Magister kebidanan unisa yogyakarta raih akreditasi unggul

Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta mendapatkan nilai akreditasi Unggul berdasarkan Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Nomor 0125/LAM-PTKes/Akr/Mag/II/2022.

Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengucapkan syukur Alhamdulillah atas capaian unggul yang didapatkan oleh prodi S2 kebidanan. Keberhasilan program Magister kebidanan meraih akreditasi unggul, menunjukkan bahwa Unisa Yogyakarta berkomitmen menjamin mutu lulusan melebihi standar.

“Hasil ini juga menambah poin penting, berkontribusi bagi upaya pencapaian target Akreditasi Perguruan Tinggi unggul, saat ini Unisa Yogyakarta telah memiliki 20% prodi unggul dan A. Unisa Yogyakarta terus berupaya untuk melakukan program akselerasi, mengedepankan aspek mutu untuk setiap program dan strategi untuk mencapai keunggulan.   Berharap juga ini menambah spirit maju bagi prodi prodi lain di lingkungan unisa,” ujar Warsiti.

Ketua Program Studi Magister Kebidanan Andari Wuri Astuti, S.SiT.,MPH., Ph.D mengatakan bahwa hal ini merupakan prestasi seluruh civitas akademika, mulai dari rektorat, fakultas, prodi dan unit-unit, dosen, mahasiswa, alumni, tendik, dan seluruh stakeholder terkait. “Hasil unggul ini merupakan amanah serta kepercayaan dari pihak eksternal terhadap mutu pendidikan di prodi, untuk itu perlu upaya untuk menjaga amanah ini supaya manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat secara luas,” tutur Andari.

Silaturahmi dan studi banding di unisa yogya, prodi s1 profesi bidan akan hadir di um palopo

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima studi banding dari Universitas Muhammadiyah Palopo via ruang maya, Selasa (08/03). Stuban dilaksanakan dalam rangka persiapan UM Palopo membuka Program S1 Studi Profesi Bidan. Pendirian tersebut menjadi pengembangan dari Prodi D3 Bidan yang telah berdiri dari tahun 2006 di UM Palopo.

Rektor UNISA Yogya, Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., menyambut dan berterimakasih kepada UM Palopo, atas kepecayaannya untuk silaturahmi dan studi banding di UNISA Yogya. Warsiti menyebutkan bahwa UNISA Yogya, siap berkolaborasi dan membantu serta mendukung dalam pendirian tersebut. “Mudah-mudahan ikhtiar yang telah dilaksanakan dari rekan-rekan UM Palopo segera mendapatkan izin operasional,” tutup Warsiti.

Wakil Rektor II UM Palopo, Dr. Hadi Pajarianto, S.Pd.I., M.Pd.I., dalam sambutannya memaparkan bahwa pengembangan tersebut juga menjadi salah satu amanah dari para pendiri Akademi Bidan Muhammadiyah Palopo. “InsyaAllah dalam pertemuan ini kita akan diberikan ilmu, pengalaman, serta InsyaAllah akan diberikan percepatan dalam transformasi, sehingga Prodi S1 Kebidanan dan Profesi bisa berdiri,” jelas Hadi Pajarianto. Hadi juga menegaskan bahwa sarana dan prasana dari Prodi D3 Kebidanan UM Palopo sudah luar biasa.

Dalam sesi sharing pengalaman, dipandu oleh Nidatul Khofiyah, S.Keb.,Bd., M.PH, selaku Ka.Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, UNISA Yogya. Pembahasan terbilang cukup detail dimulai dari struktur organisasi Prodi, kurikulum, metode pembelajaran, mata kuliah terkait jumlah SKS, dan lain sebagainya. Selain dari Prodi juga dipaparkan dari Laboratorium dan Perpustakaan UNISA Yogya.

Kapolda diy pantau vaksinasi booster di unisa yogyakarta

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mendapatkan kunjungan Kapolda DIY Irjen Pol Drs. Asep Suhendar, M.Si., Selasa (08/03). Kunjungan ini dalam rangka meninjau vaksinasi booster hari kedua yang diadakan Unisa Yogyakarta bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY dalam mendukung program percepatan vaksinasi nasional.

