Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kegiatan Baitul Arqam Purna (BAP), yang diikuti 1075 mahasiswa dari seluruh program studi dan dibagi menjadi 7 gelombang, diselenggarakan dari tanggal 24 Juli – 8 Agustus 2023 di gedung Siti Moendjijah kampus terpadu UNISA Yogyakarta.

BAP sendiri merupakan perkaderan utama di persyarikatan ‘Aisyiyah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia sebagai upaya memberikan bekal ilmu, pengalaman dan keterampilan berorganisasi serta bekal berkecimpung di dunia sesungguhnya.

Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dalam sambutanya mengatakan kegiatan BAP upaya Unisa menghantarkan mahasiswa sebagai kader persyarikatan, BAP ini sendiri sudah sedemikian rupa digagas, diinisiasi dan di kembangkan supaya lebih menarik dan interaktif agar mengena ke sasaranya.

“Saya harapkan seluruh peserta dari mulai gelombang pertama sampai gelombang terakhir dapat mengikuti rangkaian ini dengan baik, ketika menjadi mahasiswa Unisa anda tidak hanya dituntut untuk menjadi peran profesionalisme, tetapi juga bisa mengamalkan dan meneruskan perjuangan `Aisyiyah,” tutur Warsiti. Warsiti menambahkan 1075 mahasiswa yang mengikuti BAP dan sebentar lagi akan menjadi alumni Unisa Yogyakarta, nantinya setelah lulus akan mempunyai peran di masyarakat dengan semangat dan spirit berkemajuan.

Sk rpl

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta selenggarakan pelepasan KKN Mahasiswa ”Membangun Kehidupan Ekonomi, Sosial, Politik dan Kesehatan Masyarakat Mandiri dan Berkemajuan” dihalaman kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Kamis (03/08).

Pada momen yang sama, peserta KKN mendapatkan pembekalan motivasi  dari bendahara umum majelis ekonomi bisnis dan pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus calon DPD RI Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, MM.

Syauqi mengungkapkan mahasiswa yang hadir disini merupakan bagian dari generasi milenial dan generasi Z yang memiliki banyak kelebihan, memiliki kecerdasan yang jauh lebih cepat, fleksibel dan tidak mau berlama-lama mengambil keputusan.

Generasi Z juga memiliki kekurangan terkait fisikal sosial interaksinya lemah, padahal sukses ke depan di negeri yang punya pancasila seperti sekarang itu meminta para pemuda untuk memiliki pemahaman yang cukup, memiliki interaksi sosial yang cukup dengan masyarakat.

“KKN menjadi program yang paling tepat untuk memastikan anda berintraksi langsung dengan masyarakat, suatu hari nanti kalian adalah seorang pemimpin di negeri ini,” ungkapnya.

Selain itu Syauqi juga menuturkan, menurutnya KKN dapat di pastikan sebagai wahana terpenting untuk menentukan kualitas intraksi dengan masyarakat “Pastikan dalam satu bulan ke kembali ke kampus ada legasi yang anda tinggalkan di kampung tempat kkn,” terangya.

Ia juga memberikan pemahaman di hadapan 703 mahasiswa yang hadir untuk memegang 3 hal penting suatu hari nanti ingin menjadi apa “Kenali Orientasi menjadi profesional, enterpreuner atau menjadi saintis,” ucapnya. Syauqi juga menambahkan, Unisa lahir untuk memberi makna, memberi arti bagi negeri ini “Berilah kegiatan-kegiatan yang memiliki berkelanjutan di lingkungan yang menjadi tempat kawan-kawan KKN,” pungkasnya.

IMG

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melepas sebanyak 703 Mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dan Internasional dari Fakultas Kesehatan (FIKes), Fakultas Ekonomi, Sosial, dan Humaniora (Feishum), dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat hadir untuk melepas mahasiswa yang mengikuti KKN dengan tema “Membangun Kehidupan Ekonomi, Sosial, Politik dan Kesehatan Masyarakat Mandiri dan Berkemajuan”. Kamis (03/08) di halaman kampus terpadu Unisa Yogyakarta.

Rektor Unisa Yogyakarta mengungkapkan KKN ini salah satu bentuk nyata civitas akademika Unisa Yogyakarta, dalam hal ini Mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan catur dharma perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.

“KKN ini salah satu bentuk pembelajaran langsung dengan dihadapkan pada situasi masyarakat yang sesungguhnya, hal ini bisa dilihat bagaimana nanti para mahasiswa bisa berkiprah di masyarakat, bisa menjadi teladan, bisa menjadi agen perubahan pada masyarakat luas nantinya,” ungkap Warsiti.

Warsiti menambahkan bahwa kegiatan KKN terbagi menjadi dua, yakni KKN Reguler dan KKN Internasional “KKN Reguler ini akan di tempatkan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta semantara Internasional akan ditempatkan di Malaysia,”.

Ia berharap agar Unisa Yogyakarta hadir memberikan manfaat yang jauh lebih luas, oleh karena itu sama halnya dapat mengimplementasikan pemahaman dan pengetahuan dan skill agar masyarakat dapat lebih mengenal Unisa Yogyakarta. Kegiatan ini di hadiri oleh Rektor beserta jajaranya, Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, MM. serta civitas akademika Unisa Yogyakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan banner dengan pesan Unisa Yogyakarta kampus berwawasan kesehatan kampus hijau bebas dari asap rokok, dan juga kegiatan bakti kampus dengan mengambil sampah dan sekaligus memilah sampah organik dan non organik yang ada disekitar kampus serta nantinya akan di donasikan ke persyarikatan ‘Aisyiyah.

