Pos

Resolusi tahun baru mahasiswa

Tahun baru 2024 akan segera tiba, dan tahun baru kerap dijadikan momentum dalam menyampaikan resolusi, termasuk oleh para mahasiswa yang tengah menimba ilmu dan mempunyai target di tahun 2024 yang ingin dicapai.  

Berbagai macam resolusi ditargetkan demi mendapatkan perubahan positif dan peningkatan kualitas hidup meliputi aspek kesehatan, akademik, keterampilan pribadi, serta kontribusi terhadap masyarakat.

Berikut adalah 10 resolusi yang dapat membantu mahasiswa menghadapi tahun baru dengan sikap positif :

1. Manajemen Waktu yang Baik

  • Buat jadwal atau rencana harian/mingguan untuk tugas kuliah, belajar, dan waktu luang. Gunakan aplikasi atau planner untuk membantu mengatur waktu dengan lebih efektif.

2. Berhemat

  • Buat anggaran keuangan untuk mengelola uang kuliah dan kebutuhan sehari-hari. Prioritaskan kebutuhan penting dan hindari pengeluaran yang tidak perlu.

3. Keluar dari Zona Nyaman

  • Tetapkan tujuan untuk mencoba hal-hal baru yang dapat mengembangkan diri, seperti bergabung dengan komunitas baru, mengikuti seminar, atau belajar hal di luar kurikulum.

4. Melakukan Kegiatan Positif

  • Tetapkan waktu untuk melakukan kegiatan sukarela atau proyek yang membantu komunitas, baik di lingkungan kampus atau di sekitar tempat tinggal.

5. Makan Makanan Sehat

  • Buatlah rencana menu sehat dan teratur. Hindari makanan cepat saji dan lebih memilih makanan yang bergizi untuk menjaga energi dan kesehatan.

6. Olahraga

  • Tentukan rutinitas olahraga yang sesuai dengan jadwal harian. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan juga memperbaiki konsentrasi serta produktivitas.

7. Pola Tidur yang Baik

  • Tetapkan waktu tidur yang cukup dan teratur. Jaga pola tidur untuk memastikan tubuh dan pikiran Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.

8. Evaluasi dan Penyesuaian

  • Lakukan evaluasi secara berkala terhadap resolusi yang telah ditetapkan. Sesuaikan jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau diubah.

9. Jaga Keseimbangan

  • Pastikan untuk menjaga keseimbangan antara kuliah, aktivitas ekstrakurikuler, dan waktu bersantai. Keseimbangan ini penting untuk menghindari kelelahan dan stres berlebihan.

10. Tetap Fleksibel

  • Terkadang, rencana tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Jadilah fleksibel dan bersikap realistis dalam menetapkan target, tetapi tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki diri.

Semoga 10 resolusi tadi dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi tahun baru dengan semangat positif dan produktif!

Penulis : Adi Sasmito, S.I.Kom

Sumpah dan pelantikan 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar acara angkat sumpah dan pelantikan profesi bagi 128 alumni Fakultas Ilmu Kesehatan. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat di Convention Hall Masjid Walidah UNISA Yogyakarta pada Sabtu (23/12) menandai langkah awal para lulusan dalam memasuki dunia profesional.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, M. Ali Imron, M.Fis.,  mengumumkan rincian jumlah lulusan berdasarkan profesi yang diambil. Sebanyak 35 lulusan menjadi Profesi Ners, 9 lulusan Bidan, 6 lulusan Bidan D3, 13 lulusan Nutrisionis, 54 lulusan TLM (Tenaga Laboratorium Medis), dan 11 lulusan Radiografer.

“Prestasi ini adalah hasil dari perjuangan, dedikasi, dan kerja keras kalian selama menempuh pendidikan di UNISA Yogyakarta. Kami berbangga melihat kalian tumbuh dan berkembang menjadi tenaga kesehatan yang profesional,” ujar Dekan M. Ali Imron.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti., S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., menyampaikan empat pesan kepada para lulusan. Selain mengemban profesi kesehatan, alumni diingatkan untuk membawa amanah sebagai kader persyarikatan. Rektor menekankan keberagamaan, baik dalam kemurnian akidah maupun ketaatan beribadah, sebagai landasan utama dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi akademik dan intelektual juga menjadi fokus, dengan harapan para alumni dapat menghasilkan karya-karya dan menjadi ciri khas gerakan sebagai pembaharu. Rektor menekankan pentingnya berfikir maju dan unggul, bukan hanya sebagai tenaga kesehatan biasa.

