Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 32 Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melaksanakan program kerja Sosialisasi anti Bullying dan CyberBullying di SDN Sindet, Trimulyo, Jetis, Rabu (13/8/2025). Kegiatan sosialisasi ini untuk mengantisipasi tindakan perundungan di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VI B yang berjumlah 16 siswa dan didampingi kepala sekolah, wali kelas, serta dipandu oleh dosen pembimbing lapangan KKN Unisa Yogyakarta. Kegiatan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh adanya tindakan perundungan yang semakin sering terjadi terkhusus di lingkungan sekolah dasar. Bullying dan Cyberbullying tidak hanya berdampak pada fisik siswa, namun juga berdampak pada kondisi psikologis siswa seperti penurunan rasa percaya diri, timbulnya rasa takut, hingga terganggunya prestasi belajar pada siswa.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN Sindet, Sudaryono SD berharap sosialisasi Anti Bullying dan CyberBullying ini dapat menjadi pembelajaran berharga, tidak hanya bagi satu kelas, tetapi juga sebagai contoh bagi kelas lainnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Alfian Muhazir juga membuka kegiatan dengan pesan agar siswa tetap semangat dan pantang menyerah menghadapi bullying. “Serta menjadikannya sebagai batu loncatan untuk terus berkembang dalam akademis maupun non akademis,” ucap Alfian.
Sementara itu, Ketua Kelompok KKN Unisa Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman tentang Bullying dan CyberBullying, serta mengajak seluruh siswa untuk menjadi teman hebat yang keren tanpa Bullying.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan penampilan gerakan sederhana yang dikombinasikan dengan nyanyian anti bullying. Tiap gerakan dan lirik memiliki makna tersendiri sehingga siswa diharapkan tidak hanya mendengarkan lagu, namun juga dapat melihat langsung makna yang terkandung di dalamnya. Adapun dengan penampilan gerakan dan nyanyian ini dapat menyampaikan pesan dengan jelas, mudah diingat dan juga menyenangkan bagi anak-anak.
Setelah penampilan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Bullying dan CyberBullying. Pemateri menjelaskan pengertian, bentuk-bentuk, serta contoh kasus yang sering terjadi di sekolah. Selain itu, dipaparkan juga strategi untuk menghadapi bullying, seperti melapor pada orang tua atau guru, menjaga kepercayaan diri, dan menunjukkan prestasi sebagai bukti bahwa bullying tidak bisa menghalangi perkembangan, baik akademis maupun non-akademis.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking tepuk pola untuk mengembalikan fokus dan semangat siswa. Suasana kelas menjadi ceria, siswa lebih antusias, dan aktif dalam sesi tanya jawab. Sebagai penutup, mereka menuliskan dampak bullying dan cyberbullying pada sticky note lalu menempelkannya pada karakter di papan proyektor. Kegiatan ini melatih keberanian menyampaikan pendapat serta memperdalam pemahaman tentang pentingnya menghindari bullying dan dampak buruknya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kesimpulannya, sosialisasi Anti-Bullying dan CyberBullying di SDN Sindet diharapkan meningkatkan pemahaman siswa tentang risiko dan dampaknya. Melalui kegiatan lagu, gerakan, penyampaian materi, ice breaking, dan latihan interaktif, siswa diajak lebih berani, percaya diri, serta mampu menyuarakan pendapat. Harapannya, mereka dapat menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying.
