Umkm

Program Pengabdian Masyarakat Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta telah berhasil membekali usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat dengan keterampilan pengelolaan keuangan yang penting melalui lokakarya, Minggu (10/11). Diselenggarakan di Isvara Riverside Resto and Hall, acara tersebut mempertemukan 24 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perajin penyandang disabilitas, usaha eco-print, dan produsen susu kambing.

Sesi pelatihan diawali dengan pemaparan materi pelatihan prinsip manajemen keuangan bisnis dan penyusunan dokumen analisis usaha oleh Diska Erliana Hafni, S.E., M.SA., Akt. CA dan Ibu Avininda Dewi Nindasari, SE., M. Ak yang merupakan dosen program studi Akuntansi UNISA Yogyakarta.

Lokakarya bertema “PENDEKAR KITA” ini bertujuan untuk memberdayakan para wirausahawan, khususnya penyandang disabilitas, melalui literasi keuangan dan perangkat digital. Peserta diperkenalkan pada prinsip-prinsip dasar akuntansi, analisis bisnis, dan penggunaan praktis aplikasi akuntansi digital “SIAPIK”.

Dengan menguasai akuntansi digital, UMKM kini dapat membuat keputusan bisnis yang tepat, melacak kinerja keuangan, dan pada akhirnya meningkatkan skala operasinya. Inisiatif UNISA merupakan bukti komitmen universitas untuk membina ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Manajemen Produksi 1

Estu SAE, yang merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Sleman dan dikenal dengan minuman herbal alaminya, telah berhasil melakukan lompatan besar dalam dunia produksi. Dengan mengadopsi teknologi mutakhir dan menyempurnakan manajemen produksi, UMKM ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor minuman sehat di Indonesia.

“Dulu, kami melakukan banyak proses secara manual. Sekarang, dengan bantuan teknologi, semuanya menjadi lebih cepat dan akurat,” ujar Pemilik Estu SAE, Nurrohmah Dwi Mahesti, Jumat (29/11/2024).

Ia menceritakan bagaimana perusahaan awalnya berjuang untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, dengan dukungan dari tim pengabdian Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Estu SAE berhasil mengatasi tantangan tersebut.

Salah satu inovasi paling menonjol adalah penggunaan mesin spinner yang dimodifikasi. Mesin ini mampu mengekstrak minyak esensial dari daun salam dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan metode tradisional.

Selain penggunaan spinner, peningkatan higienitas dalam persiapan bahan baku juga dilakukan dengan adanya fasilitas alat cuci besar dan kecil yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kebersihan alat-alat produksi. Alat ini sangat penting untuk memastikan standar kebersihan yang sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP) dapat tercapai.

Higienitas produk Estu SAE juga terus ditingkatkan dengan penggunaan alat yang difasilitasi oleh tim pengabdian masyarakat UNISA Yogyakarta melalui meja produksi dan rak penyimpanan tertutup. Penggunaan fasilitas ini penting untuk meningkatkan higienitas dalam proses penimbangan dan pengemasan produk serta penyimpanan bahan baku dan hasil produksi dengan lebih higienis sehingga mencegah risiko kontaminasi silang.

“Ini seperti memiliki asisten baru di dapur kami,” tambah Mahesti. Setiap tahap produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga pengemasan, dilakukan dengan sangat hati-hati. Upaya tersebut untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas.

Pola Asuh Anak 1

Dalam upaya mencetak generasi emas bangsa, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Program Studi Psikologi menginisiasi program pelatihan pola asuh anak efektif bagi orang tua siswa di KB dan TK ‘Aisyyah Nyai Ahmad Dahlan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan bekal yang komprehensif bagi orang tua dalam mendidik anak-anak usia dini.

Pelatihan yang berlangsung secara berkala ini menyajikan materi-materi penting seperti teknik mendisiplinkan anak, toilet training, hingga membiasakan anak makan makanan sehat. Dosen psikologi UNISA Yogyakarta secara langsung memberikan tips dan trik yang dapat diterapkan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat antusias dengan program ini,” ujar Nawarol Muniroh, S.TP Kepala Sekolah KB dan TK ‘Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan.

“Pelatihan ini memberikan solusi nyata bagi orang tua yang seringkali merasa kesulitan dalam menghadapi tantangan mengasuh anak,” tambahnya.

Manfaat dari pelatihan ini sendiri meliputi :

  • Peningkatan Kemampuan Orang Tua: Pelatihan ini membekali orang tua dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengasuh anak dengan lebih efektif.
  • Perkembangan Anak yang Optimal: Dengan pola asuh yang tepat, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik dari segi fisik, kognitif, maupun sosial-emosional.
  • Sinergi Sekolah dan Orang Tua: Kolaborasi antara sekolah dan orang tua menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak.

