Tlm unisa yogya

Penyuluhan dan pemeriksaan penting dilakukan karena anemia dapat mengganggu kesehatan dan kinerja siswi di sekolah. Anemia juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan pertumbuhan anak-anak. Adanya inter professional collaboration antara Bidan, Teknologi Laboratorium Medis, dan Nutrisionis UNISA, diharapkan siswi dapat memiliki pengetahuan dan kesadaran yang lebih tinggi tentang kesehatan dan mencegah anemia.

Inter Professional Collaboration antara Bidan, Teknologi Laboratorium Medis, dan Nutrisionis UNISA telah menggelar kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan haemoglobin pada siswi di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk promosi kesehatan reproduksi dan gizi seimbang remaja pada siswi serta melakukan skrining anemia pada remaja awal.

Kegiatan dibuka oleh Kepala SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul, “Terimakasih Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan siswi memperoleh wawasan penting  terkait dengan kesehatan reproduksi dan gizi seimbang serta upaya deteksi dini pencegahan anemia pada remaja awal”  papar Suwardi, M.Pd sekaligus membuka acara penyuluhan kesehatan.

Ibu Anindhita Syahid Syagata, M.PH selaku Dosen Gizi  memberikan penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan dan mencegah anemia melalui pola makan seimbang dan gaya hidup yang sehat pada remaja awal. Informasi terkait Kesehatan Reproduksi pada Remaja Awal, terutama bagi anak-anak dalam usia sekolah yang di sampaikan oleh Ibu Nurul Kurniati, S.ST, M.Keb. Sedangkan Ibu Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, M.Sc beserta Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis melakukan pemeriksaan haemoglobin untuk mengetahui siswi mengalami anemia atau tidak dengan persetujuan dari orang tua siswi dan pihak sekolah secara sukarela.

Penyuluhan kesehatan reproduksi kepada remaja awal, termasuk siswi SD Unggulan ‘Aisyiyah bantul, adalah langkah yang penting dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka di masa depan. Penting untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar seperti menstruasi,dan pubertas kepada remaja awal agar mereka dapat memahami perubahan yang terjadi pada tubuh mereka dan bagaimana menjaga kesehatan reproduksi mereka. Penyuluhan kesehatan reproduksi yang tepat waktu dan akurat dapat membantu remaja awal mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka, dan mencegah infeksi menular seksual.

Penyuluhan kesehatan reproduksi harus disampaikan dengan cara yang ramah, mudah dipahami, dan berdasarkan pada fakta ilmiah terbaru. Selain itu, harus disesuaikan dengan usia dan tingkat kematangan remaja untuk memastikan pesan yang tepat dan tidak membingungkan. Kegiatan di akhiri dengan pemeriksaan haemoglobin kepada siswi SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul yang tampak antusias, sehingga tidak ada siswi yang merasa ketakutan ketika pemeriksaan berlangsung. Pemeriksaan diikuti oleh 36 siswi dan hasilnya sebagian besar siswi tidak mengalami anemia.  Harapannya kegiatan serupa dapat dilakukan di sekolah lainnya agar dapat mewujudkan generasi remaja yang sehat dan tangguh.

Dosen unisa yogya

Anemia adalah kondisi medis di mana tubuh kekurangan jumlah sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara signifikan, terutama pada remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

Untuk mencegah anemia pada remaja, diperlukan upaya pencegahan yang tepat, termasuk di antaranya adalah meningkatkan asupan zat besi dan vitamin B12 melalui makanan dan suplemen, serta melakukan gaya hidup yang sehat seperti olahraga teratur dan tidur yang cukup.

Edukasi dan sosialisasi tentang anemia juga sangat penting untuk membantu remaja memahami penyebab dan gejala anemia serta cara pencegahan. Kegiatan peer educator di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul dapat menjadi salah satu solusi yang efektif sebagai upaya untuk pencegahan gterjadinya anemia pada remaja awal.

Selain itu, edukasi dan penyuluhan mengenai anemia juga sangat penting. Untuk itu, inisiatif dari dosen UNISA yang melatih siswi menjadi peer educator di SD Unggulan Aisyiyah Bantul sangatlah baik untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang anemia. Pelatihan ini meliputi materi tentang integrasi program UKS di sekolah dengan promosi kesehatan yang bisa dilakukan oleh guru dan siswi untuk peningkatan Kesehatan warga sekolah. Ketua pelaksana kegiatan ini, Nurul Kurniati, M.Keb. menyampaikan harapannya siswi yang dilatih sebagai peer educator dapat menjadi role model dan penyampai informasi kepada sebayanya agar bisa memiliki pola hidup sehat di usia remaja agar pertumbuhan dan perkembangan remaja dapat berjalan optimal.

