Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta resmi membuka rangkaian kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2025 pada Senin (30/6) dengan mengusung tema “Menguatkan Budaya Mutu dalam Spirit Islam Berkemajuan: Merawat Keunggulan dan Mewujudkan UNISA Yogyakarta sebagai Kampus Berdampak.”
Acara pembukaan dilaksanakan secara luring di ruang meeting gedung Siti Moendjiyah dan dihadiri oleh seluruh pimpinan struktural UNISA Yogyakarta, meliputi pimpinan rektorat, dekanat, ketua program studi, serta kepala lembaga, badan, biro, dan unit kerja lainnya.
Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., dalam pembukaan AMI 2025, menekankan pentingnya budaya mutu sebagai fondasi utama dalam pengelolaan pendidikan tinggi. “Tema AMI tahun ini sangat relevan dengan arah kebijakan strategis universitas. Merawat keunggulan artinya menjaga kualitas yang sudah baik secara berkelanjutan, sementara mewujudkan UNISA sebagai kampus berdampak mengajak kita semua untuk memastikan bahwa setiap program dan kebijakan benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dr. Warsiti juga menambahkan bahwa pelaksanaan AMI adalah bagian penting dari proses monitoring dan evaluasi internal untuk menjamin bahwa seluruh proses akademik maupun non-akademik berjalan sesuai standar mutu yang ditetapkan. “Budaya mutu harus menjadi napas kita sehari-hari. Dalam semangat Islam berkemajuan, mutu bukan hanya ukuran administratif, tetapi juga bagian dari amanah untuk memberikan pelayanan terbaik sebagai wujud kebermanfaatan kita kepada umat,” tambahnya.
Badan Penjaminan Mutu UNISA Yogyakarta, Dr. Asri Hidayat, M.Keb., menyampaikan tentang metode dan teknis pelaksanaan AMI tahun 2025. Dalam sesi ini dijelaskan secara rinci skema audit, pembagian auditor, instrumen yang digunakan, serta tahapan pelaporan hasil audit.
Kegiatan AMI ini bertujuan untuk memastikan efektivitas sistem penjaminan mutu internal serta sebagai langkah strategis dalam mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU) dan peningkatan akreditasi institusi maupun program studi.
Dengan semangat kolaboratif seluruh sivitas akademika, UNISA Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas demi menjadi kampus yang unggul dan berdampak bagi masyarakat luas.
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang diresmikan di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Rabu (25/6/2025). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia dan memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu matlak.
Peresmian bersejarah ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dalam dan luar negeri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan pidato kunci pada acara ini. Ia menegaskan bahwa peluncuran KHGT adalah langkah penting dalam perjalanan Muhammadiyah untuk berkhidmat bagi dunia Islam dan peradaban umat manusia.
“Hari ini adalah hari bersejarah. Muhammadiyah menghadirkan KHGT untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah globalisasi yang tak terelakkan. Islam adalah agama kosmopolitan yang mengandung nilai-nilai universal, rahmatan lil ‘alamin, yang ditujukan untuk seluruh alam,” tutur Haedar.
Menurut Haedar, sejarah Islam telah membuktikan kemampuannya menembus batas geografis, dari Jazirah Arab hingga Eropa, Balkan, Rusia, Asia Timur, dan Tenggara. “KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam,” ujar Haedar.
Sesungguhnya, bagi Haedar, KHGT bukan sekadar agenda astronomi. Ia adalah wujud nyata dari semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sebuah langkah maju untuk membayar utang peradaban yang terlalu lama tertunda. KHGT adalah simbol bahwa Islam masih dan akan selalu relevan, visioner, dan universal.
Haedar kembali menegaskan bahwa KHGT adalah sebuah keniscayaan yang mutlak bagi dunia Islam saat ini. Sudah terlalu lama umat Islam terpecah hanya karena perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan. Ia berharap, inisiatif ini bisa menjadi pintu masuk bagi lahirnya ijtihad kolektif yang diterima dan dijalankan secara luas oleh umat Islam, baik di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia.
Bagi Haedar, KHGT adalah bagian dari tanggung jawab sejarah untuk membayar utang peradaban Islam yang terlalu lama tertunda. Dalam semangat itulah, ia mengajak umat Islam untuk melepaskan ego sektoral dan nama golongan demi kepentingan yang jauh lebih besar: kesatuan umat dalam waktu.