Rektor juga menyoroti istiqomah dan konsistensi, etos kerja yang tinggi, serta kemampuan dalam mengambil posisi tengan yang baik dalam berpikir dan bertindak. Poin terakhir adalah peran aktif dalam aspek sosial, kemanusiaan, keorganisasian, dan kepemimpinan sebagai bagian integral dari profesi kesehatan.

“Saat ini, bukan hanya tugas kalian sebagai tenaga kesehatan yang harus diemban, tetapi juga amanah sebagai mubaligh mubalighot. Melalui peran ini, kalian dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan memperkuat persyarikatan muh,” tegas Warsiti.

Acara diakhiri dengan prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan profesi, di mana para alumni dengan penuh semangat menyatakan kesiapannya untuk mengabdikan diri dalam dunia kesehatan. Selamat kepada para lulusan, semoga perjalanan profesional kalian membawa berkah dan kemajuan.

Wisuda 4

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta merayakan keberhasilan wisuda para mahasiswa pada acara yang digelar di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta pada Sabtu (23/12). Sebanyak 450 lulusan UNISA ‘Aisyiyah Yogyakarta memasuki fase baru dalam hidup mereka setelah menyelesaikan perjalanan pendidikan tinggi mereka.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dr. Apt. Salmah Orbayinah , M.Kes.,  menyampaikan bahwa lulusan UNISA ‘Aisyiyah Yogyakarta bukan hanya menjadi kader penggerak persyarikatan, melainkan juga kader yang berperan aktif dalam menggerakkan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. “Sebagai lulusan UNISA Yogyakarta, kalian bukan hanya memiliki kompetensi profesional di bidang masing-masing, tetapi juga membawa amanat dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Kalian diharapkan menjadi teladan dan motor penggerak dalam menciptakan solusi bagi bangsa dan umat,” ujar Ketua Umum.

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran lulusan dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan bangsa. Mereka diharapkan tidak hanya mencetak prestasi di dunia profesional, namun juga menjalankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.

Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., dalam pidatonya, menekankan bahwa para lulusan akan memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. “Pertarungan di dunia kerja semakin ketat, dan perkembangan pengetahuan serta teknologi yang begitu cepat berubah menuntut kalian memiliki kecakapan komprehensif, baik dalam pengetahuan, skill, maupun kemampuan komunikasi serta kolaborasi. Semua kompetensi ini sudah kalian peroleh selama menempuh studi di UNISA Yogyakarta,” ujar Warsiti.

Rektor juga menambahkan, “Saatnya kalian mengambil peluang untuk menjadi orang-orang yang mempunyai peran signifikan, berkontribusi untuk menjawab penyelesaian masalah (problem solver). UNISA Yogyakarta telah melatih kalian tidak hanya menjadi lulusan yang berprestasi, tetapi juga individu yang mampu memberikan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi masyarakat.”

Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada UNISA Yogyakarta terkait beberapa penghargaan yang telah diraih yaitu UI Greenmetric peringkat 5 PTMA, 41 tingkat nasional dan 451 dunia. Serta Bronze Winner Anugerah Dikti Ristek 2023 kategori PDDikti sub kategori Pendataan Indicator Indicator Kinerja Utama (IKU) Bentuk Perguruan Tinggi Universitas Dengan Jumlah Mahasiswa <20.000.

Para wisudawan diakhiri dengan penuh semangat dan tekad untuk menghadapi tantangan di masa depan. Mereka bersama-sama melangkah ke dunia kerja dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan semangat pengabdian yang telah mereka peroleh selama studi di UNISA Yogyakarta. Selamat kepada para lulusan, semoga keberhasilan dan kontribusi positif selalu menyertai langkah-langkah kalian ke depan.

