Marketing award

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang Jogja Marketing Festival (JMF) 2025 yang digelar oleh MarkPlus Institute, UNISA Yogyakarta berhasil meraih penghargaan Campus Entrepreneurial Marketing Award.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk rekognisi kepada perguruan tinggi yang dinilai berhasil mengimplementasikan nilai-nilai Entrepreneurial Marketing yakni Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership (CI-EL), serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Penganugerahan dilaksanakan pada Selasa, 12 Agustus 2025 dalam rangkaian Corporate Day JMF 2025 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta. UNISA Yogyakarta diwakili oleh Wakil Rektor IV, Dr. Moh. Ali Imron, M.Fis, yang secara langsung menerima penghargaan dari pihak penyelenggara.

Dr. Moh. Ali Imron, M.Fis menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan ini.

“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen UNISA Yogyakarta dalam mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan yang berdampak bagi masyarakat. Kami akan terus berupaya menghadirkan program dan kegiatan yang selaras dengan semangat entrepreneurial marketing untuk membekali mahasiswa menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Jogja Marketing Festival 2025 mengusung tema “Sustainability Marketing in the AI Era” dan menjadi ajang pertemuan para pelaku bisnis, industri, akademisi, serta pemerintah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 11–13 Agustus 2025, dengan agenda Campus Day, Corporate Day, dan Knowledge Day.

Dengan diraihnya Campus Entrepreneurial Marketing Award, UNISA Yogyakarta semakin meneguhkan posisinya sebagai kampus yang unggul, inovatif, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Pkm

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Sebanyak lima tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari UNISA Yogyakarta berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) tahun 2025.

Capaian ini menempatkan UNISA Yogyakarta pada peringkat ke-6 dalam daftar perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI V Daerah Istimewa Yogyakarta yang memperoleh pendanaan terbanyak untuk program PKM tahun ini. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa semangat inovasi dan pengabdian mahasiswa UNISA semakin kuat dan berdampak nyata.

PKM yang didanai termasuk dalam skema Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), yakni program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendorong mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian berbasis penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Ketua Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, menyampaikan apresiasinya atas capaian luar biasa ini.“Ini merupakan hasil kerja keras mahasiswa yang penuh semangat, didukung oleh dosen pembimbing yang kompeten dan sistem pembinaan PKM yang semakin terstruktur. Capaian ini menjadi motivasi besar untuk terus mengembangkan kreativitas mahasiswa UNISA yang berorientasi pada pengabdian masyarakat dan solusi nyata di lapangan,” ujar Yekti.

Dalam proses seleksi, tim-tim PKM UNISA berhasil menyisihkan ribuan proposal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kelima tim yang lolos pendanaan akan segera melaksanakan program pengabdian di berbagai wilayah sesuai dengan isu strategis yang mereka angkat, mulai dari kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan, ekonomi kreatif, hingga teknologi tepat guna.

Adapun lima judul PKM dari UNISA Yogyakarta yang berhasil memperoleh pendanaan adalah sebagai berikut:

  1. Exercise Game therapy: Mewujudkan Urip Apik Warga Binaan Lansia Lapas Kelas II B Sleman Melalui Metode Cognitive Motor Dual Task
  2. Pemberdayaan Caregiver dalam Mendukung Kemandirian Lansia Melalui Teknologi Geriatric Care di Yayasan Stroke Indonesia Yogyakarta
  3. Smart Posyandu; Optimalisasi Layanan 5 Meja Posyandu Berbasis Digital Menuju Posyandu 4.0
  4. Optimalisasi Binaural Beats Dalam Menurunkan Durasi Temper Tantrum Anak Dengan Autism Spectrum Disorder (ASD)
  5. Strategi Peningkatan Motivasi dan Mental Health Remaja Berbasis Nilai Pepatah Jawa ‘Urip iku Urup”

Capaian ini juga menjadi bukti nyata bahwa UNISA Yogyakarta terus berkomitmen membina mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kontribusi terhadap masyarakat luas.

Ukir prestasi

Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya, suaranya mengalun pelan menyiratkan kegugupan yang jujur. Kini, ia dihadapkan pada puluhan wajah asing dari berbagai negara yang terpampang di layar laptopnya. Namun, dibalik kegugupanya terdapat api semangat yang menggelora dan rasa bangga yang terpancar dalam wajahnya.

Dialah Raden Roro Nola Amalia Wijayanti atau kerap disapa Nola, seorang mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta, yang berhasil meraih penghargaan sebagai 1st Winner Best Paper dan 3rd Best Presenting dalam ajang Jogjakarta Communication Conference (JCC) ke-6 tahun 2025.

