P2mw

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebanyak 8 tim mahasiswa UNISA berhasil meraih pendanaan dalam kompetisi ini, mengukuhkan posisi mereka sebagai pelopor kewirausahaan di tingkat perguruan tinggi, Kamis (02/05).

Menurut Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes, pencapaian P2MW ini menandai peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, di tingkat LLDIKTI Wilayah V, kami berhasil meraih peringkat 4. Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi kami,” ungkap Yekti.

Prestasi ini membuktikan dedikasi dan komitmen tinggi dari para mahasiswa UNISA Yogyakarta dalam mengembangkan keterampilan dan potensi wirausaha mereka. Yekti juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan dorongan kepada tim mahasiswa UNISA.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensupport atas raihan prestasi ini. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkembang,” tambahnya.

Capaian gemilang ini, UNISA Yogyakarta semakin kokoh dalam jejak prestasinya di dunia kewirausahaan. Yekti berharap bahwa capaian ini akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang, membawa nama baik UNISA Yogyakarta di kancah nasional maupun internasional.

Prestasi ini juga menunjukkan bahwa UNISA Yogyakarta bukan hanya sekadar institusi pendidikan, tetapi juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengasah keterampilan dan bakat mereka dalam menciptakan inovasi dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

Dengan semangat kewirausahaan yang menggelora, UNISA Yogyakarta terus mengukir prestasi demi prestasi, menginspirasi generasi muda untuk menjadi agen perubahan dan penggerak pembangunan di masa depan.

Komunikasi unisa

Yogyakarta,- Dalam rangka memperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN), Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keterbukaan informasi publik yang sehat. Pada tanggal 30 April 2024, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Unisa hadir dalam acara HAKIN sekaligus menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komisi Informasi Daerah (KID) DIY.

Acara ini berlangsung di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY, dan dihadiri oleh perwakilan beberapa universitas ternama. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan dilanjutkan dengan penayangan video profil KID DIY. Sambutan diberikan oleh Ibu Riris Puspita Wijaya Kridaningrat, S.T., M. Acc., Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo DIY. Dalam sambutannya, Ibu Riris menekankan pentingnya peringatan HAKIN sebagai upaya mendorong keterbukaan informasi publik yang lebih baik dan berkelanjutan di DIY.

MoU yang ditandatangani antara Unisa dan Diskominfo DIY merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia akademis dan praktisi komunikasi dan informatika. Melalui kemitraan ini, kedua pihak berharap dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama, termasuk dalam meningkatkan literasi keterbukaan informasi publik di DIY.

Penandatanganan MoU ini juga menjadi wujud nyata dukungan Unisa dalam memajukan akses informasi publik yang lebih mudah dan terbuka, sehingga partisipasi masyarakat dalam pembangunan DIY dapat terus meningkat.

Dengan kerjasama yang erat ini, Ilmu Komunikasi Unisa dan Diskominfo DIY akan terus berupaya meningkatkan literasi keterbukaan informasi publik yang sehat demi kemajuan dan pembangunan daerah.

Safari syawalan

Dekan Fakultas Sains Teknologi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bersama dengan Biro Humas Protokol mewakili UNISA dalam menghadiri acara Safari Syawalan 1445 H yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (30/4) di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman, Sri Kustini, dalam sambutannya menyampaikan kabar gembira tentang lonjakan jumlah wisatawan yang mencapai 330 ribu pada lebaran tahun ini di Sleman. Lonjakan tersebut memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah, dengan tingkat kesmiskinan yang berhasil turun sebesar 0,22 persen.

Untuk menanggulangi kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan beberapa langkah, antara lain melalui program beasiswa Sleman Pintar di mana UNISA Yogyakarta menjadi salah satu mitra, serta memberikan bantuan kepada industri kecil dan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.

Selain itu, tingkat stunting juga berhasil turun sebesar 2,7 persen di Sleman.

Menghadapi masalah sampah yang semakin mendesak, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengambil langkah strategis dengan memulai pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, di mana sampah diolah menjadi bahan bakar industri. Kerjasama dengan Semen Indonesia pun dilakukan untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), yang menjadi bahan bakar sementara.

Edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan sampah di tingkat kelurahan juga dilakukan sebagai upaya pencegahan lebih lanjut.