Peer educator adalah seorang siswa atau remaja yang terlatih untuk memberikan informasi dan penyuluhan kepada teman sebaya mereka. Dalam hal ini, siswi yang dilatih oleh dosen UNISA dapat menjadi peer educator untuk menyampaikan informasi tentang anemia kepada siswa di SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Sebagai peer educator, siswi tersebut dapat memberikan informasi tentang anemia dan cara mencegahnya kepada teman-teman sebayanya di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul. Siswi juga dapat memberikan informasi tentang pola makan yang sehat dan mengandung nutrisi yang cukup, termasuk sumber makanan yang kaya akan zat besi, seperti yang telah dipaparkan oleh Anindhita Syahbi Syagata, M.PH salah satu dosen program studi gizi. Dalam melaksanakan tugasnya,  menurut Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, M. Sc (dosen Program Studi Teknologi Laboratorium Medis) sebagai peer educator siswi yang dilatih juga harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa SD, menjaga keterlibatan siswa dalam kegiatan edukasi, dan memberikan contoh positif dalam menjaga pola makan yang sehat. Adanya kegiatan pelatihan peer educator ini, diharapkan siswa di SD Unggulan ‘Aisyiyah Bantul dapat lebih memahami tentang anemia dan cara pencegahannya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu siswa untuk lebih memahami pentingnya pola makan yang sehat dan nutrisi yang cukup bagi kesehatan mereka di masa depan, sehingga mewujudkan generasi yang sehat dan unggul.

Dosen unisa pkm 2

Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Panti Asuhan Aisyiyah Yogyakarta, Tim Dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat.

PKM tersebut dilaksanakan di Panti Asuhan Aisyiyah Kota Yogyakarta, Sabtu (25/2/2023). Acara diawali dengan panyampaian materi oleh ketua tim pengabdian yaitu Rigel Nurul Fathah.

Acara dibagi menjadi empat tahap. Acara pertama, peserta diberikan pelatihan apliaksi pembuatan aquaponik sayuran dan ikan sebagai bentuk mewujudkan ketahanan pangan. Pelatihan dilakukan oleh tim pengabdian dan dikoordinasi oleh Ika Afifah Nugraheni, S.P., M. Biotech selaku dosen Program Studi Bioteknologi (Gambar 1). Pengabdian ini merupakan pengembangan penelitian dan pengabdian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu penerapan aquaponik menggunakan Budikdamber (Budidaya ikan dan tanaman sayuran dalam ember).

Tahap kedua yaitu edukasi nilai gizi konsumsi ikan dan sayur melalui pelatihan gizi olahan ikan dan sayur yang dikoordinasi oleh Dittasari Putriana, S.Gz., M.Gz (Gambar 2). Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) dengan model komunikasi dua arah dan demonstrasi yang dilaksanakan dalam bentuk klasikal. Peserta diberikan pengetahuan tentang cara mengolah ikan yang mempunyai nilai gizi tinggi dan memiliki nilai jual.

Tahap ketiga yaitu Pelatihan Kewirausahaan bagi warga panti asuhan Aisyiyah. Perlunya keberlangsungan keberhasilan penerapan aquaponik tidak terlepas peran dari warga Panti Asuhan Aisyiyah dan monitoring dan evaluasi dari tim pengabdian. Pelatihan kewiarausahaan dilakukan oleh tim pengabdian dan dikoordinasi oleh Rigel Nurul Fathah, SE., M.Ak., Akt., CA selaku dosen akuntansi. Penelitian dan pengabdian yang bertema kewirausahaan sudah sering dilakukan oleh beliau. Aplikasi aquaponik diharapkan menghasilkan luaran berupa hasil panen tanaman dan ikan yang berguna untuk ketahanan pangan dan mengembangkan semangat kewirausahaan warga panti asuhan. Jangka waktu panen tanaman dan ikan yang relatif singkat akan menjadi sumber pendapatan dan membuka lapangan kerja bagi warga panti asuhan. Peserta diberikan pelatihan perhitungan BEP dan pembukuan sederhana.

Tahap keempat yaitu Pelatihan branding dan marketing online. Pelatihan ini dikoordinasi oleh Teti Anggita Safitri, SE., M Sc selaku dosen manajemen. Dengan diadakannya pelatihan branding, mitra dibimbing untuk membuat brand produk Digital marketing bisa dilakukan dengan melakukan kolaborasi dengan marketplace penjualan toko sayur online yang bisa dipesan melalui handphone. Acara berlangsung lancar dan para peserta antusias selama melaksanakan kegiatan (Gambar 3). Pengelola panti asuhan Aisyiyah Ibu Widya menyampaikan terima kasuh karena pengetahuan dan keterampilan tentang Aquaponik, Edukasi Gizi, Kewirausahaan dan Branding tersebut benarbenar dibutuhkan oleh para warga panti asuhan Aisyiyah Puti Yogyakarta.

