IMG

Komite Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengajak kerjasama Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dalam mensosialisasikan pemilu 2024 mendatang sebagai tempat Podcast di gedung Siti Moendjijah, Selasa (15/08).

Narasumber dalam kegiatan Podcast yang dilakukan KPU DIY menghadirkan Wawan Budiyanto, S.Ag., M.S.I selaku Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU DIY.

Wawan memberikan informasi serta mensosialisasikan pemilu 2024 bahwa mahasiswa dari luar daerah Yogyakarta tidak perlu khawatir tidak dapat mencoblos karena Kartu Tanda Penduduknya (KTP) berada diluar Jogja.

“Para mahasiswa yang dari luar daerah yang sedang menempuh pendidikan di Jogja tetap bisa ikut andil dalam pemilu, jadi tenang saja ga usah khawatir dan ga perlu pulang ke daerahnya untuk pencoblosan,” ujar Wawan.

Wawan menambahkan para pelajar dan mahasiswa biasanya terkendala untuk pulang ke domisilinya untuk berpartisipasi dalam pemilu. Untuk itu, KPU menawarkan adanya program pemindahan milih. Arry Dharmawan Trissatya Putra, S.E., M.I.Pol Kepala Sub Bagian Data dan Informasi menuturkan mengenai pemilihan tempat di Unisa Yogyakarta sebagai tempat Podcast, selain sudah memiliki hubungan kerjasama juga rekomendasi dari kepala KPU DIY dan dikarenakan merupakan kampus yang menjadi tujuan sasaran dalam kegiatan Podcast yang membahas peran mahasiswa dalam pemilu 2024.

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar kegiatan dalam menyemarakkan kemerdekaan Republik Indonesia bertajuk Semarak Kemerdekaan Unisa (SEMERU) 2023 dengan mengadakan berbagai kegiatan dan lomba, Sabtu (12/08) di kampus Unisa Yogyakarta.

Kegiatan seperti senam pagi dan dilanjutkan dengan jalan sehat sambil memungut sampah di sekitar lingkungan kampus Unisa Yogyakarta, menjadi pembuka sebelum kemeriahan lomba bakiak, tarik tambang, memasukkan paku dalam botol, balap karung, serta balap terong yang diikuti oleh seluruh pegawai Unisa Yogyakarta.

Dr. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom selaku Wakil Rektor II Unisa Yogyakarta dalam pembukaan acara menyampaikan kepada seluruh karyawan yang hadir saat itu untuk terus menjaga semangat sehatnya dan semangat kemerdekaan.

“Menyambut kerja 2023/2024, kita semua semangat kerja sehat dengan mengisi kemerdekaan, bekerja dengan baik sesuai tupoksi. mari kita semua mengisi perjuangan dengan penuh semangat,” ujar Yuli.

Dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH selaku Kaprodi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi memberikan tips SEHAT yang merupakan kepanjangan dari Selalu Ingat Allah, Enyahkan rokok, Hindari gorengan dan gula, Aktifitas, dan Terus tingkatkan berbagi. Kemeriahan dimulai dengan berbagai perlombaan yang diikuti seluruh karyawan, serta pembagian hadiah bagi para juara lomba oleh panitia SEMERU 2023.

Yogyakarta, 12 Agustus 2023– Pusat Studi Perempuan, Keluarga, dan Bencana (PSPKB) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta serta Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis mereka. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang lebih inklusif dengan berfokus pada dimensi gender. Kolaborasi ini lahir dari semangat kerjasama kedua lembaga untuk merespons dampak bencana secara komprehensif dan efektif.

PSPKB, sebagai lembaga riset dan pendidikan, memberikan penekanan khusus pada dimensi gender dan peran keluarga dalam penanggulangan bencana. Dalam konteks ini, PSPKB akan memberikan kontribusi dengan menyediakan pemahaman mendalam mengenai cara memperkuat peran perempuan dan keluarga dalam berbagai tahapan penanganan bencana. Sebaliknya, MDMC, yang telah lama berdedikasi pada manajemen bencana dengan fokus pada persiapan, tanggap darurat, dan pemulihan, akan menyediakan keahlian praktis dalam upaya penanganan bencana.

Langkah kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan penanganan bencana yang inklusif. Memorandum of Agreement (MoA) ini ditandatangani oleh Ketua PSPKB, Dr. Mamnuah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep. J, serta Ketua MDMC, H. Budi Setiawan, ST, di dalam Gedung Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Melalui tanda tangan ini, kedua lembaga menegaskan komitmen mereka untuk bersama-sama mewujudkan perubahan positif yang signifikan dalam respons, pemulihan, dan adaptasi masyarakat terhadap bencana.

Melalui MoA ini, PSPKB dan MDMC akan mengembangkan sejumlah inisiatif kolaboratif. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan, keluarga, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana. MoA ini juga merefleksikan tekad bersama dari kedua lembaga untuk memprioritaskan perspektif gender dan keluarga dalam seluruh aspek manajemen bencana.