Dalam sambutannya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono, mengingatkan bahwa momen Syawalan adalah saat yang tepat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Tradisi ini memegang peran penting dalam memupuk nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan kemaslahatan bersama. Gubernur juga mengajak untuk merayakan Syawalan sebagai momen berharga antara pimpinan daerah dan masyarakat, yang memungkinkan untuk memahami aspirasi serta memperkuat tali persaudaraan yang telah terjalin. Momen Syawalan diharapkan menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan bersama-sama menuju tujuan mulia.

Nonbar timnas 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) bekerja sama dengan Biro Humas dan Protokol menggelar acara nonbar timnas Indonesia yang berlaga di semifinal AFC Cup U23.

Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah dominasi kaum perempuan di antara penonton yang hadir. Dalam suasana yang penuh euforia, para penonton perempuan tak hanya memberikan dukungan vokal untuk timnas Indonesia, tetapi juga menunjukkan kecintaan mereka pada olahraga sepak bola.

Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman, Ph.D, terkesan dengan antusiasme yang luar biasa dari para penonton, terutama karena mayoritas dari mereka adalah perempuan.

Dalam sambutannya, Taufiq mengatakan, “Prestasi timnas kita sungguh luar biasa dapat menembus sampai babak semifinal, ini yang membuat animo yang datang kesini jadi luar biasa, apalagi saya lihat kebanyakan pendukungnya perempuan semua yang hadir.”

Tidak hanya menjadi ajang dalam mendukung timnas, acara ini juga menjadi kesempatan bagi penonton untuk menikmati konsumsi dan hiburan musik yang disediakan oleh panitia. Sambil menunggu kick-off, penonton diajak untuk bersenang-senang dan merasakan atmosfer kebersamaan yang hangat.

Dr. Filosa Gita Sukmono, seorang pakar komunikasi yang juga pengurus tim PSHW UMY sebelum pertandingan dimulai memberikan pandanganya tentang laga yang akan berlangsung antara Uzbekistan melawan Indonesia dihadapan ratusan penonton yang hadir. Doorprize berupa jersey timnas pun dibagikan kepada penonton yang bisa menjawab pertanyaan dari pembawa acara untuk menambah keseruan acara.

Dengan dominasi perempuan di acara nonbar timnas, menunjukkan bahwa semangat olahraga tidak mengenal batas gender. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendukung timnas Indonesia, tetapi juga menjadi momentum untuk merayakan kebersamaan dan semangat sportivitas di kalangan mahasiswa dan masyarakat Yogyakarta.

Kompetisi 3

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menyelenggarakan event tahunan yang dinantikan, UNISA Youth Games (UYG). Acara yang dihadiri oleh 34 sekolah menengah atas (SMA) se-DIY dan Jawa Tengah ini bertema tentang Kesehatan Mental, mengangkat isu penting dalam kesejahteraan jiwa remaja.

Tahun ini, UYG menghadirkan tiga cabang perlombaan, yaitu Pasukan Baris Berbaris, Fotografi, dan Mural, yang menjadi ajang kompetisi bagi siswa-siswi SMA untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Hari Akbar Sugiantoro, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa tema Kesehatan Mental dipilih untuk memberikan ruang kreativitas kepada para peserta dalam upaya membangun kesehatan jiwa mereka.

Dr. Warsiti, Rektor UNISA Yogyakarta, dalam seremonial pembukaan UYG, Sabtu (27/04) menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang untuk menunjukkan prestasi para siswa-siswi SMA.

“Lomba ini tidak hanya tentang memenangkan perlombaan, tetapi juga tentang memberikan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi para peserta,” ujarnya.

Warsiti menambahkan UNISA Yogyakarta pun memberikan Beasiswa Prestasi bagi seluruh juara sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka.

Kepala Biro Admisi, Intan Mutiara Putri, SST., M.Keb mengungkapkan bahwa UNISA Youth Games bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah penting untuk merayakan semangat kompetisi, mempromosikan kesehatan mental, dan mendorong nilai-nilai kebersamaan di kalangan siswa-siswi SMA.

“UYG menjadi ajang integrasi antara pendidikan dan seni yang dihelat dengan semangat kebersamaan dengan tema ‘Tenang Ada Unisa’,” jelasnya.

Acara ini juga menjadi momentum bagi UNISA Yogyakarta untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kesehatan mental generasi muda serta memberikan mereka platform untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bakat yang dimiliki. Diharapkan, kegiatan seperti UYG dapat terus menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental anak muda.