Pos

Ucap Janji 1

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar ucap janji pra klinik bagi 84 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapi. Acara yang berlangsung di Hall Baroroh Baried ini menjadi tonggak penting bagi para mahasiswa profesi sebelum terjun langsung ke dunia praktik.

Ucap Janji

Dalam sambutannya, Hilmi Zadah Faidullah, S.St., M.Sc., selaku Ketua Program Studi Fisioterapi dan Pendidikan Profesi Fisioterapi, menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa yang mengikuti ucap janji telah melalui berbagai persiapan, mulai dari pembekalan melalui Kepaniteraan Umum (Panum) hingga ujian pra klinik.

“Kami telah memastikan bahwa seluruh mahasiswa siap untuk menghadapi tantangan di dunia praktik. Mereka akan berotasi di berbagai lahan praktik yang tersebar di Jawa dan luar Jawa,” ujar Hilmi.

Hilmi juga berpesan kepada para mahasiswa agar senantiasa menjaga nama baik UNISA dengan menunjukkan sikap profesionalisme dan etika yang tinggi.

“Identitas sebagai mahasiswa UNISA harus tetap dijaga melalui adab dan etika di lapangan. Mulai dari cara berkomunikasi, perilaku, hingga pengambilan sikap, semuanya harus dilakukan dengan menjunjung tinggi norma kesantunan,” tegasnya.

Uniknya, upacara janji pra klinik kali ini digelar secara hybrid, yaitu secara daring dan luring. Sebanyak 68 mahasiswa mengikuti upacara janji secara langsung di Hall Baroroh Baried, sedangkan 16 mahasiswa lainnya mengikuti secara daring. Hal ini menunjukkan bahwa UNISA Yogyakarta terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memberikan kemudahan bagi mahasiswa.

Setelah mengikuti ucap janji, para mahasiswa akan ditempatkan di 71 lahan praktik yang telah disiapkan. Dengan jumlah lahan praktik yang cukup banyak, diharapkan para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang beragam dan memperluas jaringan profesional mereka.

Layanan Prima

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas `Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) kembali menggelar studium generale bertajuk “Manajemen Layanan Prima di Fasilitas Pelayanan Kesehatan”. Acara yang berlangsung di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Jumat (25/10) berhasil menarik minat 430 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FIKes.

Layanan Prima

Sebagai narasumber utama, dr. Pradono Handojo, MBA, MHA, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, berbagi pengalaman dan kiat-kiat sukses dalam mengelola fasilitas kesehatan. Rumah sakit yang dipimpinnya dikenal sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia, sehingga kehadirannya dalam acara ini sangat dinantikan oleh para peserta.

Dalam paparannya, Pradono menekankan pentingnya penerapan manajemen yang baik dan layanan prima dalam dunia kesehatan. Ia menjelaskan bagaimana RSI Cempaka Putih mampu memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien dengan melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari tenaga medis, staf non-medis, hingga pasien itu sendiri.

“Manajemen layanan prima bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus menjadi budaya kerja yang melekat dalam setiap individu di rumah sakit. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik, kita tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pasien, tetapi juga reputasi institusi,” ujar dr. Pradono.

Dekan FIKes UNISA Yogyakarta, Dr. Dewi Rokhanawati, S.SiT., M.PH, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar studium generale ini dapat memberikan bekal yang bermanfaat bagi para mahasiswa.

“Mahasiswa yang hadir di sini adalah generasi penerus bangsa yang akan berperan penting dalam dunia kesehatan. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja,” ungkap Dewi.

Sumpah Pemuda 2

Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sukses menyemarakkan semangat Sumpah Pemuda dengan menggelar Sport and Art Everyweek (SAE) yang meriah. Kegiatan rutin dua mingguan ini kali ini menghadirkan kejutan istimewa dengan mengajak 1000 mahasiswa untuk berpartisipasi dalam senam bersama, dilanjutkan dengan flashmob happy dance berlatarkan lagu Jawa yang enerjik, Sabtu (26/10).

Sumpah Pemuda

SAE yang kali ini mengambil tema “Main, Kreasi, dan Makan Bersama” menjadi ajang bagi seluruh civitas akademika UNISA Yogyakarta untuk melepas penat sembari mempererat tali silaturahmi.

Wakil Rektor I UNISA, Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta yang hadir.

“SAE ini menjadi oase bagi kita semua untuk menyegarkan pikiran dan tubuh setelah menjalani rutinitas pekerjaan. Semoga kegiatan ini dapat terus kita laksanakan dan semakin meriah di masa mendatang,” ujarnya.

Flashmob Happy Dance yang menjadi puncak acara berhasil dilakukan 1000 mahasiswa. Dengan gerakan yang kompak dan penuh semangat, para mahasiswa berhasil menciptakan suasana yang meriah dan menghibur. Pilihan lagu Jawa sebagai pengiring tarian juga menjadi nilai tambah tersendiri, sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa.

