Pos

Keselamatan berkendara

Antariksa 2024 yang bekerjasama dengan Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema “Unite for Safety: menumbuhkan kepedulian Masyarakat dalam berkendara” yang diselenggarakan di Hall Baroroh Baried lantai 4 Kampus Terpadu Unisa Yogyakarta, yang dihadiri kurang lebih 200 peserta dari berbagai kalangan. Sabtu (20/07)

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber utama yang merupakan pakar dalam bidangnya masing-masing. Narasumber pertama adalah AKBP ibu Widya Mustika ningrum, S.Sos selaku kasubdit kamsel Ditlantas Polda DIY, yang memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mentaati peraturan lalu lintas sesuai dengan Undang-Undang. Bu Widya menegaskan bahwa disiplin dan kesadaran dalam berlalu lintas adalah kunci untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman bagi semua pengguna jalan.

Mas Rang, influencer yang terkenal sebagai anak motor dengan pengikuti d 49,5 ribu di akun instagramnya @masrang_, menyampaikan pengalamannya tentang kepekaan terhadap kondisi jalan dan pentingnya perilaku berkendara yang bertanggung jawab. Beliau memberikan tips praktis kepada peserta agar lebih peduli terhadap lingkungan berkendara dan mengutamakan keselamatan diri serta pengguna jalan lainnya. “ ada empat poin yang harus diperhatikan saat kita ingin bepergian menggunakan kendaraan pribadi, yang pertama kesadaran diri kita tentang lalu lintas, yang kedua patuh terhadap aturan lalu lintas, yang ke tiga kondisi kendaraan, dan yang terakhir adalah fisik kita sebagai pengendara”

Narasumber ketiga adalah perwakilan dari Astra Safety Riding center Yogyakarta, yang fokus pada perawatan dan pemeliharaan stamina motor untuk perjalanan baik jarak jauh maupun jarak dekat. Mereka juga melakukan demonstrasi langsung tentang teknik berkendara yang baik dan aman, serta penggunaan peralatan keselamatan seperti helm dan perlengkapan pelindung lainnya.

Tidak hanya acara Workshop saja, Antariksa 2024 yang bekerja sama dengan Honda membuka Stand service motor dengan potongan 50%  dan juga bekerja sama dengan ditlantas membuka stand untuk memperpanjang sim (Sim keliling ) di bazar milad Unisa ke 33 tahun yang diselenggarakan di halaman kampus terpadu Unisa Yogyakarta

Acara ini tidak hanya menawarkan pengetahuan dan wawasan, tetapi juga menjadi forum interaktif dimana peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber tentang topik keselamatan berkendara. Diskusi dan tukar pikiran antara peserta dari berbagai latar belakang turut memperkaya pengalaman belajar dalam workshop ini.

“Kegiatan “Unite for Safety” yang diselenggarakan Antariksa 2024 ini sangat membantu apalagi maraknya kecelakaan di sekitar kampus unisa, dan juga dari campaign campaign yang dijalankan sebelum acara puncak workshop ini sangat menyadarkan saya tentang keselamatan berkendara, terimakasih antariksa sudah peduli dengan kami” ucap salah satu peserta Workshop ini.

Kemeriahan

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta merayakan milad ke-33 dengan menggelar UNISA Festival (UNISAFEST) 2024 yang penuh semarak. Berbagai kegiatan menarik digelar di halaman kampus UNISA Yogyakarta pada Sabtu, 20 Juli, yang berhasil menarik banyak pengunjung.

Acara dimulai dengan Charity Fun Bike yang diikuti oleh 500 pesepeda. Para peserta menempuh jarak 20 km dan berkesempatan memenangkan berbagai doorprize menarik yang telah disediakan oleh panitia.

Pengunjung UNISAFEST 2024 menikmati berbagai kemeriahan kegiatan menarik seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan senam sehat. Lomba memasak yang diikuti oleh pegawai UNISA Yogyakarta dari berbagai unit turut menyemarakkan suasana festival.

Penampilan marching band dan angklung dari anak-anak TK ABA Yogyakarta memberikan warna tersendiri dalam acara ini. Antusiasme dan semangat anak-anak dalam menampilkan performa mereka menarik perhatian banyak pengunjung yang tidak ingin melewatkan momen istimewa tersebut.