Adapun materi pelatihan yang menarik yaitu :

  • Menanamkan Kedisiplinan: Para peserta mengajarkan cara-cara yang menyenangkan untuk menanamkan kedisiplinan pada anak tanpa mengurangi rasa sayang.
  • Toilet Training yang Efektif: Pelatihan ini memberikan panduan lengkap tentang tahapan-tahapan toilet training dan cara mengatasi kesulitan yang sering terjadi.
  • Membiasakan Anak Makan Sehat: Para orang tua diberikan tips kreatif untuk membuat anak-anak menyukai buah dan sayur.

KB dan TK ‘Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program pelatihan ini secara rutin. Hal ini menunjukkan kepedulian sekolah terhadap tumbuh kembang anak-anak didiknya.

Ibu Hamil 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan ibu dan anak. Kali ini, melalui Program Studi Kebidanan, UNISA Yogyakarta menginisiasi Kelas PERSIA (Persiapan Persalinan Bahagia dan Bayi Sejahtera) yang ditujukan khusus bagi ibu hamil di Kelurahan Banyuraden, Gamping, Sleman.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada Sabtu (02/11), dan diikuti oleh 37 ibu hamil serta kader kesehatan setempat. Kelas PERSIA bertujuan memberikan edukasi komprehensif kepada ibu hamil mengenai proses kehamilan, persalinan, hingga perawatan bayi. Materi yang disampaikan mencakup persiapan mental dan fisik sebelum persalinan, teknik relaksasi, perawatan bayi baru lahir, hingga pentingnya gizi bagi ibu hamil dan bayi.

Ketua TP PKK Kelurahan Banyuraden, Kwintartiningsih Puspo Putri menyambut baik inisiatif UNISA ini. Menurutnya, kelas PERSIA sangat bermanfaat bagi ibu hamil di wilayahnya, mengingat pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi persalinan.

 “Kegiatan ini memberikan bekal yang sangat berharga bagi ibu-ibu hamil, sehingga mereka dapat menjalani masa kehamilan dengan lebih tenang dan nyaman,” ujarnya.

Nidatul Khofiyah, S.Keb., Bd., MPH, Ketua tim pengabdian masyarakat UNISA, menjelaskan bahwa tujuan utama kelas PERSIA adalah menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas.

“Dengan memberikan edukasi yang tepat sejak dini, kita berharap dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak,” ungkapnya.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam kelas PERSIA adalah kesehatan mental ibu hamil. Bdn. Suyani, S.ST., M.Keb, menyampaikan bahwa kecemasan dan depresi seringkali dialami oleh ibu hamil. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat penting untuk menjaga kesehatan mental ibu.

“Kehamilan adalah masa yang penuh emosi. Dukungan dari suami, keluarga, dan tenaga kesehatan dapat membantu ibu hamil mengatasi kecemasan dan stres,” ujar Bdn. Suyani.

Nuli Nuryanti Zulala, S.ST., M.Keb., juga menekankan pentingnya dukungan persalinan yang positif. Dukungan yang baik dapat membuat proses persalinan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan bagi ibu.

“Pujian, sentuhan, dan penjelasan yang jelas selama persalinan dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu dan mengurangi rasa sakit,” jelasnya.

Selain persiapan persalinan, kelas PERSIA juga memberikan tips parenting bagi calon ibu. Peserta diajak untuk memahami kebutuhan dasar bayi, seperti jadwal makan, tidur, dan stimulasi. Dengan bekal pengetahuan yang cukup, diharapkan para ibu dapat memberikan perawatan terbaik bagi bayi mereka.

Inovasi Ppko 1

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPKO), BEM FIKes UNISA berhasil memberdayakan ibu-ibu kader dan balita di Desa Sendangagung, Minggir, Sleman dengan membentuk tim usaha “CESTU DENAWA”.

Inovasi PMT

Pengolahan Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu program yang sulit, namun dengan adanya mahasiswa PPKO ini sangat membantu dalam menginovasi PMT yang nantinya disalurkan pada posyandu.

Selama kurang lebih 7 kali pertemuan, mahasiswa telah memberikan penyuluhan, pelatihan PMT bergizi, hingga pendistribusian PMT secara langsung. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan kader, tetapi juga mendorong terciptanya inovasi PMT yang lebih menarik dan disukai anak-anak.

“Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di Desa Sendangagung,” ujar Emilia Dani Safitri, ketua tim PPK Ormawa BEM FIKes UNISA.

“Harapannya, tim usaha ‘CESTU DENAWA’ dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” lanjutnya.

Dengan dibentuknya usaha “CESTU DENAWA”, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan PMT berkualitas di desa tersebut, sehingga dapat menurunkan angka stunting secara signifikan. Selain itu, usaha ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

“Kami ingin memastikan bahwa inovasi yang kami ciptakan memiliki dampak yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami melibatkan masyarakat desa dalam pengelolaan usaha ini,” ungkap Wantonoro, dosen pembina PPKO.