimaan mahasiswa baru (PMB) di UNISA Yogyakarta. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua universitas untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi demi kemajuan pendidikan di lingkungan PTMA.

Hasil diskusi ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi UNIMMA dalam mewujudkan rencana pendirian Fakultas Kedokteran, sementara UNISA Yogyakarta juga mendapatkan wawasan baru dari pengalaman UNIMMA.

Sinergi

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan silaturahmi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul pada Kamis (21/08/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Gedung Siti Walidah ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan dan membahas pengembangan pendidikan.

Ketua PDM Bantul, Arba Riksawan Qomaru, SE, menjelaskan bahwa selain menjalin tali silaturahmi, kedatangan mereka juga bertujuan untuk membahas perkembangan Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah Bambanglipuro, Bantul.

“Harapan kami, kerja sama antara PDM Bantul, khususnya Pondok Pesantren Asy-Syifa, dan UNISA Yogyakarta dalam pengembangan dan memajukan SDM terus berlanjut,” kata Arba.

Badan Pembina Harian (BPH) Pondok Pesantren Asy-Syifa, Drs. Purwana, MA, yang ikut hadir, menyampaikan kabar gembira.

“Dua alumni Pondok Pesantren Asy-Syifa sudah diterima menjadi mahasiswa di UNISA Yogyakarta dan mendapatkan beasiswa penuh,” ujarnya.

Purwana berharap, di tahun-tahun mendatang, semakin banyak alumni pesantren yang melanjutkan studi di UNISA.

Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta Dr. M. Ali Imron, M.Fis menyambut baik kunjungan ini dan perluasan kerja sama. “Kerja sama yang sudah terjalin antara UNISA Yogyakarta dengan Asy-Syifa bisa dilanjutkan di bidang lain, seperti pengabdian masyarakat dan keaktifan karyawan UNISA yang berdomisili di daerah Bantul,” tuturnya.

Diskusi hangat ini juga melibatkan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) serta Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk terus bersinergi dalam memajukan dakwah dan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.

Kerjasama

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan delegasi dari Kaikoukai Healthcare Corporation, Jepang, pada Sabtu (16/08/2025). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung Siti Walidah ini bertujuan untuk menjajaki potensi kerja sama, terutama di bidang kesehatan.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, menyambut hangat rombongan yang dipimpin langsung oleh Presiden Direktur Kaikoukai Healthcare, Yamada Tetsuya. Warsiti mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini segera terwujud.

“Kami memiliki lulusan keperawatan dan profesi Ners dengan sertifikat profesional,” tutur Warsiti, menekankan potensi sumber daya manusia UNISA.

Kerja sama ini diharapkan dapat saling mendukung dalam pelayanan kesehatan dan memberikan kesempatan bagi para alumni yang bercita-cita berkarir di luar negeri.

Tetsuya menjelaskan alasan memilih UNISA Yogyakarta karena reputasi Muhammadiyah yang kuat di bidang pendidikan dan kesehatan. Selain itu, UNISA dikenal sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada kesehatan dan telah meraih akreditasi Unggul.

“Indonesia sudah dikenal di Jepang sebagai bangsa yang ramah, dan mereka memiliki tenaga kesehatan yang ahli dan baik dalam pelayanan terhadap pasien,” ujar Tetsuya, mengapresiasi kualitas tenaga kesehatan Indonesia.

Kunjungan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun kerja sama internasional, membuka peluang bagi alumni UNISA untuk berkarir di Jepang, serta meningkatkan standar pendidikan dan pelayanan kesehatan di kedua negara.

Sinergi 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan silaturahmi dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan ‘Aisyiyah (PRA) Mlangi Besar pada Kamis (14/08/2025). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung Siti Moendjijah ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan dan sinergi antara kedua pihak.

Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi ini.

“Kehadiran PRM dan PRA ke UNISA Yogyakarta adalah nilai yang harus kita bangun untuk meningkatkan sinergi demi membangun dakwah berkemajuan serta memperkuat pendidikan di UNISA,” ujarnya.

Mufdlilah juga menyoroti potensi pemberdayaan umat yang dapat diwujudkan melalui kerja sama yang saling menguntungkan.

Ketua PRM Mlangi Besar, Drs. Muhammad Jarir, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak UNISA Yogyakarta. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi sebelumnya dan diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan di masa mendatang.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan diskusi yang membahas berbagai potensi kolaborasi. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk berbagai program sinergis di masa depan, baik dalam bidang pendidikan, dakwah, maupun pemberdayaan masyarakat.

Bumdes

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, melalui sinergi tiga prodinya, Akuntansi, Manajemen, dan Administrasi Publik kini menggandeng Desa Sidoagung untuk mengukuhkan posisi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi. Kemitraan ini bukan sekadar basa-basi, melainkan fondasi strategis demi BUMDes yang lebih kokoh, mandiri, dan berdaya saing, bahkan hingga kancah regional dan nasional.

Inisiatif proaktif ini diawali dengan identifikasi mendalam terhadap berbagai aktor kunci, baik internal maupun eksternal desa, yang berpotensi menjadi mitra strategis. Proses ini krusial untuk memetakan peran, kepentingan, dan manfaat potensial yang bisa didapatkan BUMDes. Mulai dari kelompok tani, koperasi desa, karang taruna, hingga instansi pemerintah, perbankan, perusahaan swasta, bahkan individu berpengaruh, semua diajak bersinergi. Analisis kemitraan ini difokuskan pada tiga dimensi: peran, kepentingan, dan manfaat potensial, guna memastikan kolaborasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Erni Saharuddin, S.Sos., MPA salah satu tim pengabdian UNISA Yogyakarta mengatakan bahwa mereka tak tinggal diam, koordinasi intens dengan Kepala Desa dan Ulu-Ulu Sidoagung telah dilakukan sejak 12 Maret 2024.

“Pertemuan ini jadi tonggak awal untuk merumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BUMDes yang adaptif dan visioner,” ujar Erni.

Erni juga menambahkan semua rangkaian kegiatannya terstruktur rapi: dari pelatihan dan workshop, penyusunan draf AD/ART, validasi, hingga sosialisasi dan implementasi. Seluruh proses krusial ini dijadwalkan berlangsung antara 7 Februari hingga 2 Juni 2025.

Penguatan jaringan kemitraan ini diharapkan membuka lebar akses BUMDes terhadap permodalan, memperluas pasar, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Dengan demikian, BUMDes Sidoagung tidak hanya mengandalkan sumber daya internal desa, melainkan mampu menjalin hubungan eksternal yang memperluas peluang usaha. Ini adalah langkah maju yang signifikan, menjadikan identifikasi kemitraan bukan sekadar proses administratif, melainkan strategi jangka panjang untuk mendorong BUMDes sebagai pilar ekonomi desa yang tangguh dan berkelanjutan.