Pos

Raih penghargaan

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali meraih prestasi di kancah nasional. Melalui Biro Humas dan Protokol, UNISA Yogyakarta meraih penghargaan  dalam ajang Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS Awards) 2025 yang diselenggarakan oleh PR INDONESIA. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan UNISA Yogyakarta dalam mengomunikasikan program berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya pada kategori Sosial, melalui program unggulannya bertajuk Sport and Art Every Week (SAE). Penghargaan disampaikan di Ballroom Menara Peninsula Jakarta, Kamis (19/6).

IDEAS Awards merupakan ajang tahunan bergengsi yang mengevaluasi dan mengapresiasi inisiatif komunikasi strategis para praktisi humas dalam mengusung nilai-nilai keberagaman (Diversity), kesetaraan (Equity), inklusi (Inclusion), serta prinsip keberlanjutan (ESG) dalam berbagai program kehumasan. Tahun ini, kompetisi tersebut diikuti oleh puluhan institusi dari berbagai sektor, termasuk perguruan tinggi, perusahaan swasta, BUMN, hingga kementerian dan lembaga negara. Sebanyak 35 institusi dinyatakan lolos kurasi dan meraih trofi IDEAS 2025 dalam seremoni penghargaan yang digelar di Jakarta, sebagaimana dilaporkan oleh PR INDONESIA.

Sinta Maharani, M.I.Kom., Kepala Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari komitmen UNISA dalam menciptakan budaya kampus yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. “Program SAE bukan hanya olahraga rutin, tapi juga ruang ekspresi seni, kebersamaan, dan komunikasi lintas unit yang dikemas secara menyenangkan dan holistik,” ungkap Sinta.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa SAE diinisiasi sebagai jawaban atas gaya hidup sedentari di lingkungan perguruan tinggi. Setiap dua minggu sekali, civitas akademika UNISA diajak berkumpul untuk senam bersama, bermain olahraga seperti voli dan tenis meja, hingga mengekspresikan diri lewat seni tari dan paduan suara. Tak hanya itu, kegiatan ini dilengkapi dengan makan sehat bersama dan pemeriksaan kesehatan fisik maupun mental secara berkala.

“Melalui program ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran bersama bahwa menjaga kesehatan itu tidak harus selalu formal dan kaku, tapi bisa dimulai dari aktivitas sederhana yang dilakukan bersama dengan semangat kebersamaan,” tambahnya.

Program SAE juga terintegrasi dengan prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs nomor 2 (tanpa kelaparan), SDGs 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), SDGs 4 (pendidikan berkualitas), dan SDG 17 (kemitraan). Kolaborasi dengan mitra seperti Puskesmas Gamping, RS PKU Muhammadiyah Gamping, hingga partisipasi aktif berbagai program studi di UNISA Yogyakarta menjadikan program ini semakin inklusif dan berdampak luas.

Melalui IDEAS Awards 2025 ini menjadi penyemangat bagi Humas UNISA Yogyakarta untuk terus menciptakan program-program komunikasi strategis yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan. “Kami percaya bahwa humas bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi menciptakan perubahan dan menginspirasi gaya hidup sehat dan harmonis,” tutup Sinta Maharani.

Dengan diraihnya penghargaan ini, UNISA Yogyakarta semakin mengukuhkan posisinya sebagai kampus berwawasan kesehatan unggul, berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan, serta berkomitmen tinggi terhadap praktik komunikasi yang bertanggung jawab secara sosial.

Hibah program sertifikasi

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menerima hibah Program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Mahasiswa Vokasi Tahun 2025 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui LSP Unisa Yogyakarta.

“Program hibah ini memberikan manfaat yang sangat strategis bagi Unisa Yogyakarta dan mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi, mengingat LSP Unisa baru saja mendapat lisensi dari BNSP pada bulan Maret lalu,” ujar Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UNISA Yogyakarta, Endang Koni Suryaningsih, Kamis (19/6/2025).

Endang Koni mengatakan bagi mahasiswa program ini memberikan kesempatan mengikuti uji sertifikasi kompetensi secara gratis, karena seluruh biaya pembiayaan ditanggung oleh hibah DIKTI. “Dengan demikian, mahasiswa memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang menjadi bekal penting untuk memasuki dunia kerja,” ucap Endang Koni.

Ada 80 orang mahasiswa menerima hibah ini. Mereka berasal dari dua program studi vokasi yang telah memiliki skema sertifikasi di LSP UNISA Yogyakarta (Skema Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja/Petugas K3 ), yaitu Program Studi Diploma III Radiologi dan Program Studi Diploma IV Teknologi Laboratorium Medik (TLM). Peserta telah dipilih berdasarkan kesiapan dan kelayakan mengikuti uji kompetensi sesuai skema yang telah disusun dan disahkan.

Endang Koni juga menyebut bagi institusi UNISA Yogyakarta, hibah ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kesiapan UNISA Yogyakarta, khususnya melalui LSP UNISA Yogyakarta, dalam menyelenggarakan uji kompetensi secara profesional dan mendukung peningkatan kualitas lulusan vokasi.

Lolosnya hibah ini tidak terlepas dari bimbingan langsung Wakil Rektor I, Dr.Sulistyaningsih, SKM., M.H.Kes., sekaligus Anggota Dewan pengarah LSP serta dukungan serta fasilitasi dari seluruh pimpinan di Unisa Yogyakarta terhadap eksistensi LSP Unisa Yogyakarta. Ke depan UNISA Yogyakarta akan memperluas skema sertifikasi kompetensi untuk program studi vokasi lainnya di UNISA Yogyakarta agar semakin banyak mahasiswa yang bisa mengikuti uji kompetensi. Selain itu, mengintegrasikan proses sertifikasi ke dalam pembelajaran agar mahasiswa lebih siap secara pengetahuan dan praktik dalam menghadapi uji kompetensi.

“Kemudian, penguatan LSP UNISA Yogyakarta dari sisi manajemen, asesor, dan fasilitas agar dapat menjadi lembaga sertifikasi yang profesional dan berkelanjutan. Pemetaan kebutuhan dunia kerja agar skema yang dikembangkan sesuai dengan standar industri dan tuntutan lapangan kerja saat ini,” ujar Endang Koni.

Endang Koni berharap untuk program hibah ini dapat menjadi langkah awal memperkuat budaya sertifikasi kompetensi di lingkungan pendidikan vokasi UNISA Yogyakarta. “Mahasiswa diharapkan tidak hanya lulus dengan ijazah, tetapi juga memiliki sertifikat kompetensi yang menjadi bukti profesionalisme dan keterampilan kerja,” ucapnya.

Selain itu, program ini menjadi bukti dukungan konkret pemerintah dalam memperkuat pendidikan vokasi, dan UNISA Yogyakarta siap menjadi bagian dari ekosistem tersebut. “Ke depan, diharapkan semakin banyak program studi vokasi di UNISA Yogyakarta yang terlibat dalam program serupa, sehingga semua lulusan memiliki daya saing yang tinggi dan siap pakai di dunia kerja,” tutup Endang Koni.

Jadi rujukan 1

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menjadi rujukan bagi institusi pendidikan tinggi. Kali ini, Politeknik Kesehatan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta menyambangi UNISA Yogyakarta dalam rangka studi banding yang berlokasi di ruang sidang Gedung Siti Moendjijah, Rabu (19/6/2025).

Kunjungan ini bukan sekedar silaturahmi, melainkan bagian dari persiapan yang matang menggabungkan dua institusi kesehatan di bawah naungan Yayasan Adi Upaya (Yasau).

Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes menyambut hangat kedatangan tim Poltekkes TNI AU Adisutjipto. Dalam berbagai hal, Sulis memaparkan perjalanan panjang dan pencapaian UNISA Yogyakarta hingga saat ini.

“Harapan kami, silaturahmi dan kerja sama ini terus berlanjut demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Sulis, menegaskan komitmen UNISA dalam berkontribusi bagi pendidikan.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Poltekkes TNI AU Adisutjipto, Marsda TNI (Purn) Anang Nurhadi Susila, SE, MM , menjelaskan tujuan utama kedatangannya bersama tim.

“Kami ke sini bukan hanya untuk studi banding, tetapi untuk menyerap informasi dan menimba ilmu dari UNISA Yogyakarta tentang rencana penggabungan dua kampus kami,” jelas Anang.

Ia juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan dan kesempatan yang diberikan UNISA Yogyakarta.

Kampus swasta terbaik

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berhasil menempati peringkat ke-14 Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dalam pemeringkatan internasional Times Higher Education (THE) Impact Rankings tahun 2025. Peringkat ini menunjukkan kontribusi UNISA Yogyakarta dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

THE Impact Rankings merupakan satu-satunya sistem pemeringkatan global yang menilai universitas berdasarkan kinerja dan kontribusi mereka terhadap 17 SDGs. Berbeda dengan pemeringkatan akademik konvensional, THE Impact Rankings menitikberatkan pada aspek keberlanjutan, keterlibatan sosial, tata kelola institusi, serta kolaborasi multi stakeholder dalam menjawab tantangan global. 

Pada partisipasi perdananya, UNISA mengirimkan data untuk lima SDGs utama, yaitu SDG 2 – Zero Hunger: Peringkat 401–600 dari 995 institusi. SDG 3 – Good Health and Well-Being: Peringkat 601–800 dari 1.788 institusi. SDG 4 – Quality Education: Peringkat 1001–1500 dari 1.975 institusi. SDG 6 – Clean Water and Sanitation: Peringkat 401–600 dari 1.042 institusi. SDG 17 – Partnerships for the Goals (wajib): Peringkat 401–600 dari 2.389 institusi. Secara keseluruhan, UNISA Yogyakarta meraih peringkat dunia 1.001–1.500 dan peringkat 14 terbaik PT Swasta di Indonesia

“Ini merupakan bentuk nyata komitmen Unisa Yogyakarta dalam mendukung dan mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, Rabu (18/6/2025).

Warsiti berharap capaian ini menjadi momentum bagi UNISA Yogyakarta untuk terus memperkuat kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Ke depan, UNISA Yogyakarta akan mendorong peningkatan kualitas data, penguatan kolaborasi lintas sektor, serta perluasan cakupan program yang mendukung pencapaian SDGs lainnya. Selain itu, UNISA Yogyakarta berkomitmen untuk menjadikan THE Impact Rankings sebagai instrumen pemantauan tahunan atas kinerja keberlanjutan institusi, sejalan dengan visinya sebagai universitas berwawasan kesehatan, pilihan, dan unggul berdasarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan.

Penghargaan 3

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kampus dibawah persyarikatan ‘Aisyiyah ini sukses meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dengan Riset dan Publikasi AIK Terbanyak III. Penghargaan ini diserahkan dalam ajang Muhammadiyah Higher Education Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Jumat (13/6/2025).

Wakil Rektor III UNISA Yogyakarta bidang Kemahasiswaan, Alumni, Agama Islam, Kemuhammadiyahan-Ke’Aisyiyahan, Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Si. , mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. “Ini suatu kebanggaan bisa meraih prestasi yang tidak disangka bisa diraih oleh UNISA Yogyakarta,” ujar Mufdlilah.

Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan buah dari upaya kolektif seluruh dosen dan karyawan yang telah gigih meningkatkan pencapaian indeks kinerja utama (IKU) dan tambahan (IKT) dalam bentuk publikasi.

Menurut Mufdlilah, kurikulum yang diterapkan di UNISA Yogyakarta juga sangat berdampak. “Kurikulum kami sangat memberikan solusi dan dampak positif dari hasil penelitian, membantu mahasiswa pada akhirnya berdampak pada masyarakat,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa penelitian di UNISA Yogyakarta tidak hanya berhenti di jurnal, melainkan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sosial.

Mufdlilah berharap prestasi yang diraih ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika UNISA. “Semoga ini menjadi pemicu bagi dosen maupun karyawan untuk lebih berkarya dalam hal Agama Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) serta terus meningkatkan prestasi di masa mendatang,” tutupnya.

Penghargaan ini mengukuhkan posisi UNISA Yogyakarta sebagai salah satu PTMA yang tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga produktif dalam penelitian dan publikasi, khususnya di bidang AIK.