Img 2933

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta meraih juara 1 lomba Keprotokolan Perguruan Tinggi Se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lomba ini digelar oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan peserta seluruh perguruan tinggi di DIY, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Sabtu (10/12) lalu.

Kepala Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta, Sinta Maharani, S.Sos.,M.I.Kom mengucap syukur dan bangga atas prestasi yang diraih  di bidang keprotokolan. Bidang ini bukan hal baru di lingkungan kampus UNISA Yogyakarta.

“Bisa meraih juara 1 Se-DIY di bidang keprotokolan patut kami syukuri. Namun kami akan terus belajar dan mengenalkan sistem keprotokolan kampus kepada civitas akademika,” ucapnya.

UNISA Yogyakarta telah memiliki panduan keprotokolan dan disosialiasasikan ke seluruh Fakultas, Program Studi dan Biro. Tujuannya agar seluruh civitas akademika paham dan mengerti tata cara mengelola kegiatan dan tamu yang meliputi tata acara, tata penghormatan dan tata tempat.

Humas sebagai garda depan dalam membangun citra perguruan tinggi akan dilihat dari keprotokolan yang dilakukan ketika menerima tamu atau menggelar acara penting. Bila seluruh civitas UNISA Yogyakarta sudah paham tentang keprotokolan, sewaktu-waktu ada tamu atau kegiatan penting maka semua pihak sudah paham apa yang mesti dilakukan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa UNISA Yogyakarta serius dalam mengelola keprotokolan,” paparnya.

Kerjasama unisa

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta dengan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung sepakat menjalin kerjasama tentang Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan keislaman kemuhammadiyah dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (9/12) di ruang rektor UNISA Yogyakarta.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor UNISA Yogyakarta bersama Ir. Fadilah Sabri, ST., M.Eng selaku Rektor UM Bangka Belitung yang masing-masing didampingi oleh para jajaranya.

Fadilah Sabri  mengatakan melalui kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan hasil Pendidikan, penelitian, pengabdian dan luaran yang baik. Termasuk kerjasama dalam hal implementasi kegiatan MBKM dan KKN MAS yang akan dilaksanakan di Bangka Belitung pada tahun 2023.

Warsiti menyampaikan saat ini UNISA Yogyakarta akan membuka Fakultas Kedokteran sehingga dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak.

“UNISA Yogyakarta diberi mandat untuk membuka program studi Kedokteran untuk memperluas lahan dakwah kami, sehubungan dengan aktifitas catur darma, kami menjalin kerjasama dengan amal usaha  persyarikatan Muhammadiyah dan Pemerintah Daerah (PEMDA)” ujar Warsiti. Dalam kesempatan yang sama, UNISA Yogyakarta juga menandatangani kerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Selatan, yang diwakili oleh bapak Drs. H. Hasan Rumata.

Ipp inggris

Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan International Practice Project (IPP) ke Leeds University Inggris, Selasa (06/12).

Program IPP merupakan kerjasama antara prodi magister kebidanan dengan Biro Kerjasama Urusan Internasional (BKUI) Unisa Yogya, sebelumnya mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Leeds sudah diberikan informasi mengenai kultur budaya serta kondisi cuaca yang sangat berbeda dengan Indonesia.

Andari Wuri Astuti, S.SiT., MPH., Ph.D selaku ketua prodi magister kebidanan menjelaskan kegiatan IPP merupakan kegiatan tahunan untuk mahasiswa magister kebidanan, agar bisa memberikan paparan internasional kepada mahasiswa.

Andari menambahkan “Selama di Leeds, sebanyak 9 mahasiswi yang mengikuti program IPP mengikuti 3 program yang diberikan, yaitu mempelajari pelayanan dan pendidikan kebidanan, melakukan diseminasi internasional, serta melaksanakan pengabdian masyarakat pada komunitas diaspora dan pelajar Indonesia di Inggris.” Kegiatan- kegiatan yang diikuti 9 mahasiswi juga melibatkan beberapa pakar kebidanan yang ada di Inggris, seperti Prof. Linda McGowan, Prof. Janet Hirst, Dr. Angela Graves, Prof. Jenny Omara, Dr. Vishal Agarwal, Prof. Eleanor dan bidan- bidan senior di Trust Hospital NHS Leeds.

Desa agrowisata salak

Mahasiswa Program Studi Bioteknologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta dalam rangkaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membangun desa, melakukan rebranding di desa Agrowisata Salak.

Desa Agrowisata Salak Ledoknongko Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman yang sudah memiliki kerjasama dengan FST Unisa Yogyakarta, menjadi desa binaan prodi Bioteknologi untuk dijadikan penelitian dan pengabdian.

Ketua Desa Agrowisata Salak Ledoknongko Nuryanto mengatakan selama pandemi Desa Agrowisata sepi pengunjung, dikarenakan ada pembatasan sosial membuat masyarakat desa mengalami penurunan dalam hal ekonomi.

Ketua Prodi Bioteknologi Arif Bimantara, S.Pi., M.Biotech menjelaskan bahwa tim mahasiswa Bioteknologi diberi kesempatan untuk membuat produk olahan salak hingga perizinan edar agar produk salak dapat dijual bebas.

“Sampai hari ini ada 5 produk yang sudah diciptakan yaitu bronchips (biskuit coklat bertabur toping salak kering), yoghurt salak, selai salak, manisan salak. Proses perizinan PIRT dan sertifikasi halal sudah berlangsung, untuk Bronchips alhamdulillah sudah keluar sertifikat halalnya. Untuk produk lain tinggal menunggu terbit sertifikatnya,” ujar Arif.

Arif menambahkan dengan produk olahan tersebut, diharapakan desa wisata Ledoknongko semakin di kenal dan tetap bisa mempertahankan perekonomiannya. Selain mengeluarkan produk untuk dipasarkan, mahasiswa juga membuatkan logo baru untuk desa wisata, kelompok tani organik, dan wadah penjualannya untuk membantu branding, serta membuatkan website dan medsos sekaligus pelatihan pengelolaannya.

Prs04134 min

Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kuliah umum fisio sport dengan menghadirkan kapten timnas Sepakbola Amputasi, Rabu (16/11).

Aditya yang merupakan kapten timnas sepakbola amputasi, serta ketua Indonesia Amputee Football (INAF) Budi Yahya diundang untuk menjadi narasumber dari kuliah umum yang diadakan di gedung Siti Moendjijah lantai 4.

Aditya mengatakan bahwa peran fisioterapi di timnas saat berlaga diajang piala dunia sepakbola amputasi 2022 yang diselenggarakan di Turki, sangat membantu baik disaat pertandingan maupun di sela program latihan.

“Selain membantu kami dari segi fisioterapi, mereka juga memberikan motivasi dan semangat sebagai official tim,” ujar Adit.

Budi Yahya sangat berterimakasih kepada semua official tim, salah satunya pada fisioterapis yang mampu memberikan treatment khusus kepada para pemain timnas sepakbola amputasi.

“Dari segi penanganan, kami memang beda dibandingkan dengan pasien atau pemain biasa. Saya berharap mahasiswa yang hadir disini tetap bersemangat dan jangan pantang menyerah untuk meraih cita cita,” tutur Yahya. Selain memberikan motivasi dan semangat kepada 100 mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum, Aditya juga memperagakan teknik dan olah bolanya didepan para mahasiswa.