“Mari kita mulai berubah, mengubah ijtihad kita agar dan demi hutang peradaban kita. Saya yakin kita akan terus memperkenalkan KHGT, bila perlu hilangkan nama Muhammadiyah, dan jangan ingat-ingat nama Muhammadiyah, tapi mari bersatu untuk satu hari, untuk satu tanggal yang sama, bagi seluruh kawasan dunia Islam,” pungkas Haedar.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hamim Ilyas menyampaikan bahwa peluncuran KHGT merupakan hasil kajian mendalam yang telah diputuskan pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-32 pada Februari 2024. Keputusan ini mengadopsi hasil Muktamar Turki 2016 yang dianggap memenuhi syariat Islam dan berbasis ilmiah.
“Dengan mengadopsi KHGT, Muhammadiyah ingin melunasi utang peradaban. Selama 14 abad sejarah Islam, belum ada sistem kalender Islam yang berlaku secara global dan unifikatif. KHGT hadir untuk mewujudkan kesatuan waktu bagi umat Islam di seluruh dunia,” ujar Hamim Ilyas.
KHGT berlandaskan tiga prinsip utama: Keseragaman hari dan tanggal di seluruh dunia untuk memulai bulan baru; Penggunaan hisab (perhitungan astronomi) sebagai metode penentuan waktu, yang memungkinkan peramalan jadwal penanggalan jauh ke depan; dan Kesatuan matlak, yaitu anggapan bahwa seluruh permukaan bumi merupakan satu zona waktu untuk kalender Islam.
Untuk mendukung implementasi KHGT, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah telah mengembangkan tiga perangkat lunak berbasis ilmu falak mutakhir:
• Hisab Muhammadiyah, aplikasi desktop untuk komputer dan laptop.
• Aplikasi web yang dapat diakses melalui situs resmi khgt.muhammadiyah.or.id
• MASA, aplikasi Android yang tersedia untuk pengguna ponsel pintar.
Ketiga aplikasi ini tersedia dalam tiga bahasa—Indonesia, Arab, dan Inggris—untuk menjangkau umat Islam secara global. Dilengkapi peta interaktif, aplikasi ini memvisualisasikan parameter KHGT secara akurat dan ramah pengguna.
Sambutan Internasional
Peluncuran KHGT mendapat sambutan positif dari berbagai tokoh dan lembaga internasional. Salah satunya datang dari Dr. Mehmet Ekim, pakar astronomi Islam dari High Council of The Directorate of Religious Affairs, Republik Turki. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif besar yang digagas oleh Muhammadiyah.
“Saya merasa sangat bahagia dan terhormat dapat bergabung dengan Anda hari ini dalam pertemuan yang penuh berkah ini, mewakili Direktorat Urusan Agama Republik Turki, pada acara peluncuran proyek global yang sangat penting ini,” ujarnya membuka pidato.
Lebih jauh, Mehmet menegaskan bahwa KHGT bukan sekadar program ilmiah atau aktivitas kelembagaan semata. Inisiatif ini, menurutnya, mengandung pesan moral dan simbolik yang kuat tentang masa depan umat Islam.
“Inisiatif ini bukan hanya acara ilmiah atau organisasi, tetapi juga pesan kuat bahwa persatuan umat Islam bukanlah mimpi yang jauh, melainkan sesuatu yang mungkin jika niat tulus dan usaha terpadu. Kalender Hijriah yang terpadu membawa makna simbolis mendalam, mencerminkan tekad kolektif untuk memulihkan rasa kesatuan waktu dan takdir di antara umat Islam,” tegasnya.
Pernyataan tersebut memperkuat posisi KHGT sebagai proyek peradaban, bukan sekadar penyesuaian waktu. Dukungan dari tokoh lintas negara ini menjadi sinyal bahwa upaya mewujudkan satu kalender hijriah global semakin mendapat legitimasi dari berbagai kalangan di dunia Islam.
Mehmet juga menyampaikan salam dari Presiden Direktorat Urusan Agama Turki, Prof. Dr. Ali Erbaş, dan Ketua Dewan Tinggi Urusan Agama, Prof. Dr. Abdurrahman Haçkalı, yang mendukung penuh inisiatif ini.
