Pos

Dosen fikes unisa 4

Sebagai upaya peningkatan kapasitas dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerjasama dengan Taiwan International Healthcare Training Center (TIHTC), UNISA Yogyakarta mengirimkan 2 dosenya yaitu Armenia Diah Sari, M.Kep dan Evi Wahyuntari, S.ST., M.Keb untuk mengikuti International Training. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober – 27 Oktober 2023 dengan Topik Healthcare Management & National Health Insurance Project Training yang diselenggarakan oleh TIHTC yang didirikan oleh The Ministry of Health and Welfare (MOHW).

Beberapa materi yang dibahas dalam pelatihan yaitu International Healthcare, Healthcare system, hospital management, smart healthcare, long-term care dan lain-lain. Selain, materi peserta juga melakukan kunjungan ke Yuexin Dementia Day Care Center & Early Intervention Center, National Health Insurance Administration MOHW and Jinshan District Health Center.

Dekan FIKes UNISA Yogyakarta Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis mengatakan bahwa dalam rangka membawa reputasi UNISA Yogyakarta menuju kampus berwawasan Internasional , UNISA Yogyakarta terus meningkatkan aktifitas Internasional dengan bekerjasama dengan Universitas maupun lembaga Internasional.

“Kegiatan internasional ini tidak hanya di peruntukkan bagi mahasiswa namun juga bagi dosen dan tendik. Kegiatan itu berupa student exchange, lecturer exchange, credit transfer, riset dan pengabdian masyarakat. Baru baru ini Unisa Yogyakarta melakukan kegiatan bersama denga TIHTC taiwan dalam Trainning bagi dosen keperawatan dan kebidanan. Untuk tahun ini berfokus pada manajemen kesehatan.  Kegiatan ini berkelanjutan setiap tahun dengan kompetensi yang berbeda beda,” kata Imron.

Dalam bidang Pendidikan, kegiatan ini juga berlanjut ke pengabdian masyarakat,   kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Taiwan, 22 Oktober 2023 di Taichung Taiwan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Ruang Pertemuan Masjid Taichung Taiwan yang di hadiri oleh anggota PCIA dan PCIM Taiwan, Mahasiswa dan pekerja migran, kegiatan pengabdian dilakukan bersamaan dengan Baitul Arqam PCIM dan PCIA Taiwan dengan Tema “Sinergi Muhammadiyah dalam Kemajuan Islam di Formosa”.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan yaitu pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, dan asam urat.

Kunjungan studi banding unismuh 4

Selasa (12/12), ruang sidang gedung Siti Moendjijah Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menjadi tempat kunjungan studi banding yang dilakukan oleh delegasi Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH). Dalam pertemuan yang penuh antusiasme ini, perwakilan dari kedua perguruan tinggi menciptakan momentum berharga untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang kesehatan, khususnya dalam Program Studi Sarjana Kebidanan.

Dr. Ismarwati, S.ST., MPH selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Yogyakarta, memulai acara dengan memperkenalkan secara rinci Program Studi Sarjana Kebidanan dan Program Profesi yang ada di UNISA. Dalam sambutannya, Dr. Ismarwati menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam menciptakan terobosan dan kemajuan di bidang kesehatan. Ia juga berharap bahwa diskusi yang terjadi pada studi banding ini dapat berjalan lancar serta menghasilkan kerjasama yang konstruktif untuk kemajuan bersama.

Dari pihak UNISMUH Makassar, hadir Prof. Dr. Suryani As`ad, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Suryani menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan hangat yang diterima dari UNISA Yogyakarta. Tujuan dari kunjungan ini bukan hanya untuk menjalin silaturahim, tetapi jugasebagai upaya untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai Program Studi Sarjana Kebidanan yang ada di UNISA. Suryani Asad menegaskan pentingnya dukungan antar perguruan tinggi untuk mencapai hasil terbaik dalam proses akreditasi, serta menyatakan komitmen UNISMUH Makassar dalam menjalin kerjasama yang produktif.

Kunjungan studi banding ini tidak hanya menjadi wadah untuk bertukar informasi, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerjasama antarperguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kesehatan. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin hubungan yang erat dan berkelanjutan guna menciptakan inovasi serta kemajuan yang signifikan dalam Program Studi Sarjana Kebidanan serta bidang kesehatan secara luas.

Prospect talks 1

Di Hall Baroroh Baried, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) menggelar acara Prospect Talks ke-30 dengan tema yang relevan: Penerapan Praktik Model Bisnis Berkelanjutan. Acara ini, yang diselenggarakan pada Senin (11/12), merupakan kolaborasi antara UNISA dan Pertamina, mengundang narasumber terkemuka untuk berbagi wawasan.

Wahyu Wijaya, Fuel Manager dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian tengah, turut hadir sebagai salah satu narasumber utama, bersama Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali, M.A, yang menjabat sebagai ketua prodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Annisa Warastri, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dekan FEISHum, menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) serta memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi UNISA Yogyakarta secara keseluruhan.