Teknologi pengolahan sampah 1

Program Studi Bioteknologi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima kunjungan dari LazisMu Kabupaten Kulonprogo pada Kamis (21/12/2023). Kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan LazisMu untuk mendapatkan informasi mengenai teknologi pengolahan sampah anorganik dan organik yang dilakukan di UNISA Yogyakarta oleh Program Studi Bioteknologi.

“Permasalahan sampah di Indonesia masih menjadi masalah yang selalu membutuhkan solusi saat ini. Kami sangat bersyukur dipercaya oleh LazisMu Kabupaten Kulonprogo sebagai rujukan pengelolaan sampah organik dan anorganik”, jelas Arif Bimantara selaku Ketua Program Studi Bioteknologi. Arif menambahkan bahwa Program Studi Bioteknologi.

Bekerja sama dengan Biro Humas serta Biro Aset dan Umum selama ini aktif melakukan sharing kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah ini. Program studi tersebut juga yang mengkooridinir produksi kompos yang berasal dari sampah organik yang ada di kampus untuk memenuhi kebutuhan pupuk di UNISA sendiri sebagai kampus hijau.

Materi yang dipaparkan dalam kegiatan ini antara lain ada produksi media tanam dan ekobrik dari sampah anorganik atau lebih spesifik adalah sampah plastik. Sedangkan untuk sampah organik, materi yang dipaparkan adalah mengenai metode pembuatan kompos, losida dan produksi magot. Beberapa hal tersebut adalah metode yang dilakukan oleh Program Studi Bioteknologi untuk mengolah sampah di UNISA Yogyakarta.

Peserta kunjungan yang terdiri dari ketua dan koordinator-koordinator di LazisMu Kabupaten Kulonprogo nampak antusias mengikuti sharing teknologi pengolahan sampah terlihat dari diskusi-diskusi yang terjadi. Kegiatan ini diharapkan membuka pintu kerjasama lebih lanjut sehingga menjadi lebih banyak manfaat yang bisa diberikan.

Survey nasional 4

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjadi tuan rumah dari acara penting yang dihelat pada Selasa (19/12) lalu, dengan digelarnya kegiatan pembekalan Person in Charge (PIC) dan Interviewer Survey Nasional Pembangunan Politik Indonesia 2023.

Acara ini diadakan di ruang sidang gedung Siti Moendjijah UNISA Yogyakarta, dihadiri oleh 8 PIC dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia.

Menurut Taufiqur Rahman, Ph.D., Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk turut serta dalam proses pesta demokrasi pada pemilu 2024.

“Melalui riset dan peran surveyor sebagai barometer, PTMA berkontribusi aktif dalam memahami dinamika politik di Indonesia,” ujarnya.

Taufiq juga menekankan pentingnya menjaga independensi dalam melakukan survey dan riset. “Kami ingin membuktikan bahwa kelebihan Muhammadiyah adalah independensinya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua pembekalan, Usman Abdhali Watik, M.Si, dalam sambutannya menyoroti pendanaan survei ini yang sepenuhnya bersumber dari PTMA, tanpa keterlibatan pihak eksternal.

“Kegiatan ini tidak bertujuan mencari keuntungan seperti lembaga survey nasional lainnya. Kami ingin menyampaikan data yang akurat dan independen untuk mendukung pemahaman yang lebih baik terkait dinamika politik di Indonesia,” tuturnya.

Acara pembekalan ini juga menjadi momentum bagi para peserta untuk memperdalam pemahaman mereka sebagai PIC dan Interviewer dalam menghadapi tugas-tugas survey yang akan datang. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga mendukung peran aktif PTMA dalam menghasilkan data yang berkualitas dan bermanfaat bagi perkembangan politik Indonesia.

Kegiatan ini menegaskan komitmen PTMA dalam menyumbangkan kontribusi yang berarti dalam ranah politik melalui pendekatan riset yang independen dan akurat. Dari UNISA Yogyakarta sendiri diwakili oleh program studi Administrasi Publik sebagai PIC.