“Dengan penuh kehormatan dan rasa hormat, saya bergabung di Yogyakarta—pusat pembelajaran Islam dan warisan budaya—untuk menyaksikan peluncuran Kalender Hijriah Islam Terpadu. Inisiatif ini merupakan upaya nyata berbasis sains dan inspirasi keimanan untuk memupuk persatuan umat Islam,” ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk Urusan Kemanusiaan, Sosial, Budaya, dan Keluarga, Tarig Ali Bakheet.
Tarig juga memuji peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar dengan lebih dari 50 juta anggota, 170 universitas, ribuan sekolah dan pesantren, serta ratusan rumah sakit dan pusat layanan kemanusiaan. “Kekuatan institusi Muhammadiyah menjadikannya unik untuk memengaruhi dan memandu reformasi dunia Islam, termasuk melalui inisiatif kalender terpadu ini,” tambahnya.
Acara puncak ditandai dengan simbolisasi peresmian KHGT oleh Haedar Nashir, Hamim Ilyas, dan Dr. Mehmet Ekim di atas panggung, menegaskan bahwa kalender ini akan diberlakukan dalam seluruh kegiatan Muhammadiyah.
Peluncuran KHGT dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain, Perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama Republik Indonesia, para Duta Besar negara-negara Islam, perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia, pakar dan organisasi di bidang astronomi dari dalam dan luar negeri, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia, Rektor, dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid serta unsur pembantu pimpinan dan organisasi otonom tingkat pusat.
Dengan peluncuran KHGT, Muhammadiyah tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap kemajuan peradaban Islam, tetapi juga menghadirkan solusi praktis dan ilmiah untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia melalui keseragaman waktu.
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2025/06/kalender-hijriah.jpg9351459adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2025-06-26 06:05:322025-06-26 06:05:48Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal di UNISA Yogyakarta
Tim Siaga Bencana Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengirimkan delegasinya ke Jambore Nasional Relawan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) ke-3. Acara yang dihelat di Karanganyar pada 26-29 Juni 2025 ini menjadi ajang penting untuk mengasah kapasitas dan mempererat tali silaturahmi antar relawan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
Mengusung tema “Memperkuat Ketangguhan Menuju Indonesia yang Berkemakmuran” dengan slogan inspiratif “Tumbuh – Tangguh – Utuh”, Jambore Relawan Muhammadiyah 2025 ini memiliki tujuan mulia. Yakni, mempererat hubungan antar relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, sekaligus mengasah kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan bencana. Tentu saja, puncaknya adalah memperkuat ketangguhan masyarakat di garda terdepan.
Ketua Tim Siaga Bencana UNISA Yogyakarta, Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.KMB.,PhD. mengungkapkan antusiasme tinggi dari para relawan UNISA Yogyakarta. Menurutnya, partisipasi dalam Jambore Relawan PTMA 2025 ini merupakan langkah strategis untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan koordinasi, serta menambah kompetensi vital bagi timnya.
“Ini adalah kegiatan yang sangat baik untuk meningkatkan kapasitas dan relasi, koordinasi, serta kolaborasi bagi relawan UNISA Yogyakarta,” ujar Wantonoro.
Dengan kehadiran tim di acara skala nasional ini, UNISA Yogyakarta menunjukkan komitmennya dalam mencetak relawan yang tidak hanya sigap, tetapi juga profesional dan adaptif terhadap tantangan kebencanaan di Indonesia.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turut aktif dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah Indonesia (PTMAI) di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Acara yang berlangsung pada 19-23 Juni 2025 ini menjadi ajang penting bagi konsolidasi gerakan mahasiswa Muhammadiyah-’Aisyiyah se-Indonesia.
Kehadiran delegasi BEM UNISA Yogyakarta, khususnya Presiden BEM UNISA Yogyakarta Lukmanul Hakim, bukan sekadar partisipasi, melainkan wujud komitmen terhadap penguatan sinergi dan kepedulian terhadap keberlanjutan organisasi mahasiswa di lingkungan PTMAI. Partisipasi ini diharapkan mampu melahirkan gagasan inovatif demi kemajuan bersama.
Lukman menekankan urgensi mempererat ukhuwah antar BEM PTMA serta membangun gerakan kolektif yang berlandaskan nilai-nilai kemuhammadiyahan. “Kami datang tidak hanya membawa nama kampus, tetapi juga membawa semangat kebersamaan, perubahan, dan kontribusi nyata untuk Indonesia yang lebih berdampak,” ujar Lukman, menegaskan visi BEM UNISA Yogyakarta dalam forum nasional tersebut.
Rakornas BEM PTMAI di Banjarmasin kali ini mengangkat tema strategis: “Meneguhkan Lima Pilar Gerakan Kolektif Paripurna BEM PTMA Indonesia”. Tema ini menjadi panduan bagi ratusan delegasi dari berbagai kampus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Acara ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi dan program kerja yang berdampak luas bagi kemajuan bangsa.
Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta secara resmi membuka penyelenggaraan Unisa Youth Game (UYG) ke-6. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang kompetisi olahraga antar pelajar tingkat SMA/SMK seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat sportivitas, kompetisi sehat, dan pengembangan karakter generasi muda.
Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari Kepala Biro Admisi UNISA Yogyakarta sekaligus Ketua Pelaksana UYG ke-6, Bdn. Intan Mutiara Putri S.ST, M.Kes. Dalam sambutannya, ia menyebutkan terdapat 5 cabang lomba yang diikuti oleh peserta UYG pada tahun ini.
”Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta dari 5 cabang lomba yaitu baris-berbaris, lomba mural, lomba esai, lomba story telling bahasa Inggris dan juga video kreatif,” kata Intan di Hall Baroroh Baried, Sabtu (21/6/2025).
Intan menyampaikan, total keseluruhan peserta pada UYG ke-6 ini berjumlah 258 peserta dari 61 sekolah. ”InsyaAllah jumlah hadiah hari ini lebih dari Rp25 juta untuk keseluruhan lomba,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan UYG kali ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi ajang untuk mengasah kompetensi. “Agar kegiatan ini, dapat juga meningkatkan kompetensi, yang mana tema tahun ini kita ambil Berani Tampil Siap Unggul. Dimana keunggulan UNISA selalu menyertai dalam semua kegiatan kami saat ini,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., mengingatkan bahwa tema yang diusung Berani Tampil Siap Unggul tidak hanya sebatas slogan saja, melainkan terdapat makna nilai yang mendalam.
”Kita UNISA Yogyakarta ini, juga berkeinginan untuk menanamkan nilai-nilai kepada seluruh generasi muda punya keberanian untuk tampil dan kesiapan mental, kemudian terus belajar dan berkembang, sehingga anda akan siap menjadi generasi yang unggul,” jelas Warsiti.
Sebagai simbol dimulainya kompetisi, Warsiti melakukan pemukulan gong yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta, panitia, dan civitas akademika UNISA Yogyakarta yang turut hadir memeriahkan acara.
Adapun untuk juara UYG 2025:
Juara lomba video kreatif
Juara 1: Azaria Khabir Kayana (SMAN 5 YOGYAKARTA)
Juara 2: Dinda Aulia Zahra dari (SMAN 1 BUKIT BATU)
Juara 3: Hilda Maulida Salman (SMA NEGERI 1 JALAKSANA)
Juara Favorit: Azaria Khabir Kayana (SMAN 5 YOGYAKARTA)
Juara lomba essay
Juara 1: Asyrof Fawaad Sukardi (SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA)
Juara 2: Kristina Damayanti (SMA NEGERI 1 SURAKARTA)
Juara 3: Khalidi Bakrie Hadrani (SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA)
Juara Harapan: Nihastuti Nur Kamila Mahira (SMA NEGERI 1 MAGELANG)
Juara lomba story telling
Juara 1: Khalid Akbar Prasodjo (SMAN 5 YOGYAKARTA)
Juara 2: Imaduddin Tamam Mubarok (Murat High School)
Juara 3: Nabiha Anindya Sarwidi (SMA Pradita Dirgantara)
Juara Harapan: Gracia Larissa Griselda Nugroho (SMK Negeri 6 Yogyakarta)
Juara lomba mural
Juara 1: Deswita Wulandari Putri (SMAN 1 KALASAN)
Juara 2: Safira Alyaa’ Rinjani (MA MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)
Juara 3: Denis Nur Anggraini (SMAN 1 Dlingo)
Juara Harapan: Muhammad Deva Miftahudin (SMKN 1 SAMIGALUH)
https://www.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2025/06/unisa-youth-game-1-scaled.jpg19282560adminhttps://media.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/Logo-Unisa_Horisontal_bg_putih.pngadmin2025-06-23 09:32:062025-07-03 14:51:00UNISA Yogyakarta Menggelar Unisa Youth Game ke-6, Angkat Tema ‘Berani Tampil Siap Unggul’