Sebagai salah satu masalah kesehatan nasional, stunting perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga tingkat keluarga,  tidak terkecuali pada tingkat pendidikan kanak-kanak melalui implementasi kurikulum merdeka. Dalam hal ini tim dosen UNISA melakukan pengabdian masyarakat dalam implementasi hibah Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2023. Pengabdian masyarakat ini merupakan kelanjutan dari pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh ketua pengabdi dengan tema pencegahan stunting. Pada PKM kali ini juga ditujukan sebagai upaya mewujudkan generasi bebas stunting melalui implementasi kurikulum merdeka pada kelompok IGABA (Ikatan Guru TK ABA) Kapenawon Gamping. Tim dosen  Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA terdiri dari Faurina Risca Fauzia, S.Gz.,M.PH dari Prodi Gizi Program Sarjana sebagai Ketua dan 2 anggota yaitu Evi Wahyuntari, S.ST., M.Keb dari Prodi S1 Profesi Bidan dan Yuni Purwati, S.Kep., Ns., M.Kep. dari Prodi Keperawatan.

Karakteristik utama kurikulum merdeka salah satunya adalah fleksibilitas bagi guru melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. Prinsip dalam pembelajaran meliputi intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler menjadi landasan dalam implementasi kurikulum merdeka. Integrasi program cegah stunting merupakan kurikulum yang dapat merupakan unggulan pada periode kanak-kanak untuk dapat dioptimalkan dalam rintisan di TK ABA kapanewon Gamping.

Kegiatan PKM  perdana ini diawali dengan refresing implementasi kurikulum merdeka pada pendidikan anak usia dini (PAUD-TK) oleh narasumber Ibu Farida Nur Setyawati, S.Pd., dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2023 bertempat di Kampus UNISA Pukul 08.00-15.00 WIB. Setelah refresing,  IGABA didampingi dalam penyusunan  perangkat pembelajaran kurikulum merdeka pada pendidikan anak usia dini yang diintegrasikan dengan upaya pencegahan stunting. Kegiatan diikuti oleh 80 orang guru TK ABA yang tersebar di seluruh Kapenawon Gamping dan juga dihadiri oleh Ketua Cabang Aisyiyah Kapanewon Gamping, Ibu Hj.Zuliani Rosida dan Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGABA) Kapanewon Gamping, Ibu Sulastri, S.Pd.

Pada sambutan acara, Ketua pengabdian Masyarakat, Faurina Risca Fauzia, S.Gz.,M.PH menyampaikan bahwa para guru TK di Kapanewon Gamping dapat segera mandiri mengimplementasikan kurikulum merdeka, dengan salah satu unggulan dapat mengimplementasikan gerakan cegah stunting, sehingga anak didik tumbuh sehat dan cerdas. Lebih jauh lagi, TK ABA di lingkungan Kapanewon Gamping dapat menjadi sekolah pendidikan dini unggulan dan pilihan yang dapat dibanggakan.

Ketua Cabang Aisyiyah Kapanewon Gamping dan  Ketua IGABA dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama antara tim PKM dari UNISA dan IGABA. Disampaikan bahwa implementasi kurikulum merdeka telah mendapat sertifikat dari kemendikbud dan telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2023. Adanya refresing implementasi kurikulum merdeka ini, sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi guru-guru IGABA dalam pengembangan penyusunan perangkat pembelajaran dengan mengintegrasikan gerakan pencegahan stunting. Selanjutnya implementasi kurikulum ini harapannya  dapat terus didampingi dari tim PKM UNISA, khususnya dalam integrasi pencegahan stunting. Pada pelaksanaan refresing implementasi kurikulum merdeka ini, dilakukan pretest dan posttest tentang pencegahan stunting untuk mendalami pemahaman sebagai dasar integrasi dalam kurikulum. Pada pelaksanaaan refresing peserta sangat aktif dan antusias dalam tanya jawab dengan nara sumber. Pada tahap selanjutnya, tim PKM UNISA akan melakukan kegiatan selanjutnya yaitu pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran, mendampingi implementasi kurikulum merdeka di beberapa TK ABA wilayah Kapanewon Gamping. Pendampingan dikhususkan pada integrasi pencegahan stunting pada anak, baik pada lingkup gizi, kebersihan diri, dan kebersihan lingkungan.

Belajar Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan cara yang sangat menyenangkan. Guru-guru dapat menggunakan metode permainan, gambar, atau suara. Namun, terkadang sarana maupun alat peraga yang dimiliki guru-guru masih sangat terbatas. Oleh karena itu, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan pelatihan dan menyediakan alat peraga gambar sekaligus suara kepada guru-guru TK ABA Tlogoadi I.

Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya untuk menambah kebermanfaatan universitas kepada masyarakat. Kegiatan ini terlaksana pada hari Jumat 21 Juli 2023 di TK ABA Tlogoadi I yang terletak di Nyamplungan Tlogoadi Mlati Sleman Yogyakarta. Terdapat 2 dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang terlibat pada kegiatan tersebut yaitu Setya Putri Rahayu, S.S., M.A. dan Farida Nor Rohmah, M.Pd. Adapun peserta pelatihan tersebut adalah 3 orang guru TK ABA Tlogoadi I dan 20 anak didik. Pada kesempatan tersebut, dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta selaku trainer memberikan pelatihan langsung cara menggunakan media pembelajaran tersebut di hadapan guru dan siswa. Respon peserta pelatihan sangat positif, dibuktikan dengan antusiasme mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pada akhir acara, guru-guru peserta pelatihan bertanya tentang teknis penggunaan media pembelajaran tersebut kepada para trainer.     Harapannya, dengan adanya kegiatan tersebut, guru-guru TK ABA Tlogoadi I dapat lebih percaya diri untuk mengajarkan Bahasa Inggris kosakata sederhana secara dini kepada siswa siswinya.