Didampingi beberapa Pejabat Utama Polda DIY, dalam kunjungannya Kapolda disambut oleh Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat beserta jajaranya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda DIY memaparkan beberapa perkembangan situasi Covid-19 di DIY. Kapolda menyampaikan bahwa pada tanggal 7 Maret 2022, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 1.310 kasus dengan penambahan angka kesembuhan sebanyak 1.290 kasus.

“Vaksinasi ini merupakan vaksinasi serentak yang dilaksanakan secara bersamaan di 34 Provinsi di Indonesia dan dipantau oleh Kapolri secara virtual,” tutur Asep.

Selain melakukan pemantauan, Polda DIY dan Unisa Yogyakarta juga akan bekerjasama untuk membuka gerai vaksinasi di klinik Unisa Yogyakarta. Warsiti mengatakan kolaborasi antara Unisa Yogyakarta dengan Polda DIY terus berlanjut, nantinya gerai vaksinasi akan dibuka setiap hari untuk melayani masyarakat umum agar mendapatkan vaksin secara gratis.

Unisa yogyakarta bagikan minyak goreng dalam kegiatan vaksin booster

Universitas `Aisyiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mengadakan kegiatan vaksin ke III (booster) bagi dosen, karyawan, mahasiswa Unisa Yogyakarta serta masyarakat umum di gedung Siti Bariyah kampus terpadu Unisa Yogyakarta, Senin (07/03).

Kegiatan Vaksin ini sendiri akan dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 7 – 9 Maret 2022 dengan jumlah kuota 1000 vaksin perharinya. Adapun jenis vaksin yang dipakai untuk booster ini berjenis AstraZeneca.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat mengatakan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar juga berkat dukungan dari Polda DIY yang selalu bersinergi dengan Unisa Yogyakarta dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi yang sudah dilangsungkan beberapa kali.

“Meskipun baru kali ini Unisa mengadakan vaksin booster yang pertama, tetapi kami selalu senantiasa mendukung upaya dari program dinas kesehatan mengenai pencegahan penularan Covid-19, hal ini sudah kita lakukan sejak pertama kali dinyatakan di Indonesia sebagai pandemi,” tutur Warsiti.

Warsiti menambahkan selain vaksin untuk internal Unisa, vaksin ini juga diperuntukkan untuk masyarakat umum, lansia serta yang sudah memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi. Khusus masyarakat umum dengan kriteria tertentu yang mengikuti kegiatan vaksin diberikan minyak goreng yang sekarang sedang langka dipasaran.

dr. Is Arifin, Sp.B selaku Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda DIY dalam sambutanya menyampaikan bahwa DIY merupakan terbaik ke 3 di Indonesia setelah Jakarta dan Bali mengenai penyaluran vaksin. “Yang perlu ditekankan ke masyarakat bahwa vaksinasi booster ini betujuan untuk mencegah fatalitas dari virus Covid-19. Meskipun nantinya sudah pada mendapatkan vaksin, masyarakat tetap harus menjaga prokes,” ucap Arifin.

Baitul arqam pimpinan: islam wasathiyah sebgai fondasi kemepimpinan

Hari ini, Baitul Arqam untuk Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta telah memasuki hari kedua. Di hari terakhir ini para peserta Baitul Arqam menyimak salah satu meteri yaitu Islam Washathiyah yang disampaikan oleh Dr. H. Agung Danarto., M.Ag. Islam Wasathiyah adalah Islam Berkemajuan. Pengertian Wasathiyah secara umum adalah jalan tengah, berada diantara dua sisi, tidak condong ke kiri atau condong ke kanan. Hal tersebut disampikan oleh Sekretartis PP Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto., M.Ag. secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Sabtu (05/03).

Islam Wasathiyah memiliki pijakan kuat di dalam Al-Quran, yaitu dalam Surat Al-Baqarah ayat 143. Dalam surat tersebut, ummatan wasatha dimaknai oleh para mufasir sebagai umat yang adil dan pilihan. Ada sepuluh karakteristik  Islam Wasathiyah yang dikonsepkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang disampaikan oleh Agung Danarto, yaitu Tawazun(berkeseimbangan); Tawasuth (mengambil jalan tengah); Syura (musyawarah); Tasamuh (toleransi); I’tidal (lurus dan tegas); Awlawiyah (mendahulukan yang prioritas); Islah (reformasi); Musawah (egaliter non diskriminiasi); Tahaddhur(berkeadaban); dan Tathawur wa Ibtikar (dinamis, kreatif dan inovatif).