Biro Humas dan Protokol (BHP) UNISA selaku inisiator SAE berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan karyawan di UNISA untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga dan seni. Selain itu, SAE juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mahasiswa baik secara fisik maupun mental.

Kolaborasi

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah, khususnya di wilayah Gunungkidul, Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bersama sejumlah lembaga terkait menggelar Seminar Nasional dengan tema “Kolaborasi dan Kompetisi Memperkuat Pengembangan Perpustakaan di Era Teknologi Informasi.” Kamis (24/10). Acara yang berlangsung di Aula Dispussip Kabupaten Gunungkidul ini dihadiri oleh para pustakawan sekolah, perwakilan dinas terkait, serta akademisi.

Kolaborasi

Seminar ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan perpustakaan sekolah. Para narasumber, seperti Agung Wibawa, SIP. dari Dispussip Kabupaten Gunungkidul, dan Abdul Wahid Aziz, S.I.Pust. dari Perpustakaan SMA Muhammadiyah 1, menyoroti pentingnya transformasi perpustakaan sekolah dalam menghadapi era digital.

“Kolaborasi menjadi kunci utama dalam memajukan perpustakaan sekolah,” ujar Irkhamiyati, Ketua Umum FPPTMA yang juga mewakili UNISA Yogyakarta.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah, dinas perpustakaan, perguruan tinggi, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem literasi yang kondusif.

Terbentuknya HIMPUSMA Gunungkidul

Salah satu hasil penting dari seminar ini adalah terbentuknya Himpunan Pustakawan Sekolah Muhammadiyah (HIMPUSMA) Gunungkidul. Tim formatur yang telah dibentuk akan merancang struktur organisasi dan program kerja HIMPUSMA. Diharapkan, HIMPUSMA dapat menjadi wadah bagi para pustakawan sekolah untuk bertukar pikiran, berbagi informasi, dan meningkatkan kompetensinya.

Selain seminar dan pembentukan HIMPUSMA, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dispussip Kabupaten Gunungkidul dengan UNISA Yogyakarta dan UAD. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pengembangan perpustakaan sekolah, seperti melalui program pelatihan, pengembangan koleksi, dan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi.

Dispussip Kabupaten Gunungkidul turut memamerkan berbagai layanan inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan sekolah, seperti layanan mobil keliling, Lajang Cakap (Layanan Antar Jemput Anak Gunungkidul Calon Kader Pemustaka), dan lainnya. Layanan-layanan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak sekolah.

Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan perpustakaan sekolah di Gunungkidul dapat menjadi pusat pembelajaran yang inspiratif dan mampu memenuhi kebutuhan informasi siswa. Selain itu, keberadaan HIMPUSMA Gunungkidul diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan sekolah secara berkelanjutan.

Kmi Expo 2024

Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dua tim mahasiswa UNISA berhasil lolos seleksi dan berhak mengikuti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024. Ajang bergengsi ini akan diselenggarakan pada tanggal 23-25 Oktober 2024 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

KMI Expo 2024

Kedua tim mahasiswa UNISA Yogyakarta yang beruntung ini adalah tim SK Sepatu Kinclong dan tim ZaCoil. Masing-masing tim terdiri dari tiga mahasiswa yang memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan potensi wirausahanya. SK Sepatu Kinclong menawarkan inovasi dalam perawatan sepatu, sementara ZaCoil hadir dengan produk yang unik dan menarik.

Tema besar KMI Expo XV 2024, yaitu “Wirausaha Rakyat Merdeka”, sangat relevan dengan semangat kewirausahaan yang dijunjung tinggi oleh kedua tim mahasiswa UNISA. Mereka diharapkan mampu menunjukkan kreativitas, inovasi, dan semangat juang yang tinggi dalam berkompetisi dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Yekti Satriyandari, S.ST, M.Kes, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNISA Yogyakarta, mengungkapkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam KMI Expo 2024 memiliki tujuan yang sangat strategis.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan skill kreativitasnya sebagai entrepreneur muda. Selain itu, mereka juga dapat belajar untuk saling berinteraksi, bekerja sama, dan berinovasi sebagai tim,” ujar Yekti.

Keberhasilan kedua tim mahasiswa UNISA Yogyakarta lolos ke KMI Expo XV 2024 merupakan bukti nyata dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perguruan tinggi ini. UNISA Yogyakarta senantiasa berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendukung pengembangan potensi mahasiswa, khususnya di bidang kewirausahaan.

Diharapkan, partisipasi kedua tim mahasiswa UNISA dalam KMI Expo XV 2024 dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berani berwirausaha dan berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia.