Pos

Laboratorium unisa

Sejalan dengan Visi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa Yogya) adalah menjadi kampus berwawasan kesehatan pilihan dan unggul berdasarkan nilai Islam berkemajuan, Laboratorium Unisa Yogya menghibahkan sejumlah mikroskop ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 2 Bambang Lipuro Bantul Yogyakarta.

Hibah penyerahan mikroskop ini dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Juli 2024/ 17 Muharram 1446 H, di UPT Laboratorium Gedung Siti Bariyah Unisa Yogya, yang dihadiri oleh Kepala UPT Laboratorium Unisa Yogya Dr. Dhesi Ari Astuti, S.Si.T., M.Kes. sebagai perwakilan dari Unisa Yogya, Ibu Dania Rithma Danthi Iriyani, S.Si. selaku Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta diwakili oleh Ustadz Agus Salim, S.H.I., M.S.I. selaku Kepala Laboratorium Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Mikroskop adalah alat laborat yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Alat ini biasa digunakan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dalam pembelajaran praktikum di laboratorium biomedis di Unisa Yogya.

Unisa Yogya hadir  sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat, terkhusus di amal usaha ‘Aisyiyah Muhammadiyah.

Dhesi berharap alat mikroskop yang dihibahkan ini masih dapat digunakan dengan baik oleh pihak Madrasah ataupun Sekolah Menengah, hibah alat ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Unisa Yogya dalam mencetak generasi penerus yang unggul, dengan langkah awal mengenalkan mikroskop kepada siswa sekolah menengah, sekaligus untuk mendukung mata pelajaran sains. Selain itu Dhesi juga sangat terbuka jika siswa madrasah atau sekolah menengah akan melakukan studi banding, seperti yang telah dilakukan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Bulan Juni 2024 lalu.

Perempuan dan keluarga 2

Pusat Studi Perempuan, Keluarga, dan Bencana (PSPKB) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Topik-Topik Riset Tentang Perempuan dan Keluarga Dalam Kebencanaan”. Acara ini menghadirkan Rahmawati Husein, MCP, Ph.D, sebagai narasumber dan berlangsung di gedung Siti Walidah, Kamis (25/07).

Dr. Mamnu’ah, S.Kep., Ns.M.Kep., Sp.Kep.J, Ketua PSPKB UNISA Yogyakarta, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan FGD ini adalah untuk mendiskusikan topik-topik riset terkait perempuan dan keluarga di daerah bencana.

“Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan topik riset yang sesuai dengan roadmap penelitian PSPKB, yakni menjadi pusat rujukan penanganan bencana pada perempuan dan keluarga,” ujar Mamnu’ah.

Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta, M. Ali Imron, M.Fis, menambahkan bahwa PSPKB UNISA memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan riset kebencanaan sejak UNISA masih berstatus STIKES.

“Pertemuan ini menjadi awal mula kita akan berjuang bersama agar PSPKB semakin eksis dalam pengembangan riset,” kata Imron.

Dalam pemaparannya, Rahmawati Husein menyoroti pentingnya memberikan masukan kepada pemerintah dan persyarikatan dalam penanggulangan bencana. Ia juga menegaskan bahwa bencana dan perubahan iklim merupakan prioritas penelitian nasional Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kegiatan FGD ini diharapkan dapat memperkuat peran PSPKB UNISA dalam penanganan dan penelitian terkait bencana, serta menjadi referensi utama dalam topik riset yang berkaitan dengan kebencanaan.

Pekan imunisasi nasional 2

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul resmi menggelar imunisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio untuk 0-7 tahun dengan estimasi sasaran sebanyak 104.000 anak, Rabu (23/07).

Dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta ikut berpartisipasi dalam kegiatan PIN yang diadakan oleh Dinkes Bantul, diharapkan dengan adanya imunisasi PIN Polio, transmisi virus polio bisa diputus dan juga mencegah anak terhindar dari sejumlah penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.

Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widiyantara mengatakan imunisasi PIN Polio untuk 0-7 tahun tahap pertama digelar mulai Rabu (23/7/2024) sampai Senin (29/7/2024). Sedangkan sweeping PIN Polio digelar pada 30 Juli 2024 sampai dengan 3 Agustus 2024.

Setelah itu, PIN Polio putaran kedua akan dimulai dari 6 Agustus 2024 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2024. Untuk sweeping PIN Polio dilaksanakan tanggal 13 Agustus 2024 sampai dengan 17 Agustus 2024. Adapun Imunisasi PIN Polio 0-7 tahun digelar gratis.

Untuk lokasi pelaksanaan imunisasi, kata Agus, PIN Polio digelar di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Klinik swasta dan Rumah Sakit.

“Serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinkes Bantul,” kata Agus.

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengapresiasi terkait dengan tingginya animo masyarakat yang mengikuti imunisasi PIN Polio untuk 0-7 tahun.

Selain itu dirinya juga melihat, Pekan Imunisasi Nasional Polio juga didukung sepenuhnya oleh sejumlah pihak baik dari kader Posyandu dan perguruan tinggi.

“Kami berharap dengan adanya imunisasi PIN Polio bisa meningkatkan imunitas dan mencegah anak dari transmisi virus Polio dan sejumlah penyakit lainnya,” ucap Joko.

Sumber berita : Harian Jogja

Ghea indrawari 1

Malam Milad ke-33 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) dimeriahkan dengan konser spektakuler dari penyanyi ternama Ghea Indrawari. Ribuan penonton memadati halaman Kampus Terpadu UNISA pada Sabtu malam, (20/07/2024.

Konser ini bukan sekadar pertunjukan musik biasa, Ghea Indrawari berhasil membangun interaksi yang luar biasa dengan para penonton. Penyanyi jebolan Indonesian Idol ini tak segan menyapa, bercanda, dan bahkan mengajak penonton bernyanyi bersama.

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika Ghea menghampiri seorang penonton saat menyanyikan lagu “Terimakasih Sudah Bertahan”. Ghea kemudian membawakan lagunya dengan lirih hingga beberapa penonton tumpah ruah air matanya

“Aku merasa terharu karena melalui musik yang aku bawakan ternyata ada penonton yang hatinya tersentuh, makanya aku juga nahan nangis karena ngeliat mereka hanyut dalam suasana. Jadi aku pengen menguatkan mereka,” Ungkapnya saat di wawancarai setelah penampilan.

Ia juga merasa senang sekali karena dapat berinteraksi dua arah “kan biasanya penontonnya menyanyi, penontonnya nonton. Tapi tadi bisa berkomunikasi secara langsung dan bisa nguatin,”

Diatas panggung ghea mengajak penonton untuk mengetuk bahu dan mengucapkan ke diri sendiri “Terimakasih sudah bertahan, sudah hebat dan kuat” Tangis haru penonton semakin pecah.

Ghea juga menambahkan bahwa ini merupakan bagian dari Album Berdamai yang bercerita tentang refleksi diri seorang Ghea Indrawari dalam memahami dirinya sendiri. Penemuan makna tentang kehidupan yang penuh dengan pasang dan surut, pahit dan manis, bahagia dan sedih ini berhasil Ghea tuangkan dalam 10 lagu yang ada di dalam Album Perdananya tersebut

Di dalam album Berdamai ini, terdapat 10 lagu, diantaranya “Jiwa Yang Bersedih” dan Masa Mudaku Habis” yang sudah di rilis tahun 2023. Sedangkan 8 lagu akan dirilis secara bersamaan dengan Album Berdamai pada tanggal 10 Maret 2023, diantaranya Terima Kasih Sudah Bertahan, Kau Tau Namaku,Bukan Kisahku, Malaikat, Teramini, Manusia Paling Bahagia dan 3 lagu lainnya.

Salah satu penonton asal Yogyakarta Adel (23) mengaku terharu dengan penampilan yang dibawakan oleh ghea “Lagu-lagunya sangat berkesan banget, apalagi pas waktu ghea intraksi langsung bareng penonton. Pecah banget itu,” Katanya.

Di lain sisi Venda mahasiswa akuntasi Unisa Yogyakarta juga mengatakan konser kali ini seru banget  “Konsernya luar biasa! Ghea Indrawari sangat talented dan interaktif. Saya puas dan terhibur dengan penampilannya, pas liat langsung cantik banget orangnya” Ungkap venda

Di akhir konser malam puncak milad tersebut di tutup dengan lagu “Jiwa Yang Bersedih” yang memiliki arti sebagai pengingat sederhana tentang betapa pentingnya mencintai dan mengasihi diri kita sendiri, terutama saat segala upaya tampak belum membuahkan hasil sesuai yang diharapkan.

Konser UNISA Yogykarta menjadi penutup yang manis untuk rangkaian acara Milad ke-33. UNISA telah menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, tidak hanya melalui pendidikan, tetapi juga melalui kegiatan seni dan budaya.

Fakultas kedokteran 2

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta resmi membuka Fakultas Kedokteran (FK) pada tahun ajaran 2024. Pembukaan ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Mendikbudristek Nomor: 484/E/O/2024 tentang pembukaan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi UNISA Yogyakarta.

SK pembukaan fakultas kedokteran ini diserahkan langsung oleh Plt. Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. kepada Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat dan disaksikan langsung oleh Dirjen Diktiristek Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc serta Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, Ketua Umum Pimpinan Pusat `Aisyiyah Dr. apt. Salmah Orbayinah, M. Kes, Apt dan juga Kepala LLDIKTI Wilayah V Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D pada acara Penguatan Kelembagaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang digelar di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, Selasa (23/07).

Dalam jumpa pers yang digelar usai acara, Warsiti menyampaikan bahwa Fakultas Kedokteran UNISA Yogyakarta memiliki keunggulan dalam bidang pencegahan masalah reproduksi, khususnya kehamilan. Keunggulan ini sejalan dengan misi persyarikatan ‘Aisyiyah untuk meningkatkan dan memberdayakan kesehatan perempuan.

“Prodi kedokteran langsung kami buka pendaftarannya di periode ini, dan kami sediakan 50 kuota untuk angkatan pertama,” ujar Dr. Warsiti.

Calon mahasiswa dapat mengakses informasi lebih lanjut dan melakukan registrasi melalui situs resmi UNISA Yogyakarta di pmb.unisayogya.ac.id.

Dengan adanya Fakultas Kedokteran ini, UNISA Yogyakarta berharap dapat berkontribusi lebih dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pemberdayaan kesehatan perempuan sesuai dengan visi dan misi persyarikatan ‘Aisyiyah.