Apakah Muhammadiyah merupakan Islam Wasathiyah? Untuk menjawab pertanyaan ini Agung Danarto menyampaikan sepuluh Sifat Kepribadian Muhammadiyah. Sepuluh Sifat Kepribadian Muhammadiyah ini memiliki karakteristik Islam Wasathiyah yang dikemukakan oleh MUI. Pertama, beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang pertama ini mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Islah (reformasi); Tathawur wa Ibtikar (Dinamis, Kreatif dan Integratif); I’tidal (Lurus dan Tegas); Tahaddhur (Berkeadaban); Aulawiyah (Mendahulukan yang Prioritas); dan Tawazun (Berkeseimbangan).

Kedua, memperbanyak kawan dan mengamalkan Ukhuwah Islamiyah. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang kedua ini mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Musawah (Egaliter non Diskriminatif); dan Tasamuh (Toleransi). Ketiga, lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang ketiga  mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Tasamuh (Toleransi); I’tidal (Lurus dan Tegas); Tawasuth (Mengambil Jalan Tengah). Keempat, bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang keempat mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Tahaddhur (Berkeadaban); Islah (Reformasi); Tathawur wa Ibtikar (Dinamis, Kreatif dan Inovatif). 

Kelima, mengindahkan segala hukum, undang undang serta dasar dan falsafah negara yang sah. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang kelima ini mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Syura (Musyawarah); Aulawiyah (Mendahulukan yang Prioritas); Tahaddhur (Berkeadaban); I’tidal (Lurus dan Tegas); dan Tawasuth (Mengambil Jalan Tengah). Keenam, amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baik. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang keenam ini mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti I’tidal (Lurus dan Tegas); Islah (Reformasi); Tathawwur wa Ibtikar (Dinamis, Kreatif dan Inovatif); dan Tahaddhur (Berkeadaban).

Ketujuh, aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang ketujuh mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Islah (Reformasi); Tathawur wa Ibtikar (Dinamis, Kreatif dan Inovatif); dan Tahaddhur (Berkeadaban). Kedelapan, kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang kedelapan ini mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Musawah (Egaliter non Diskriminasi); Tasamuh (Toleransi); Tawazun (Berkeseimbangan); Syura (Musyawarah); dan I’tidal (Lurus dan Tegas).

Kesembilan, membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhoi allah. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang kesembilan ini mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti Syura (Musyawarah) Aulawiyah (Mendahulukan yang Prioritas); Tasamuh (Toleransi); Musawah (Egaliter non Diskriminasi); Islah (Reformasi); dan Tahaddhur (Berkeadaban).  Dan Kesepuluh, bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana. Sifat kepribadian Muhammadiyah yang terakhir ini mengandung aspek Islam Wasathiyah seperti I’tidal (Lurus dan Tegas); Tawazun (Berkeseimbangan); dan Tawasuth (Mengambil Jalan Tengah).

Kesepuluh sifat-sifat Muhammadiyah yang disampaikan oleh Agung Danarto sama sekali tidak bertentangan dengan konsep Islam Wasathiyah yang dikemukanan oleh MUI. Lebih lanjut Agung Danarto menjelaskan bahwa “jika dilihat dari point-point Islam Wasathiyah yang dikonsepkan oleh MUI, itu saya kira semuanya ada dan semuanya sudah masuk. Sehingga karenanya Muhammadiyah masuk dalam golongan Islam Wasathiyah. Kalau Islam Wasathiyah dalam pengertian umat Islam itu sendiri, saya kira Muhammadiyah sudah menjadi Islam Wasathiyah, yaitu Islam yang adil, Islam yang maju, dan Islam yang paling utama” demikian disampaikan oleh Agung Danarto dalam Baitul Arqam yang dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan UNISA Yogyakarta. 

Penulis : Dr. M. Nurdin Zuhdi, S.Th.I., M.S.I. (Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UNISA Yogyakarta)