Pelayanan prima 4

Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Biro Aset dan Umum (BAU), serta Biro Humas dan Protokol (BHP) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan Refreshing Pelayanan Prima, Minggu (25/02). Acara yang diadakan di lantai 4 gedung Siti Moendjijah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan UNISA Yogyakarta, termasuk Satpam, Driver, dan Cleaning Service (CS), tentang konsep layanan prima berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan, serta sikap dan perilaku profesional dalam memberikan pelayanan kepada semua stakeholders UNISA Yogyakarta.

Dalam acara yang dihadiri oleh 98 peserta ini, terdapat 3 narasumber yang memberikan materi berharga. Salisul Hakim, kepala BPSDM memaparkan profil UNISA Yogyakarta secara mendetail. Sementara itu, Suprihatin Wijayanti, kepala BAU, menjelaskan tanggung jawab dari masing-masing pekerjaan yang ada di lingkungan kampus. Tak ketinggalan, Sinta Maharani, kepala BHP, memberikan contoh konkret tentang service excellent, baik dalam menghadapi stakeholders secara langsung maupun melalui saluran telepon.

Sinta mengungkapkan harapannya terhadap peserta kegiatan ini, “Dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal mereka, sehingga mampu berinteraksi dengan semua stakeholders universitas secara efektif dan ramah.”

Diharapkan setelah kegiatan ini, peserta akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pelayanan prima dalam konteks pendidikan tinggi dan dampaknya terhadap citra dan reputasi universitas.

Acara Refreshing Pelayanan Prima ini merupakan langkah nyata UNISA Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada semua pihak yang terlibat dalam lingkungan kampus.

Kampus merdeka 2

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar sebuah coaching clinic di lantai 7 gedung Siti Moendjijah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Kampus Merdeka dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA).

Acara ini merupakan bagian dari upaya universitas dalam mengembangkan soft skills mahasiswa sekaligus menerapkan kebijakan Kampus Merdeka dengan mendorong mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat desa.

Koordinator Penalaran Kreatifitas dan Kewirausahaan BKA UNISA Yogyakarta, Ardiansyah Rahmat Hidayatullah, S.Ars., M.Arch. menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat dan bakat mahasiswa, terutama dalam hal PPK ORMAWA, dengan mengintegrasikan kegiatan pembelajaran langsung kepada masyarakat sebagai mitra.

“Diharapkan melalui coaching clinic ini, mahasiswa dapat didampingi secara strategis dalam menyusun proposal,” ujar Ardiansyah.

Ia juga menambahkan bahwa tahun sebelumnya hanya satu sub proposal yang berhasil masuk, namun tahun ini, harapannya tinggi dengan adanya 11 proposal yang diajukan. “Besar harapan kami bahwa 100% proposal yang diajukan dapat lolos dalam PPK ORMAWA ini,” tambahnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 11 tim dari PPK ORMAWA dan 14 tim dari P2MW, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa UNISA Yogyakarta dalam mengembangkan keterampilan wirausaha dan kepengurusan organisasi kemahasiswaan dalam Kampus Merdeka.

Baitul arqam purna 2

LPPI (Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan acara Baitul Arqam Purna (BAP) dengan tema “Meneguhkan Pribadi untuk Profesionalitas Unggul Berkemajuan.” Acara ini berlangsung dari tanggal 12 hingga 22 Februari 2024 secara hybrid di lantai 4 gedung Siti Moendjijah UNISA Yogyakarta.

Dalam pembukaan BAP, Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta, Prof. Dr. Mufdlilah, S.S.IT., M.Sc, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para calon alumni untuk meneguhkan pribadi masing-masing agar dapat mencapai profesionalisme yang unggul dan berkemajuan.

“Kegiatan BAP kali ini merupakan kewajiban utama yang harus dilaksanakan. Alumni diharapkan dapat menjadi penyebar visi misi ‘Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan. Oleh karena itu, peran yang diemban adalah bagaimana mereka dapat mengerahkan, menggerakkan, mengembangkan, dan memperkuat gerakan dakwah `Aisyiyah di mana pun mereka berada,” ujar Mufdlilah.

Sementara itu, Ketua PP ‘Aisyiyah, Dr. Siti Aisyah, M.Ag, juga menyampaikan harapannya bahwa setelah acara BAP selesai, para calon alumni akan memiliki semangat yang tinggi dalam menjalani aktivitas di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan kader melalui proses ideologisasi, yang pada akhirnya akan menghasilkan kader yang bertanggung jawab. Ideologi di sini bukan hanya sebatas cita-cita, tetapi juga keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah,” ungkap Aisyah.