Expo Pendidikan

Teras UNISA menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti expo pendidikan, tur kampus, kompetisi fashion show, dan karaoke. Kegiatan ini mengundang minat calon mahasiswa dari berbagai SMA di Yogyakarta untuk lebih mengenal UNISA Yogyakarta.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan UNISA Yogyakarta kepada masyarakat serta sebagai bentuk pengabdian untuk memajukan bangsa melalui acara berbentuk charity yang hasilnya akan disalurkan kepada guru TK ABA.

Seminar Edukasi Berkendara oleh Antariksa

Dalam kegiatan seminar yang diadakan oleh Antariksa, pengunjung dan peserta fun bike mendapatkan edukasi mengenai berkendara dengan aman dan nyaman. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keselamatan berkendara di kalangan masyarakat.

Seminar Ikatan Guru TK ABA (IGABA) juga diadakan dalam event UNISAFEST 2024 yang diselenggarakan diruang sidang gedung Siti Moendjijah. Prodi Arsitektur UNISA Yogyakarta menampilkan berbagai desain dan karya para mahasiswa melalui pameran arsitektur.

UNISAFEST 2024 berhasil menyuguhkan kemeriahan acara yang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Konser musik yang menghadirkan Aftershine dan Ghea sebagai bintang tamu menjadi penutup event UNISAFEST tahun ini. Perayaan ini menjadi momen penting bagi UNISA Yogyakarta dalam memperingati milad ke-33 dan mempererat hubungan dengan masyarakat.

Dsc00052

Sebanyak 500 orang antuasias mengikuti charity fun bike yang di selenggarakan UNISA Yogyakarta, termasuk anak-anak dan orang tua. Charity Fun Bike tahun ini dengan mengangkat tema “Mengayuh Sepeda Untuk Guruku”, Sabtu (20/07) di halaman kampus terpadu UNISA Yogyakarta.

Salah satu peserta Charity Fun Bike Kamto yang berusia 69 tahun, warga asal semarangan sidokarto godean merasakan bahagia saat mengikuti  kegiatan Charity Fun Bike, sebab ia mampu bertemu dengan teman-teman komunitas peseda lain.

Ia mengungkapkan kegiatan yang diselenggarakan sangat meriah dan sukses, semua fasilitas dan pelayanan terpenuhi dengan baik. “Harga tiket 115.000 sangat sesuai dengan fasilitas yang diberikan kepada kami, kami sangat berterimakasih,” Ungkapnya.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa dirinya terbiasa bersepeda dengan jarak 50-60 km seminggu dua kali, sehingga jarak 20 km yang disediakan  penyelenggara dirasa cukup aman.

“Kalau beruntung bisa dapat doorprize, tapi saya lebih suka bersepeda dan bertemu dengan teman-teman yang lain,” Ungkapnya saat di wawancarai.

Sinta selaku kepala Humas dan Protokoler UNISA Yogyakarta mengungkapkan kegiatan ini memiliki tujuan mulia, yaitu menggalang dana dan dukungan moril untuk para guru dan sekolah yang membutuhkan.

“Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Acara ini diharapkan dapat mendorong semangat kebersamaan dan kepedulian sosial serta mempromosikan gaya hidup sehat melalui kegiatan bersepeda,” Ungkapnya.

Kegiatan ini memiliki tujuan mulia, yaitu menggalang dana dan dukungan moril untuk para guru dan sekolah yang membutuhkan, dengan biaya pendaftaran tadi, 50% akan disumbangkan kepada guru TK `Aisyiyah kriteria tertentu yang ada di D.I Yogyakarta.

Pengabmas anestesi 2

SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta mengambil langkah besar dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan resiliensi terhadap bencana dengan mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan mitigasi bencana. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bekerja sama dengan Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat dosen Keperawatan Anestesi.

Peserta pelatihan terdiri dari kepala sekolah, Anis Rofiah, SThI., S.Pd., M.Si., Sopyian, S.Si., M.Pd., serta 30 guru lainnya. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan yang meliputi pemaparan materi kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama (pembidaian), BHD, dan evakuasi korban bencana di sekolah.

