Hak perempuan 1

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta siap menjadi tuan rumah bagi Global Conference Woman Rights in Islam yang akan diselenggarakan mulai tanggal 14 hingga 16 Mei 2024. Acara ini akan berlangsung di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, menjadi platform penting bagi dialog antarbangsa tentang hak-hak perempuan dalam Islam.

Dukungan penuh untuk kegiatan ini datang dari Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman, Ph.D. Beliau menyatakan komitmennya dalam mendukung hak-hak perempuan di seluruh dunia melalui konferensi ini.

“Kajian hak-hak Islam perempuan kontemporer sangat relevan. Tentu saja, karena konferensi ini bersifat internasional, menjadi bagian dari komitmen UNISA untuk berkiprah di forum global, bagian dari program internasionalisasi juga,” tuturnya.

Dalam konferensi persnya, Peter K. Munene, Chief Executive Officer (CEO) Faith to Action Network (F2A), menjelaskan bahwa F2A adalah organisasi lintas agama, budaya, negara, dan benua yang didirikan pada tahun 2011. Berbagai organisasi dari Indonesia, termasuk Muhammadiyah, NU, serta komunitas Budha, turut serta dalam membentuk organisasi ini.

Konferensi global ini akan dihadiri oleh 200 peserta perwakilan dari negara-negara yang beragam, seperti Mesir, Amerika Serikat, Inggris, Bosnia-Herzegovina, Belanda, Palestina, dan banyak lagi. Partisipasi yang luas ini menandai pentingnya isu hak-hak perempuan dalam konteks Islam, serta keinginan untuk memperluas dialog dan kerjasama lintas batas.

Ketua lppmp uny

 

ketua-lppmp-uny

 

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi dosen UNISA. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Negeri Yogyakarta. Read more

        img_0951        Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta secara institusi meraih ISO 9001:2015 Quality Management System dengan  Nomer Sertifikat 1224Q. “Sertifikat ISO tersebut diserahkan pada acara Pertemuan Orang tua/Wali dengan Rektorat pada hari Sabtu, 10 September 2016,” jelas Kepala Badan Penjaminan Mutu Syaifuddin, M.Kes di Kantor Badan Penjaminan Mutu UNISA.
Informasi mengenai keberhasilan UNISA meraih ISO 9001:2015 tersebut disampaikan oleh Lead Auditor MSC Global Mr. Graham McConnell pada saat presentasi hasil audit eksternal Resertification and Upgrading ISO 9001:2015 di Meeting Room I rektorat UNISA. Audit tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Decra Consultant yang dipimpin oleh Solikhin.

            UNISA sebelumnya sudah meraih ISO 9001:2008 pada masa masih STIKES Aisyiyah. Sehubungan dengan perubahan status kampus dari sekolah tinggi menjadi universitas, UNISA sekaligus mengadakan audit eksternal sebagai bentuk peningkatan mutu dan kualitas sumber daya.

            Pengumuman UNISA memperoleh ISO tersebut diberikan karena dalam audit yang dilakukan tidak ditemukan persoalan mayor, sehingga bisa disertifikasi internasional dalam pelaksanaan kualitas sistem manajemen. ISO ini lebih ditekankan kepada pelayanan di seluruh unit di UNISA yang sekarang sudah memanfaatkan informasi dan teknologi.  Mulai dari pelaksanaan perkuliahan, remunerasi dosen dan pegawai, dan terakhir bahkan para orangtua mahasiswa dapat memperoleh akses untuk memantau prestasi akademik putra-putrinya. Untuk memantau jalannya kegiatan operasional penjabaran ISO 9001:2015 tersebut, kata Syaifuddin, diberdayakan 5 tenaga auditor eksternal dari Decra yang mayoritas berprofesi sebagai dosen. Mereka akan memantau pada semua unit, mulai dari kantor pusat hingga ke unit terkecil.

            Sementara itu, UNISA juga baru saja melaksanakan penerimaan mahasiswa baru dengan jumlah mahasiswa baru adalah 1691 orang tersebar dari berbagai daerah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.