Miftah Farid Widhagdha, S.I.Kom., M.Sc., CSP., CSRA, Direktur Prospect Institute PT Arjuna Wijaya Karya, menyatakan pentingnya prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan dan CSR. Ia juga menyoroti bahwa hanya tiga perusahaan di Indonesia yang memiliki Proper Emas, di antaranya PT Rewulu. Ia berterima kasih kepada UNISA Yogyakarta atas kesempatan kolaborasi ini, membuka peluang magang bagi mahasiswa FEISHum, dan berharap untuk kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Wahyu Wijaya, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa perusahaan kini mulai memperhatikan tidak hanya aspek laba semata, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa kontribusi perusahaan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) sangat penting, seperti yang telah ditunjukkan oleh PT Rewulu yang telah meraih Proper Emas sebanyak 10 kali, menegaskan komitmen Pertamina dalam CSR.

Ade Putranto menambahkan perspektif komunikasi terhadap CSR, menyoroti bahwa hal ini mampu membangun citra positif perusahaan. CSR bukan sekadar bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi berbagai permasalahan.

Acara Prospect Talks ini dihadiri oleh 150 mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta, menandai antusiasme mereka terhadap isu-isu terkini dalam dunia bisnis yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Pembelajaran berkualitas

Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah Yogyakarta di bawah kepemimpinan Dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MPH telah menorehkan capaian gemilang dalam mencetak para lulusan unggulan. Metode pembelajaran yang cermat dan berkualitas menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan ini.

Menurut Dr. Joko Murdiyanto, untuk menghasilkan lulusan terbaik, mahasiswa perlu memperoleh aspek kompetensi yang meliputi penguasaan ilmu, keterampilan yang terkait dengan bidang studi mereka, dan tentu saja, membentuk sikap yang positif. Hal ini menjadi bekal penting dalam menghadapi ujian masuk dunia kerja yang kompetitif.

Upaya Prodi Keperawatan Anestesiologi dalam meningkatkan pembelajaran berkualitas tak hanya berhenti pada apa yang telah dicapai, namun terus diperbaiki dan ditingkatkan. Salah satu tolak ukur keberhasilan yang mencolok adalah tingkat kelulusan Uji Kompetensi (Ukom) yang mencapai seratus persen pada angkatan pertama. Bahkan, pada angkatan berikutnya, lima mahasiswa berhasil diterima di RSPAD, bisa meraih pencapaian yang membanggakan.

Di tengah minimnya jumlah program studi sejenis di Indonesia, Prodi Keperawatan Anestesiologi mengarah pada strategi untuk menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa dengan menghasilkan lulusan berkualitas tinggi. Fokus pada mutu pendidikan merupakan prioritas, yang diharapkan akan menarik minat dari para calon pengguna alumni.

Komunikasi yang efektif antara dosen, mahasiswa, dan wali mahasiswa menjadi salah satu kekuatan Prodi Keperawatan Anestesiologi. Grup WhatsApp menjadi wadah yang memungkinkan terjalinnya komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait. Dosen secara rutin memberikan laporan perkembangan akademik mahasiswa kepada wali mahasiswa, memastikan pemantauan yang baik terhadap kemajuan belajar mereka.

Alumni perguruan tinggi yang berkualitas juga menjadi harapan dari calon pengguna lulusan. Dengan capaian dan komitmen yang telah ditunjukkan, Prodi Keperawatan Anestesiologi siap menjaga dan terus meningkatkan kualitas pendidikannya guna menciptakan lulusan yang mampu berkompetisi di dunia kerja serta menjawab tuntutan akan tenaga penata Anestesi berkualitas tinggi.

Pkm internasional 3

Sebuah momen bersejarah terjadi ketika enam mahasiswa bersama dengan Dosen dari Magister Ilmu Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, berhasil melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Internasional di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Jepang pada hari Kamis, 7 Desember. Kegiatan ini beriringan dengan perayaan ulang tahun Darma Wanita Persatuan KJRI Osaka dan dihadiri oleh Acting KJRI.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Kebidanan, Andari Wuri Astuti, S.SiT.,MPH., Ph.D, turut serta sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut dengan memberikan edukasi kesehatan yang relevan, yakni “Mempersiapkan Remaja Menuju Kesehatan Reproduksi Sehat”.

Acara yang juga dihadiri oleh diaspora Indonesia yang tinggal di Jepang, Staf KJRI Osaka, serta Darma Wanita KJRI Osaka, disiarkan secara langsung melalui platform Instagram oleh masyarakat Indonesia di Jepang.

Andari selaku Kaprodi, mengatakan bahwa kegiatan PKM Internasional ini merupakan upaya dari Prodi Magister Ilmu Kebidanan dalam memberikan manfaat yang tidak hanya terbatas pada komunitas dalam negeri, tetapi juga kepada mitra di luar negeri.

Kegiatan yang dilakukan di KJRI Osaka ini menjadi tonggak penting dalam memperluas jangkauan edukasi kesehatan, serta menjalin kolaborasi yang erat antara universitas dengan lembaga terkait di luar negeri. Program ini juga menjadi sarana untuk mendukung dan meningkatkan pemahaman akan isu kesehatan reproduksi, terutama dalam konteks remaja.

Kehadiran mahasiswa dan dosen dari UNISA Yogyakarta dalam kegiatan ini menandai komitmen yang kuat dalam menjembatani pemahaman mengenai kesehatan reproduksi, tidak hanya di lingkup lokal, tetapi juga secara global.