Bersama dua rekannya, Abdul Khalim Mubaroq dan Sarere Safitri, Nola mewakili UNISA dalam forum ilmiah berskala internasional yang digelar secara hybrid, dan diikuti oleh berbagai universitas lingkup PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah) dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Perasaanku campur aduk, antara gugup dan antusias. Seminar JCC merupakan ajang internasional yang sangat bergengsi. Tapi yang paling kuat adalah rasa syukur karena bisa berbagi hasil penelitian dengan audiens yang begitu beragam,” ujar Nola, Senin (5/5/2025).

Dalam paparannya, Nola membahas citra Muhammadiyah dalam isu penerimaan konsensi tambang di media sosial. Penelitiannya menyoroti bagaimana narasi dan opini publik yang terbentuk di ranah digital, ketika salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia terlibat dalam isu sumber daya alam.

Analisis media yang dikombinasikan dengan sensitivitas citra keagamaan, menjadikan paparan Nola sangat relevan kritis dan tajam, sehingga mampu menarik perhatian para peserta sekaligus para penguji.

“Menurut saya, yang paling membanggakan adalah bisa membawa nama baik Muhammadiyah dalam ranah akademik internasional. Saya merasa, kontribusi kecil ini menjadi bagian narasi besar dakwah intelektual Muhammadiyah,” katanya.

JCC sendiri merupakan sebuah forum akademik yang diadakan setiap tahunnya. Konferensi ini menjadi ruang kompetitif bagi para mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai belahan dunia untuk menyuarakan pemikiran mereka.

Melihat capaian yang telah diraih oleh Nola dan timnya, menjadikan bukti nyata bahwa kualitas akademik mahasiswa UNISA Yogyakarta layak diperhitungkan di kancah internasional.

“Penghargaan ini menjadi bukti bagi saya, bahwa generasi muda bisa berperan aktif dalam merumuskan dan menyuarakan gagasan yang berdampak,” tutup Nola, dengan senyum hangat dan semangat yang tak redup.

Kmi Expo 2024

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dua tim mahasiswa UNISA berhasil lolos seleksi dan berhak mengikuti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024. Ajang bergengsi ini akan diselenggarakan pada tanggal 23-25 Oktober 2024 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

KMI Expo 2024

Kedua tim mahasiswa UNISA Yogyakarta yang beruntung ini adalah tim SK Sepatu Kinclong dan tim ZaCoil. Masing-masing tim terdiri dari tiga mahasiswa yang memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan potensi wirausahanya. SK Sepatu Kinclong menawarkan inovasi dalam perawatan sepatu, sementara ZaCoil hadir dengan produk yang unik dan menarik.

Tema besar KMI Expo XV 2024, yaitu “Wirausaha Rakyat Merdeka”, sangat relevan dengan semangat kewirausahaan yang dijunjung tinggi oleh kedua tim mahasiswa UNISA. Mereka diharapkan mampu menunjukkan kreativitas, inovasi, dan semangat juang yang tinggi dalam berkompetisi dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Yekti Satriyandari, S.ST, M.Kes, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, mengungkapkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam KMI Expo 2024 memiliki tujuan yang sangat strategis.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan skill kreativitasnya sebagai entrepreneur muda. Selain itu, mereka juga dapat belajar untuk saling berinteraksi, bekerja sama, dan berinovasi sebagai tim,” ujar Yekti.

Keberhasilan kedua tim mahasiswa UNISA Yogyakarta lolos ke KMI Expo XV 2024 merupakan bukti nyata dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perguruan tinggi ini. UNISA Yogyakarta senantiasa berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendukung pengembangan potensi mahasiswa, khususnya di bidang kewirausahaan.

Diharapkan, partisipasi kedua tim mahasiswa UNISA dalam KMI Expo XV 2024 dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berani berwirausaha dan berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia.

Ibcf 2024

Paduan Suara Mahasiswa UNISA Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih tiga medali emas di ajang 4th International Bandung Choral Festival.

Melody of ‘Aisyiyah Voice (AVO), paduan suara mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), kembali mengharumkan UNISA di kancah internasional. Dalam ajang 4th International Bandung Choral Festival (IBCF) 2024 yang berlangsung dari tanggal 17 – 20 Oktober 2024, AVO berhasil menyabet tiga medali emas sekaligus.

IBCF 2024

Prestasi gemilang ini diraih AVO pada kategori Mixed Choir, Sacra, dan Folksong. Kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi tinggi seluruh anggota paduan suara yang telah berlatih intensif selama enam bulan terakhir.

IBCF 2024 sendiri merupakan festival paduan suara bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai negara. Ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi para musisi muda untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman.

Lebih dari Sekadar Prestasi

Menurut Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, Yekti Satriyandari, S.ST, M.Kes, prestasi yang diraih AVO sangat membanggakan bagi civitas akademika di UNISA.

“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UNISA memiliki potensi yang luar biasa di bidang seni, khususnya paduan suara,” ujar Yekti.

Yekti menambahkan bahwa UNISA akan terus mendukung pengembangan bakat dan minat mahasiswa di berbagai bidang, termasuk seni.

“Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan mengharumkan nama almamater,” imbuhnya.