Baitul Arqam Purna ini diikuti oleh 725 mahasiswa dari berbagai program studi di UNISA Yogyakarta, dan dibagi menjadi 4 gelombang. Mereka akan mengikuti prosesi wisuda pada bulan Maret mendatang. Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam membentuk karakter dan profesionalisme mahasiswa UNISA Yogyakarta untuk masa depan yang lebih baik.

Pembuatan sunscreen 1

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogya) melalui Program Studi Bioteknologi menggelar rangkaian workshop EduBioLab (Educating Biotechnology & Laboratory).

Workshop yang menghadirkan para guru SMA dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kota Yogyakarta ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pembuatan tabir surya ‘sunscreen‘, salah satu produk bioteknologi hasil karya mahasiswa dari penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Kegiatan workshop ini merupakan langkah awal dari Prodi Bioteknologi UNISA Yogya dalam menjalin kerjasama dengan para guru MGMP Biologi Kota Yogyakarta. Sebelumnya, kunjungan dan kegiatan serupa telah dilangsungkan bersama guru-guru MGMP Biologi DIY sebelum pandemi COVID-19.

Meskipun telah bisa mengadakan kegiatan secara luring, UNISA Yogya tetap mematuhi protokol pelaksanaan praktikum di laboratorium gedung Siti Bariyah pada Jumat (16/02), termasuk penggunaan jas lab dan sarung tangan untuk menjaga keamanan dan kesehatan selama kegiatan berlangsung.

Kehadiran workshop disambut baik oleh pihak UNISA Yogya, terutama oleh Dekan FST Tika Ainunnisa Fitria ST., MT., Ph.D., yang memberikan sambutan kepada para guru SMA dari MGMP Biologi Kota Yogyakarta.

Ketua Prodi Bioteknologi, Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech, memaparkan visi Prodi Bioteknologi yang menitikberatkan pada penerapan prinsip halal di bidang Bioteknologi Pertanian dan Bioteknologi Mikroorganisme berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.

“Prodi Bioteknologi berharap dapat terus bekerjasama dengan para guru untuk mengadakan kegiatan EduBioLab yang membimbing siswa menjadi ‘Biotech Junior Scientist’ serta melanjutkan beberapa program pemerintah seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujar Arif.

Pihak Prodi Bioteknologi juga berharap dapat melaksanakan Program Guru Tamu di mana para dosen dapat mengajar di SMA dan melakukan mini riset bersama dengan para guru, serta menghasilkan publikasi bersama.

Kegiatan EduBioLab Workshop membuka wawasan dan berbagi informasi tentang pembuatan tabir surya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasaran, dengan penambahan bunga telang sebagai faktor utama. Pemanfaatan ekstrak bunga telang menambah nilai tambah dengan bahan antioksidan seperti flavonoid dan tannin yang dapat menjadi penangkal radikal bebas, meningkatkan Sun Protection Factor (SPF) dalam pembuatan ‘sunscreen’.

Pemaparan tentang sunscreen juga disampaikan oleh dosen Prodi Bioteknologi, Sharfina Mutia Syarifah, B.Sc., M.EngTech, yang menjelaskan pemanfaatan ekstrak dan penggunaan bioteknologi dalam pembuatan sunscreen.

Kerjasama unisa yogyakarta

Dalam upaya meningkatkan kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi di bidang kesehatan, Instituto de Ciência Saúde (ICS) Dili Timor Leste melakukan kunjungan ke Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Selasa (20/2). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dalam menyekolahkan sumber daya manusia (SDM) dari ICS ke UNISA Yogyakarta.

Delegasi dari ICS, yang dipimpin oleh Bapak Adelino Nuno da Conceicao, menyampaikan sambutannya dengan antusias. Beliau menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kemampuan SDM di bidang kesehatan dengan menyekolahkan dosen kebidanan ke program Magister (S2) Kebidanan di UNISA Yogyakarta. Langkah ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan para dosen kebidanan untuk kemajuan pendidikan dan pelayanan kesehatan di kedua institusi.

Delegasi UNISA Yogyakarta, yang diwakili oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Wantonoro, Ph.D, menyambut kunjungan ini dengan gembira. Wantonoro menyatakan bahwa kerjasama ini akan membuka peluang baru bagi kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif dalam pengembangan ilmu kebidanan serta peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan di masa depan.

Kedua belah pihak sepakat untuk segera memulai langkah-langkah konkrit dalam implementasi kerjasama ini, termasuk proses pendaftaran dan persiapan akademik bagi para dosen yang akan mengikuti program Magister Kebidanan di UNISA Yogyakarta. Dengan semangat kerjasama yang kuat, diharapkan kolaborasi antara ICS dan UNISA Yogyakarta akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan sektor kesehatan dan pendidikan di kedua negara.