“Kegiatan ini adalah merupakan sebuah ikhtiar nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian warga panti asuhan Aisyiyah”, tutur Widya.

Komunikasi unisa yogya

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, mengikuti Kompetisi Jogjakarta Communication Conference (JCC) yang digelar secara hybrid di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang Yogyakarta, Jum’at (24/03) bertajuk “Questioning Communication In Digital Era?”. Diikuti beberapa PTMA Program Studi Ilmu Komunikasi dan Universitas International dari China, India, dan Mesir.

Kompetisi Mahasiswa JCC 2023 ke – 4 menjadi ajang untuk memotivasi dan mengapresiasi karya karya mahasiswa Ilmu Komunikasi dari berbagai penjuru dunia. Terdapat kategori kompetisi Fotografi, Penulisan Fitur, Tantangan Video, Pelaporan Jurnalistik, dan Podcast Audio. Antusiasme akademisi dalam mengikuti kompetisi ini sangat tinggi, terbukti dengan jumlah peserta lomba dari PTMA seluruh Indonesia, 60 Mahasiswa dari Universitas Sains Malaysia, Nanjing Normal University, dan Arab Open University.

Partisipasi mahasiwa ilmu komunikasi dalam kegiatan ini menjadi salah satu peningkatan akademik Program Studi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta di tingkat International. Dibuktikan dengan raihan juara mahasiswa Ilmu Komunikasi di beberapa kategori diantaranya

  • 1st Winner Fotografi diraih oleh Agus Riza Azizi
  • 2nd  Winner diraih oleh Film Kegondelan ( Tridatu Productions) dan Seblak Sampur ( four pointo o)  Karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021 dan 2020
  •  Best Sinematografi diraih oleh Film Seblak Sampur ( four pointo o) karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020
  • Best Audio diraih oleh Film MUBENG ( Kursi Lipat) karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021
  • Sutradara Terbaik diraih oleh Film Kegondelan ( Tridatu Productions) Karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021
  •  3rd  Winner Digital Journalism diraih oleh Syarbaini Rizkika

“Lewat ajang kompetisi JCC ini kita dapat mendorong semangat berkreasi mahasiswa Ilmu Komunikasi, sehingga mereka dapat mengimplememtasikan karyanya. Semoga ditahun berikutnya kami dapat berpartisipasi dan meraih prestasi kembali.” Tutup Kaprodi  Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta. (rzk)

Musywil di unisa

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkesempatan menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah (Musywil) XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 17 – 19 Februari 2023. Rektor Warsiti, S.Kp., M.Kes., Sp.Mat turut mengungkapkan rasa bangga atas penunjukan kampus UNISA Yogyakarta menjadi tuan rumah pada perhelatan besar Muhammadiyah dan Aisyiyah wilayah DIY.

“Merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan kami atas kehadiran bapak/ibu tamu undangan semuanya dalam Musywil di kampus UNISA Yogyakarta,” ucapnya saat membawakan sambutan di Pembukaan Musywil DIY di Aula Gedung Siti Bariyah UNISA Yogyakarta.

Warsiti juga menghaturkan ucapaan terima kasih atas amanah yang diberikan kepada UNISA Yogyakarta sehingga berkesempatan menjadi tuan rumah Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah DIY.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta atas amanah dan kepercayaannya pada kami UNISA Yogyakarta sebagai tuan rumah Musywil ini,” ungkapnya.

Menurutnya, Musywil ini menjadi kesempatan bagi civitas akademika UNISA untuk belajar dan melihat langsung seperti apa gerakan dan kiprah Muhammadiyah – ‘Aisyiyah untuk umat dan bangsa.

“Dengan Musywil diselenggarakan di kampus ini, tentu ini sekaligus menjadi pembelajaran langsung bagi seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta,” jelas Warsiti.

“Jadi, secara langsung ini adalah bentuk pengkaderan informal sehingga seluruh civitas akademika bisa merasakan kebanggaan sekaligus melihat langsung bagaimana gerakan dan kiprah Muhammadiyah – ‘Aisyiyah untuk keumatan dan kebangsaan, selain itu keberkahan Musywil ini insyaallah akan membawa UNISA semakin besar dan maju ” lanjut Rektor UNISA Yogyakarta. Warsiti berharap keberkahan Musywil ini insyaallah akan membawa UNISA semakin besar dan maju serta mampu mencetak pimpinan yang amanah, serta gerakan Persyarikatan Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah mampu membawa DIY berkeadaban dan mencerahkan.