Dalam kerangka kerja yang tertera dalam MoA, PSPKB dan MDMC akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan penelitian dan acara, termasuk pelatihan, seminar, dan workshop yang akan mendukung pertukaran pengetahuan serta praktik terbaik dalam penanganan bencana. Melalui upaya ini, harapannya masyarakat akan menjadi lebih tangguh dan mampu menghadapi bencana serta mengurangi kerentanan jangka panjang. Tanda tangan ini mencerminkan komitmen serius PSPKB dan MDMC dalam menciptakan dampak positif dan berkelanjutan dalam upaya penanganan bencana. Melalui kolaborasi yang erat dan sinergi yang terjalin melalui MoA ini, keduanya bersama-sama bergerak maju menuju masa depan yang lebih aman dan lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana.

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan seminar penguatan karakter dengan tema “Penguatan Karakter yang Unggul  Berintegritas Menuju Generasi Berkemajuan” di Hall Baroroh Barried, Rabu (09/08).

Kegiatan yang dihadiri seluruh Organisasi Mahasiswa tersebut menghadirkan Prof. Drs. Koentjoro, Mbsc., Ph. d, Psikolog (Dosen Psikolog UGM), Irjen.Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H. (Kapolda DIY) Niki Alma Febriana Fauzi S.Th.I.,M.Us. (Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah).

Dekan FIKes Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis mengungkapkan, dalam perkembangan zaman saat ini persoalan semakin kompleks sehingga perlu memiliki karakter yang kuat untuk dihadapi.

“Perlu memiliki kecerdesan IQ,EQ,SQ dan kepekaan terhadap persoalan yang terjadi dimasyarakat,” ungkap Imron.

Sementara itu menurut Koentjoro perubahan sosial dan keterbukaan informasi sebagai sebuah tantangan dan menjadikan kelemahan menjadi sebuah kekuatan.

Ia juga menyampaikan konsep SMEPPA yakni Senyum, Mendengarkan, Empati, Peka, Peduli, Pandai memuji dan memilih kata bijak, action.

“Itu semua penting dilakukan oleh kita semua, terkhusus tenaga kesehatan wajib sekali untuk memegang konsep tersebut,” tuturnya.

Niki berpesan generasi muda perlu memiliki karakter hifdzuddin (menjaga dunia), hifdzun nafs (menjaga jiwa), hifdz aqla (menjaga akal), hifdz maal (menjaga harta) dan hifdz an-nasl (menjaga keturunan).

Suwondo Nainggolan menekankan polisi DIY telah dan terus melakukan berbagai upaya untuk membentuk kesadaran hukum di masyarakat. Misalnya melewatkan kegiatan sambang, penyuluhan dan pelaksanaan program Dikmas Lalu Lintas oleh Ditlantas Polda DIY, yang khususnya mengedukasi pelajar mengenai tertib berlalu lintas.

“Seminar ini menegaskan komitmen bersama untuk mengembangkan kesadaran hukum yang lebih kuat dan memastikan kolaborasi yang erat antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menciptakan lingkungan hukum yang lebih baik,” ucap Suwondo. Kapolda diy menekankan dihadapan ratusan mahasiswa Unisa Yogyakarta, generasi muda perlu memiliki konseptual yang terinternalisasi sehingga dalam mencapai sesuatu sudah dapat terukur.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta melalui Biro Humas dan Protokol (BHP) bersama Forum Protokol DIY, mengadakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) keprotokolan dengan menghadirkan dua narasumber yakni Haryanto, S.E., M.M (Kabag Protokol UGM) dan Sugiyanta, S.IP (Protokol DIY), di Gedung Siti Moendjijah kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Selasa (08/08).

Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengapresiasi baik langkah yang dilakukan oleh BHP UNISA Yogyakarta bersama forum  protokol DIY. “Kami merasa senang, UNISA Yogyakarta dipercaya menjadi tempat forum silaturahmi dalam rangka bimtek forum protokol DIY,”ucap Warsiti.

Warsiti juga menjelaskan bahwa UNISA Yogyakarta mulai mengembangkan protokoler di tahun 2017 dengan menggabungkan Biro Humas dan Protokol, karena pihaknya banyak berinteraksi dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk tokoh-tokoh negarawan.

“Kami berkomitmen untuk terus belajar dan memperbaiki pada setiap aspek, semoga melalui bimtek protokol ini, forum protokol terus berkelanjutan dan berkemajuan,” ungkapnya

Sementara itu, Sugiyanta menyampaikan dalam era globalisasi dan interkonektivitas saat ini, banyak institusi, organisasi, dan individu yang terlibat dalam berbagai kegiatan dengan skala nasional maupun internasional

“Sehingga pengetahuan yang mendalam tentang protokol dan etiket menjadi kunci untuk menjaga hubungan yang baik antara berbagai entitas tersebut,” tuturnya.

Ia berharap melalui bimtek ini peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang protokol yang berlaku dalam berbagai acara resmi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta dari perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, protokol PEMDA se DIY dan LLDIKTI Wilayah V DIY.