Budi Santoso, fasilitator SPAB dari MDMC, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan resiliensi di tingkat sekolah dasar.

“Guru diajak untuk mengenali risiko bencana yang ada di sekolah dan meningkatkan pengetahuan mereka dalam melaksanakan pertolongan pertama pada korban. Dengan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini, diharapkan guru dapat mengetahui peran, manfaat, serta tugas atau keberfungsian tim emergency di sekolah,” ujar Budi.

Selain meningkatkan keterampilan evakuasi dan pertolongan pertama, guru-guru juga dilatih untuk membuat penilaian risiko bencana sekolah dan menyusun SOP mitigasi bencana serta evakuasi. Hal ini penting agar guru mengetahui tempat-tempat yang berisiko jika terjadi bencana.

Kegiatan ini diadakan sebagai respon terhadap kondisi SD Muhammadiyah Sokonandi yang belum pernah mendapatkan sosialisasi kebencanaan dan belum memiliki alat kesehatan yang lengkap di ruang UKS, seperti tandu dan alat balut bidai. Fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung evakuasi saat terjadi bencana juga masih kurang.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sokonandi menyampaikan rasa terima kasihnya dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, dan kami sangat berharap dapat dilanjutkan di masa mendatang,” ungkapnya.

Heri Puspito, S.Kep., Ns., MKM, dan Tri Hapsari Listyaningrum, S.ST, MH, dari tim pengabdian masyarakat UNISA Yogyakarta, juga hadir dalam pendampingan pelatihan Bantuan Hidup Dasar di sekolah ini. Mereka bersama Budi Santoso memastikan pelatihan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta.

Dengan pelatihan ini, diharapkan SD Muhammadiyah Sukonandi dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya menciptakan Satuan Pendidikan Aman Bencana, sehingga keselamatan dan keamanan siswa dan seluruh warga sekolah dapat terjamin.

Fisioterapi

Study Club Fisioterapi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali mengadakan Bimbingan Seru (BIMSER) dengan tema “Discuss The Problem Of Injuries In Athletes With Disabilities”, Minggu (14/07).

Acara yang berlangsung di Hall Bararah Barried Gedung A Siti Bariyah Lantai 4 Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman yaitu Shofwal Jamil, Fisioterapis Indonesia Amputee Football yang juga dosen fisioterapi UNISA Yogyakarta, serta Faris Fadhli Dhomily, Atlet NPC Powerlifting.

Study Club merupakan kegiatan pembelajaran di mana mahasiswa diajarkan materi kuliah yang kurang dipahami untuk dibahas atau diajarkan kembali secara detail. Study Club Fisioterapi Sport adalah kelompok belajar yang dibentuk oleh divisi litbang HIMAFI UNISA Yogyakarta sebagai wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengasah keterampilan mahasiswa fisioterapi di UNISA yang memiliki minat dan bakat di bidang fisioterapi olahraga.

Andika, ketua pelaksana kegiatan BIMSER, menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa, khususnya mahasiswa Fisioterapi, mengenai cedera yang sering terjadi pada atlet disabilitas serta peran penting fisioterapi dalam penanganannya.

“Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terbentuknya fisioterapi olahraga yang memiliki pengetahuan dan pemahaman baik dalam teori maupun praktik, sehingga dapat meningkatkan keterampilan yang dapat digunakan di perkuliahan maupun di lapangan kerja nantinya,” ungkap Andika.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa yang mengikutinya dan menambah pengetahuan mereka.

Dalam diskusi tersebut, Shofwal Jamil menegaskan bahwa fisioterapi berperan penting dalam pencegahan cedera olahraga pada atlet, terutama Paralympian. “Tugas fisioterapi adalah menjaga dan memelihara usia produktif atlet dalam mencapai prestasi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Faris Fadhli Dhomily juga menekankan pentingnya menjadikan latihan sebagai kebutuhan, bukan sekedar kewajiban.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus Study Club Fisioterapi dan mahasiswa S1 Program Studi Fisioterapi UNISA semester 2, 4, dan 6.